24 April 2022 Upacara Agung Homa Bhagavati Usnisavijaya di Rainbow Temple

24 April 2022 Upacara Agung Homa Bhagavati Usnisavijaya di Rainbow Temple

#LiputanTBSN

Pada tanggal 24 April 2022, pukul 3 sore, Rainbow Temple (彩虹雷藏寺) Seattle, Amerika Serikat, menyelenggarakan Upacara Agung Homa Bhagavati Usnisavijaya (Zunshengfomu-尊胜佛母). Sinar mentari menyemarakkan sore di Seattle, Dharmaraja Liansheng hadir mengenakan rompi naga berwarna putih. Setelah bernamaskara kepada mandala, Dharmaraja Liansheng menyapa segenap siswa yang berpartisipasi melalui Zoom. Upacara homa seperti sebelumnya, berjalan dengan khidmat, api homa berkobar melambangkan terang bagi semua makhluk, menjelma menjadi terangnya Dharani Usnisavijaya.

Sebelum memulai Dharmadesana, Dharmaraja Liansheng terlebih dahulu memberitahukan bahwa minggu depan, tanggal 1 Mei adalah Upacara Homa Bodhisatwa Manjusri (Wenshushili Pusa-文殊師利菩薩) yang merupakan Bodhisatwa utama dalam hal kebijaksanaan, yang sekaligus merupakan simbol dari kebijaksanaan agung. Dharmaraja Liansheng juga memperkenalkan bijaksara, mantra hati, dan mudra dari Bodhisatwa Manjusri, selain itu juga mengungkapkan Dharmabala dan kebajikan luar biasa dari Bodhisatwa Manjusri di Avatamsakaloka. Bodhisatwa Manjusri merupakan salah satu dari Trini Arya Avatamsaka, dan Beliau adalah Dharmarajaputra.

Dharmaraja Liansheng mengungkapkan lebih dalam, sangat banyak Bodhisatwa dalam Tantra yang merupakan wujud perpaduan, seperti Yidam homa hari ini, Bhagavati Usnisavijaya, Beliau merupakan perwujudan dari terang usnisa Buddha Sakyamuni, mulabhumi Beliau adalah Buddha Sakyamuni. Bhagavati Usnisavijaya berwajah tiga, terdiri dari: Bhagavati Usnisavijaya, Bodhisatwa Avalokitesvara, dan Bodhisatwa Vajrapani, pada salah satu tangan Bhagavati Usnisavijaya juga terdapat Buddha Amitabha. Oleh karena itu, Bhagavati Unisavijaya merupakan perpaduan dari lima makhluk suci. Gelar Vajra Beliau adalah Vajra Penakluk Mara, Beliau dapat menyingkirkan semua Mara. Pada saat melimpahkan jasa, Dharmaraja Liansheng secara khusus melimpahkan jasa untuk menyingkirkan Mara Dewaputra, Mara Klesha, Mara Kematian dan Mara Pancaskandha.

Dharmaraja Liansheng juga mengungkapkan rasa syukur atas adhisthana Mahadewi Yaochi dalam wujud Dewi pada penyeberangan arwah Ribuan Bahtera Dharma, bahkan ada satu malam di mana Beliau menganugerahkan tirta amerta untuk diminum Dharmaraja Liansheng, sehingga cairan Bodhicitta Dharmaraja bertambah banyak. Partima dari Mahadewi Yaochi berwujud Dewi dibuat oleh Shifang Tongxiuhui (十方同修會) Hong Kong, bahkan ada sangat banyak pratima yang diproduksi melalui Shifang Tongxiuhui, semua tampak sangat agung, membangkitkan sukacita dalam hati semua yang memandang.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab

