Penulis:Master Sheng-yen Lu
Penerbit:Budaya Daden Indonesia
Tanggal penerbit:2021/07/08
Bahasa:Bahasa Indonesia
Batas Usia Pembaca:Semua Usia
Tombol Tautan Situs:Lanjut membaca
Penjelasan Ringkas:
Prakata Suara Hati Biksu Lansia
Karya Tulis Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu ke-284 【Suara Hati Biksu Lansia】
Saya, Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu.
Usia 77 tahun.
Bertempat tinggal di Arama Nanshan, Washington, Amerika Serikat.
Dalam hati terus berangan-angan untuk menulis sebuah buku yang memuat perolehan hati dalam belajar Buddhadharma sepanjang hidup ini.
Namun, angan-angan ini terlampau besar, sepertinya mustahil !
Akan tetapi,
Saya tidak hiraukan semuanya, langsung mengangkat pena.
Judul buku adalah: “Suara Hati Biksu Lansia”.
Seharusnya, judul buku ini adalah: “Biksu Lansia Menuturkan Perolehan Hati”.
●
Tentu saya tahu:
Yang disebut “perolehan”, yaitu “tiada suatu yang diperoleh”.
Sedangkan “tiada suatu yang diperoleh” berarti “memperoleh”.
Sebab telah melalui proses dengar, renung, dan latih.
Tubuh manusia yang berharga, yang saya andalkan ini.
Berbagai instruksi Dharma dari Guru.
Dari sradha sampai Bodhicitta.
Dari marga sampai phala.
Sampai pada pandangan murni bahwa segalanya bersih.
Akhirnya saya mencerahi :
“Tiada suatu yang diperoleh”.
“Tiada suatu yang diperoleh” ini.
“Tiada suatu yang diperoleh” ini sangat, sangat, sangat penting.
Saya tulis “sangat” sebanyak tiga kali, menandakan “perolehan hati”yang sudah pasti benar.
●
Dahulu,
Kalimat pertama yang dibabarkan oleh Buddha Sakyamuni adalah:
“Wahai para siswa ! Dengarlah dengan saksama, hidup ini adalah duka.”
Duka adalah kebenaran mulia.
Berikutnya:
Sunya adalah kebenaran mulia.
Anitya adalah kebenaran mulia.
Anatman adalah kebenaran mulia.
Tiada suatu yang diperoleh adalah kebenaran mulia.
Saya membuktikannya melalui pengalaman pribadi, bahwa yang dibabarkan oleh Buddha Sakyamuni adalah kebenaran.
●
Mungkin semua yang belajar Buddha berpendapat, duka, sunya, anitya, anatman, dan tiada suatu yang diperoleh, ini semua sudah akrab di telinga kita.
Namun, saya beritahu Anda:
Semua orang tahu,
Tapi semua tidak sanggup mengamalkan.
Ini perlu kita amalkan, kita semua memahami apa yang diajarkan oleh Buddha, masalahnya adalah perlu pengamalan.
Setelah diamalkan, barulah Mahamudra, Mahapurna, dan tiada suatu yang diperoleh.
Semoga ajaran Dharma perolehan hati Anuttara dalam buku ini dapat menerangi batin semua makhluk yang tak terhingga banyaknya.
●
Saya berdoa:
Semoga semua makhluk terbebas dari kebingungan.
Semoga semua makhluk dapat menapaki jalan kebenaran.
Semoga semua makhluk dapat melampaui segala kesukaran.
Semoga semua makhluk mencapai Darsanamarga, tercerahkan.
Semua makhluk adalah Buddha,
Namun tertutupi kekotoran.
Jika kotoran ini dibersihkan,
Maka Kebuddhaan akan muncul.
Dharmaraja Liansheng, Sheng-yen Lu.
17102 NE 40th Ct.,
Redmond WA 98052
U. S. A.
April 2021