22 Juni 2024 Pujabakti Sadhana Istadewata Jambhala Kuning di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple
【Berita Seattle Ling Shen Ching Tze Temple】
Hari jadi Dharmaraja Liansheng yang ke-80, bertepatan dengan tonggak prestasi, yaitu karya tulis yang melebihi buku ke-300, dalam hari sukacita ganda yang sangat istimewa ini, vihara cikal bakal terang oleh lampu aneka warna, kebahagiaan memenuhi segala penjuru. Segenap siswa dengan penuh antusias berdatangan dari berbagai penjuru dunia, semua berhimpun di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (Xiyatu Leizangsi/西雅圖雷藏寺) untuk berpartisipasi dalam santap malam bersama. Di bagian luar baktisala didekorasi dengan balon dan kain aneka warna, di dalam baktisala tampak aneka sarana puja memenuhi mandala, beberapa di antaranya: kue persik panjang usia, mi panjang usia, bunga segar, dan lain sebagainya.
Tepat pukul 8, di tengah lantunan Mantra Padmakumara, menyambut kehadiran Dharmaraja Liansheng memasuki baktisala, memandu keempat golongan siswa untuk berpujabakti Sadhana Istadewata Jambhala Kuning (Huangcaishen/黃財神).
Usai pujabakti yang berjalan dengan khidmat, terlebih dahulu Dharmaraja Liansheng mengungkapkan rasa terima kasih kepada segenap siswa yang hadir dari berbagai penjuru dunia, yang rela datang ke Seattle demi merayakan hari jadi.
Je Tsongkhapa membabarkan tiga keberhasilan agung dalam Tantra, yaitu japa mantra, pujana, dan samadhi. Tidak peduli yang ditekuni oleh sadhaka adalah metode pernapasan, atau yoga, titik beratnya adalah samadhi. Dharmaraja mengingatkan semua, buku ke-300 wajib dibaca dengan saksama, sebab di dalamnya diajarkan bagaimana metode masuk samadhi.
Kita tiap insan bisa memasuki “simodi” yaitu tidur, tetapi orang yang benar-benar bisa tidur nyenyak tidak banyak, dr. Liu Zhaoxian (劉昭賢), seorang psikiater, pernah memberitahu Mahaguru Lu: “Lihatlah di jalan, di antara 3 orang yang sedang berjalan, paling tidak, ada satu yang menderita insomnia.” Oleh karena itu, tidur kelihatannya sepele, sesungguhnya tidak mudah, untuk benar-benar tidur nyenyak sangat sukar.
Siswa Zhenfo Zong tersebar di seluruh dunia, tetapi Mahaguru Lu tidak membahas politik, hanya berharap supaya empat samudra damai sejahtera, semuanya hidup harmonis, tiap insan penuh kebahagiaan. Yang paling penting adalah bisa berbhavana hingga merealisasikan Buddhata diri sendiri.
Menurut Je Tsongkhapa, keberhasilan japa mantra berarti menjapa mantra hingga muncul terang, pujana berarti Anda memberikan persembahan hingga sarwa Buddha dan Bodhisatwa turun hadir menerima persembahan. Anda manunggal dengan Istadewata, dalam bhavana pujana, manunggal dengan Istadewata, masuk samadhi, merealisasikan Buddhata diri, ini merupakan keberhasilan Tantra, di antaranya mencakup terang, maha suka, sunyata, dan sunyata adalah Buddhata.
Untuk menghasilkan dan memperoleh maha suka, perlu menekuni yoga, supaya nadi dan prana sekujur tubuh lancar. Saat nadi dan prana lancar, api dan air dalam tubuh akan lebur, dengan kata lain, bindu dan kundalini lebur, saat lima cakra terbuka, memancarkan terang, terlebih adalah saat cakra anahata terbuka, dapat menyaksikan Buddhata sendiri.
Berkat prana dan nadi yang lancar, Anda akan sehat, tetapi saat prana dan nadi tersumbat, Anda akan jatuh sakit, oleh karena itu, setiap hari Mahaguru melakukan yoga untuk melatih tangan dan kaki, dalam semua latihan yoga pada akhirnya mesti lakukan “Menggetarkan Tubuh Berseru Ha”, supaya nadi dan prana sekujur tubuh bergetar.
Cara memasuki samadhi, ada metode pernapasan, ada metode yoga (salah satunya adalah vajramusti). Kiat dari pernapasan adalah halus, pelan, panjang, dan napas yang diembuskan dan dihirup mesti sama panjangnya, pada saat yang sama mesti visualisasikan warna dan prana, melatih supaya napas menjadi paling halus, bahkan menjadi pernapasan kulit, bukan lagi bernapas mengandalkan hidung, dengan demikian baru bisa masuk samadhi, masuk samadhi merupakan perpaduan dari olah tubuh dan pernapasan, inilah yoga.
Menjapa mantra, membaca sutra, melafal Nama Buddha ( Mahaguru Lu melantunkan nama Buddha Amitabha ), diri melebur dalam suara pelantunan, dapat membersihkan batin, sebab pada saat mulut melantunkan, tubuh, hati, dan ucapan menyatu. Dalam Sutra Amitabha tertulis syarat terlahir di Buddhaksetra, yang pertama adalah tidak boleh kurang sedikit pun akar kebajikan, yang kedua adalah satu hati tak galau melafal Nama Buddha, dengan kata lain, tubuh, ucapan, dan pikiran menyatu melafal Nama Buddha, inilah pelafalan Nama Buddha yang sesungguhnya.
