Penulis:Master Sheng-yen Lu
Penerbit:Budaya Daden Indonesia
Tanggal penerbit:2018/05/01
Bahasa:Bahasa Indonesia
Batas Usia Pembaca:Semua Umur
Tombol Tautan Situs:Lanjut membaca
Penjelasan Ringkas:
Prakata Basis Makhluk Halus
Setahu saya, di negara bagian California Utara, Amerika Serikat, diam-diam telah didirikan sebuah tempat ibadah basis makhluk halus.
Pembina tempat ibadah ini tidak lain adalah XX, Si Nenek Hantu.
Di sekeliling XX, Si Nenek Hantu, ada sejumlah Abdi Hantu yang menyertai Nenek Hantu, mereka gencar mendukung propaganda Nenek Hantu.
Dari manakah asal gerombolan makhluk halus ini?
Berapakah jumlah gerombolan makhluk halus ini?
Perbuatan apa sajakah yang sudah dilakukan gerombolan makhluk halus ini?
Semua pertanyaan di atas akan dijelaskan dan diungkap satu per satu di buku ini, agar para pembaca dapat mengerti sepenuhnya tentang hal ini.
Ditinjau dari aspek mana pun, gerombolan makhluk halus ini nyatanya memang adalah arwah penasaran yang mati nahas.
Seperti ilustrasi berikut:
Terpaan angin di langit hitam yang mencekam;
Pasir beterbangan menutupi sinar mentari dan rembulan.
Namun, pengaruh jahat gerombolan makhluk halus ini begitu mengerikan, mereka terus menebar gangguan dan membuat kekacauan di alam manusia.
Kita bisa mendapati beberapa petunjuk dari uraian Nenek Hantu sendiri di buklet “Pengenalan Singkat Altar XX”.
Bahwasanya, asal muasal gerombolan makhluk halus ini adalah sebagai berikut:
- arwah dari empat neraka besar,
- arwah dari bencana tsunami Indonesia (Provinsi Aceh),
- arwah dari Panama,
- arwah serdadu Pulau Guam,
- arwah serdadu kota Washington, Amerika Serikat (korban peperangan Vietnam dan Korea yang disemayamkan di kota Washington, Amerikat Serikat),
- arwah dari peristiwa 911, Amerika Serikat (serangan teroris di menara kembar WTC),
- arwah serdadu Jepang di Taiwan (Perang Dunia Kedua),
- arwah korban peristiwa 228 Taiwan (kaum intelektual Taiwan yang mati nahas), dan lain-lain.
Selain itu, setahu saya juga termasuk:
- para serdadu Amerika dan Jepang yang mati dalam pertempuran sengit di Pulau Saipan (termasuk para kerabat serdadu Jepang yang bunuh diri dengan terjun ke laut),
- arwah dari kuburan umum Qingtan,
- arwah dari kuil Leimensi,
- arwah dari kuburan massal di Tianmu, Taiwan,
- arwah dari kuil lelembut,
….
Gerombolan makhluk halus yang berjumlah banyak ini semuanya datang karena diundang Nenek Hantu, ribuan, puluhan ribu, bahkan jutaan makhluk halus, jumlah mereka sudah tak terhitung. Gerombolan makhluk halus ini sangat kompleks dan berulah sesuka hati.
Dalam penglihatan saya:
Kabut beracun bertebaran.
Wujud ganjil menyeramkan.
Awan kelabu dingin mencekam.
Ini sungguh dimensi makhluk halus.
Demi menyelidiki kebenaran, secara khusus saya mengeluarkan tubuh halus saya menuju Altar XX, basisnya makhluk halus.
Saya menyembunyikan tiga cahaya diri sendiri (Cahaya Buddha, Cahaya Spiritual, Cahaya Putih).
Tiba di lokasi, sesosok hantu besar penjaga pintu bertanya, “Kamu hantu dari mana? Tunjukkan plakatmu!”
“Saya punya Plakat Titah Rajabhuta,” jawab saya sambil menunjukkan Plakat Titah.
Begitu melihat Plakat Titah Rajabhuta, kontan sosok hantu besar ini terkejut bukan kepalang, buru-buru berlutut dan mengantukkan kepalanya tiga kali menghadap Plakat Titah Rajabhuta.
Saya masuk ke dalam Altar XX, melakukan penyelidikan secara saksama, setelah keluar dari sana, saya pun mengetahui fakta sebenarnya. Kondisi di dalamnya bagaikan sebuah penjara besar, tampak air hitam tak bertepi dan air merah mengucur deras, berbau busuk menyengat.
Saya akan menuliskan rahasia yang selama ini tersembunyi.
Semoga bermanfaat!
Kantor Korespondensi Guru Liansheng Sheng-yen Lu:
Sheng-yen Lu
17102 NE 40th CT
Redmond, WA 98052
U. S. A.