27 April 2025 Upacara Homa Mahadewi Yaochi Wanfoshou Wujiyan di Rainbow Temple

27 April 2025 Upacara Homa Mahadewi Yaochi Wanfoshou Wujiyan di Rainbow Temple

Liputan TBSN Lianhua Yun Shuang (蓮花韻霜)

Pada tanggal 27 April 2025, Dharmaraja Lian Sheng hadir di Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺) memimpin Upacara Homa Mahadewi Yaochi Wanfoshou Wujiyan (萬佛手無極眼瑤池金母), usai upacara, Dharmaraja Lian Sheng memberitahukan bahwa minggu depan, tanggal 4 Mei, jam 3 sore, akan diselenggarakan Upacara Homa Vidyarajni Mahamayuri (Kongquemingwang/孔雀明王).

Vidyarajni Mahamayuri merupakan Vidyarajni santika (tolak bala) dan penyembuhan, Beliau menunggang seekor merak. Buddha Sakyamuni pernah membabarkan sebuah Sutra, menurut Beliau, merak sanggup memakan semua racun penyakit. Menurut Sutra Vidyarajni Mahamayuri, jika merak tersbeut memakan sesuatu yang beracun, sekujur tubuhnya akan bercahaya, bahkan berkilau, bulu merak akan semakin indah, keutamaan Beliau adalah menyembuhkan dari penyakit.

Hari ini, saat menekuni Sadhana Mahadewi Yaochi Wanfoshou Wujiyan, di tengah angkasa muncul wujud Arya nan agung, tak terhingga banyaknya, tiada bandingannya. Di antara umat yang hadir di sini, ada banyak yang menyaksikan fenomena ini. Sdr. Xiao Guang dari California di Amerika Serikat yang jauh, dengan jelas melihat fenomena ini.

Beliau menyaksikan Dharmakaya Dharmaraja Lian Sheng yang mengungkapkan: “Satu-satunya hal yang tidak bisa dilupakan di dunia ini adalah, kasih terhadap segenap siswa. Aku sungguh memahami kasih segenap siswa terhadap-Ku, kasih-Ku terhadap mereka juga sangat mendalam. Semoga kasih ini menjadi kekal, Aku sukar melepas kerinduanku kepada segenap siswa, semua yang tersisa dalam hidup ini, semua waktu, dipersembahkan kepada semua makhluk.”

Sdr. Xiao Guang bahkan melihat Mahadewi Yaochi Wanfoshou Wujiyan manunggal dengan Mahaguru Lu, seribu lengan terjulur untuk melakukan detoks demi Mahaguru Lu. Dharmakaya Mahaguru Lu juga memasuki tubuh sdr. Xiao Guang, membuatnya bisa mendengar suara Hati Mahaguru Lu. Di alam roh, menyaksikan Mahaguru Lu menanunggung daya karma semua makhluk, sekujur tubuh terluka seperti luka bakar, menanggung sengsara, tetapi Mahaguru Lu tidak mengeluh sedikit pun, dengan rela menanggungnya. Sdr Xiao Guang menyatakan: ‘Hatiku pun hancur.’”

Mahadewi Yaochi memberitahu Dharmaraja Lian Sheng: “Jangan menunda lagi di dunia saha ini, pulanglah jika waktunya sudah tiba.” Dharmaraja Lian Sheng menjawab: “Tunggu hingga Aku gunakan hidup yang masih tersisa ini, maka Aku akan pulang.” Para dewi di sisi Mahadewi Yaochi juga menyambut Dharmaraja untuk segera pulang. Dharmaraja Lian Sheng mengatakan: “Pasti, tetapi belum selesai mengulas Sutra Surangama, saya ingin gunakan sisa hidup ini untuk mengulasnya.” Mahadewi Yaochi menjawab: “Sutra itu tidak akan pernah selesai untuk diulas, lebih baik pulang.” Dharmaraja Lian Sheng mengatakan: “Tunggu lagi sebentar, tunggu lagi.” Beliau menjawab: “Kami akan menunggu-Mu.”

Mahadewi Yaochi mengatakan, di Langit menjemput siswa yang berjodoh, tidak berbeda dengan saat di dunia menjemput siswa pulang ke Langit. Langit dan bumi pada hakikatnya tidak berbeda, kembali pada bumi mula, justru akan lebih baik. Mahadewi Yaochi Wanfoshou Wujiyan terkhusus mengingatkan: “Waktunya sudah tidak banyak.”

Kemarin, di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, Dharmaraja mengatakan: “Belum pernah tua, tidak akan paham derita usia tua; Belum pernah sakit, tidak akan paham derita sakit. Hanya dengan mengalaminya sendiri, baru bisa benar-benar memahami derita semua makhluk, demikianlah senasib sepenanggungan. Saat Anda tua, jatuh sakit, baru bisa membangkitkan rasa welas asih.”

