245 Kumpulan Kisah Tak Lazim

Kumpulan Kisah Tak Lazim Sheng-yen Lu Zhenfo Zong Dharmaraja Liansheng

Penulis：Master Sheng-yen Lu

Penerbit：Budaya Daden Indonesia

Tanggal penerbit：2015/02/01

Bahasa：Bahasa Indonesia

Batas Usia Pembaca：Semua Umur

Tombol Tautan Situs：Lanjut membaca

Penjelasan Ringkas：

Prakata "Kumpulan Kisah Tak Lazim"
Karya Tulis Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu ke-245【Kumpulan Kisah Tak Lazim】

Semasa saya muda, ada seorang tetangga lanjut usia perokok berat yang gemar merokok, berumur sekitar 60 tahun, berperawakan kurus, memelihara janggut panjang memutih. Gaya bicaranya seperti orang yang terpelajar.

Ia merokok tidak seperti orang zaman sekarang yang menjepit rokok di antara jari tangan, melainkan menggunakan pipa rokok. Pipa diisi tembakau, disulut, lalu diisap. Saya melihat ia mengisap dan menelan asap rokok, seperti sangat menikmatinya.

Saya bertanya, ”Paman, bukankah merokok itu tidak baik?”

Ia menjawab, ”Kehidupan manusia bagaikan permainan sandiwara, begitu pula dengan merokok, juga merupakan permainan!”

Saya bertanya, ”Permainan yang bagaimana?”

Ia tidak segera menjawab, hanya memberikan isyarat dengan tangan supaya saya memperhatikan mulutnya, tampak ia membuka mulut lalu mengembuskan asap, lidahnya digerakkan, asap keluar dari mulutnya membentuk lingkaran-lingkaran, setiap lingkaran asap berbentuk kue donut, bolong di tengah yang sekelilingnya terdapat gumpalan asap melingkar, boleh dikatakan seperti donut-donut yang melayang ke atas, kemudian lenyap tak berbekas.

Ia bertanya, ”Menarik?”

Saya berkata, ”Menarik. Tapi saya sudah pernah melihatnya, bukan hal yang menakjubkan!”

Ia berkata, ”Ada yang lebih menakjubkan, coba lihat!”

Saat itu juga, ia kembali mengembuskan asap, mula-mula belum terlihat jelas, setelah diperhatikan, tak disangka ternyata membentuk rupa manusia, ada kepala, badan, tangan, dan kaki, satu per satu manusia asap melayang ke atas.

Saya belum pernah menyaksikan hal ini. Menurut saya, yang mampu mengembuskan asap rokok dalam bentuk rupa manusia, hingga satu per satu manusia asap memenuhi angkasa merupakan hal yang menakjubkan. Bagaimana cara ia melakukannya? Saya tercengang.

Berikutnya, ia mempertunjukkan atraksi ‘seratus bunga merekah serempak’. Ia mengembuskan asap menjadi sebuah garis lurus, ketika sudah mencapai bagian paling atas, tiba-tiba keempat sisi berpencaran seperti kembang api, begitu diamati, asap telah berubah menjadi bunga-bungaan dalam berbagai ukuran berpencaran dari segala penjuru. Astaga! Sungguh mirip bunga asli. Setelah bertahan beberapa saat, sekuntum demi sekuntum bunga lenyap tak berbekas.

Saya sungguh terperanjat menyaksikannya!

Saya berkata, ”Saya ingin belajar.”

Ia berkata seraya tertawa, ”Lebih baik Anda mempelajari Buddhadharma, semakin didalami akan semakin bijaksana, apabila kebijaksanaan semakin meningkat tentu akan mencapai tingkatan suci pula.” (Ia mengetahui saya mempelajari Buddhadharma)

Ia melanjutkan, ”Asalkan Anda giat berusaha tanpa menyerah, segenap hati mendalami Buddhadharma, suatu saat nanti Anda pasti akan memperoleh keberhasilan!”

Di kemudian hari, saya memang segenap hati mendalami Buddhadharma. Saya menemukan satu kenyataan bahwa ternyata dunia ini merupakan:
- Maha-ilusi.
- Mayajala.

Sungguh banyak kisah tak lazim.

Namun, perihal kisah tak lazim sesungguhnya juga bukan hal yang ganjil, dikarenakan memang terjadi sesuai apa adanya. Dari apa yang saya lihat, dengar, rasa, dan ketahui, dunia yang terlihat di mata saya ini berbeda dengan orang lain.

Saya menuliskan seluruh kisah tersebut ke dalam buku ini yang diberi judul “Kumpulan Kisah Tak Lazim”.

Buku ini adalah karya tulis saya yang ke-245. Semoga buku ini bermanfaat bagi para pembaca budiman.

Kantor Korespondensi Guru Liansheng Sheng-yen Lu:
Sheng-yen Lu
17102 NE 40th Ct.,
Redmond, WA 98052
U. S. A.