Bedah Buku:
Ikan besar memangsa ikan kecil, ikan kecil memangsa udang.
Dharmaraja Liansheng sadar bahwa perputaran rantai makanan berasal dari lobha, dosa, dan moha, demikian Mahaguru mengajarkan cara agar terlepas dari penderitaan ini.
Tragedi Rantai Makanan
Karya Tulis Dharmaraja Liansheng ke-172【Ikuti Jejak Langkah Angin】
Saya sering berkata, ikan besar makan ikan kecil, ikan kecil makan udang, udang makan lumpur, inilah rantai makanan di laut. Demikian pula hewan di angkasa dan di darat.
Saat kecil saya pernah membaca:
Saat belalang menangkap jangkrik, burung siskin (burung kuning kecil) telah bersiap di belakang. Satu hewan memangsa satu hewan lainnya.
Kini saya paham, inilah rantai makanan.
Saya melihat video “Keunikan Dasar Lautan”, “Keunikan Padang Gurun”, “Penemuan Baru”, “Perburuan”, semuanya berhubungan dengan rantai makanan.
Ikan paus menelan jutaan ikan kecil.
Singa, harimau, macan tutul, serigala, memangsa hewan kecil lainnya yang lebih lemah.
Elang memangsa burung kecil lainnya.
Negara besar menindas negara kecil.
Akhirnya saya memahami bahwa “rantai makanan”, “yang kuat memangsa yang lemah”, “seleksi alam”, “hasrat memangsa dan hasrat berahi”, semuanya merupakan tragedi dunia.
Dari rantai makanan ini, saya melihat hasrat memangsa dan hasrat berahi. Jika ingin terbebas dari dunia yang saling membunuh ini, haruslah memusnahkan lobha, dosa, dan moha, haruslah melatih sila, samadhi, dan prajna.
Alasan saya menyepi adalah untuk mengendalikan hasrat memangsa dan hasrat berahi.
Kini saya:
“Tiada pikiran” adalah Buddha Ratna yang sejati.
Kesucian “Triguhya” adalah Dharma Ratna.
Acarya yang memiliki Prajna Paramitha adalah Sangha Ratna.
Yang juga berarti mengaplikasikan kebijaksanaan. Saya telah terbebas dari rantai makanan, dan menggunakan pandangan benar untuk menuntun makhluk luas.
Saya tuliskan sebuah syair:
Sinar mentari, udara, dan air
Alam penuh dengan keindahan yang begitu mengagumkan
Prajna manusia terkandung di dalamnya
Jangan terjerumus dalam kepalsuan dunia
Rantai makanan menyadarkanku
Tidak hanya hewan di langit dan di bumi
Begitu pula dengan manusia
Dipenuhi dengan kepalsuan dan dusta
Akhirnya sadar siapa diri ini
* Untuk membaca lebih lengkap “Karya Tulis Dharmaraja Liansheng”, silahkan klik tautan berikut: