【Interaksi Adalah Kekuatan】Menjawab Pertanyaan Seputar HaKI
Dijawab oleh Pengacara Zhou Huifang (周慧芳) selaku penasihat hukum karya tulis Dharmaraja Liansheng dan penanggung jawab permohonan izin atas HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual)
Latar belakang persoalan:
Umat bertanya bagaimana cara berkomunikasi dengan Tbboyeh? Pertanyaan ini tidak sesuai ditanyakan kepada Mahaguru. Karena persoalan ini berkaitan dengan pertanyaan umat atas HaKI karya tulis Mahaguru, maka kali ini TBSN mengundang pengacara Zhou Huifang untuk menjawab.
Isi surat pertanyaan:
Mahaguru salam manggala, salam sejahtera dalam Buddha, mohon Buddha menetap di dunia.
Apa kabar Mahaguru! Karena persoalan HaKI, banyak siswa yang tidak lagi membagikan karya tulis Mahaguru di internet, sehingga banyak umat dari dalam maupun luar Zhenfo Zong yang kehilangan kesempatan untuk membaca karya tulis Mahaguru, sedangkan orang di luar Zhenfo Zong juga tidak mungkin secara khusus masuk situs Tbboyeh untuk membaca karya tulis Mahaguru, meskipun sudah ada tempat ibadah dan individu yang mengajukan permohonan dan telah memperoleh jawaban, diperbolehkan untuk membagikan sebagian kecil atau secara terbatas, namun mereka hanyalah lembaga tertentu saja. Mohon tanya Mahaguru, bagaimana siswa bisa berkomunikasi dengan Tbboyeh supaya bisa saling memahami? Supaya semua tidak perlu lagi menerka-nerka.
Jawaban Pengacara Zhou:
Apa kabar! Ada beberapa kesalahpahaman dalam persoalan yang disebutkan dalam surat Anda, berikut di bawah ini penjelasannya:
1. Setelah True Buddha Foundation (TBF) menerbitkan pemberitahuan urusan dalam Zhenfo Zong nomor 00001, demi meluruskan beberapa pandangan, maka TBF secara khusus menerbitkan: “Tanya Jawab Seputar HaKI”, mengenai persoalan terkait Anda bisa simak melalui situs resmi TBF, terlebih mengenai “Membagikan karya tulis Mahaguru di internet”, dalam situs resmi TBSN ada tiga pertanyaan yang telah dijawab, semoga dapat bermanfaat bagi Anda: https://ch.tbsn.org/tbf/detail/319/【宗委會公告】智慧財產權釋疑Q%26A.html
Pertanyaan yang telah dijawab:
Q1: Selama ini umat berbagi petuah mulia Mahaguru melalui line atau facebook, apakah setelah penetapan HaKI umat tidak boleh lagi berbagi petuah mulia?
Q2: Bagaimana batasan atau aturan berbagi karya tulis melalui internet?
Q3: Beberapa umat membuat gambar berisi petuah mulia Mahaguru, kemudian menyebarluaskannya, atau dengan cara salin-tempel berbagi karya tulis Mahaguru di facebook maupun media sosial lainnya, apakah sekarang cara-cara tersebut tidak diperbolehkan lagi?
1. Mengenai pertanyaan Anda: “Karena persoalan HaKI, banyak siswa yang tidak lagi membagikan karya tulis Mahaguru di internet, sehingga banyak umat dari dalam maupun luar Zhenfo Zong yang kehilangan kesempatan untuk membaca karya tulis Mahaguru.”
Dikhawatirkan Anda belum memahami benar mengenai makna dari ‘berbagi’. Asalkan dapat mematuhi aturan hukum, dan membagikan karya tulis Mahaguru secara tepat, maka tidak akan menghilangkan kesempatan bagi umat di dalam maupun di luar Zhenfo Zong untuk membaca karya tulis Mahaguru. Sampai saat ini, TBF, tempat ibadah, dan banyak umat yang memiliki niat mulia masih terus berbagi karya tulis dan isi Dharmadesana Mahaguru dengan tepat, semua masih bisa ditemukan di internet, silakan memeriksanya lebih lanjut lagi.
2. Mengenai pernyataan Anda: “Orang di luar Zhenfo Zong tidak mungkin secara khusus masuk situs Tbboyeh untuk membaca karya tulis Mahaguru.”
Ini merupakan kesalahpahaman. Tbboyeh tidak membatasi status orang yang ingin masuk sebagai anggota, siapapun yang berminat membaca boleh masuk dan bergabung. Sampai saat ini, di situs Tbboyeh ada banyak anggota yang bukan siswa Zhenfo Zong, dan semua bisa membaca secara cuma-cuma. Oleh karena itu, membagikan situs Tbboyeh, atau membagikan informasi terbaru, atau artikel dalam situs Tbboyeh, juga merupakan salah satu cara untuk menyebarluaskan karya tulis Mahaguru, kami persilakan Anda untuk lebih banyak lagi memetik manfaat dari situs Tbboyeh demi pembabaran Dharma.
3. Perihal persoalah HaKI dan pengajuan izin, semua diatur oleh pengacara Zhou Huifang selaku penasihat hukum karya tulis Mahaguru. Namun karena beliau juga menjabat sebagai CEO yayasan Tbboyeh, dikarenakan satu orang mengemban dua jabatan, hal ini membuat Anda salah paham mengira bahwa persoalan hukum HaKI dan pengajuan izin penggunaan HaKI merupakan tugas dari Tbboyeh, sesungguhnya dua hal tersebut bukan merupakan tanggung jawab yayasan Tbboyeh. Semoga Anda bisa memahami penjelasan ini.