Dahulu, di masa muda, menjenguk orang sakit, dan menggambar fu, tapi tidak ada rasa sepenanggungan. Kini, telah menderita sakit, sungguh memahami derita orang sakit, sehingga saat menggambar fu dan mengadhisthana akan lebih sungguh hati, semata berharap meringankan derita mereka. Hanya yang mengalaminya akan paham, umat manusia dalam penderitaan, tidak akan ada hasrat apa pun, hanya berharap supaya cepat sembuh.”

Di dunia ini, terlampau banyak manusia yang menderita, kita belum benar-benar mengalami perang dan bencana kelaparan, hanya pandemi saja sudah mengambil nyawa insan tak terhitung banyaknya. Saat Anda melihat kuburan, ruang paliatif, panti wreda, maka akan memahami ketidakkekalan, dan sanggup melepas kemelekatan dan klesa. Inilah makna sejati dari catvarismrtyupasthanani yang dibabarkan oleh Buddha: Tubuh ini kotor, semua yang dirasakan adalah duka, semua tidak kekal.

Dharmaraja Lian Sheng mengatakan, akan sekuat tenaga mengulas Surta Surangama, semampunya mengulas sampai mana, selaras jodoh. Sama seperti yang dikatakan oleh Mahadewi Yaochi: “Sutra ini tidak akan habis diulas.”

◎ Anda Bertanya Aku Menjawab - Interaksi Adalah Kekuatan

Pertanyaan Lianhua Qi Qi dari Taiwan:

Siswa Lianhua Qi Qi bersembah sujud, kepada Mahaguru Lu yang termulia, dan yang paling kami cintai.
Salam sejahtera dalam Buddha.

Siswa membaca buku ke-270 “Buddha yang Aku Ketahui”, artikel ke-16: “Mencerahi Batin dan Menyaksikan Buddhata”, Mahaguru Lu menulis: “Sempurna dalam laku Bodhi adalah Buddha”, dan bagaimana cara menyempurnakan laku Bodhi, siswa mengutip satu bagian artikel tersebut:

Saya (Mahaguru) bertanya: “Bagaimana menyempurnakan laku Bodhi?”
Buddha menjawab: “Mencerahi batin, menyaksikan Buddhata.”

(ikhtisar)
Buddha menjawab: “Mencerahi berarti terang, ada fungsinya, oleh karena itu batin terang adalah mencerahi batin.”
Saya bertanya: “Apa fungsi dari batin terang?”
Buddha menjawab: “Fungsi menggugah diri dan menggugah yang lain.”

Dahulu, saat menyimak karya tulis atau Dharmadesana Mahaguru Lu, yang membahas bahwa sadhaka mesti membangkitkan Bodhicitta, mesti menggugah diri sendiri dan menggugah yang lain, setelah diri sendiri tercerahkan, mesti membantu supaya makhluk lain juga tercerahkan, dengan demikian baru bisa menyempurnakan laku Bodhi.

Dalam hal ini, pemahaman siswa adalah, saat kita membangkitkan naiskramyacitta untuk berbhavana, maka mesti berikrar untuk menggugah diri sendiri dan menggugah insan lain, mengamalkannya, hingga Kebuddhaan. Sedangkan dalam artikel tersebut, disebutkan: Fungsi dari mencerahi batin adalah “Menggugah diri sendiri, dan yang lain.” Seolah berbeda dengan apa yang siswa pahami.

Mengenai artikel ini, menurut hemat siswa, setelah mengenali Buddhata, melalui Buddhata dengan sendirinya menghasilkan fungsi menggugah diri dan yang lain, dengan kata lain, telah mencapai Kebuddhaan, kemudian datang untuk menyeberangkan semua makhluk.

Meskipun dikatakan “menggugah diri sendiri dan yang lain.”, tetapi apakah makna yang terkandung berbeda? Siswa memohon Mahaguru Lu berwelas asih untuk memberi petunjuk.

Hormat siswa
Semoga Buddha Guru sehat sentosa.
Salam anjali
Siswa dari Taiwan: Lianhua Qi Qi

Dharmaraja Lian Sheng menjawab:

Ada tiga cara menyeberangkan makhluk dalam “menggugah diri sendiri dan yang lain”, meskipun sebutannya beda, tetapi pengamalannya sama:

1. Metode raja: Diri sendiri telah mencapai Kebuddhaan, baru kemudian menjelma untuk menyeberangkan makhluk, ibarat raja yang datang untuk menyadarkan rakyatnya.

2. Metode satu bahtera: Satu bahtera dengan semua makhluk, bersama berbhavana, bersama mencapai seberang, saling mendukung mencapai Bodhi.

3. Metode gembala: Seperti Bodhisatwa Ksitigarbha, terlebih dahulu menyeberangkan semua makhluk, setelah semua makhluk mencapai keberhasilan, baru diri sendiri menjadi Buddha, berkat tekad karuna yang sangat besar.

Ketiganya adalah daya ikrar yang bangkit setelah diri sendiri tergugah, merupakan jalan pengamalan sejati dalam menggugah insan, hanya saja cara pelaksanaanya berbeda.

