Kutipan Dharmaraja:

Bekal kehidupan bhavana ada pada sambharamarga, metode pujana (persembahan) mesti selaras dengan batin dan perilaku diri sendiri, dengan demikian baru bisa mencukupi sambharamarga.

Pujana adalah metode terbaik untuk meningkatkan berkah kebajikan,

namun bagaimana cara berpujana ?

Kepada siapa kita berpujana ?

Cara Meningkatkan Berkah Kebajikan

Kumpulan Dharmadesana Dharmaraja Liansheng【Bincang Hati Bersamamu -1】

Hari ini yang dibahas oleh Biksuni Biyan adalah “Metode meningkatkan berkah kebajikan”, untuk meningkatkan berkah dan kebajikan, mesti mengikis lobha, dvesha, dan moha. Menurut saya, peningkatan berkah dan kebajikan berasal dari mengikis tabiat buruk diri sendiri, pujana bisa digunakan untuk memelihara maitrikarunacitta (sikap hati welas asih).

Dalam Tantra, pujana dilakukan setiap saat, bukan hanya pada saat tertentu saja. Ada pujana eksternal yang dilakukan setiap hari dan setiap saat, seperti dana amrta yang kita lakukan merupakan pujana eksternal, pancapujana yang kita lakukan di vihara juga merupakan pujana eksternal.

Setiap hari, saat hendak makan dan minum, kita selalu berpujana, tiap kali hendak makan selalu teringat untuk berpujana, demikian pula saat hendak minum, makan dan minum adalah pujana, tiga kali makan adalah pujana, setiap saat Anda hendak makan dan minum, mesti berpujana; Termasuk saat pergi rekreasi, sampai di pemandangan alam yang sangat indah, ada gunung, perairan, dan bunga-bunga, Anda bisa menenangkan batin, kemudian melafal gatha pujana, membentuk mudra pujana, mempersembahkan semua gunung, perairan, semua bunga, dan berbagai keindahan alam. Ini semua adalah pujana eksternal.

Jika Anda tekun melakukan pujana eksternal, maka sambhara akan terhimpun, berkah pun akan bertambah, laku kebajikan juga akan meningkat. Mengapa perlu sering melakukan pujana ? Sebab Anda akan sering menyadari bahwa diri sendiri adalah seorang Bodhisattva yang rela mempersembahkan semuanya.

Dalam hal pujana eksternal, dalam Tantra disebut kemampuan, persembahkan sesuai yang Anda mampu, namun mesti secara maksimal. Jika Anda mampu melakukan pujana, namun Anda tidak mau melakukannya, ini sikap yang keliru. Demikian mengenai pujana eksternal.

Dalam Tantra, pujana internal adalah persembahan dari dalam diri, apa itu pujana internal ? Dalam diri Anda ada lima daging dan lima amrta, semua ini merupakan pujana internal, oleh karena itu ada mandala pujana internal, dan ada mandala pujana eksternal.

Dalam hal pujana internal, perlu memiliki pemikiran seperti ini: segala sesuatu di dunia ini bisa dipersembahkan, pada hakikatnya suci. Pertama, mesti memurnikan sarana pujana internal, lakukan purifikasi. Kedua, mesti disucikan, berbagai benda di dunia ini bisa dijadikan sebagai persembahan.

Kita bisa berpikir demikian, segala benda di dunia ini, mana yang merupakan substansi utama ? Mana yang terbaik ? Anda bisa berpikir demikian, di dunia ini mana mungkin ada benda yang terbaik ? Berbagai benda yang dianggap paling baik, seperti permata, ia hanya sebuah batu belaka; Seperti emas, hanya sebuah batu belaka; Seperti halnya semua perhiasan, juga batu belaka; Atau yang Anda makan, yang aromanya sangat wangi, juga hanya merupakan sebuah benda belaka.

Kesucian dalam pujana internal berarti segala sesuatu bisa dipersembahkan, namun Anda mesti terlebih dahulu memurnikannya, menjadikannya suci; Berikutnya adalah menambah, berarti membuat benda tersebut menjadi berkah kebajikan yang sangat besar, inilah metode pujana internal dalam Tantra.

Yang ketiga adalah pujana rahasia, persembahan yang rahasia, yaitu mempersembahkan tubuh diri sendiri secara total, di dalam pujana rahasia masih terkandung makna yang sangat mendalam.

Pujana dalam Tantra dibagi menjadi pujana eksternal, pujana internal, dan pujana rahasia, Anda mesti memahami apa itu pujana dalam Tantra. Pada umumnya, pujana dalam Sutrayana berupa pujana eksternal yang sangat sederhana, sedangkan dalam Tantra ada pujana eksternal, pujana internal, dan pujana rahasia, tiga macam pujana, apakah masih ada lagi ?

Ada pujana visualisasi yang sangat istimewa. Benda tersebut bukan milik Anda, namun setelah melihatnya, Anda merasa sangat bagus, Anda bisa visualisasikan benda tersebut, persembahkan benda tersebut kepada para Buddha dan Bodhisattva, ini adalah persembahan visualisasi. Seperti saat kita melihat sebuah mobil yang bagus di jalan, kita bisa mempersembahkan mobil tersebut kepada para Buddha dan Bodhisattva, setiap saat bisa bervisualisasi, inilah persembahan visualisasi.

Oleh karena itu, pujana dalam Tantra sangat jauh berbeda dengan pujana dalam Sutrayana. Dalam Tantra ada pujana visualisasi, pujana eksternal, pujana internal, dan pujana rahasia, ini semua mesti dipahami dengan jelas oleh sadhaka.

Bodhicitta dan maitrikarunacitta sangat penting. Saat seekor hewan lari ke arah Anda, hawa tabiat Anda bisa mempengaruhinya, sebenarnya ini sangat sederhana ! Kenapa merpati tidak merasa takut terhadap Sakyamuni Buddha ? Sebab bayangan tubuh Sakyamuni Buddha sama dengan sunya, tiada, ke manapun merpati berjalan ia merasa aman; Meskipun Sariputra telah mencapai tingkat Arhat, namun bayangan beliau masih ada, masih mengandung sedikit hawa tabiat, masih belum sepenuhnya sunyata, sehingga berubah menjadi bayangan yang membuat merpati merasa takut.

Oleh karena itu, berdana dan berpujana dapat digunakan untuk melatih Bodhicitta dan maitrikarunacitta, ini sangat penting, ini merupakan metode Tantra, ada pujana eksternal, pujana internal, pujana rahasia, dan pujana visualisasi, setiap saat Anda melakukan pujana demi semua makhluk yang tak terhingga banyaknya, begitu niat ini mengalir, dapat secara bertahap meningkatkan Bodhicitta Anda.

Om Mani Padme Hum.

2 Oktober 1998