Penulis:Master Sheng-yen Lu
Penerbit:Budaya Daden Indonesia
Tanggal penerbit:2018/09/01
Bahasa:Bahasa Indonesia
Batas Usia Pembaca:Semua Usia
Tombol Tautan Situs:Lanjut membaca
Penjelasan Ringkas:
Prakata Gemerlap Cahaya Spiritual
Karena saya adalah seorang Guru sejati (guru spiritual), saya sangat mengenali cahaya spiritual.
Apakah cahaya spiritual memiliki sebutan lain? Saya katakan ada, misalnya seperti berikut:
-. Cahaya Asali.
-. Arus Dharma.
-. Cahaya Buddha.
-. Mahaterang.
-. Amrta, dan lain-lain.
Cahaya spiritual ini berasal dari kesadaran tertinggi alam semesta yang turun memasuki tubuh Para Yidam (Buddha Samboghakaya), lalu turun memasuki tubuh Guru, selanjutnya Guru mentransmisikan cahaya spiritual ini ke tubuh siswa mulia.
Hal ini mirip dengan “Abhiseka Tantrayana”, seperti berikut:
-. Cahaya spiritual Yidam hadir di altar mandala.
-. Cahaya spiritual altar mandala memasuki pot abhiseka.
-. Cahaya spiritual pot abhiseka memberikan adhistana kepada semua siswa.
-. Setelah mendapatkan abhiseka, siswa boleh menekuni berbagai sadhana Tantra.
(Dapat saya katakan, ‘cahaya spiritual’ ini tidak lain adalah silsilah.)
Saya seringkali berkata bahwa tatkala saya mengosongkan benak, Arus Dharma akan memasuki tubuh. Dalam samadhi (dhyana), Arus Dharma dari kesadaran tertinggi memenuhi tubuh saya.
Sekujur tubuh memancarkan cahaya mahaterang.
Cahaya Buddha menyinari.
Arus Dharma memenuhi tubuh.
Amrta memenuhi tubuh.
Sesungguhnya kondisi ini juga merupakan fenomena keyogaan. Melalui fenomena ini, akan membuat para siswa mulia:
-. mengalami peningkatan spiritual.
-. mengalami keyogaan dengan Yidam.
-. merasakan kontak batin.
-. mengalami keajaiban.
-. mencapai pencerahan, dan lain sebagainya.
Saya sungguh-sungguh memberitahu kepada para pembaca, saya pernah mengajarkan hal ini kepada semua siswa, bahwa saat Anda melakukan postur Tujuh Titik Vairocana dan duduk bermeditasi, pejamkan kedua mata dan arahkan mata ke atas.
Pusatkan perhatian pada cakra ajina.
Bervisualisasi pada cakra ajina terdapat teratai putih berkelopak seribu.
Saat perhatian terpusat, kening akan terasa memadat, Arus Dharma dari semesta akan memasuki cakra ajina lalu berubah menjadi ‘cahaya’ dan ‘panas’.
Ini sungguh nyata.
Ini sungguh nyata.
Ini sungguh nyata.
(Hal ini harus diucapkan tiga kali karena sungguh sangat penting sekali.)
Saya beri tahu para pembaca:
Buku ini merupakan ulasan pengalaman bhavana saya, melalui upaya bhavana ini, mulailah prajna bertambah, cahaya spiritual bergemerlapan, berkah juga bertambah, setelah sekian lama melaksanakan bhavana, cahaya spiritual pun memenuhi sekujur tubuh.
Gunakan tubuh fana Anda untuk mempraktikkan Jalan Bodhisattva dan mengamalkan segala bentuk kebajikan.
Gunakan batin Anda untuk merealisasikan Kebuddhaan Sejati.
Semoga para pembaca dapat memperoleh manfaat dari buku ini.
Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu.
Alamat korespondensi
Sheng-yen Lu
17102 NE 40th Ct.,
Redmond, WA 98052
U. S. A.