undefined


Kutipan Dharmaraja:

Semua insan punya watak,

Mengubah watak adalah hal yang sangat sukar.

Ada pepatah: “Gunung dan sungai bisa dipindah, tapi watak sukar diubah.”

Bhavana adalah proses mengikis watak buruk diri sendiri.

Melalui artikel ini, Dharmaraja Liansheng hendak memberitahu Anda Kunci untuk mengikis watak buruk.

 

Watak Insan

Kumpulan Dharmadesana Dharmaraja Liansheng 641Bincang Hati Bersamamu - 2

 

Barusan Biksuni Lian Zi membahas “Watak Insan”. Saya ingat, orang Tionghoa punya pepatah: “Gunung bisa dipindah, tapi watak sangat sukar diubah.”, watak manusia sangat sukar untuk diubah. Dari sini kita mengetahui, watak dan karma seseorang sangat sukar untuk diubah.

 

Kita sering menyesalkan bahwa insan sangat sukar untuk dibimbing ! Artinya kita ingin membimbing insan, selain menyucikan diri, juga perlu mencerahkan supaya orang lain mencapai kesucian, misi seperti ini sangat sukar. Namun sesukar apa pun, kita sadhaka mesti tetap tekun mengupayakannya.

 

Kenyataannya, pikiran tamak, benci, dan kebodohan insan tidak pernah berhenti. Di dalam watak setiap insan, mereka tidak sanggup membuka hati dengan total, hatinya tidak bisa benar-benar memikirkan insan lain. Sebagian besar kerisauan batin dan karmavarana bersumber dari diri sendiri.

 

Sumber kerisauan batin dan karmavarana sudah pernah disebutkan, yaitu kelekatan dan cinta diri, semua merupakan sumber kerisauan batin, kelekatan dan cinta ego. Melepasnya bukan suatu hal yang mudah. Semua karmavarana timbul dari hal-hal tersebut.

 

Singkirkan kelekatan, singkirkan kerisauan, terbebas dari duka kehidupan, kita terus mengatakan hal ini, tapi sangat sukar diamalkan, ini juga merupakan sebab mengapa insan sukar untuk dibimbing dan diubah. Hati Buddha dan Bodhisattva adalah Hati Mahaluas, Beliau tidak egois. Kenapa disebut Bodhisattva ? Karena Beliau membantu semua makhluk, dan memikirkan kebaikan bagi semua makhluk, tidak pernah memikirkan ego, sehingga disebut Bodhisattva, jika tidak, Ia hanya seorang awam.

 

Kita telah menerima pancasila, bahkan menerima Bodhisattva-sila, tujuannya adalah untuk belajar semangat Bodhisattva. Belajar semangat Bodhisattva berarti berpindah posisi: Menarik batin awam diri, mentransformasikannya menjadi Hati Bodhisattva. Bukan peduli pada diri sendiri, melainkan peduli kepada orang lain.

 

Ini adalah suatu hal yang sangat sukar, sebab setiap orang hanya memikirkan ego, tidak memikirkan orang lain, hanya memikirkan diri sendiri. Setiap orang setiap hari berbuat karma buruk, kenapa? Berbuat karma buruk karena demi ego. Yang tidak demi ego, berarti ia adalah Bodhisattva. Demi ego berarti orang awam. Antara aku dan dia, merupakan perbedaan antara awam dan Bodhisattva.

 

Mengenai Biksuni Lian Zi, beliau menyayangkan watak buruk yang belum bisa dihapus, sebenarnya juga tidak perlu disayangkan, sebab semua insan juga demikian. Bisa dibilang: semua orang juga begitu, hanya saja berbeda kadar berat dan ringannya. Ada yang ringan, ada yang lebih berat.

 

Setiap saat kita mesti meningkatkan kebijaksanaan diri, menyingkirkan pemikiran yang bodoh, menyingkirkan sikap batin yang mementingkan diri. Kita gunakan kebijaksanaan untuk menyingkirkan watak buruk, kemudian perlu memikirkan cara untuk membimbing orang lain. Tidak perlu menyayangkan betapa beratnya karma buruk diri sendiri, sebab saya mendapati semua orang sama saja. Tidak perlu disayangkan, juga tidak perlu terlalu bersedih.

 

Seseorang bisa atau tidak terlahir di alam suci, saat-saat jelang wafat sangat penting ! Saat itu Anda bisa melepas semua kelekatan, kemudian jika berhasil melepas semua kelekatan dan cinta diri, saat itu hati Anda bisa terbuka, bisa memancarkan sinar dari dalam hati.

 

Sinar Kesadaran Alam Semesta: seperti sinar Buddha Amitabha, sinar Buddha Sakyamuni, sinar sarwa Buddha, jika saat itu bisa muncul, karena Anda telah melepas, sinar hati Anda pun muncul; Jika muncul, maka bisa masuk sinar Buddha, di dalam garbha sinar agung Tathagata, melebur ke dalamnya, saat itu Anda bisa terlahir di alam suci.

 

Ada yang menekankan pada bhavana keseharian, ini adalah berkah dan kebajikan. Jika bhavana keseharian telah mencukupi, berkah dan kebajikan mencukupi, pada saat jelang wafat, Anda bisa fokus tak galau, melepas semuanya, sinar hati telah muncul, maka Anda bisa melebur ke dalam garbha sinar agung Tathagata.

 

Om Mani Padme Hum

2 Juli 1998


*Untuk membaca lebih lengkap “Karya Tulis Dharmaraja Liansheng”, silahkan klik tautan berikut: 

https://www.tbboyeh.org/ind#/index

「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。