Dharmaraja Lian Sheng sering mengatakan, yang benar-benar bisa membangkitkan batin welas asih, asalnya dari rasa empati. Sebab saat kita menua, dan sakit, baru bisa memahami derita penuaan dan sakit dari insan lain, ini adalah fondasi bagi karya menggugah diri dan insan lain. Tanpa pengalaman, akan sukar untuk membangkitkan welas asih nyata.

Dharmaraja Lian Sheng sangat memuji Santa Teresa dari Kalkuta dalam agama Katolik, Beliau mengatakan: “Sekalipun ada surga, aku pun tidak pergi ke sana, aku ingin menemani di sisi semua insan yang masih menderita dalam kegelapan.” Demikianlah totalitas laku menggugah diri dan insan lain.

Sesungguhnya metode bhavana agama Katolik sangat dekat dengan agama Buddha. Frater dan suster seperti biksu dan biksuni, semua hidup selibat, berlatih meditasi, berpuasa, dan latihan pelantunan. Meski berbeda dalam lahiriah, tetapi semua membina diri demi para insan, diri sendiri tercerahkan, kemudian juga membantu insan lain untuk tercerahkan.

Ortodoks dan Katolik memiliki sumber sama, hanya berbeda timur dan barat. Agama timur maupun barat, mereka yang benar-benar membina diri, berasal dari tekad diri yang tergugah, untuk menggugah insan lain, inilah pengamalan menggugah diri dan insan lain.

◎ Pengulasan Sutra Surangama Bab 1

Teks Sutra:

Ananda berkata kepada Sang Buddha: “Begawan, Aku adalah sepupu Buddha, karena cinta-Ku kepada Buddha, Aku pun meninggalkan kehidupan duniawi. Tekad-Ku hanya satu, ingin mempersembahkan kepada Tathagata. Bahkan bertekad, di berbagai negeri yang banyaknya bagaikan butir pasir Sungai Gangga, mengabdi kepada sarwa Buddha, dan Kalyanamitra, membangkitkan tekad mahavirya, mengamalkan berbagai Dharma yang sukar diamalkan, semua menggunakan batin ini. Sekali pun hujat terhadap Dharma, dan selamanya mundur dari akar kebajikan, semua juga karena batin ini. Jika ini dinyatakan jelas bukan batin, berarti Aku tidak punya batin, sama seperti tanah dan kayu, tanpa kesadaran ini, tidak ada suatu apa pun. Mengapa Sang Tathagata mengatakan ini bukan batin. Aku sungguh terkejut dan gundah. Kini para hadirin pun, semua penuh tanda tanya. Mohon anugerahkan mahakaruna, babarkan bagi kami yang belum tersadarkan ini.”


Pengulasan Dharmaraja Lian Sheng:

Arya Ananda berkata kepada Buddha Sakyamuni: “Begawan, Aku adalah sepupu Anda, karena batin ini mengasihi Buddha, baru bertekad untuk meninggalkan kehidupan duniawi. Dengan batin ini, Aku memberi persembahan kepada Anda dan sepuluh penjuru sarwa Buddha, mengabdi pada Kalyanamitra, membangkitkan batin mahavirya, menekuni semua Pintu Dharma yang sukar diamalkan. Meski belum pernah mundur dalam akar kebajikan, bahkan tidak pernah menghujat Dharma, semua dikarenakan batin ini. Jika Buddha Sakyamuni mengatakan ini bukan batin, bukankah dengan demikian Aku sama seperti tanah dan kayu yang tidak memiliki batin? Terpisah dari batin dan kesadaran ini, saya tidak punya apa pun lagi. Mengapa Tathagata mengatakan ini bukan batin? Batin-Ku terkejut dan gundah, segenap hadirin juga penuh tanda tanya, mohon Buddha Sakyamuni berwelas asih membabarkan, menyingkirkan keraguan kami.”

Bagian ini merupakan kalimat yang diungkapkan oleh Ananda dari lubuk hati. Beliau tidak paham, mengapa Buddha Sakyamuni mengatakan bahwa batin yang Ia gunakan untuk memberi persembahan dan bhavana ini, bukan batin yang sesungguhnya. Menurut Ananda, ini adalah segalanya bagi Beliau, memohon Buddha Sakyamuni membabarkan, supaya Ia bisa tercerahkan.

Berikutnya, bagian ini sangat dalam, tidak mudah untuk dipahami, batin ini sangat sukar untuk dipahami, Sutra ibarat taici, mengatur strategi, dan saling maju, perlahan mendorong, gemulai kesana kemari, memasuki lapis demi lapis, setelah dibabarkan, entah mengerti atau tidak, semua diminta untuk merenungkannya.

Usai mengakhiri Dharmadesana yang istimewa ini, Dharmaraja Lian Sheng berwelas asih menganugerahkan Abhiseka Sadhana Mahadewi Yaochi Wanfoshou Wujiyan kepada segenap siswa yang hadir, upacara pun usai dengan sempurna.

------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#Wanfoshouwujiyanyaochijinmu
Istadewata Homa Minggu depan #VidyarajniMahamayuri

2025真佛宗為世界祈福 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。