【 Mantra Hati Mahapratisara Bodhisattva 】："Om. Mahaboladisaluo. Suoha" ( baca : "Om Mahapolatisaluo Suoha" )

【 Pratima Mahapratisara Bodhisattva 】： 
Mahapratisara Bodhisattva mengenakan mahkota ratna, dengan postur Maha Abhaya, berlengan delapan. Tubuhnya berwarna kuning tua, tangan kiri paling atas memegang padma yang diatasnya terdapat cakra emas menyala-nyala,kemudian secara berurutan adalah : Sutra, Panji Ratna, dan pasa. Kemudian tangan kanan paling atas memegang Vajra Pancasula, dan secara berurutan masing-masing tangan kanan membawa Trisula, Ratnakhadga, dan Vajraparasuankusa, duduk diatas padmasana. 

【 Kutipan Dharmadesana Dharmaraja Liansheng 】

Mahapratisara Vidyarajni , dalam Bahasa Mandarin adalah Da-sui-qiu Pusa, merupakan emanasi dari Avalokitesvara Bodhisattva, disebut juga Bodhisattva Yang Mengabulkan Harapan ; Merupakan Adinata yang berasal dari Avalokitesvarasala dalam Garbhadhatumandala, gelar Tantra –Nya adalah "Varada Vajra." Atau Vajra Memenuhi Harapan. 

Bodhisattva ini senantiasa menganugerahkan apa yang menjadi dambaan setiap insan, saat Anda mempunyai permohonan tertentu, maka Beliau akan mengabulkannya, oleh karena itulah disebut "Yang Maha Memenuhi Harapan." Gelar lainnya adalah Mahavidyarajni, sebab ciri khas utama dari Mahapratisara Bodhisattva adalah Beliau dapat memancarkan sinar yang sangat agung, sangat gemerlap dan sangat terang. Baik itu dalam Buddhisme eksoterik maupun esoteris, Mahapratisara Bodhisattva merupakan Bodhisattva yang sangat istimewa dan bahkan sangat unggul, namun hanya sedikit yang mengetahui mengenai Mahapratisara Bodhisattva. 

Keutamaan Mahapratisara Bodhisattva ada pada Mahapratisara Dharani, menurut yang tercatat dalam Sutra, pada Kisah Kontak Batin Mahapratisara Bab 3, tercatat banyak kemanjuran, barangsiapa mendengar, menjapa, menyalin dan menyebarluaskan Mahapratisara Dharani, tidak akan celaka oleh bencana api dan racun, dapat menaklukkan musuh, menghancurkan neraka anantarya, menyingkirkan petaka dari naga dan ikan, memperoleh ketenteraman, menghindarkan dari kesukaran yang disebabkan oleh raja dan lain sebagainya. 

Mengenai kemanjurannya, menurut yang tercatat dalam Samanta-jvala-mala-visudhe-sphurita-cintamani-mudra-hrdaya-aparajita-mahavidyarajni-mahapratisara-dharani-sutra : Di Kapilamahanagara, saat Rahula Kumara berada dalam kandungan ibundanya, Yasodhara, sang ibunda pernah masuk ke dalam kobaran api ; Saat itu Rahula Kumara menjapa Dharani ini, maka kobaran api berubah menjadi kolam padma. 

Raja Varadahasta dari Negara Magadha tidak mempunyai keturunan, akhirnya ia menyalin Dharani ini dan dikenakan pada leher istrinya, sehingga harapan mereka untuk memperoleh keturunan pun terkabulkan.

Menurut saya, apabila Anda memanjatkan permohonan kepada Mahapratisara Bodhisattva atau Amoghapasalokesvara, Beliau semua dapat membantu Anda untuk berhasil meraih apa yang Anda harapkan.

Mengapa disebut sebagai Bodhisattva Yang Maha Memenuhi Harapan / Mahapratisara ? Dikarenakan Beliau merupakan Bodhisattva yang menuruti harapan insan. Pada dasarnya Buddhisme mengajarkan "Tiada Permohonan" , " Tanpa Keinginan ", namun Bodhisattva berwelas asih, masih memberikan kesempatan pada para insan untuk memohon, ini merupakan tekad karuna teragung dari Bodhisattva sendiri, oleh karena itu disebut sebagai Mahapratisara.

Semua umat manusia di bumi ini memiliki keinginan, adanya keinginan merupakan kesamaan pada tiap umat manusia, merupakan sifat dasar umat manusia.

Mahapratisara Bodhisattva berwelas asih kepada para insan, beremanasi demi menampilkan sifat Bodhisattva yang memberikan jawaban atas semua harapan, setelah Beliau memberikan kontak batin kepada Anda, maka keyakinan Anda semakin teguh, dan Anda akan semakin menghormati-Nya, Anda akan sangat menghormati Avalokitesvara Bodhisattva.

Dharmaraja Liansheng Mentransmisikan Astamudra Mahapratisara : 
Mudra Pancasula Dalam, Mudra Kalacakravajra, Mudra Mahabhairava Yamantaka Vajra, Mudra Usnisavijaya Bhagavati, Mudra Trisula, Mudra Ekasula, Mudra Akasagarbha dan Mudra Kitab Sutra.

Usai membentuk Asta Mudra ini, digesekkan tiga kali, kemudian ditepuk tiga kali, ini adalah rumus yang sangat penting.

Dengan demikian, Hati Mahapratisara Bodhisattva akan terpatri pada suara doa Anda, dengan menggeseknya tiga kali, ini berarti menyentuh Hati Mahapratisara Bodhisattva, dan ditepuk 3 kali, berarti Beliau menjawab doa Anda. Tiap kali Anda memohon pada-Nya, bentuklah mudra tersebut, dan juga harus menjapa Mantranya : "Om Mahaboladisaluo Suoha". 

Mahapratisara Bodhisattva bukanlah Bodhisattva yang sembarang mengabulkan kehendak Anda, Beliau memang mempunyai Dharmabala yang sangat agung, mampu memenuhi harapan para insan, namun insan sendiri harus tahu ukuran, permohonan harus sesuai dengan diri sendiri, bukannya sembarang memohon. Jika Anda ingin harapan dapat terwujud, maka harus mentaati berbagai sila dari Mahapratisara Bodhisattva dan dalam Buddhisme sendiri, dengan demikian harapan Anda barulah akan menjadi kenyataan. 

Mahapratisara Bodhisattva dapat mencabut semua rintangan pelanggaran para insan, menyingkirkan semua petaka dan penyakit, menganugerahkan ketenteraman jasmani dan rohani, dan segala permohonan dapat terkabul dengan sempurna. Menjapa mantra ini dapat memperoleh perlindungan dari para Devata, Naga, dan para Tathagata.

Dharmaraja Liansheng mengajarkan Sadhana Mahapratisara Bodhisattva ini dengan harapan supaya para insan memperoleh sesuai harapan yang baik, setelah memperoleh sesuai kehendak, kemudian melangkah lebih maju mencapai tingkatan "Tiada keinginan", terakhir adalah "Tiada nafsu keinginan", dengan demikian barulah mencapai Kebuddhaan, bhavana akan mencapai keberhasilan.

◎ Perhatian : Penekunan sadhana tantra Zhenfo harus sesuai kaidah Dharma, yaitu memiliki tekad Bodhicitta, bersarana kepada Dharmaraja Liansheng, menaati sila, menguatkan fondasi Catur-prayoga dan Guru-yoga, kemudian barulah memohon abhiseka sadhana adhinatha ini.