Metode Dana Amerta: Bagaimana Siswa Buddha Memberikan Dana Amerta?

Metode Dana Amerta: Bagaimana Siswa Buddha Memberikan Dana Amerta?
Pembina: Acarya Lian Wei (蓮衛上師)
Kelas ke-4 hari ke-4 dari Maha Sangha Puja period eke-10, Upacara Homa, dan Lokakarya, yang diselenggarakan bersama oleh True Buddha Foundation dan Federal Tantric Buddhism Chen Foh Chong Malaysia pada tanggal 13 November 2025


Liputan Pandita Lokapalasraya Lianhua Li Hua
Dari Federal Tantric Buddhism Chen Foh Chong Malaysia

Dalam lokakarya tahunan, pada tahun 2025, yang diselenggarakan bersama oleh True Buddha Foundation (TBF) dan Federal Tantric Buddhism Chen Foh Chong Malaysia (FTBCFC), Acarya Lian Wei mengupas mendalam pentingnya Metode Dana Amerta dan cara pelaksanaanya yang tepat.

Acarya menunjukkan bahwa ritual Dana Amerta merupakan salah satu praktik inti dalam puja siang dan puja malam, tetapi karena banyak siswa kurang memahami isinya, muncul banyak penyimpangan dalam praktiknya. Kelas ini bertujuan menjelaskan asal mula Dana Amerta, manfaat, dan memberikan bimbingan berdasarkan Sutra dan ajaran Dharmaraja Lian Sheng, bagaimana para Dharmaduta melakukan Dana Amerta dengan benar, agar benar-benar memberi manfaat kepada para makhluk halus, serta menghindarkan rintangan bagi diri sadhaka.

I. Penyimpangan dan kekurangan dalam Dana Amerta

Acarya terlebih dahulu dengan serius menunjukkan beberapa penyimpangan yang muncul dalam latihan Dana Amerta yang terjadi saat ini:

Meremehkan metode dan menjadikannya formalitas:
Acarya mengamati adanya tempat ibadah yang tidak memahami inti Dana Amerta, sehingga mempercayakan tugas Dana Amerta kepada umat yang kurang berpengalaman atau jarang bersadhana. Tindakan ini tidak berbeda dari coba-coba. Dengan memberi Dana Amerta seperti ini, para makhluk halus tidak dapat memakannya, dan upacara pun tidak memiliki manfaat nyata untuk pelimpahan jasa.

Kesalahan dalam naskah doa, dan mencampur aduk:
Penulisan naskah doa sangat penting. Acarya memberikan contoh bahwa ada naskah doa yang salah menuliskan karakter “餓鬼” (preta) menjadi “惡鬼” (roh jahat), karena keduanya memiliki pelafalan yang mirip. Ini menunjukkan ketidakpahaman yang sangat besar terhadap metode Dana Amerta.

Akibat dari Dana Amerta yang tidak sesuai dengan Dharma:
Tidak dapat benar-benar menyeberangkan makhluk preta, tidak dapat membuat mereka kenyang atau terbebaskan.

Tidak dapat membimbing makhluk halus. Sadhaka sendiri tidak memperoleh jasa kebajikan dari Dana Amerta, sehingga tidak bisa dilakukan pelimpahan jasa.

II. Dasar Sutra dan Istadewata Dana Amerta

Metode Dana Amerta memiliki dasar Sutra yang dalam, dan objek pemberiannya sangat luas.
Objek puja siang: Mencakup, Garuda, makhluk halus alam liar, raksasa , Hariti, dan lain sebagainya.

Sutra Raja Naga:
Dalam sutra ini Buddha mengajarkan Dana Amerta yang ditujukan kepada Garuda agar tidak memangsa bangsa naga, sehingga dapat melindungi bangsa naga.

Sutra Dharani Penyelamatan Ulkhamukha: Ini adalah dasar utama bagi metode Dana Amerta.

Nidana: Saat Arya Ananda, sedang bermeditasi, bertemu dengan preta bernama “Ulkhamukha”, yang memberitahunya bahwa dalam waktu tiga hari, Arya Ananda akan jatuh ke alam preta.

Solusi: Preta Ulkhamukha itu mengatakan bahwa jika Ananda dapat berdana kepada preta sebanyak ratusan ribu nayuta tak terhitung jumlahnya, dan juga memberi persembahan kepada para brahmana suci serta kepada Triratna, maka ia dapat memperpanjang usia dan Preta Ulkhamukha itu sendiri dapat terlahir di surga.

Metode: Buddha kemudian mentransmisikan Dharani Daya Luhur nan Unggul dari Terang Leluasa Kuasa Tak Terhingga (無量威德 自在光明 殊勝妙力), yang kemudian dikenal sebagai “Mantra Mengubah Makanan”.

Tata Ritual: Tata Ritual ini memerlukan perapalan nama Empat Tathagata: Tathagata Prabhutaratna, Tathagata Surupa, Tathagata Vipulagatra, Tathagata Abhayamkara, terutama “Namo Surupaya Tathagataya” yang dapat memulihkan kerupawanan makhluk halus sehingga dapat menerima makanan.

