19 Juni 2022 Upacara Agung Homa Maha Padmakumara Putih di Rainbow Temple

Rainbow Temple
#LiputanTBSN

Pada tanggal 12 Juni 2022, pukul tiga sore, Dharmaraja Liansheng hadir di Rainbow Temple (Caihong Leizangsi-彩虹雷藏寺) Seattle Amerika Serikat untuk memimpin Upacara Agung Homa Maha Padmakumara Putih (Dabai Lianhuatongzi-大白蓮花童子). Maha Padmakumara Putih adalah silsilah Zhenfo yang istimewa. Hari itu bertepatan dengan Hari Ayah di Amerika Serikat, segenap siswa Zhenfo mengucapkan Selamat Hari Ayah kepada Dharmaraja Liansheng, sebagai wujud rasa syukur atas anugerah jiwa prajna. Setelah bernamaskara kepada mandala, Dharmaraja Liansheng menyapa siswa yang berpartisipasi melalui Zoom. Upacara Homa yang agung dan penuh Dharmabala pun dimulai, cahaya silsilah dan arus Dharma Maha Padmakumara Putih terus tercurah, kobaran api Homa menerangi segala penjuru.

Usai Upacara, semua menikmati penayangan video kilas balik Upacara Agung Trimula Puja Trini Arya Dirgahayu – Mohon Buddha Menetap di Dunia yang digagas oleh True Buddha Foundation, demi merayakan hari jadi Dharmaraja Liansheng yang ke-78. Walau video berdurasi pendek, tapi bisa memuat tekad 164 tempat ibadah, 58 orang Acarya, Biksu, Biksuni, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, beserta segenap umat di seluruh dunia untuk menata Mandala Trimula Puja, memutar cakra Dharma Trimula Puja, memperingati hari jadi Buddha Guru dan mohon Buddha menetap di dunia.

Berikutnya, Dharmaraja Liansheng memperkenalkan Yidam upacara minggu depan, yaitu Bhagavati Sitatapatra (Dabaisangai Fomu-大白傘蓋佛母). Pahala dari Bhagavati Sitatapatra sungguh luar biasa, Beliau menjelma dari cahaya putih usnisa Mahatinggi dari Buddha Sakyamuni. Menggunakan daya payung agung, Beliau membuat perbatasan sakral bagi seantero Surga Trayastrimsa. Dharmabala Sitatapatra tak terhingga, Beliau dapat membendung dan mengatasi berbagai macam serangan.

Yidam Homa hari ini: Maha Padmakumara Putih yang telah dikenal oleh segenap siswa Zhenfo. Dharmaraja Liansheng membabarkan bahwa di Indonesia ada sangat banyak candi Buddha, salah satunya adalah Candi Tara. Di Indonesia ada seorang siswa yang pandai melukis, beliau melukis Syama Tara sesuai dengan pratima Syama Tara di candi Buddha di Indonesia, hasil lukisan beliau sangat hidup dan mengandung daya spiritual. Kehidupan lampau dari siswa tersebut pernah terlahir sebagai pelukis thangka di Tibet, pernah juga terlahir sebagai putri di Tibet.

◎  Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab

Seorang siswa bertanya perihal hewan kecil yang mati terlindas kendaraan di jalan, apakah cukup merapal Mantra Penyeberangan Manjusri atau Dharani Sukhavativyuha beberapa kali? Atau ada metode lain yang lebih baik untuk menanganinya? Apakah hewan juga mengalami delapan jam mulia jelang wafat? Siswa tidak berani memindahkan bangkai hewan di jalan, karena tidak tahu sudah mati berapa lama, jika penguraian empat elemen belum usai, dikhawatirkan menyebabkan lebih banyak penderitaan baginya, apakah pemikiran siswa ini benar? Tapi ada bangkai yang letaknya di tengah jalan, dikhawatirkan dilindas oleh banyak kendaraan, bagaimana cara terbaik untuk menanganinya? Jika ingin mendaftarkan mereka dalam upacara yang dipimpin oleh Mahaguru Lu, bolehkah saya menulis: Hewan yang mati di jalan XX, gang XX, pada waktu XX, yang dilihat oleh siswa? Apakah dengan demikian bisa membantu mereka untuk terseberangkan ke alam yang lebih baik?

