Penulis:Master Sheng-yen Lu
Penerbit:Budaya Daden Indonesia
Tanggal penerbit:2020/02/01
Bahasa:Bahasa Indonesia
Batas Usia Pembaca:semua usia
Tombol Tautan Situs:Lanjut membaca
Penjelasan Ringkas:
Prakata Gatha Mahadisthana Guru Liansheng
Om. Ah. Hum.
Melalui suci triguhya, puja Vairocanaya.
Dharmakaya Locani Buddha, Sambhogakaya Kumara.
Nirmanakaya Liansheng Guru, Trikaya budi luhur.
Mahasilsilah Satya Buddha, alam sarat abhijna.
Cah’ya penuhi trikala, pencapaian tiada masa.
Doa tulus umat Buddha, simbah cah’ya prajna berkah.
Vyakarana Buddha Sakya, amanat Amitabhaya.
Anugerah Mahkota Maitreya, inisiasi Padmasambhava.
Semoga penuhi mahaikrar, selamatkan para insan.
Berkat serba perlindungan, mohon capai siddhipala.
Namo Vairocana Buddhaya
Namo Buddhalocani Buddhamatriya
Namo Padmakumara Bodhisattvaya
Namo Buddha Liansheng Mahaguruye
Namo Buddhaya Bodhisattvaya Mahasattvaya di sepuluh penjuru
trikala Persamuan Satya Buddha.
●
Gatha Mahadisthana yang pendek ini tidak boleh disepelekan. Jika bisa dijapa satu kali sebelum melakukan sadhana, pahalanya dalam tiada terkira, Dharmabala-nya besar bagaikan Gunung Semeru. Jika dijapa setiap hari, Gatha Mahadisthana ini juga dapat menampakkan kekuatan di luar akal sehat.
Pahalanya sebagai berikut:
- Buddha menampakkan Diri.
- Cahaya terang memancar di seluruh penjuru.
- Mendiang terseberangkan ke Alam Suci.
- Penyakit lenyap.
- Malapetaka sirna.
- Karma buruk terkikiskan.
- Berkah meningkat.
- Prajna bertambah.
- Permohonan terkabul.
- Segera memperoleh keberhasilan sadhana.
●
Bertahun-tahun silam, pada penanggalan lunar tahun Yiyou, bulan kelima, hari kedelapan belas, saya (Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu) menitis di alam manusia.
Kurang lebih pada umur 26 tahun, memperoleh pembukaan mata batin oleh Mahadewi Yaochi, selanjutnya dengan mata kepala sendiri menyaksikan:
-Mahadewi Yaochi.
-Buddha Amitabha.
-Bodhisattva Ksitigarbha.
Saya dianugerahi sebait kalimat berbunyi “Sepenuh hati mempelajari Buddhadharma. Sepenuh hati mempelajari sadhana. Sepenuh hati berbuat kebajikan.”
Dewa Sakra menganugerahi dua kata “Kesetiaan dan Kebenaran”.
Kemudian saya dituntun dan diberi tahu manifestasi kehidupan lampau saya adalah “Padmakumara”.
Setelah mengalami serangkaian peristiwa di atas, saya mulai berguru pada Para Arya dan Mahabiksu, saya mempelajari Buddhadharma dan akhirnya memperoleh keberhasilan besar baik dalam ajaran eksoteris maupun esoteris.
Saya mendirikan Sekte Zhenfozong, memancangkan Panji Dharma.
Setelah saya memperoleh keberhasilan sadhana, terjadilah pemunculan abhijna, dengan upaya kausalya dan batin leluasa menolong insan, menghidupkan harapan yang pupus, mendatangkan angin dan hujan, menyembuhkan penyakit, mengusir setan, menjelmakan belahan roh tak terkira, menjelajahi Alam Surga dan Alam Baka, menjadi Guru Para Dewa dan manusia.
Di tempat Panji Dharma ini terpancang, turun hujan amrta, lebih dari lima juta insan memperoleh tuntunan, lebih dari tujuh puluh unit Vihara Vajragarbha telah didirikan, jejak kaki meliputi lima benua besar di seluruh pelosok dunia.
Puluhan ribu umat menerima abhiseka, membabarkan Sadhana Tantra, menyelamatkan insan tiada terkira, sungguh fenomena langka adanya.
(Gatha Mahadisthana di awal artikel ini hanya perlu dijapa satu kali setiap hari, niscaya akan memperoleh sejumlah kontak batin. Ketahuilah, ini kiat yang sangat penting)
Kantor Korespondensi Guru Liansheng Sheng-yen Lu:
Sheng-yen Lu
17102 NE 40th Ct.,
Redmond, WA 98052
U. S. A.