Penulis:Master Sheng-yen Lu
Penerbit:Budaya Daden Indonesia
Tanggal penerbit:2017/10/01
Bahasa:Bahasa Indonesia
Batas Usia Pembaca:Semua Umur
Tombol Tautan Situs:Lanjut membaca
Penjelasan Ringkas:
Prakata
Karya Tulis Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu ke-261【Samadhi di Samadhi】
Dalam kehidupan ini, saya berguru pada banyak Guru. Saya akui bahwa saya mempunyai 4 orang Mulaguru yang memiliki budi sempurna, antara lain:
1. Biksu Liaoming.
2. Guru Sakya Dezhung.
3. Gyalwa Karmapa XVI.
4. Guru Thubten Dhargye.
Guru-guru ini mengajarkan saya titik berat dalam melatih diri, terutama dalam aspek Tantra, mesti memiliki:
- niat meninggalkan samsara,
- Bodhicitta,
- pandangan benar Madhyamaka.
Dalam aspek keberhasilan, terdapat:
1. Keberhasilan japa mantra.
2. Keberhasilan Homa.
3. Keberhasilan Samadhi.
Buku yang saya tulis ini, tak lain tak bukan mengupas perihal ‘Keberhasilan Samadhi’. Buku saya ini ditulis berdasarkan pengalaman saya dalam melatih meditasi, kemudian dari pengalaman dibuatkan penalarannya, serta dibuktikan lewat karya sastra yang ditulis oleh para suciwan turun-temurun yang telah mencapai tingkat keberhasilan. Oleh karena itu, pengulasan di dalam buku ini tidak lepas dari:
1. Pratyaksa Pramana.
2. Anumana Pramana.
3. Sabda Pramana.
Buku ini adalah kitab praktik nyata, langsung merujuk pada samadhi untuk mencapai pembebasan.
Urutan Mahamudra dalam Tantra Tibet Kargyupa:
1. Samadhi Ekagra.
2. Samadhi Nisprapancha.
3. Samadhi Samarasa.
4. Samadhi Abhavana.
Dan saya menyatakan, kiat yang paling penting adalah ‘Samadhi Abhavana’, adapun ulasan saya adalah sebagai berikut:
- Dhyana pertama.
- Dhyana kedua.
- Dhyana ketiga.
- Dhyana keempat.
- Dhyana kelima.
Orang lain hanya mengulas ‘Dhyana keempat’, sedangkan buku ini juga mengulas tentang ‘Dhyana kelima’. Sesungguhnya ‘Dhyana kelima’ barulah pembebasan yang sesungguhnya.
Merupakan kondisi Abhavana.
Merupakan kondisi sunya sejati.
Merupakan kondisi alami.
Langsung menunjuk segalanya ‘sunya’, sepenuhnya ‘menghentikan pikiran’, ‘tiada pikiran’ adalah Buddharatna Samyaksambodhi.
Tentu saja, saya mesti menjelaskan dari ‘Ekagra’ (fokus) terlebih dahulu, terakhir baru menjelaskan Samadhi tingkat kelima.
Setiap sadhana yang ditekuni di tempat ibadah Zhenfozong terdiri dari tahap awal, tahap inti, dan tahap akhir.
Tahap awal mencakup:
1. Mahanamaskara.
2. Mahapuja.
3. Bodhicitta.
4. Catur Sarana….
Tahap inti mencakup:
1. Yantra.
2. Mantra.
3. Samadhi….
Tahap akhir mencakup:
1. Usai Samadhi.
2. Gatha pujian.
3. Penyaluran jasa….
Sebenarnya dalam satu kali sadhana, yang teramat penting justru ‘memasuki Samadhi’.
Saya menyesalkan banyak orang tidak mampu belajar Buddhadharma. Hal ini disebabkan berbagai faktor seperti berikut:
1. Ia sama sekali tidak pernah berpikiran untuk belajar Buddhadharma.
2. Ia lahir di tempat terpencil yang sama sekali tidak ada Buddhadharma.
3. Ia lahir di tempat yang memiliki Buddhadharma, tetapi ia dungu, jalinan sebab dan kondisinya tidak sempurna.
4. Ia memiliki pandangan salah, mengira hidup hanya sekali saja.
5. Ia tidak berjodoh bertemu dengan Guru dan kalyanamitra.
6. Ia bertemu penipu kalangan agama.
7. Ia bertemu XX yang berdusta sepanjang hari.
8. Ia terlahir di Alam Neraka.
9. Ia terlahir di Alam Preta.
10. Ia terlahir di Alam Hewan.
11. Ia sibuk bekerja, tidak ada waktu untuk belajar.
12. Ia bereinkarnasi di Alam Surga, hanya bersenang-senang saja.
13. Ia bereinkarnasi di Surga Asamjnika, tidak mengerti melatih diri selama puluhan ribu tahun sehingga tidak dapat terbebaskan (kekosongan absolut).
14. Sepanjang hidupnya menciptakan karma buruk.
15. Panca-indranya tidak sempurna.
16. Ia cerdas, berkecukupan berkah, tetapi malah berpendapat Buddhadharma itu opium.
17. Ia dikendalikan oleh Mara.
18. Ia dikendalikan oleh makhluk halus.
19. Ia dikendalikan oleh penipu kalangan agama.
20. Ia ingin belajar Buddhadharma, tetapi di sekelilingnya adalah dukun penipu harta benda dan pelecehan seksual, tidak ada kalyanamitra.
Ketika saya teringat orang-orang ini, hati saya sangat pedih. Oleh sebab itu, saya terus menulis buku, dengan harapan dapat menyelamatkan orang-orang yang berjodoh.
Kantor Korespondensi Guru Liansheng Sheng-yen Lu:
Sheng-yen Lu
17102 NE 40th CT
REDMOND WA 98052
U. S. A.