Namun, jika timbul keraguan terhadap Buddhadharma, tidak akan bisa terlahir di Buddhaksetra. Satu lagi, yaitu tidak punya kebijaksanaan, perilakunya bertentangan, kejiwaannya terganggu, banyak berbuat jahat, orang semacam ini tidak berjodoh dengan Buddha, tidak dapat dibimbing.
Dalam Sutra Vimalakirti, selain dua jenis insan di atas, semua bisa diseberangkan, tetapi menurut Mahaguru Lu, semua bisa diseberangkan, meskipun dalam kehidupan sekarang tidak bisa diseberangkan, di kehidupan mendatang masih bisa. Sekali pun di kehidupan mendatang tidak bisa, di kehidupan selanjutnya lagi masih bisa.
Melatih napas diri sendiri hingga sama dengan tiada napas, saat itu bisa masuk samadhi, dalam Syiwa Yoga ada disebutkan, “Jika napas Anda bisa tiada napas, berarti bisa amanasikara.” Saat pikiran terhenti, terang pun terpancar, inilah titik berat saat-saat masuk samadhi.
◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti
Bagian 9, Varga Masuk Pintu Dharma Nondualisme
“Bodhisatwa Srikuta mengatakan: “Kotor dan bersih adalah dualisme. Menyaksikan sifat sejati kekotoran, maka tiada atribut bersih. Mengikuti lenyapnya atribut, berarti memasuki Pintu Dharma nondualisme.”
Bodhisatwa Srikuta berarti ketika Anda telah melakukan sangat banyak karma kebajikan, saat mencapai puncaknya, maka Bodhisatwa ini disebut sebagai Bodhisatwa Srikuta.
Kotor dan bersih, pada dasarnya adalah dua hal berbeda, tetapi, sesungguhnya kotor juga bersih, bersih juga kotor, menjadi satu. Taiji adalah manunggalnya kotor dan bersih, Wuji adalah tiada kotor pun tiada bersih.
Dharmaraja Liansheng mencontohkan pengolahan limbah di dekat Rainbow Temple, setelah air seni diolah, bisa menjadi air yang sangat bersih, dan bisa diminum, kelak yang kita minum adalah air seni sendiri, ini adalah satu. Dalam Sadhana Tantra, kita juga bisa mencerahi bahwa kotor dan bersih adalah sirkulasi.
Dalam Sutra Vimalakirti dikatakan bahwa loba, dvesa, dan moha, serta harta, rupa, dan nama, semua adalah Dharma Buddha. Mengapa harta adalah Dharma Buddha? Sadhana Jambhala Kuning adalah demi harta, tetapi demi harta Anda pun bersadhana, ini menjadi Dharma Buddha. Rupa, pikiran Anda manunggal dengan Istadewata, menjapa Mantra Istadewata, menekuni Sadhana Istadewata, saat itu menjadi bersih. Nama, Anda menekuni Sadhana Kurukulla Bhagavati, supaya menjadi termasyhur, menjadi pemimpin, Anda berbhavana demi memperoleh kemasyhuran, ini adalah Dharma Buddha. Oleh karena itu, harta, rupa, dan nama, semua adalah Dharma Buddha.
Mengapa kita adalah Padmakumara? Sebab kita semua muncul dari lumpur duniawi. Jika bukan berkat lingkungan kotor, tidak akan bisa menumbuhkan teratai, oleh karena itu, pencerahan Bodhisatwa Srikuta adalah tidak ada istilah kotor dan bersih, melainkan tidak kotor pun tidak bersih, ini adalah Pintu Dharma nondualisme.
Setelah Dharmaraja Liansheng mengulas Sutra Vimalakirti, Beliau menganugerahkan Abhiseka Sarana kepada segenap umat yang memohon Sarana, kemudian mengadhisthana Air Maha Karuna Dharani, mengabhiseka pratima Buddha, dan menggunakan vyajanacamara untuk mengadhisthana segenap siswa yang hadir.
Usai adhisthana pemberkatan menggunakan vyajanacamara, tanpa kenal lelah, Dharmaraja Liansheng menganugerahkan tanda tangan buku, segenap umat berbaris rapi memenuhi baktisala. Di akhir, semua pulang dengan membawa tanda tangan berharga dari Dharmaraja, juga memperoleh berkat berupa kue persik panjang usia, serta kue kura-kura panjang usia, semua pulang dengan membawa kebahagiaan.
Syukur tak terhingga atas welas asih Mulacarya Dharmaraja Liansheng yang tak kenal lelah menyeberangkan semua makhluk! Sadhana Tantra Zhenfo yang ditransmisikan oleh Buddha Guru sungguh sangat berharga, tidak dapat dinilai menggunakan permata duniawi, segenap siswa dengan tulus memanjatkan harapan semoga Dharmaraja Liansheng sehat sentosa, mohon Buddha menetap di dunia, panjang usia leluasa, memberi manfaat bagi segenap dewa dan manusia.
------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate
Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊
Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB
Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw
Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#JambhalaKuning
Istadewata pujabakti Sabtu depan #Padmakumara