Ada siswa menanyakan, dalam buku Mahaguru Lu disebutkan: Ambil segenggam pasir, rapal Mantra Dharani Usnisavijaya sebanyak 21 kali, taburkan di atas kuburan, maka mendiang dapat terlahir di alam suci Buddha. Ibu dari siswa ini sedang sakit, ibunya juga siswa Zhenfo Zong, tapi beberapa tahun belakangan jatuh sakit dan hanya berbaring di atas tempat tidur (Menderita demensia dan penyakit lainnya). Siswa ini ingin tahu, jika metode tersebut diubah menjadi: Ambil segenggam beras, rapal Mantra Dharani Usnisavijaya 21 kali, taburkan di empat sisi ibu, apakah metode ini dapat membuat Penagih Utang Karma dan Arwah Penjerat pergi meninggalkan ibu, dan meringankan karma buruk ibu? Siswa ini berharap bisa meringankan penderitaan sang ibu, supaya ibunya cepat sehat. Siswa ini setiap hari juga menekuni Sadhana Dhumapuja melimpahkan jasa bagi seluruh anggota keluarga. Mohon Mahaguru Lu berwelas asih memberi petunjuk, apakah penggunaan metode Dharani Usnisavijaya tersebut sesuai tata Dharma?

Karena hari ini adalah Upacara Homa Bhagavati Usnisavijaya, Dharmaraja Liansheng memohon petunjuk Bhagavati Unisavijaya, jawaban yang diperoleh adalah: Ada yang bisa, ada yang tidak bisa. Dari jawaban tersebut, Dharmaraja mencerahi bahwa banyak hal juga demikian, contohnya: Sebelum pandemi, ada seorang siswa yang terbang dari Indonesia menuju ke Seattle mohon adhisthana, saat menerima adhisthana, ia merasakan aliran hangat di sekujur tubuh, sehingga tumor pun lenyap. Namun, tidak semua orang bisa sembuh, demikian pula dengan pertanyaan dari siswa tersebut. Bisa sembuh atau tidak, tergantung nidana. Oleh karena itu, penggunaan yang ditanyakan bukan merupakan Sadhana Tantra yang tertulis dalam pustaka suci, tapi siswa itu boleh lakukan, itu merupakan perwujudan niat bakti siswa tersebut, mengenai bisa sembuh atau tidak, tergantung nidana yang ada.

◎ Dharmaraja Liansheng Mengulas Sutra Vajra

Bagian 31,
"Subhuti, jika seseorang mengatakan bahwa Buddha menyatakan pandangan mengenai suatu diri, sesosok pribadi, sesosok makhluk hidup, atau suatu jangka kehidupan, apakah orang itu memahami makna ajaran yang Aku babarkan?"

"Tidak, Begawan. Orang itu tidaklah memahami makna ajaran Tathagata. Mengapa? Apa yang Tathagata sebut sebagai pandangan mengenai suatu diri, sesosok pribadi, sesosok makhluk hidup, atau suatu jangka kehidupan, pada hakikatnya bukanlah pandangan mengenai suatu diri, sesosok pribadi, sesosok makhluk hidup, atau suatu jangka kehidupan. Itulah sebabnya mereka disebut sebagai pandangan mengenai suatu diri, sesosok pribadi, sesosok makhluk hidup, atau suatu jangka kehidupan."

"Subhuti, seseorang yang membangkitkan pikiran Anuttara Samyak Sambodhi mengetahui bahwa inilah kebenaran sarwa dharma, hendaknya memandang bahwa seluruh dharma adalah demikian adanya, hendaknya meyakini pengertian mengenai seluruh dharma tanpa disertai atribut dharma. Subhuti, apa yang disebut atribut dharma, sebagaimana yang dikatakan Tathagata, bukanlah atribut dharma. Itulah sebabnya ia disebut atribut dharma."

Alam semesta adalah perpaduan, setelah terurai, tiada suatu apa pun. Semua atribut bukanlah yang sejati. Segala atribut yang kita lihat, semua tidak mempunyai kesejatian, tanpa inti. Segala yang diketahui dan dilihat oleh semua makhluk sama sekali tidak dilahirkan.

