#16 Februari 2020 Upacara Agung Homa Vajrapani Bodhisattva di Rainbow Temple
【Berita #TBS Seattle】
Sore hari tanggal 16 Februari 2020, Rainbow Temple (彩虹雷藏寺) Amerika Serikat dengan tulus mengundang Mulacarya Dharmaraja Liansheng untuk memimpin Upacara Agung Homa Vajrapani Bodhisattva.
Dalam Sutra Tantra tertulis asal-usul Vajrapani Bodhisattva :
Vairocana Buddha di Mandala Vajradhatu memasuki Mahasamadhi Samantabhadra dan menjelmakan Mahacandraprabha ( cahaya rembulan agung ) yang merupakan Bodhicitta sempurna.
Di tengah Cakra Mahacandraprabha muncul vajra yang terang - benderang. Dari penjelmaan mulia ini kita mengetahui bahwa Vajrapani Bodhisattva merupakan perpaduan dari Samantabhdara Bodhisattva dan Vajrasattva.
Vajrapani Bodhisattva merupakan Dharmarajaputra nomor satu dari para Tathagata, merupakan Bodhicitta para Tathagata, sekaligus merupakan Penguasa Keagungan rahasia dari para Tathagata, merupakan Guhyapati yang Memegang Vajra.
“Om. Borulanzheli.” Adalah Mantra Hati Vajrapani Bodhisattva, “Boru” adalah nama Vajrapani. Dalam Dharmadesana beliau, Dharmaraja mengajarkan, tiap kali hendak mengenakan pakaian, sentuhkan kepalan tangan di atas pakaian, japa Mantra Hati Vajrapani Bodhisattva : “Om. Borulanzheli.” 7 kali, kemudian kenakan pakaian tersebut. Laksana baju zirah prajurit di zaman dahulu, “Jubah zirah akan melindungi Anda dari gangguan mara, dan saat Anda hendak melakukan sesuatu, Anda bisa berdoa memohon Vajrapani Bodhisattva untuk membantu Anda. Ini adalah simabandhana yang sangat baik, Vajrapani merepresentasikan Dharmabala.”
Dharmaraja mengatakan, penyebaran wabah COVID-19 yang semakin parah membuat kita memahami bahwa selama hidupnya, umat manusia bukan sedang berjuang demi uang, juga bukan demi rumah, melainkan demi nyawa dan kesehatan, “Kesehatan merupakan kemakmuran yang sejati, Anda mesti hidup dengan penuh makna, asalkan manusia dapat hidup bermakna, pada akhirnya akan menjadi manusia yang benar-benar sukses.”
Dharmaraja melontarkan pertanyaan : “Untuk apa Anda hidup di dunia ?” Menurut Dharmaraja sadhana sangat penting, bekerja juga sangat penting, menolong orang sangat penting, setiap hari paling tidak mesti lakukan satu hal yang bermakna bagi diri sendiri dan para insan, “Buatlah setiap hari dalam hidup Anda menjadi bermakna, Anda mesti membuat hidup menjadi sangat berarti, lakukan hal yang bermanfaat bagi diri sendiri dan para insan, paling tidak sekali sehari, dengan demikian barulah hidup ini menjadi bermakna.”
Dharmaraja melanjutkan pengulasan Lamdre :
Dalam teks disebutkan : “Menghadapi Mara Eksternal, gunakan empat kesadaran sebagai perlindungan. Menghadapi Mara Internal, gunakan empat abhiseka sebagai perlindungan.” Dharmaraja menjelaskan bahwa abhiseka adalah perlindungan.
Abhiseka Eksternal sampai Abhiseka Istadevata, berarti Istadevata melindungi. Abhiseka Internal menggunakan prana untuk melindungi, nadi untuk melindungi, dan bindu untuk melindungi.
Abhiseka Anuttaratantra menggunakan Dakini angkasa Abhiseka Anuttara untuk melindungi, dan Dakini Karman untuk melindungi.
Abhiseka Mahapurna mendapatkan perlindungan dari Dharmapala teragung. Empat Abhiseka merupakan perlindungan.
Selain itu, kadang Mara Eksternal dan Mara Internal ada bersamaan, ia mengganggu Anda secara eksternal, dan masuk ke dalam diri Anda untuk mengganggu Anda, sebenarnya keduanya saling berhubungan.
Dharmaraja memberitahu semua, banyak hal yang merupakan rintangan anubhava dan rasa sakit, contohnya saat bersila untuk meditasi, kaki akan sangat sakit, kesemutan, dan membuat Anda tidak bisa masuk samadhi. “Ini juga merupakan gangguan. Menurut saya, bahkan dalam postur berdiri pun Anda juga bisa bermeditasi. Anda duduk di kursi juga bisa bermeditasi, tidak harus dalam postur vajra atau bersila penuh.”
Dharmaraja mengingatkan, jika saat bersadhana atau saat meditasi, prana Anda masuk ke dalam nadi yang rusak, maka akan timbul anubhava yang tidak baik. “Saat itu Anda mesti punya kebijaksanaan terang untuk menganalisis, mengetahui bahwa itu adalah anubhava tidak baik yang muncul karena prana masuk nadi yang rusak, maka Anda biarkan saja. ( berkat pengetahuan yang benar Anda dapat bertindak alamiah ).”
“Saat timbul anubhava yang tidak baik, itu artinya empat elemen dalam tubuh sedang tidak seimbang.” Dharmaraja berpesan, saat muncul anubhava tersebut, Anda bisa menunda meditasi, dan memerlukan makanan dan minuman yang tepat untuk menyeimbangkan empat elemen tubuh.
“Akan tetapi, mengandalkan makanan juga tidak akan bertahan lama.”, Dharmaraja berharap, jika Anda benar-benar dapat bermeditasi, maka Anda pasti bisa memikat para insan, “Sebab secara tak kasat mata, tubuh Anda telah memancarkan cahaya terang, saat mara melihat Anda, karena cahaya tubuh Anda memancar kepadanya, maka dengan sendirinya ia akan menghindar, meninggalkan Anda.”
Usai Dharmadesana, Dharmaraja menganugerahkan Abhiseka Sadhana Vajrapani Bodhisattva dan Abhiseka Sataksara Heruka, serangkaian kegiatan dalam Upacara Agung Homa Vajrapani Bodhisattva pun telah sempurna.