271 Eka Pelita Tujuh Samudra


Penulis:Master Sheng-yen Lu

Penerbit:Budaya Daden Indonesia

Tanggal penerbit:2019/05/01

Bahasa:Bahasa Indonesia

Batas Usia Pembaca:Semua Umur

Tombol Tautan Situs:Lanjut membaca

Penjelasan Ringkas:


Prakata Eka Pelita Tujuh Samudra

Apa makna “Tujuh Samudra” ?
Berikut adalah pandangan kosmologi dalam agama Buddha:
Posisi sentral alam semesta adalah Gunung Semeru.
Di empat sisi Gunung Semeru terdapat Empat Benua Besar, yakni Benua Timur Purvavideha, Benua Barat Aparagodaniya, Benua Selatan Jambudvipa, Benua Utara Uttarakuru.
Di luar Empat Benua Besar terdapat Delapan Benua Kecil.
Kemudian di antara Empat Benua Besar dan Delapan Benua Kecil, terdapat Tujuh Samudra Harum.
Inilah “Tujuh Samudra” yang dimaksud.
(Saya menggunakan Tujuh Samudra untuk menyiratkan Tujuh Samudra Harum, hal ini juga menyiratkan isi buku ini luas sekali)

Apa pula makna “Eka Pelita” ?
Eka Pelita tersebut adalah Guru Lu sendiri.
Artikel yang ditulis Guru Lu mengandung pandangan terang, memiliki makna kesunyataan yang menakjubkan.
Di dalamnya terdapat:
- filosofi,
- kaidah,
- Kebenaran Sejati,
- opini,
- perilaku diri.
….

Saya tidak ingin mengutip perkataan bijak orang lain, saya juga tidak ingin membabarkan hasil pencerahan orang lain. Yang saya banggakan adalah saya menuliskan karya sendiri, saya menuliskan sebuah pelita yang terdapat di dalam batin saya sendiri.

Jika pembaca membaca buku ini berulang kali kemudian menjadikannya sebagai panutan dalam kehidupan sehari-hari, niscaya Anda pun bisa berubah menjadi sebuah pelita terang.
Inilah yang disebut “Eka Pelita”.



Ada orang berkata kepada saya, “Guru Lu! Saya selalu merasa ada yang ganjil dengan diri Anda !”
Saya balik bertanya kepadanya, “Apanya yang ganjil ?”
Ia berkata, “Saya tidak bisa menerangkannya, pokoknya ganjil saja !”
Saya bertanya, “Bisa disebutkan lebih jelas ?”
Ia berkata, “Anda adalah menantu Mahadewi Yaochi, Anda juga salah satu Sepuluh Siswa Utama Buddha Sakyamuni; satu sisi Taois, satu sisi Buddhis; kemudian Anda juga adalah raja Dinasti Xixia, Anda juga adalah Yang Arya Atisha, Guru Agung Tsongkhapa serta Padmakumara, kami jadi bingung.”
Saya berpikir sejenak lalu berkata, “Bukan hal yang aneh! Hanya eksistensi saya melingkupi sejumlah zaman saja.”
Ia bertanya, “Bisakah Guru Lu menerangkannya secara sederhana dalam buku ini ?”
Saya menjawab, “Saya akan menuangkannya dalam berbagai topik, bisa juga saya sajikan secara ringkas dan apik, saya akan menuliskan kontemplasi yang bisa dipahami.”
Ia berkata, “Mohon disajikan dengan bahasa yang lugas biar kami bisa mengerti.”
Saya berkata, “Baik.”



Ada lagi orang bertanya pada saya, “Guru Lu, ke manakah Anda pergi kelak ?”
Saya menjawab, “Sekadar undur diri !”
Tanya: “Karya sudah berhasil, reputasi sudah gemilang, saatnya undur diri, begitukah maksud Anda ?”
Saya tertawa terbahak-bahak lalu berkata, “Karya belum berhasil, reputasi belum gemilang, hanya undur diri secara fisik saja !”

Kantor Korespondensi Guru Liansheng Sheng-yen Lu:
Sheng-yen Lu
17102 NE 40th CT.
Redmond, WA 98052
U.S.A.

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。