【Berita Seattle】
Sore hari tanggal 5 Januari 2020, Rainbow Temple (彩虹雷藏寺) Seattle Amerika Serikat dengan tulus mengundang Mulacarya Dharmaraja Liansheng Lu Shengyan untuk memimpin Upacara Agung Homa Bhaisajyaguru Tathagata.
Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata merupakan pemimpin spiritual di alam suci sebelah timur : Vaiduryaloka, vaidurya digunakan sebagai nama karena rupa permata vaidurya yang terang dan transparan melambangkan alam suci-Nya yang bersih tanpa noda.
Menurut yang tertulis dalam Sutra Pahala Ikrar Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata, saat Bhaisajyaguru Buddha menekuni laku Bodhisattva di tingkatan hetu-bhumi, Beliau membuat 12 Ikrar Agung yang bertujuan untuk mengatasi derita penyakit para insan, supaya para insan memiliki indra yang lengkap, kerupawanan, sejahtera, terhindar dari petaka dan membimbing mereka semua mencapai moksa. Beliau mencapai Kebuddhaan karena telah menyempurnakan ikrar-Nya, bersemayam di Vaiduryaloka dan negeri-Nya bernama Dhvajavaijayanti.
Dharmaraja memberitahu semua, saat upacara homa berlangsung, Bhaisajyaguru Tathagata hadir di mandala, kemudian memercikkan amerta tirta kepada semua umat, “Ini adalah amerta tirta untuk penyembuhan.”, semoga setelah memperoleh percikkan amerta tirta, tidak hanya penyakit jasmani, bahkan penyakit batiniah dan berbagai macam penyakit yang lain juga dapat tersingkirkan.
Dharmaraja mengisahkan, dulu saat hidup bertapa, beliau mengalami penderitaan sakit kepala merekah delapan bagian, beliau sempat pergi Berdharmayatra ke Vihara Donghwa di Daegu dekat Gyeongju Korea Selatan untuk berpuja kepada rupang besar Bhaisajyaguru Buddha dengan para parivar-Nya. Saat itu, setelah Dharmaraja usai berpuja kepada Bhaisajyaguru Buddha, dalam perjalan menuju ke Vihara Haeinsa, beliau melihat kehadiran Bhaisajyaguru Buddha, oleh karena itulah beliau dapat tersembuhkan dengan cepat. Dharmaraja kembali memanjatkan rasa syukur atas adhisthana penyembuhan dari Bhaisajyaguru Tathagata.
“Bhaisajyaguru Buddha membuat 12 ikrar agung, demikianlah kemuliaan Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata. Jika Anda bisa mengingatnya, kemudian memanjatkan permohonan kepada-Nya, Beliau dapat memenuhi harapan Anda yang baik dan wajar.”
Dharmaraja melanjutkan pengulasan Lamdre :
Dalam teks disebutkan : “Bagaimanakah sifat mula dari nidana ?”, Dharmaraja memberitahu semua, nidana dari bhavana dalam Tantra sangat “Bergantung pada nadi”, “Yang paling penting adalah nadi tengah, nadi kiri, dan nadi kanan, sebab nadi adalah jalan. Jika Anda punya jalan untuk dilalui, barulah Anda bisa berbhavana.”
Berikutnya adalah “Bergantung pada aksara” atau mantra, “Bergantung pada amerta” atau bindu, “Bergantung pada prana”, Dharmaraja menjabarkan, jika nadi diibaratkan jalan, maka prana adalah kendaraan, dan bindu adalah material yang diangkut di atas kendaraan tersebut, material diangkut menuju ke setiap bagian tubuh Anda, “Jika prana dan nadi tersumbat, maka tubuh Anda akan sakit. Jika prana dan nadi lancar, maka tidak akan terasa sakit dan tidak akan jatuh sakit.” Selain itu, “Mengandalkan faktor lain sebagai nidana.” Dharmaraja memberitahu semua, jika ingin membangkitkan kundalini, maka mesti mengandalkan makanan, “Oleh karena itu, pola kehidupan sehari-hari juga sangat penting.”, Tantra mengandalkan nidana dari faktor lain untuk berbhavana, contohnya : “Anda butuh mengandalkan prana, nadi, bindu, serta mengandalkan aksara mantra, mesti mengandalkan keempat hal ini, baru bisa menciptakan nidana keberhasilan bhavana.”
Usai Dharmadesana, Dharmaraja menganugerahkan Abhiseka Sadhana Istadevata Bhaisajyaguruvaidurya Tathagata, serangkaian upacara telah sempurna dan manggala.
◎ Judul Asli :
2020年01月05日藥師如來護摩護摩大法會