Liputan Upacara Agung Ullambana Vihara Satya Buddha Purnama Medan
Tahun ini, Upacara Ullambana Vihara Satya Buddha Purnama, Medan, Sumatra Utara, diselenggarakan dalam skala besar di Regale Convention Hall kota Medan, dalam bentuk upacara homa versi Tibet, sebelum upacara homa, digelar Upacara Satwamocana. Di lokasi upacara telah disiapkan sekitar dua ribu tempat duduk.
Sehari sebelum upacara, saat penataan mandala hampir rampung, stan karya tulis Dharmaraja Liansheng sudah dibuka. Aneka ragam sarana puja homa tampak ditata dengan menampilkan kepiawaian para anggota panita dalam karya seni, semua dibuat dari bahan-bahan yang berkualitas, lilin pun disusun membentuk aksara mantra, aneka bunga segar nan indah memenuhi dua sisi jalan, semua dipersiapkan dengan sangat baik. Dari persiapan ini, kita dapat mengetahui betapa umat Vihara Satya Buddha Purnama sepenuh hati dan penuh perhatian dalam mempersiapkan upacara agung kali ini.
Pada tanggal 25 Agustus 2024, pukul sebelas siang, Upacara Satwamocana dimulai, Acarya Shi Lianzu (釋蓮祖上師) selaku upacarika, didampingi oleh Acarya Shi Lianfei (釋蓮飛上師), Acarya Shi Lianyang (釋蓮養上師), Dharmacarya Shi Lianhong (釋蓮轟教授師), beserta para anggota Sangha, biksu dan biksuni, antara lain: Shi Lianju (釋蓮居), Shi Liansui (釋蓮瓍), Shi Liankou (釋蓮口), Shi Lianshao (釋蓮少), Shi Lianteng (釋蓮騰), Shi Lianyi (釋蓮竩), Master Dorje Tashi, dan beserta segenap Pandita Dharmaduta dan Pandita Lokapalasraya, bersama memandu semua menjalani tata ritual sadhana. Saat memasuki tahap inti, upacarika memandu segenap Dharmaduta melangkah keluar ruangan, untuk memercikkan tirta amerta mengadhisthana burung yang berada dalam lebih dari dua puluh sangkar, kemudian bersama membuka sangkar dan mengembalikan mereka kepada alam bebas, mengamalkan ajaran Buddha, berwelas asih melindungi kehidupan makhluk hidup. Usai melepas satwa, segenap Dharmaduta kembali ke ruang altar mandala, upacarika melakukan pelimpahan jasa, dilanjutkan dengan tahap akhir yang menyempurnakan satwamocana.
Usai santap siang bersama, pada pukul dua siang, Upacara agung Ullambana Bodhisatwa Ksitigarbha untuk Pemberkahan dan Penyeberangan resmi dimulai.
Terlebih dahulu mempersilakan Winarni Harsono selaku ketua Majelis Zhenfo Zong Kasogatan untuk memberikan kata sambutan, dilanjutkan dengan kata sambutan dari ketua WALUBI Sumatra Utara: Dr Brilian Moktar SE.MM.MH, dan yang terakhir adalah kata sambutan dari Dr.Budi Sulistyo, S.Ag., M.Pd.B., M.H. selaku Pembimbing Masyarakat Buddha di Sumatra. Usai kata sambutan para tamu agung, perwakilan Vihara Satya Buddha Purnama menyerahkan cendera mata kepada para tamu agung, di antaranya ada Edy Rahmayadi Gubernur Sumut terdahulu. Acara dilanjutkan dengan foto bersama segenap Acarya beserta para tamu agung.
Upacara pun dimulai, regu prosesi penyambutan menyambut segenap Acarya, Dharmacarya, biksu, dan biksuni memasuki mandala upacara. Usai mahanamaskara, para Acarya masing-masing mengadhisthana altar dirgahayu dan altar penyeberangan, kemudian duduk di Dharmasana. Dilanjutkan sesi memperkenalkan para Dharmaduta, tamu agung, perwakilan tempat ibadah, dan murid-murid sekolah.
Usai perkenalan, mengundang Acarya Shi Lianzu untuk Berdharmadesana, Acarya membabarkan makna dari Ullambana, dan bagaimana semestinya bervisualisasi saat upacara. Semua bersama menjalankan tiap bagian dalam tata ritual sadhana dengan penuh khidmat, Pandita Dharmaduta Hendrik (耀輝講師) selaku pembawa acara, dengan suara lantang dalam dwibahasa sekaligus, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin, dengan lancar memandu semua untuk melakukan visualisasi dan tiap tahapan sadhana. Homa pun dimulai, Acarya upacarika berjalan ke luar ruangan untuk melakukan simabandhana dan menyalakan tungku homa versi Tibet. Sarana puja dipersembahkan ke dalam tungku homa dengan prosesi yang sangat agung dan tertib.
Karena sarana puja sangat melimpah, api homa berkobar sangat besar. Usai upacara, upacarika kembali Berdharmadesana, menyampaikan Dharma dengan sangat memikat perhatian dan membangkitkan Dharmasuka segenap hadirin. Di pengujung acara, Acarya upacarika menganugerahkan Abhiseka Pemberkatan Bodhisatwa Ksitigarbha. Lautan manusia, berjalan tertib meninggalkan arena, Upacara Agung Ullambana Homa Bodhisatwa Ksitigarbha pun telah usai dengan manggala dan sempurna.