【Mandala Persamuhan Silsilah Zhenfo】 Thangka Pohon Sarana Zhenfo Zong
True Buddha Foundation (TBF) telah mengintegrasikan pengawasan produksi dan pendistribusian Mandala Persamuhan Silsilah Zhenfo, thangka tersedia dalam dua ukuran:
Thangka kecil, dicetak di atas kertas wutong 240, tinggi 77cm dan lebar 51cm.
Thangka besar, dicetak di atas kanvas berkualitas anti silau, tinggi 160cm, dan lebar 105.5cm.
◎ Mengundang Thangka secara langsung di Pusat Korespondensi TBF Amerika Serikat atau di stan siar karya tulis Dharmaraja Liansheng:
1. Berdana sebesar USD$30, mendapatkan apresiasi berupa thangka ukuran kecil, dicetak di atas kertas berukuran 51x77cm.
2. Berdana sebesar USD$180, mendapatkan apresiasi berupa thangka ukuran besar, dicetak di atas kanvas berkualitas ukuran 105.5x160cm.
◎ Bagi tempat ibadah maupun perorangan yang berdana sebanyak lebih dari 10 lembar (termasuk ukuran besar dan kecil), cara mengambilnya sebagai berikut:
1. Diambil langsung, mendapatkan diskon 10%. (Tanpa ongkos kirim)
2. Jika dikirim ke wilayah Amerika Serikat dan Kanada, dikenakan ongkos kirim sebesar 20%, jika dikenakan pajak, maka pihak penerima yang wajib menanggung pajak.
◎ Malaysia:
Silakan menghubungi Pandita Dharmaduta Ximei (細妹講師)
Nomor telepon: +60 12-450 2338
032 Pertanyaan Seputar Sadhana Memulihkan Kesucian
Ada yang bertanya, “Apakah menekuni Sadhana Memulihkan Kesucian mesti menyatakan pertobatan langsung pada Mulacarya? Sedangkan kesempatan bertemu langsung dengan Guru Lu sangat sedikit atau hampir nihil, bagaimana sebaiknya?”
Terlebih dahulu saya ceritakan sebuah kejadian, sebagai berikut:
Ada seorang siswa saya yang taat agama, tanpa sengaja telah melanggar 14 Sila Utama Tantra. Siswa ini merasa batinnya tidak tenang, hendak menyatakan tobat di hadapan Guru Lu. Namun, negara tempat ia tinggal berjarak sangat jauh dari negara tempat tinggal Guru Lu. Ia juga sulit mendapat cuti dari perusahaan tempat ia bekerja, lagi pula visa USA yang ia ajukan selalu ditolak….
Akhirnya, di altar kecil tempat tinggalnya, ia memberi persembahan semampu dirinya, antara lain pelita, bunga, dupa, teh, buah-buahan, dan lain sebagainya. Lalu ia melakukan mahanamaskara dengan sungguh-sungguh dan menjapa Mantra Catursarana sebanyak 108 kali. Setelah itu, ia bersujud dan beranjali, menceritakan perihal dirinya melanggar 14 Sila Utama Tantra. Ia akhiri dengan membaca Gatha Pertobatan. Dengan demikian, batinnya sedikit tenang.
Malam itu juga, ia bermimpi melihat Guru Lu muncul dalam wujud tinggi besar sekitar 3,5 meter. Tampak cahaya terang terpancar dari diri Guru Lu lewat kepala, tengah alis, sepasang telinga, ulu hati (3 berkas cahaya), kedua tangan, dan kedua kaki. Kedua tangan Guru Lu menjamah kepala siswa tersebut. Siswa itu merasakan sebuah aliran sejuk masuk dari puncak kepala memenuhi sekujur tubuh. Seketika itu tubuhnya terasa nyaman. Lalu ia merasakan karmawarananya lenyap dalam sekejap. Tubuhnya menjadi ringan. Dalam mimpi, ia bahkan melihat fenomena di mana Guru Lu menaiki Pegasus dan membawa dirinya berterbangan di angkasa.
Pada saat bangun tidur, ia paham sekali bahwa Guru Lu telah menerima pertobatannya sekaligus memberi Abhiseka Amrta yang mengembalikan kesucian dirinya.
Siswa itu juga sempat mendengar Guru Lu berkata, “Sudah kembali suci! Sudah kembali suci!”
●
Di aliran Tantra, biasanya terdapat ‘Fenomena Sarana’ yang berguna untuk visualisasi, sebagai berikut:
1. Di kolam delapan pahala tumbuh pohon ratna yang mujur.
2. Di depan dahan duduk Buddha Sakyamuni yang dikelilingi oleh ribuan Buddha dari sepuluh penjuru.
3. Tepat di tengah pohon ratna yang mujur duduk Mula Acarya Lu yang di atasnya terdapat Para Guru Leluhur.
4. Di atas Para Guru Leluhur adalah Vairocana, Buddha Locani, Buddha Amitabha, dan Padmakumara.
5. Di atas dahan sisi kanan Mula Acarya terdapat Tiga Pelindung (Bodhisattva Manjusri, Bodhisattva Vajrapani, Bodhisattva Avalokitesvara) beserta Delapan Mahabodhisattva.
6. Di atas dahan sisi kiri Mula Acarya terdapat Para Mahasravaka yang dipimpin oleh Sariputra dan Maudgalyayana.
7. Di atas sisi kiri dan sisi kanan Mula Acarya duduk Adinata Mahadewi Yaochi, Buddha Amitabha, Bodhisattva Ksitigarbha.
8. Tepat di bawah Mula Acarya berdiri Dharmapala Yamantaka.
9. Di sisi kiri dan sisi kanan Yamantaka terdapat barisan Lima Vajra dan Delapan Vidyaraja.
10. Di sela-sela daun dan dahan terdapat para Daka dan Dakini. Dakini adalah Dewi Pelindung di empat penjuru dan delapan penjuru, juga adalah Dewi Pelindung di Duapuluh Alam Dewa.
11. Di belakang Mula Acarya boleh ditempatkan Kitab Tripitaka dan seluruh kitab suci Tantra….
Jika siswa berdasarkan ‘Fenomena Sarana’ ini untuk bervisualisasi, memberi persembahan, bernamaskara, bersarana, dan bertobat di hadapannya hingga muncul gejala hasil pertobatan, berarti Sadhana Memulihkan Kesucian ini telah berhasil.
Sadhana Tantra mengutamakan visualisasi, japa mantra, dan samadhi. Khususnya visualisasi, sangat diutamakan.
Jika tidak ada kesempatan bertemu dengan Mula Acarya, maka gunakanlah visualisasi untuk menekuni Sadhana Memulihkan Kesucian.
Sumber: www.tbboyeh.org