【Berita TBS Seattle】
Sore hari tanggal 23 Februari 2020, Rainbow Temple (彩虹雷藏寺) Seattle Amerika Serikat mengundang Mulacarya Dharmaraja Liansheng Lu Shengyan untuk memimpin Upacara Agung Homa Usnisavijaya Bhagavati.
Usnisavijaya Bhagavati merupakan penjelmaan himpunan cahaya tanpa batas dari usnisa Sakyamuni Buddha. Transmisi perdana Sadhana Usnisavijaya Bhagavati dilakukan pada tanggal 12 dan 13 September 1998 di Meyden Bauer Center, dan merupakan upacara pertama di mana seorang Acarya Upacarika ( Acarya Lianyin -蓮因上師 ) mewakili Mahaguru untuk transmisi Dharma.
Dalam Dharmadesana, Dharmaraja Liansheng pernah mengatakan : “Hanya menjapa Mantra Usnisavijaya saja sudah menghasilkan berbagai macam pahala yang istimewa dan terunggul, apalagi jika ditambah dengan mudra, visualisasi, dan tata ritual yang lengkap ! Dengan demikian menjadi lebih sempurna. Pahala yang dihasilkan oleh Mahasadhana Avenika Usnisavijaya Bhagavati sungguh luar biasa, insan yang menekuni sadhana ini dapat menambah usia, berkah, dan kebijaksanaan. Dapat melenyapkan karma buruk berat tiga alam rendah seperti alam neraka, preta, dan alam hewan, melenyapkan semua karmavarana semenjak masa tanpa awal, serta menyingkirkan berbagai petaka di dunia. Sadhaka yang berjodoh memperoleh transmisi sadhana ini mesti menghargainya.”
Dalam Dharmadesana, Dharmaraja juga mengisahkan sebuah sejarah di Tibet, saat itu, dikarenakan kondisi politik dan pandangan politik yang berbeda, Panchen Lama ke-9 ( dekat dengan Tiongkok ) bersembunyi dari kejaran Dalai Lama ke-13 ( dekat dengan Inggris ), beliau didera banyak penderitaan, dan setelah menempuh perjalanan yang sangat sukar, beliau pun sampai di Beijing.
Di saat kondisi politik Tibet lebih tenang, beliau ingin kembali ke Tibet, dalam perjalanan melewati Yushu Qinghai, di Yushu beliau mentransmisikan Sadhana Kalacakra Vajra. Guru Sesepuh Zhenfo Zong : Guru Sakya Zhengkong memperoleh transmisi Sadhana Kalacakra dari Panchen Lama ke-9 di Yushu Qinghai, tidak hanya itu, Panchen Lama ke-9 juga teristimewa mentransmisikan Sadhana Usnisavijaya Bhagavati kepada Guru Sakya Zhengkong, kemudian Guru Sakya Zhengkong mentransmisikan Sadhana Usnisavijaya Bhagavati kepada Dharmaraja Liansheng. “Demikianlah nidana sejarahnya, dengan demikian bisa diketahui bahwa silsilah Usnisavijaya Bhagavati dari Dharmaraja Liansheng berasal dari Guru Sakya Zhengkong.”
“Semua penderitaan alam neraka, alam hewan, alam Yamaraja, dan alam preta dapat dihancurkan tanpa sisa.” Dharmaraja memuliakan daya Mantra Usnisavijaya Bhagavati yang sangat kuat, sehingga sadhaka yang menjapa mantra ini tidak akan terjerumus ke tiga alam rendah, dapat terlahir ke alam suci.
Menggunakan Mantra Dharani Usnisavijaya untuk mengadhisthana tanah sebanyak 21 kali, kemudian ditaburkan di atas kuburan, mendiang dapat terlahir di alam surga. Selain itu, Stupa Usnisavijaya dapat menangkal bencana angin, gempa bumi, bencana air dan api. Segala macam bencana elemen tanah, air, api, maupun angin eksternal dan internal dapat dibendung oleh Usnisavijaya Bhagavati.
Dharmaraja melanjutkan pengulasan Lamdre :
Dalam teks Lamdre disebutkan mengenai : Melihat pencerahan dan Dharsanabhumi. Dharmaraja menjelaskan, setelah tercerahkan, berarti sadhaka telah memiliki darsanabhumi. Dalam proses bhavana sering muncul gangguan mara, ini adalah suatu hal yang kerap terjadi. Dharmaraja memberi nasihat : “Mara pasti tidak tahu apa itu pencerahan. Saat Anda tidur, dalam mimpi, mara juga bisa datang mengganggu Anda”, saat Anda bermeditasi, jika Anda melihat Istadevata, japa Mantra Istadevata, japa Nama Istadevata, “Anda harus ingat satu hal, Anda mesti eling dan waspada, jika Anda ingin tahu apakah yang bicara dengan Anda adalah mara, maka Anda gunakan mantra untuk mengenalinya, gunakan Nama Vajra untuk mengenalinya.”
“Kadang, terhadap banyak hal, jangan sembarang percaya, jangan mudah percaya, mesti diuji dan dipelajari terlebih dahulu.” Dharmaraja menekankan, setelah tercerahkan, Guru dan Istadevata akan memberi Anda vyakarana, dan Anda mesti memanjatkan aspirasi supaya kelak dapat mencapai keberhasilan bhavana, “Jika Anda bertanya kepada mara, dan ia tidak menjawab Anda, maka saat itu Anda biarkan saja meditasi tersebut menjadi alamiah, tidak usah diacuhkan.”
Usai Dharmadesana, Dharmaraja menganugerahkan Abhiseka Sadhana Usnisavijaya Bhagavati, serangkaian kegiatan upacara pun telah sempurna dan manggala.