Dharmaraja Liansheng melempar pertanyaan, saat mengadhisthana sarana puja, apa yang diucapkan oleh Dharmaraja? Banyak yang menebak, tapi tidak ada satu pun yang tepat. Dharmaraja Liansheng mengungkapkan, saat mengadhisthana sarana puja homa, Dharmaraja mengucap: "Suci, sifat sejati suci, sifat sejati segalanya adalah suci." Ini bukan hanya sarana puja homa, ini meliputi sifat sejati nan suci, serta sifat sejati dari segala sesuatu yang suci. Semua atribut lahiriah merupakan perpaduan, jika dipisahkan, tidak ada inti. Jika mata, telinga, hidung, lidah kita meninggalkan tubuh ini, maka ia tidak akan berfungsi lagi. Ketika semua terurai, apa yang tersisa? Buddhata! Apa itu atribut dharma? Segala sesuatu yang tampak, segala sesuatu yang diketahui, semua bukan atribut dharma, hanya saja insan awam merasa semua ada. Yang tampak oleh insan awam, semata hanya perpaduan. Yang tampak bagi Buddha adalah sunya, satu-satunya yang sejati adalah Buddhata. Setelah tersucikan, adalah Buddhata.

Ketika Guru Thubten Dhargye berpulang, Beliau hanya meninggalkan sepatah kata, yaitu: "Suci". Bahkan Dharma yang kita tekuni, semua juga palsu, tapi setelah kita bersadhana, kita bisa mencapai kesucian. Berapa nilai kesucian kita, dari situ bisa diketahui kita telah mencapai Kebodhisatwaan atau Kebuddhaan bhumi ke berapa. Kesucian satu bagian adalah Pramuditabhumi, kesucian tujuh bagian adalah Duramgamabhumi, kesucian delapan bagian adalah Acalabhumi, kesucian sepuluh bagian adalah Dharmamegabhumi, sedangkan bhumi ke-11 adalah Bodhisatwa Avalokitesvara Sahasrabhuja Sahasranetra, demikianlah menganalogikannya.

Semua yang tampak bagi para insan bukanlah yang sejati, penyucian pada akhirnya memunculkan Buddhata semata. Dharmaraja Liansheng menyampaikan bahwa pengulasan Sutra Vajra sudah mencapai bagian akhir. Sukhavatiloka juga merupakan perwujudan, hanya saja di sana merupakan alam yang tidak akan mengalami kemunduran spiritual. Oleh karena itu, diharapkan semua dapat berbhavana mencapai Sukhavatiloka. Setiap Buddha dan Bodhisatwa mempunyai alam suci masing-masing, meskipun semua hanya sebuah penjelmaan, tapi setelah mencapai keberhasilan di sana, Anda dapat menjadi Buddha. Jika ingin berhasil, Anda harus menyucikan diri, nilai kesucian ini digunakan untuk mengukur tingkat spiritual mana yang telah dicapai oleh sadhaka.

Mari kita panjatkan rasa syukur atas Dharmadesana Dharmaraja Liansheng yang sangat berharga, yang membuat segenap hadirin dalam seketika merasakan daya adhisthana arus Dharma nan suci, menyelami samudra Dharma suci. Semoga kita semua sebagai siswa tidak mengingkari budi jasa Guru, kita mesti bisa mencapai tingkat kesucian yang tak mundur lagi. Usai upacara, Dharmaraja berpamitan kepada segenap siswa yang berpartisipasi secara daring, pamit ini juga bermakna janji untuk jumpa lagi, hari Minggu depan, tanggal 1 Mei, meskipun merupakan hari Buruh, kita ada janji temu dengan Buddha, berlokasi di Rainbow Temple dan cloud. Di penghujung acara, Dharmaraja Liansheng menganugerahkan Abhiseka Sadhana Bhagavati Usnisavijaya kepada segenap siswa yang hadir di lokasi, dengan demikian upacara telah paripurna.

Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Alamat Tbboyeh: 
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#SutraVajra

Artikel Dharmadesana lengkap (Bahasa Mandarin) bisa disimak melalui tautan berikut:
https://ch.tbsn.org/news/detail/1584/2022%E5%B9%B404%E6%9C%8824%E6%97%A5%E5%BD%A9%E8%99%B9%E9%9B%B7%E8%97%8F%E5%AF%BA%E5%B0%8A%E8%83%9C%E4%BD%9B%E6%AF%8D%E8%AD%B7%E6%91%A9%E5%A4%A7%E6%B3%95%E6%9C%83.html

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。