Penulis:Sheng-yen Lu
Penerbit:Budaya Daden Indonesia
Tanggal penerbit:2024/06/23
Bahasa:Bahasa Mandarin
Batas Usia Pembaca:Semua Umur
Tombol Tautan Situs:Lanjut membaca
Penjelasan Ringkas:
Karya tulis Dharmaraja Lian Sheng Sheng-yen Lu ke-300
Buku ini adalah karya tulis saya (Guru Lu) yang ketiga ratus, wow! Tak disangka sudah karya tulis yang ketiga ratus!
Sekarang saya sudah berusia delapan puluh tahun.
Saya adalah seorang biksu lansia berusia delapan puluhan.
Delapan puluh tahun yang lalu, saya lahir di sebuah kandang ayam di tepi Sungai Niuchou, Houhu, Chiayi pada tahun 1945.
Kemudian, saya menempuh Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas di Kaohsiung, Taiwan.
Saya kuliah di Taichung.
Pada tanggal 16 Juni ketika saya berusia tiga puluh delapan tahun, saya berimigrasi ke Seattle, Amerika Serikat.
Sekarang, tahun 2024.
(Menurut usia Taiwan, saya bershio ayam dan berusia delapan puluh tahun)
•
Seseorang bertanya pada saya, “Mohon tanya Guru Lu, sejak kapan Anda mulai menulis artikel?”
Saya menjawab, “Saya mulai menulis sejak SD.”
Orang itu bertanya, “Apa yang ditulis oleh seorang siswa SD?”
Saya menjawab, “Zaman itu ada sebuah majalah bernama ‘Xueyou’, saya mengirim cerita humor pendek untuk ditayangkan di majalah tersebut.”
Orang itu bertanya, “Lalu apa yang Anda tulis saat SMP?”
Saya menjawab, “Kolom ‘Xuefu Fengguang’ di koran.”
Orang itu bertanya lagi, “Bagaimana dengan masa SMA?”
Saya menjawab, “Masa SMA itu ada perubahan besar, selain tulisan untuk kolom ‘Xuefu Fengguang’, karya tulis lain seperti puisi, esai, ragam, cerita pendek, semua itu bermunculan. Saya menjadi editor utama ‘Xionggong Qingnian’ dan ‘Gaoqing Wencui’. Artikel yang saya tulis tersebar di berbagai koran dan majalah besar.
Hal yang paling berkesan bagi saya adalah ketika saya pergi ke kantor berita di Taiwan untuk mengambil honor pengambilan berita, editor pelaksana Lin Haiqiu dan Xiao Yu ketika melihat saya sungguh terkejut!
Mereka berseru: “Jadi, Anda ini yang bernama Lu Sheng-yen? Apa tidak salah? Anda begitu kecil!” (‘Kecil’ di sini maksudnya postur seorang siswa SMA yang bertubuh kecil)
Saya menjadi editor utama 'Celiang Wenyi' ketika di universitas. Saya menulis kolom reguler untuk 'Taiwan Daily' dan 'Minsheng Daily'. Artikel-artikel saya dipublikasikan di berbagai koran dan majalah di seluruh provinsi, dan ketika Sima Zhong-yuan dan Yin Xueman melihat saya, mereka kaget.”
Tentu, saya juga menerima banyak penghargaan.
Saat kuliah, saya menerbitkan empat buku, dimulai dari karya tulis pertama saya berjudul ‘Kisah Kasih Kabut’.
Sepanjang hidup ini, saya tidak pernah berhenti menulis artikel, saya menulis tentang hal apa pun.
Di antara langit dan bumi, semuanya termuat dalam tulisan, dan di dalam tulisan, termuat langit dan bumi.
Satu hari satu artikel, tanpa jeda sehari pun.
Sebenarnya, saya bukanlah apa-apa, ‘Bakat alami yang cerdas’, ‘Berprestasi dan berkarakter unggul’, semua kata-kata sanjungan seperti itu tidak berlaku untuk saya.
Saya hanya memiliki satu kata: “Ketekunan!”
Karya tulis saya hanyalah bermodal ketekunan!
Saya belajar Buddhadharma juga hanya bermodal ketekunan!
Tiga ratus judul buku, bukanlah apa-apa!
Harapan saya, semoga pembaca memperoleh manfaat!
Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu
Alamat korespondensi
Sheng-yen Lu
17102 NE 40th Ct.,
Redmond, WA 98052
U. S. A.