Hunkue Kura-kura Hari Jadi
Malam hari sebelum hari jadi Buddha Guru tahun 2024, di atas meja mandala Taman Arama, tertata kue kura-kura yang sangat langka dijumpai di Seattle, ada pula kue persik panjang umur, sungguh membuat semua takjub.
Ternyata, Gurudara Acarya Lianxiang (蓮香上師) mengundang umat Sedharma dari Taiwan, untuk membawa kue kura-kura dan persik panjang umur, sebagai wujud doa panjang umur bagi Buddha Guru, merupakan simbol yang sangat manggala.
Gurudara menambahkan, kue kura-kura panjang umur khusus dibuat oleh seorang koki pastri dari sebuah desa di Beigang Taiwan, dibuat menggunakan tepung hunkue, bisa disebut sebagai hunkue kura-kura.
Setelah hunkue kura-kura selesai dibuat, dimasukkan ke dalam kotak pendingin, sepanjang perjalanan terus dijaga dengan hati-hati, diangkut dengan pesawat dari Taiwan, menempuh penerbangan sejauh hampir 9900 kilometer hingga ke Seattle, Amerika Serikat. Bentuk hunkue berbentuk kura-kura, di atasnya terdapat aksara manggala, seperti: Berkah, keberuntungan, dan keluarga tenteram. Keempat kaki dan buntut kura-kura tampak lincah, sepasang mata kura-kura dibuat menggunakan lengkeng, sungguh tampak hidup.
Kura-kura dan bangau merupakan lambang panjang umur, menurut legenda dapat hidup hingga seribu tahun. Terima kasih atas jasa Gurudara dalam mempersiapkan semua, sehingga kami dapat menggunakan kue kura-kura ini untuk mengungkapkan harapan manggala bagi Mulacarya Liansheng: "Usia panjang laksana kura-kura."