
012 Tanya Jawab Seputar Meditasi
Tanya: “Apakah meditasidapat menghentikan kerisauan?”
Jawab: “Ya, semua kerisauan itu berasal dari kemelekatan ego, inilah halyang memprihatinkan dari umat manusia, hampir semua manusia memiliki kerisauan.Penyebab kerisauan kita adalah kemelekatan kita.”
Tanya: “Mengapa meditasi dapat menghentikan kerisauan?”
Jawab: “Sebagian besar pikiran khayal adalah kerisauan, apabila sadhakadapat berkonsentrasi, khayalan pun berhenti. Asalkan khayalan berhenti, pikiranpun berhenti, maka kerisauan pun berhenti.”
Tanya: “Apakah kemelekatan manusia paling sulit dihentikan?”
Jawab: “Benar, di dalam meditasi, manusia pada umumnya tetap memilikibanyak kemelekatan, ini harus dihentikan satu demi satu. Ketika semuakemelekatan sudah hilang, segala kerisauan pun dengan sendirinya akan hilang.”
Tanya: “Banyak orang berkata bahwa menenangkan diri lewat meditasi atauberdiam dalam meditasi, benarkah pernyataan ini?”
Jawab: “Jika berdiam tidak diikuti kemelekatan, pernyataan ini benar.Jika berdiam justru melekat, pernyataan ini salah. Sutra Vajra menyebutkan,Bodhisattva seharusnya membangkitkan niat tanpa kemelekatan.”
Tanya: “Niat apakah itu?”
Jawab: “Menurut saya adalah Bodhicitta, ada ikrar Bodhi dan praktikBodhi. Bodhicitta ini merupakan salah satu kemelekatan juga. Bodhicitta sejatiadalah Bodhicitta Kebenaran Tertinggi. Bahkan baik ikrar maupun praktik, sudahtidak ada lagi, itulah Bodhicitta Kebenaran Tertinggi.”
Tanya: “Apakah Bodhicitta Kebenaran Tertinggi adalah Sunyata?”
Jawab: “Salah satu fungsi dari Sunyata!”
Tanya: “Apakah Bodhicitta Kebenaran Tertinggi berarti tidak melekat padatiga substansi?”
Jawab: “Pengertian tidak melekat pada tiga substansi adalah tiadapemberi, tiada penerima, tiada benda diberi atau diterima. Demikiankondisinya.”
Tanya: “Bagaimana penjelasan ‘tidak melekat pada tiga substansi’ dalamaspek Sila?”
Jawab: “Tidak ada orang yang taat Sila, juga tidak ada Sila, bahkantidak ada proses taat Sila.”
Tanya: “Di dalam Samadhi bisa mencapai tidak melekat pada tigasubstansi. Namun, bagaimana setelah keluar dari Samadhi?”
Jawab: “Tetap harus mempertahankan kondisi tidak melekat pada tigasubstansi, seharusnya membangkitkan Bodhicitta tanpa kemelekatan.”
Tanya: “Bagaimana penjelasan sederhananya?”
Jawab: “Berdana dan berbuat kebajikan tanpa niat berbuat kebajikan.Menaati Sila tanpa niat taat Sila.”
Tanya: “Mungkinkah mundur?”
Jawab: “Tidak bakal.”
Saya berlanjut: “Asalkan sudah mencapai Bhumi kedelapan, tidak akanmundur lagi!”
Tanya: “Apakah di dunia ini ada orang yang telah mencapai alam ini?”
Jawab: “Ini tentu sangat sulit. Akan tetapi, sungguh ada orang yang bisamencapainya, ketika memasuki kondisi lupa eksistensi diri, segala rintangantidak lagi menjadi rintangan.”