14 Juni 2025 Pujabakti Sadhana Istadewata Bodhisatwa Ksitigarbha di Seattle

14 Juni 2025 Pujabakti Sadhana Istadewata Bodhisatwa Ksitigarbha di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

Liputan Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (西雅圖雷藏寺)

Halaman rumput di Taman Arama Zhenfo, memamerkan karya lukis Dharmaraja Lian Sheng (Sheng-Yen Lu), salah satu lukisan berjudul “Kesejukan di Musim Panas”, secara kebetulan sesuai dengan udara sejuk dan segar sejak hari jadi Dharmaraja Lian Sheng, tanggal 13 Juni. Pada hari Sabtu, 14 Juni 2025, Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (Xiyatu Leizangsi/西雅圖雷藏寺) menggelar pujabakti bersama Sadhana Istadewata Bodhisatwa Ksitigarbha (Dizangwangpusa/地藏王菩薩). Segenap umat Sedharma berasal dari berbagai penjuru dunia, seperti Ireland, Taiwan, Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, Kambodja, Australia, Inggris, Spanyol, Prancis, Kanada, Brasil, Panama, dan Amerika Serikat, bersama mengikuti pujabakti di tengah cuaca yang nyaman. Meskipun baktisala penuh, tidak menyisakan tempat duduk kosong, tetapi semua penuh sukacita.

Usai pujabakti, diputar video singkat dari Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, memperingati hari jadi Dharmaraja Lian Sheng, bertema: “Festival Padmakumara 13 Juni s.d. 27 September 2025 – Dharmaraja Lian Sheng Sang Seniman Gagah”

Dharmaraja Lian Sheng menyampaikan rasa terima kasih Beliau, kepada segenap umat Sedharma yang datang dari jauh, serta semua yang telah berusaha mempersiapkan berbagai pentas dan acara untuk merayakan hari jadi kali ini. Pekan raya yang diselenggarakan oleh Seattle Ling Shen Ching Tze Temple kali ini sangat bermakna, bhavana ibarat melukis, semua kemajuan terjadi perlahan dan bertahap, dan pada akhirnya menjadi sangat baik. Jika dalam sadhana, Anda bisa benar-benar memperoleh esensinya, maka semakin bersadhana akan semakin menakjubkan, semua bersadhana bertahap, sehingga dapat menyadari Batin Sejati Terang nan Luhur.

◎ Pengulasan Sutra Surangama Bab 2

Teks Sutra:

Sebelumnya telah dibahas, Arya Ananda mengandalkan daya gaib Buddha Sakyamuni, untuk mengunjungi istana Catur Maharaja, melihat istana surya, istana candra, pandangannya sangat luas, tetapi begitu kembali ke arama, merasa arama tersebut sangat kecil, tidak bisa melihat apa pun. Ananda punbertanya, apakah Batin Sejati Terang nan Luhur juga ada besar dan kecil?

“Buddha memberitahu Ananda.”

Buddha Sakyamuni memberitahu Arya Ananda.

“Segala sesuatu di alam ini, yang besar maupun kecil, di luar maupun di dalam, segala hal, semua tergolong dalam kasaya tersebut, sehingga tidak semestinya dikatakan bahwa kesadaran visual meluas atau menyusut.”

Berbagai hal di dunia, ada yang besar, ada yang kecil, ada yang di dalam, ada yang di luar, semua tergolong sebagai debu atau objek dunia. Tidak bisa menyatakan bahwa Batin Sejati Terang nan Luhur ada yang besar, ada yang kecil, ada yang di dalam, dan ada yang di luar.

“Ibarat benda berbentuk persegi, di tengah tampak angkasa persegi.”

Diibaratkan sebuah sebuah benda berbentuk persegi empat, di bagian tengahnya kosong.

“Kini Aku bertanya kepadamu.”

Sekarang aku bertanya kepadamu.

“Melalui benda persegi ini, dapat terlihat angkasa berbentuk persegi. Namun, apakah angkasa itu pasti berbentuk persegi? Atau tidak pasti persegi? Jika pasti persegi, dan jika kita gunakan benda berbentuk bundar, maka seharusnya angkasa tidak tampak bundar. Jika tidak pasti persegi, di tengah benda persegi, pasti tidak ada angkasa berbentuk persegi.”

