3 Juli 2022 Upacara Agung Homa Tara Peredam Wabah di Rainbow Temple

3 Juli 2022 Upacara Agung Homa Tara Peredam Wabah di Rainbow Temple

#LiputanTBSN

Pada tanggal 3 Juli 2022, Rainbow Temple (Caihong Leizangsi-彩虹雷藏寺) Seattle Amerika Serikat dengan tulus mengundang Dharmaraja Liansheng untuk memimpin Upacara Agung Homa Tara Peredam Wabah (Chuwenyi Dumu-除瘟疫度母). Usai upacara, terlebih dahulu Dharmaraja Liansheng memberitahukan bahwa minggu depan adalah Upacara Homa Manohara Vasudhara (Goucai Tiannv-勾財天女), bijaksara adalah "Xie"(Sansekerta: "Hrih"), mudra adalah Vajrankusa, Dewi Manohara banyak kontak batin, pernah membantu banyak siswa mendapatkan berkah. Baru-baru ini ada siswa dari Malaysia yang tinggal di Seattle selama satu bulan, tiap kali berjumpa dengan Mahaguru Lu pasti mohon adhisthana supaya menang lotre, akhirnya ketika ia kembali ke Malaysia, ia benar-benar memenangkan hadiah utama dari lotre di sana!

Dharmaraja Liansheng menjelaskan, pada umumnya, 21 Tara, di bagian depan Mantra Hati dari setiap Tara ada Mantra Hati Syama Tara, contohnya Mantra Tara Peredam Wabah: "Om. Dala. Dudala. Dula. Namo. Hala. Hela. Hom. Hala. Suoha", gatha sebagai berikut:

頂禮除瘟疫度母,
Dǐnglǐ Chúwēnyì dùmǔ,
Sembah puja kepada Tara Peredam Wabah,

日月雙眸光鮮明,
rìyuè shuāng móu guāng xiānmíng,
Sepasang mata laksana cahaya mentari dan rembulan,

誦二哈拉都達拉,
sòng èr hālā dōu dá lā,
Berseru Hara dua kali dan Tuttara,

消除劇猛瘟疫病。
xiāochú jùměng wēnyì bìng.
Melenyapkan semua wabah penyakit.

Pandemi telah berlangsung selama hampir 3 tahun, semua negara di seluruh dunia terkena imbasnya. Akhir-akhir ini, penularan virus Omicron sangat cepat, semoga Tara Peredam Wabah menyingkirkan semua wabah penyakit yang berbahaya.

◎  Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab

Siswa dari Malaysia bertanya:
Setelah menerima Abhiseka Sadhaka Vajra Vyaghravaktra (Hutoujingang-虎頭金剛), saat bersadhana, masuk samadhi, dengan jelas melihat harimau muncul dari mandala, apakah ini fenomena kontak yoga?

Dharmaraja Liansheng menjawab:
"Xiangying" disebut yoga, ada Sadhana Guruyoga atau Shangshi Xiangyingfa. Banyak siswa yang bertanya, apakah dia sudah mencapai kontak yoga? Sesungguhnya, diri sendiri yang tahu, karena bisa merasakan Yidam ada di sisi, atau ada di hati, tahu Yidam hadir, ini adalah fenomena kontak yoga.
Dharmaraja Liansheng balik bertanya kepada siswa, "Ketika Anda merapal Mantra Vajra Vyaghravaktra, apakah bisa merasakan kehadiran-Nya, apakah ada di sisi, apakah ada di hati? Mengenai dalam samadhi melihat harimau muncul dan turun dari mandala, ini adalah fenomena manggala. Jika Anda benar-benar kontak yoga, Anda akan memperoleh penglihatan dan anubhava, bahkan setiap saat ada di sisi. Asalkan mengingat Yidam, atau merapal mantra, atau visualisasi, Yidam langsung muncul atau hadir di dalam hati."

Pertanyaan berikutnya: Menekuni Sadhana Kemakmuran dan Kemuliaan Vajrakila di kuburan, tapi tidak melihat kemunculan roh-roh yang menerima persembahan, belakangan memperoleh mimpi, dalam mimpi tampak banyak arwah yang mengelilingi, dan diri sendiri manunggal dengan Vajrakila. Ketika bangun, masih merapal mantra, apakah ini kontak yoga? Jika benar kontak yoga, apakah Vajrakila adalah Mula Dharmapala saya? Atau ini hanya akibat memikirkannya di siang hari, sehingga memimpikannya di malam hari? Memperoleh Abhiseka Sadhana Vajrakila apakah sama saja dengan telah memperoleh Abhiseka Sadhana Hayagriva dan Yamantaka?

