21 September 2025 Upacara Homa Tara Bhaisajyaraja di Rainbow Temple

21 September 2025 Upacara Homa Tara Bhaisajyaraja di Rainbow Temple

Liputan TBSN Lianhua Li Hua (蓮花麗樺)

Dharmaraja Lian Sheng Mentransmisikan Metode Sadhana dan Visualisasi
Darshi Lhamo Hadir Ingin Menetap di Seattle


Pada tanggal 21 September 2025, di Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺), Dharmaraja Lian Sheng memimpin Upacara Homa Tara Bhaisajyaraja (Yaowang Dumu/藥王度母), memanjatkan permohonan kepada Syama Tara, 21 Tara, Tara Bhaisajyaraja, dan Dharmapala Darshi Lhamo untuk hadir di mandala. Upacara berjalan dengan khidmat dan istimewa, memancarkan kontak batin. Dharmaraja Lian Sheng membabarkan sadhana dan visualisasi Tara Bhaisajyaraja, dan interaksi spiritual dengan Darshi Lhamo, mengundang tepuk tangan dari segenap hadirin.

Kehadiran Darshi Lhamo

Dalam Dharmadesana, Mulacarya Lian Sheng mengungkapkan, tadi malam, usai Upacara Darshi Lhamo, saat dini hari, mengalami kontak batin bermimpi kemunculan Darshi Lhamo, yang mengutarakan Beliau ingin menetap di tempat Dharmaraja Lian Sheng. Berharap, selain Rainbow Temple, dalam arama yang kelak akan dibangun, bisa dibuat satu Kuil Darshi, memuja pratima Darshi Lhamo. Acarya Lian Qing (蓮晴上師) langsung menanggapi: “Laksanakan!” Dharmaraja Lian Sheng mengungkapkan: “Rainbow Vila makmur! Makmur mendadak! Makmur mendadak! Makmur mendadak!”

Detail Sadhana Visualisasi Tara Bhaisajyaraja

Dharmaraja Lian Sheng membabarkan kiat sadhana dan visualisasi Tara Bhaisajyaraja:
Visualisasi: Tara Bhaisajyaraja adalah perwujudan dari Syama Tara, tubuh berwarna kuning kehijauan, tangan kiri memegang rangkaian bunga, di atas bunga terdapat kalasa amerta, tangan kanan membentuk mudra varada, berparas welas asih, duduk dalam postur lalitasana, yaitu satu kaki terjulur alamiah, bukan duduk bersila.

Menjapa Mantra Hati: “Om. Dalie. Dudalie. Dulie. Saerwa Zuola. Saerwa Du Ka Za Xia Ma A. Pei. Suoha.”

Sarana puja terdiri dari lima jenis bubuk herbal: shechuangzi, zhifuzi, yuanzhi, ganzhao, dan guixin, melambangkan Tara yang menganugerahkan tirta amerta, mengatasi derita sakit. Dharmaraja mengungkapkan: “Zhifuzi yang paling mahal, dan gancao yang paling murah.”

Urutan sadhana: tahap awal (maha namaskara, maha pujana, catur sarana, catur apramana citta), tahap inti (visualisasi, japa mantra, masuk samadhi), tahap akhir (gatha dan pelimpahan jasa).

Dharmaraja menekankan, Tara Bhaisajyaraja dapat mengikis bencana sakit dan wabah, sadhaka mesti dengan hati tulus memohon adhisthana tirta amerta.

Sistem Tara dan Sejarah

Dharmaraja mengenang sejarah Tibet, Songtsen Gampo meminang selir dari Nepal yang merupakan perwujudan Sita Tara, dan Putri Wencheng yang merupakan perwujudan Syama Tara, serta membangun Vihara Ramoche yang memuja Bodhisatwa Avalokitesvara. Sistem Tara tergolong padmakula Buddha Amitabha, Syama Tara sebagai vidyarajni, Bodhisatwa Mahasveta sebagai Tara, Dharmapala adalah Vidyaraja Hayagriva.

Dharmaraja Lian Sheng mengungkapkan bahwa Buddha Locani pernah memberitahukan bahwa Dharmaraja Lian Sheng adalah putra-Nya, membuka nidana erat antara Buddha Locani dengan Bodhisatwa Mahasveta.

Nasib dan Peruntungan, serta Bhavana

Dharmaraja Lian Sheng mengungkapkan perjuangan dalam nasib dan peruntungan, sejak kecil sudah ditelantarkan oleh ayah, lahir di sebuah kendang ayam pada masa perang dunia ke-2, seperti Yesus yang dikandung oleh Roh Kudus. Beliau menekankan, justru kondisi yang keras membentuk Beliau sebagai pribadi yang teguh, menggunakan bhavana untuk menaklukkan nasib dan peruntungan.

Penyeberangan dan Kontak Batin

Dharmaraja mengungkapkan, usai upacara, arwah terus mengikuti, di tengah malam bersadhana dan melakukan penyeberangan. Memanjatkan syukur kepada Mahadewi Yaochi, Bodhisatwa Ksitigarbha, dan para makhluk suci, yang telah mengadhisthana, dan ini membuktikan bahwa Bodhisatwa sungguh menanggapi. Darshi Lhamo juga menampakkan diri memberikan tanggapan, ada siswa yang setelah melewati bendera abhiseka langsung mendapat pemberitahuan menang lotre.

Makna Sejati Kesejahteraan dan Derma

Dharmaraja menuturkan, meskipun ada mobil Ferrari, permata, dan wastu, serta berbagai harta duniawi, semua merupakan anugerah Buddha dan Bodhisatwa, dan pada akhirnya dikembalikan kepada insan: “Mobil yang terbaik, rumah yang terbaik, kelak semua mesti dikembalikan kepada semua makhluk.”

Dharmaraja menekankan, yang paling makmur di surga, adalah keberhasilan bhavana Anda. Harta benda di dunia hanya sementara, kelak meninggal dunia bahkan sebatang jarum pun tidak akan dibawa mati. Kita semua mesti berderma, derma harta, derma Dharma, derma abhaya, kita wajib berderma, kelak bahkan Dharmaraja Lian Sheng pun akan menyerahkan segalanya kepada insan.

Usai Dharmadesana yang menarik dan sarat makna Dharma, Dharmaraja Lian Sheng berwelas asih menganugerahkan Abhiseka Sadhana Tara Bhaisajyaraja, segenap siswa di lokasi dengan tulus memanjatkan harapan baik, dan upacara pun usai dengan sempurna di tengah sukacita Dharma.

------------------------

Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#TaraBhaisajyaraja
Istadewata Homa Minggu depan #MahadewiYaochi

2025真佛宗為世界祈福 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。