
045 Apakah Orang yang Mencapai Pencerahan Masih Beraktivitas?
Ada dua versi pencerahan,yaitu:
1. Moksa.
2. Bodhi.
Ini menunjukkan bahwa orang yang mencapai ‘Moksa-marga’ dan‘Bodhi-marga’ tidak akan menghasilkan karma, bahkan tidak akan menciptakankarma baru lagi.
Buddha bersabda: “Tujuan manusia hidup di Dunia Saha adalah membayarkarma!”
Oleh sebab itu, pencerahan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Karma masa lampau telah musnah.
- Karma masa sekarang tidak diperbuat.
- Karma masa depan tidak eksis.
Orang demikian adalah orang yang maha-leluasa.
Siswa bertanya, “Apakah orang yang mencapai pencerahan masihberaktivitas?”
Saya menjawab, “Masih.”
Siswa bertanya, “Guru Lu, bukankah beraktivitas itu meninggalkan karma?Baik karma baik maupun karma buruk.”
Saya menjawab, “Aktivitas baik akan naik ke surga, aktivitas jahat akanjatuh ke neraka. Oleh sebab itu, Patriark VI Huineng mengatakan tidakmemikirkan kebajikan, tidak memikirkan kejahatan.”
Siswa bertanya, “Saya kurang mengerti?”
Jawab: “Ketika sadhaka mencapai pencerahan dalam Samadhi, ia tetapmengerjakan aktivitas duniawi, berbuat kebajikan dan menghindari kejahatan.Namun, ia membangkitkan Bodhicitta tanpa kemelekatan, tanpa kemelekatan iniadalah kunci penting.”
Siswa bertanya, “Mengapa karma baik yang diperbuat bisa tidakmeninggalkan bekas?”
Saya menjawab, “Karena karma baik yang diperbuat tidak melekat pada tigasubstansi sehingga tidak menghasilkan daya karma, ini artinya tiada pemberi,tiada penerima, dan tiada benda yang didanakan, alhasil tiada karma baik yangtertinggal.”
Siswa bertanya, “Mohon Guru jelaskan sekali lagi dengan bahasa yangmudah dicerna.”
Saya menjawab, “Dapat melakukan segala kebajikan tetapi tidak berbekasdi hati (daya karma) dikarenakan melakukantanpa niat, sehingga tidak menjadi karma.”
Saya tekankan kalimat berikut:
“Berbuat tanpa pamrih!”
Tanpa niat, berbuat kebajikan tanpa niat, tidak meninggalkan sebabkarma.
Seorang sadhaka berbuat tanpa pamrih itu tidak akan meninggalkan karma.
Samadhi semacam ini adalah Samadhi tanpa benih.
Saya bahkan menyatakan hal berikut:
Daya prajna Samadhi tanpa benih itu bisa menghilangkan daya karma masalampau.
Bahkan Samadhi pun tidak ada.
Tiada niat.
Tiada benih.
Tiada ego.
Tidak berbekas.
Tiada kelahiran.
Semua dapat dicapai.
(Ini adalah tingkattertinggi)
Syair:
“Tiada Sebab”
Tanpa pamrih
Langit dan bumi tertutup sendiri
Tiada niat ego
Kebenaran tanpa niat mencakup seluruh dunia
Menunggang kuda
Menembakkan anak panah
Sama-sama tidak tercatat