Anda mengambil benda berbentuk persegi empat untuk melihat ke angkasa, angkasa akan berbentuk persegi. Apakah angkasa pasti berbentuk persegi empat? Atau belum tentu persegi empat? Jika menurut Anda pasti berbentuk persegi empat, saat Anda menggantinya dengan benda berbentuk bundar untuk melihat ke angkasa, maka semestinya angkasa tidak ikut berubah menjadi bundar. Jika menurut Anda angkasa belum tentu persegi empat, saat Anda menggunakan benda persegi empat untuk melihat ke angkasa, maka angkasa semestinya tidak hanya menampilkan bentuk segi empat.

“Engkau mengatakan, tidak mengetahui maknanya berada, demikian juga dengan sifat yang berbeda, apa yang dimaksud dengan di mana berada?”

Saat ini Anda mengatakan tidak tahu maknanya. Batin Sejati Terang nan Luhur, semestinya tidak berwujud dan tidak berbentuk.

Katak dalam sumur, ia melihat ke langit, langit pun berbentuk bundar. Melihat ke samudra, samudra adalah air sumur. Katak di dasar sumur, tidak tahu sebesar apa dunia ini.

“Ananda, apakah engkau ingin membuatnya bukan persegi pun bukan bundar? Cukup singkirkan benda tersebut, maka engkau akan melihat angkasa tanpa bentuk. Engkau tidak bisa mengatakan, setelah benda tersebut disingkirkan, engkau masih bisa menyingkirkan bentuk kubus atau bundar dari angkasa. Jika seperti yang engkau pertanyakan. Saat memasuki ruangan, kesadaran visual mengecil, dan saat engkau memandang matahari, apakah kesadaran Anda tidak membesar hingga mencapai permukaan matahari? Apakah kesadaran visual Anda juga terbagi ketika tembok dan atap menghalangi.”

Batin Sejati Terang nan Luhur bukan berbentuk persegi, bukan pula bundar, tidak berbentuk, juga tidak ada besar maupun kecil, tidak ada luar maupun dalam. Seperti yang engkau tanyakan, saat engkau memasuki arama, mendapati apa yang terlihat telah menjadi kecil, saat melihat matahari, menyadari apa yang dilihat menjadi besar. Jika ada tembok yang mengelilingi, maka penglihatan Anda akan terputus. Demikianlah makna dari besar, kecil, luar, dan dalam, adalah berbeda.

“Jika membuat lubang menembus tembok, apakah tidak akan ada jejak dari penghubung yang tercipta ketika kesadaran visualmu mengembang menembus lubang dan kesadaran yang terpisah bersatu kembali?”

Membuat lubang di tembok, Anda tetap tidak bisa melihat keseluruhan.

“Maknanya bukan demikian.”

Lokiya dan lokuttara berbeda.

“Sejak masa tanpa awal, semua makhluk keliru mengenali dirinya sebagai objek yang ia cerap. Terombang-ambing oleh objek yang mereka cerap, mereka kehilangan jejak dari batin mula.”

Semua makhluk, sejak permulaan hingga kini, semua tidak sadar, yang dilihat hanyalah benda, dan diperdaya oleh benda-benda, sehingga kehilangan Batin Sejati Terang nan Luhur, dan terus terombang-ambing oleh benda-benda ini.

“Dalam kondisi tersebut, mereka memandang kesadaran visual sebagai besar atau kecil.”

Segala yang dilihat oleh para makhluk dalam dunia kasaya ini, semua adalah benda yang besar maupun kecil, semua teperdaya oleh benda-benda ini, kehilangan kesadaran akan kemampuan Batin Sejati Terang nan Luhur.

“Jika mereka dapat mengendalikan pencerapan akan objek, maka mereka sama dengan Tathagata. Tubuh dan batin memiliki pemahaman sempurna, dan tak tergoyahkan, menjadi Bodhimanda. Sehingga pada ujung sehelai rambut, akan mengandung sepuluh penjuru loka.”

Jika Anda dapat merealisasikan Batin Sejati Terang nan Luhur, maka akan sama dengan sarwa Buddha. Semua adalah milik Batin Sejati Terang nan Luhur, dan batin tidak akan goyah. Pada ujung sehelai rambut, dapat menampung sepuluh penjuru Buddhaksetra.

