240 Membuka Gerbang Mustika

Membuka Gerbang Mustika Sheng-yen Lu Zhenfo Zong Dharmaraja Liansheng

Penulis：Master Sheng-yen Lu

Penerbit：Budaya Daden Indonesia

Tanggal penerbit：2014/05/01

Bahasa：Bahasa Indonesia

Batas Usia Pembaca：Semua Umur

Tombol Tautan Situs：Lanjut membaca

Penjelasan Ringkas：

Prakata "Membuka Gerbang Mustika"
Karya Tulis Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu ke-240【Membuka Gerbang Mustika】

Melalui buku ini, saya hendak menyampaikan kepada pembaca bahwa sayalah tokoh utama pada buku ini, sayalah yang disebut ‘Gudang Mustika’. Mengapa disebut Gudang Mustika? Beberapa alasannya sebagai berikut:

Pertama, saya memiliki asal-usul yang mulia.
Ketika mata batin saya terbuka, saya menyaksikan ternyata asal-usul saya adalah Padmakumara, saya juga tiba di Maha Padminiloka, alam ini adalah Alam Suci Padmakumara.
Saya menuliskan sebait gatha berbunyi sebagai berikut:
Dharmakaya semula berada di alam suci terunggul
Pagoda sarira kuno terletak di hadapan
Demi menjalankan misi mulia di alam fana
Melanglang buana menjelma sebagai Bhiksu
Siapakah Padmakumara? Padmakumara tidak lain adalah Bodhisattva Padmapani, Xiangguang Tongzi, Ratnacitta Kumara, Raja Pundarika, Maha Padmakumara Putih. Gelar Kebuddhaan Padmakumara adalah Buddha Padma Prabha.
Dikarenakan saya memiliki asal-usul semacam ini, saya adalah Gudang Mustika.

Kedua, saya sadhaka yang telah mencapai keyogaan.
Saya memiliki nidana pembinaan diri yang lengkap, saya menekuni ‘Sambhara-marga’, ‘Prayoga-marga’, ‘Darsana-marga’, ‘Bhavana-marga’, dan ‘Nistha-marga’.
Penekunan ‘Utpatti-krama’ Tantrayana telah sempurna.
Penekunan ‘Sampanna-krama’ Tantrayana telah sempurna.
Saya memperoleh keyogaan dalam penekunan ‘Sadhana Prayoga’, ‘Sadhana Guruyoga’, ‘Sadhana Yidam’, ‘Sadhana Vajra’, ‘Anuttara Tantra’, ‘Sadhana Mahapurna’.
Sepanjang hidup ini, saya hanya bersadhana, menulis buku, dan menyebarkan Buddhadharma.
Saya memperoleh keyogaan dengan Mahadewi Yaochi, Buddha Amitabha, dan Bodhisattva Ksitigarbha.
Dikarenakan saya sadhaka yang telah telah mencapai keyogaan, saya adalah Gudang Mustika.

Ketiga, saya sadhaka yang telah mencerahi batin.
Mencerahi batin sama artinya memperoleh Kebenaran Sejati, saya memahami bahwa segala sesuatu yang berkondisi, bagaikan ilusi mimpi dan bayangan gelembung, bagaikan tetes embun dan kilatan petir. Saya memahami bahwa hati masa lalu tidak dapat diperoleh, hati masa kini tidak dapat diperoleh, hati masa datang tidak dapat diperoleh, bahwa tidak ada sesuatu pun yang dapat diperoleh.
Saya memahami Sunyata.
Saya memahami realisasi Parinirvana.
Saya memahami makna “di langit dan bumi, Aku-lah yang terunggul.”
Setelah mencerahi batin, saya mengetahui ternyata ada satu substansi dan bukan dua substansi yang bertentangan; bersifat absolut, bukan relatif.
Setelah mencerahi batin, segala pikiran menjadi hening, padam sepenuhnya. Inilah yang disebut keheningan mutlak, sesuatu yang abadi, dan tidak perlu diuji.
Prajna agung seperti ini jarang diketahui oleh manusia, oleh sebab itu saya adalah Gudang Mustika.

Keempat, saya sadhaka yang telah menampakkan Buddhata.
Mencerahi batin itu dari segi teori, sedangkan menampakkan Buddhata itu dari segi praktik.
Teori yang dimaksud adalah teori ajaran, praktik yang dimaksud adalah pengamalan yang konsisten.
Buddhadharma itu sangat luas dengan pelbagai aliran, setiap aliran tersebut memiliki metode bhavana masing-masing. Di Aliran Tantrayana sendiri terdapat Empat Maha-sadhana, yaitu ‘Sadhana Mahapurna’, ‘Sadhana Mahamudra’, ‘Sadhana Yamantaka’, dan ‘Sadhana Mahawijaya Prajna’, saya menekuni semuanya secara mendalam selama 40 tahun.
Saya menyaksikan Buddhata. Pengalaman menyaksikan Buddhata ini sangat langka di dunia ini, oleh sebab itu saya adalah Gudang Mustika.

Terakhir, saya ingin memberitahu para pembaca:
Dalam pandangan Mata Prajna saya, dunia, kehidupan, alam semesta, hukum karma, tumimbal lahir, parinirwana, semua ini adalah suatu ilusi besar.
Yang saya temukan adalah bagian pamungkas dari Buddhadharma, tatkala tiba di bagian pamungkasnya, bahkan bukan lagi sekadar Buddhadharma. Saya memiliki abhijna yang tiada tara dan kontak batin yang menakjubkan, prajna saya ini membuat seluruh hidup saya tiada penyesalan!
Begitu pula jika Anda membaca buku ini, maka seluruh hidup Anda pun tidak akan ada penyesalan.
Sungguh terpuji adanya!

Kantor Korespondensi Guru Liansheng Sheng-yen Lu :
Sheng-yen Lu
17102 NE 40th Ct.,
Redmond, WA 98052
U.S.A.