Dharmaraja Liansheng berwelas asih menjawab:
Rapal mantra, visualisasi, dan samadhi dalam Tantra mengandung Dharmabala. Demikian pula dengan metode penyeberangan arwah. Jika Anda melihat bangkai hewan di jalanan, boleh visualisasikan roh mereka mengangkasa, terlahir di Buddhaksetra, kemudian Anda merapal mantra. Jumlah rapal mantra tidak tentu, yang terbaik adalah kelipatan tujuh. Jika situasi dan kondisi memungkinkan, Anda juga boleh membentuk mudra. Mengenai bangkai hewan, boleh dibereskan jika situasi dan kondisi memungkinkan, tapi di jalan raya harus mengutamakan keselamatan Anda sendiri, cukup lakukan penyeberangan arwah dengan cara rapal mantra dan visualisasi. Mendaftarkan hewan tersebut ke dalam upacara juga bisa membantu mereka terlahir di alam yang lebih baik.

◎  Pengulasan Sutra Vimalakirti

Teks Sutra:
Bagian 1: Varga Buddhaksetra
"Mereka tidak diundang tetapi penuh sukacita menghadiri persamuhan."

Walau bagian ini pendek, tapi mengandung makna istimewa, Dharmaraja meminta semua menggunakan dua kata untuk mengungkapkan maknanya, beberapa siswa menyampaikan jawaban mereka. Dharmaraja Liansheng mengungkapkan bahwa dua kata tersebut adalah: "punya inisiatif". Mahabodhisatwa mesti punya inisiatif tak gentar untuk menyeberangkan semua makhluk, tidak ada rasa takut. Seperti berbagai penitisan Karmapa, di masa peperangan di Tibet, Beliau berinisiatif, tak gentar, pergi melakukan mediasi, supaya kedua belah pihak berhenti berperang, ini juga salah satu upaya menyeberangkan semua makhluk. Oleh karena itu, tanpa perlu diminta oleh orang banyak, Bodhisatwa akan berinisiatif untuk membabarkan Dharma membimbing semua makhluk.

Dharmaraja Liansheng kembali melontarkan pertanyaan, ada orang mengatakan: "Ke atas tidak ada Kebuddhaan yang dapat dicapai, ke bawah tidak ada makhluk yang bisa diseberangkan." Apa artinya? Dharmaraja menjelaskan, karena setiap insan punya Buddhata, Bodhisatwa hanya mengajarkan caranya, mengajarkan bagaimana cara menyingkirkan penutup Buddhata, sehingga Buddhata yang semula ada pun tampak, karena semua makhluk adalah Buddha. Makhluk awam masih tersesat, sedangkan yang sadar adalah Buddha, semua makhluk punya Buddhata, sesungguhnya diri sendiri lah yang menyeberangkan diri sendiri.  

Teks Sutra:
"Demi menyebarluaskan ajaran Triratna, supaya lestari selama-lamanya.  Mereka telah menaklukkan semua Mara dan mengalahkan tirthika."

Triratna adalah: Buddha, Dharma, dan Sangha. Mara adalah semua rintangan yang memutuskan jiwa prajna. Tirthika adalah yang sepenuhnya melekat pada Lokuttara, dan yang melekat pada lokiya. Ilmu nujum tidak ada hubungannya dengan pembebasan dari samsara. Oleh karena itu, semasa di dunia, Sang Buddha tidak menganjurkan ilmu nujum, ilmu ramal, dan sebagainya. Dalam proses bhavana, banyak orang yang melekat pada sunya, merasa semua kosong, jika memang demikian, apakah masih ada Bodhisatwa dan Sadhana Tantra? Sadhaka juga tidak boleh melekat pada eksistensi. Sadhaka mesti memahami konsep tiada untung dan rugi. Ketika Mara berupaya memutus jiwa prajna Anda, sadhaka mesti paham bahwa bhavana Buddhadharma tidak terputus, kelak Buddhata pasti muncul, inilah keabadian yang sejati.

Dalam pengulasan Dharmaraja yang disampaikan dengan mudah dipahami, terkandung makna Dharma nan mendalam. Setelah bernamaskara pada mandala, Dharmaraja berpamitan dengan siswa melalui Zoom, semua membalas sapaan dengan penuh semangat, menantikan perjumpaan kembali minggu depan. Di penghujung acara, Dharmaraja Liansheng menganugerahkan Abhiseka Padmakumara kepada segenap siswa yang hadir di lokasi. Upacara telah sempurna dan manggala.

------------------------

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#MahaPadmakumaraPutih
Yidam Homa minggu depan adalah #Sitatapatra
#SutraVimalakirti

Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Alamat Tbboyeh: 
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。