Sutra menegaskan: Sutra ini menyatakan “setiap waktu” dapat digunakan untuk Dana Amerta, bukan hanya waktu tertentu.

III. Istadewata Dana Amerta

Istadewata Mantra Mengubah Makanan: Menurut Sutra, Buddha memperoleh mantra itu dari Bodhisatwa Avalokitesvara dan Tathagata Lokavistirna Tejesvaraprabharaja. Oleh karena itu Istadewata mantra ini adalah Bodhisatwa Avalokitesvara atau Tathagata Lokavistirna Tejesvaraprabharaja.

Identitas Ulkhamukha/Mahasattva Bermuka Terbakar (Jiaomian Dashi/焦面大士)

Tradisi kemudian dan ritual dalam aliran Tanah Suci sebagian besar menjadikan Bodhisatwa Avalokitesvara sebagai Istadewata Dana Amerta, sebab konon Raja Ulkhamukha atau Mahasattva Bermuka Terbakar merupakan perwujudan dari Bodhisatwa Avalokitesvara.

Pembuktian dari Dharmaraja Lian Sheng

Dharmaraja menyatakan dalam tulisannya bahwa Mahasattva Bermuka Terbakar adalah pelindung lokasi upacara, dan di puncak kepalanya terdapat Avalokitesvara Pandaravasini. Dharmaraja pernah menyaksikan langsung Raja Setan tersebut berubah menjadi Bodhisatwa Avalokitesvara. Ketika Dharmaraja melakukan ritual Dana Amerta, ia memvisualisasikan Avalokitesvara menuangkan tirta amerta dari kalasa suci ke wadah Dana Amerta, memberkati persembahan.

IV. Manfaat dan pentingnya Dana Amerta

Dalam kompilasi Dharmadesana ke-620 “Risalah Agung Tahapan Jalan Tantrayana 12”, Dharmaraja Lian Sheng menunjukkan bahwa Dana Amerta dan persembahan adalah dasar dari seluruh pencapaian, dan manfaat yang sangat besar.

Lima manfaat besar bagi sadhaka yang memberikan Dana Amerta:
Dharmaraja mengajarkan bahwa Dana Amerta memberikan lima manfaat: Rupawan dan anggun, Dharmabala bertambah, usia bertambah panjang, memiliki daya ketenteraman (tolak bala), meningkatkan berkah dan kebijaksanaan (kefasihan berbicara tanpa rintangan).

Jasa Kebajikan dan Jalinan Karma Baik
Dharmaraja mengajarkan bahwa mereka yang ingin memperoleh kesejahteraan mesti melakukan tiga jenis dana, antara lain: Dana Amerta kepada makhluk halus, persembahan makanan dan minuman kepada Sangha, dan menekuni Sadhana Rezeki. Dana Amerta membuat para Buddha dan dewa bersukacita, serta memperluas jalinan kebajikan tak terhingga.

Dihormati di Alam Baka
Bahkan jika suatu saat sadhaka jatuh ke alam baka karena karmanya, semua makhluk halus yang pernah menerima dana amerta darinya akan memperlakukannya seperti tamu kehormatan.

Pahala Tak Terhingga
Memberi Dana Amerta kepada makhluk tak terhingga jumlahnya akan menghasilkan balasan kebajikan yang tak terhingga pula. Makhluk halus yang telah menerima Dana Amerta akan membantu sadhaka dan mengubah hambatan menjadi kelancaran.

Tolak Bala dan Menyingkirkan Rintangan
Dana Amerta bisa mencegah sadhaka bermimpi buruk, ketika rintangan Mara atau rintangan karma muncul, Dana Amerta merupakan salah satu metode penting yang bisa mengatasinya.

Menyeberangkan Makhluk dan Menyempurnakan Ikrar
Dana Amerta merupakan pengamalan nyata: “Ke atas mencapai Kebuddhaan, ke bawah menyeberangkan semua makhluk”. Melalui adhisthana daya mantra, Dana Amerta tidak hanya menjadi derma makanan, bahkan juga derma Dharma, yang dapat menyejukkan dan memurnikan daya karma para makhluk halus, sama saja dengan mengabhiseka mereka, membantu mereka terbebaskan dari alam rendah.

V. Bagaimana Melakukan Dana Amerta yang Benar (Petunjuk Sadhana)

Acarya memberikan tuntunan sadhana yang mendetail, menekankan pentingnya keamanan dan kesesuaian dengan tata Dharma.

Yang boleh melakukan Dana Amerta: Empat golongan siswa (biksu, biksuni, upasaka, dan upasika) semua boleh melakukan Dana Amerta.

Waktu terbaik: Di saat senja, atau setelah tengah hari, merupakan waktu yang paling cocok. Dharmaraja Lian Sheng pernah membabarkan bahwa saat senja (menjelang malam) adalah saat-saat terbaik untuk melakukan Dana Amerta kepada para makhluk halus.