Setelah merealisasi Batin Sejati Terang nan Luhur, Anda tidak akan diperdaya oleh dunia materi, Anda justru sanggup mentransformasikan dunia luar, seperti kamar tidur Vimalakirti yang sangat kecil, tetapi dapat menampung beberapa alam suci, semua karena Batin Sejati Terang nan Luhur tanpa batas dan tanpa akhir.

Seantero dunia saha, ibarat sebutir pasir Gangga, apalagi kita! Tetapi, jika Anda merealisasi Batin Sejati Terang nan Luhur, maka Anda dapat menampung segala sesuatu. Anda memahami Buddhadharma, tidak peduli di mana pun, Anda adalah loka. Jika Anda tidak memahami Buddhadharma, di mana pun Anda adalah sebutir pasir.

“Ananda berkata kepada Buddha.”

Ananda berkata kepada Buddha Sakyamuni.

“Begawan, jika sifat penglihatan ini adalah sifat sejati nan luhur. Maka sifat sejati nan luhur ini mesti tampak di hadapanku. Namun kesadaran visualku ini sesungguhnya adalah sungguh sifat sejatiku. Maka apakah tubuh dan batinku ini sekarang?”

Jika Batin Sejati Terang nan Luhur adalah milikku, muncul di hadapanku, maka Batin Sejati Terang nan Luhur pasti bisa melihat saya, jika demikian, maka tubuh dan batin saya sekarang adalah apa?

“Kini tubuh dan batin berbeda, kesadaran visual tiada berbeda, apakah bisa mengenali tubuhku.”

Tubuh dan batin saya ini, kini berbeda, apakah Batin Sejati Terang nan Luhur bisa melihat tubuh saya?

“Jika sungguh adalah batinku, maka buatlah sekarang aku bisa melihatnya, sifat kesadaran visual sesungguhnya adalah aku, tetapi tubuh bukan aku.”

Jika Batin Sejati Terang nan Luhur adalah batin saya, maka semestinya saya bisa melihat Batin Sejati Terang nan Luhur, dan Batin Sejati Terang nan Luhur semestinya adalah saya sendiri, sesungguhnya apa tubuh jasmani saya ini?

“Sunguh istimewa Sang Tathagata sanggup membabarkan yang sukar diungkapkan, apakah itu bisa melihat saya?”

Saya tidak paham, apa itu sesungguhnya Batin Sejati Terang nan Luhur, apakah ini adalah barang saya? Atau jiwa dan raga saya? Jiwa dan raga saya tidak bisa melihatnya, apakah Ia bisa melihat saya? Apakah saya bisa melihatnya? Jika ada Batin Sejati Terang nan Luhur, jadi apa sesungguhnya jiwa dan raga saya ini?

“Mohon menganugerahkan maha maitri, menggugah kami yang belum tercerahkan.”

Berharap supaya Buddha Sakyamuni berwelas asih, mengulasnya bagi saya, supaya saya tercerahkan.

Maha Biksu Xu Yun bermeditasi di ruang meditasi, dapat melihat tembus tembok, tampak seorang biksu yang sedang buang air kecil ke arah petak bunga. Maha Biksu Xu Yun menggunakan fungsi Batin Sejati. Bukan melihat dengan batin, pun bukan melihat dengan mata jasmani, melainkan melihat dengan Batin Sejati Terang nan Luhur.

Sejak usia 70 tahun hingga kini 81 tahun, Dharmaraja Lian Sheng merasakan penuaan tubuh jasmani, tetapi Batin Sejati Terang nan Luhur yang direalisasikan tidak ada perbedaan.

Semua dengan saksama mendengarkan Dharmadesana Dharmaraja Lian Sheng, laksana hujan tirta amerta yang sangat berharga menyejukkan relung batin, memberikan sukacita. Kegiatan pujabakti pun manggala dan sempurna, tiap insan penuh sukacita Dharma pulang ke kediaman masing-masing, dan menantikan Upacara Homa Padmakumara esok hari, serta pengulasan selanjutnya Sutra Surangama oleh Dharmaraja Lian Sheng.

------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BodhisatwaKsitigarbha
Istadewata Pujabakti Sabtu depan #BhagavatiCundi

2025真佛宗為世界祈福 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。