Sesungguhnya dalam tantrayana terdapat aturan yang sangat keras, saat Anda melakukan meditasi memasuki samadhi, postur tubuh juga harus tepat. Postur harus agung, bukan malah bersandar di tembok atau badan membungkuk, atau kepala terkulai karena tertidur. Bagaimana mereka rajin berlatih saya tidak tahu, namun apakah guru mereka mengajarkan sembilan tahap pernafasan Buddha ? Apakah mengajarkan 'Memasuki Aku - Aku Memasuki' ? Apakah mengajarkan mereka penghentian dan visualisasi ? Apakah mengajarkan mereka menghitung pernafasan ? Mungkin mereka ada melakukan penghitungan nafas, sebab metode ini lebih bersifat umum, juga merupakan metode yang mudah menghentikan pikiran kacau, ini sangat penting.


Visualisasi 'Memasuki Aku - Aku Memasuki' sangatlah penting. Saat itu Amitabha Buddha ada di hadapan Anda, kemudian terbang sampai ke atas ubun-ubun Anda, Beliau berdiri di atas kepala Anda. Kemudian berubah menjadi mutiara sinar sebesar sebutir beras, sangat kecil namun sangat terang. Nadi sushumna ( tengah ) Anda di bagian cakra-anahata ( cakra hati ) terdapat padma yang mekar dan di tengahnya terdapat cakra-candra, di tengah cakra-candra terdapat bijaksara 'Hrih' yang merupakan bija Buddhata Anda.


Berikutnya mulai melakukan sembilan tahap pernafasan Buddha, apakah saat hendak memulai sembilan tahap pernafasan Buddha perlu mengulang visualisasi seperti langit cerah tanpa awan, samudra, cakra-candra, aksara mantra dan kemunculan yidam ? Tidak perlu lagi, sebab saat Anda mulai melakukan visualisasi tri-cahaya, yidam telah hadir dari Siddhi dan aksara mantra Buddhata, saat itu begitu memejamkan mata, Anda dapat memvisualisasikan yidam telah di hadapan.


Baiklah ! Saat ini dengan terperinci kita hendak mengulas bagaimana memasuki samadhi. Pada buku tata ritual dan dalam buku juga dikatakan jika hendak memasuki samadhi, terlebih dahulu lakukan sembilan tahap pernafasan Buddha, membangkitkan kundalini dan mengolah bindu, sebenarnya cukup melakukan sembilan tahap pernafasan Buddha saja, sedangkan pembangkitan kundalini dan pengolahan bindu dilakukan saat telah mencapai sadhana dalam, jika Anda telah berhasil dalam kundalini dan bindu, maka Anda boleh memasukkannya dalam tata ritual, namun jika Anda belum berhasil dalam kundalini dan bindu, atau bahkan tidak hanya kundalini belum bangkit tapi Anda juga dingin di dalam, dingin setengah mati, api dalam sama sekali tidak menyala, kemudian pada bagian tersebut Anda melakukan kundalini dan bindu, akhirnya sekujur tubuh malah kedinginan, ini sia-sia, oleh karena itu kundalini dan bindu dilakukan saat sadhana dalam. Terlebih dahulu kita lakukan sembilan tahap pernafasan Buddha.


Metode pelafalan Nama Buddha dalam sutrayana yang lebih mendalam adalah Pelafalan Nama Buddha yang disertai dengan visualisasi, pasti dapat mencapai Kebuddhaan, dapat menuntun sampai ke Sukhavatiloka. Saat ini kebanyakan adalah Kebuddhaan melalui penjemputan, metode ini mengandalkan kekuatan diri sendiri dan kekuatan luar, kekuatan luar adalah Buddha, Amitabha Buddha telah menyatakan ikrar, asalkan selama satu sampai tujuh hari Anda mampu melafalkan sepenuh konsentrasi tanpa terkacaukan, maka Beliau pasti hadir menjemput Anda terlahir di Sukhavatiloka. Sementara itu Anda juga menggunakan kekuatan diri sendiri, apakah itu ? Yaitu Anda juga berusaha melafal Nama Buddha sampai sepenuh konsentrasi tak terkacaukan, sehingga saat meninggal dunia, Anda sepenuh hati mengarah pada Sukhavatiloka, sepenuh hati terhadap penjemputan Amitabha Buddha, Anda melafal Nama Buddha tanpa terputus, saat itu Beliau akan datang menjemput Anda, ini adalah kekuatan Anda sendiri, yaitu kekuatan batin Anda untuk mengarah pada Sukhavatiloka, ditambah dengan ikrar yang dinyatakan oleh Amitabha Buddha, dua kekuatan ini saling beryukta, saat itulah disebut Kebuddhaan melalui penjemputan, yaitu Kebuddhaan hasil dari penyatuan kekuatan diri dengan kekuatan luar , inilah yang disebut dengan Kebuddhan melalui penjemputan.


慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。