Lokasi: Harus dilakukan di luar ruangan. Boleh dilakukan di halaman belakang atau di halaman luar wihara, jangan sampai mengundang para makhluk halus masuk rumah. Sebab kita berderma kepada para makhluk halus yang belum bersih, sehingga wajib memberi batasan tegas antara luar dan dalam.

Sarana puja: Air bersih, tujuh butir beras, nasi, roti, biskuit juga boleh.

Kunci: Visualisasi dengan daya pikiran (persembahan pikiran)
Tidak boleh persembahan kosong: Jika hanya menyiramkan air dan beras, tanpa bervisualisasi, maka makhluk halus tidak akan bisa memakannya, sehingga menjadi persembahan kosong.

Transformasi tak terhingga: Visualisasi sarana puja (air atau beras) berubah menjadi amerta dan gunung beras, serta berbagai lauk pauk lezat yang tak terhingga banyaknya, aneka ragam permata, samudra susu, berbagai obat-obatan dan lain sebagainya, semua memenuhi angkasa. Boleh juga bervisualisasi makanan lezat yang disantap hari itu menjelma untuk didermakan.

Daya Aksara “Hum”:
Dharmaraja Lian Sheng mengajarkan, saat melakukan Dana Amerta, visualisasikan tiga aksara “Hum” dalam Sanskerta atau Tibet, memancarkan cahaya mengadhisthana, mengubah sarana puja duniawi menjadi bersih, menjadi amerta yang istimewa, dan aksara “Hum” ini memiliki fungsi istimewa untuk purifikasi daya karma, dan menghimpun daya spiritual semesta.

Tata Ritual (Sederhana dan Lengkap):
Mula: Memohon adhisthana silsilah Mulacarya, visualisasi Mulacarya atau Istadewata

Tata Ritual dari Mahaguru (Metode Dana Amerta Singkat): Merapal gatha dan Mantra Dana Amerta (seperti: Burung Garuda, dan segenap makhluk halus yang bergentayangan di alam, dan seterusnya…), dan di akhir visualisasi tiga aksara “Hum” mengadhistnana didermakan ke luar.

Disarankan mengacu kepada karya tulis Dharmaraja Lian Sheng yang ke-081, “Kitab Tata Ritual Zhenfo”, bagian metode Dana Amerta singkat, sebelum gatha dan mantra Dana Amerta, ditambahkan Mantra Mengubah Makanan dan Mantra Tirta Amerta, dan terakhir menggunakan tiga aksara “Hum” sebagai adhisthana kolektif.

VI. Pertanyaan Umum dan Perlindungan (Ketenteraman Tempat Tinggal)

Banyak yang mengkhawatirkan Dana Amerta bisa membuat rumah menjadi tidak tenteram. Acarya menunjukkan, ini bukan masalah dari Dana Amerta, melainkan karena kesalahan pada cara melakukannya.

Sumber masalah: Tidak membuat perlindungan dan simbandhana.
Banyak orang keliru malah mengundang makhluk halus masuk ke rumah, ini menyebabkan kacaunya antara alam baka dengan dunia fana.

Prinsip mengatasinya: Garis pembatas jelas antara dalam dan luar, wajib membuat simabandhana.
Mandala atau altar merupakan lokasi bersih untuk melakukan persembahan di dalam rumah (puja kepada Buddha dan Bodhisatwa)

Dana Amerta harus dilakukan di luar mandala (di halaman, balkon, atau di luar pintu rumah)

Simabandhana Empat Lapis: Wajib membuat simabandhana di lokasi Dana Amerta (lingkungan sekitar), seperti: jala vajra, tembok vajra, dan api vajra, untuk melindungi tempat tinggal.

Pemercikkan Purifikasi Rutin: Secara rutin (pilih saat ‘churi’ atau setiap setengah bulan), terlebih dahulu lakukan pemercikkan di dalam ruangan untuk mengantar keluar hal-hal yang tidak bersih, kemudian melakukan simabandhana untuk melindungi.

Pembersihan Usai Dana Amerta: Usai Dana Amerta, jika merasa tidak tenang atau ada hawa makhluk halus, wajib gunakan air suci untuk disemportkan atau dipercikkan ke arah tubuh, sebagai pembersihan.

Kesimpulan

Acarya Lian Wei membuat kesimpulan, Dana Amerta dan penyeberangan adalah dasar dari keberhasilan. Siswa Buddha mesti selaras antara pengetahuan dan pengamalan, setiap hari tekun melakukan Dana Amerta, menghimpun berkah kebajikan, tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri (meningkatkan jangka waktu kehidupan, mengikis rintangan karma), bahkan dapat memberi manfaat bagi semua makhluk yang tak terhingga banyaknya. Asalkan dilakukan sesuai yang diajarkan oleh Mulacarya, membuat simabandhana, maka Dana Amerta adalah metode bhavana yang aman dan menghasilkan jasa kebajikan tak terhingga.

請佛住世長壽佛心咒 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。