Dharmaraja Liansheng menjawab: Vajrakila adalah penguasa kuburan, tubuh bersayap, sayap itu seperti helai-helai pisau yang tipis, pasak vajra merupakan perlambang bagi Vajrakila. Dalam mimpi membentuk mudra dan merapal mantra, ada banyak arwah yang mengitari, diri sendiri manunggal dengan Vajrakila, ini adalah fenomena manggala. Mimpi semacam ini, boleh saja jika Anda ingin menjadikan Vajrakila sebagai Mula Dharmapala.

Aturan Tantra: Hanya Dharmapala Lokuttara yang Bisa Dijadikan Mula Yidam

Dharmaraja Liansheng menekankan, "Jika sadhaka hendak menjadikan Dharmapala sebagai Yidam, maka Dharmapala tersebut harus Dharmapala Lokuttara. Tantra tidak memperbolehkan sadhaka menjadikan Dharmapala Lokiya sebagai Yidam, Dharmapala Lokiya hanya bisa dijadikan sebagai Dharmapala, tidak boleh dijadikan sebagai Yidam. Contoh: Vajra Kalacakra boleh dijadikan sebagai Yidam, karena Kalacakra adalah Dharmapala Lokuttara, merupakan perwujudan dari Buddha Sakyamuni. Panca Mahavajra adalah perwujudan Buddha Pancadhyani, Asta Mahabodhisatwa menjelma menjadi Asta Mahavidyaraja, oleh karena itu Asta Mahavidyaraja dan Panca Mahavajra boleh dijadikan sebagai Yidam. Dewa duniawi hanya bisa dijadikan sebagai Dharmapala, tidak bisa menjadi Yidam. Vidyaraja Hayagriva boleh dijadikan sebagai Mula Dharmapala sekaligus Mula Yidam, sebab Beliau adalah perwujudan dari Bodhisatwa Avalokitesvara. Dewa Mahakala juga merupakan wujud krodha dari Bodhisatwa Avalokitesvara, sehingga juga boleh dijadikan sebagai Mula Dharmapala sekaligus Mula Yidam. Hanya Dharmapala Lokiya yang tidak boleh dijadikan sebagai Yidam.

Bermimpi manunggal dengan Vajrakila merupakan tanda-tanda awal kontak yoga! Tapi, jika di siang hari bisa merapal mantra dan bervisualisasi mengundang, tetap bisa merasakan kehadiran Yidam, berarti Anda telah kontak yoga.

Mengenai apakah memperoleh Abhiseka Sadhana Vajrakila berarti sama saja dengan telah memperoleh Abhiseka Sadhana Hayagriva dan Yamantaka, menurut Dharmaraja Liansheng: "Lebih baik abhiseka dari Vajrakila, Hayagriva, dan Yamantaka diterima secara terpisah."Dharmaraja Liansheng melanjutkan: "Dalam Tantra Tibet, Yamantaka merupakan perwujudan dari Bodhisatwa Manjusri, di Tantra Timur merupakan perwujudan dari Buddha Amitabha. Hayagriva adalah perwujudan Bodhisatwa Avalokitesvara, sedangkan Vajrakila adalah penguasa kuburan, oleh karena itu lebih baik abhiseka diberikan secara terpisah. Kadang setelah kontak yoga dengan Vajrakila, sadhaka juga bisa sangat cepat kontak yoga dengan Dharmapala Lokuttara. Contoh, kontak yoga dengan salah satu dari Panca Mahavajra, maka bisa sangat mudah kontak yoga dengan keempat Mahavajra yang lain. Setelah kontak yoga dengan satu dari Asta Mahavidyaraja, maka bisa dengan mudah kontak yoga dengan ketujuh Vidyaraja yang lain.

◎  Pengulasan Sutra Vimalakirti

Dharmaraja Liansheng melanjutkan pengulasan Sutra Vimalakirti, mengupas mengenai prajna. Dharmaraja Liansheng mengungkapkan, prajna Buddha ada tiga: Sarvajna, Margajnana, dan Sarvathajnana. Sarvajna tergolong sunya. Margajnana tergolong Dharma, karena Dharma berdiri di atas sunyata, sehingga juga melambangkan eksistensi. Sarvarthajnana merupakan perpaduan sunya dan eksistensi. Prajna dari Tathagata meliputi ketiga prajna tersebut. Dalam sekte Tiantai diajarkan perihal sunya, palsu, dan tengah, ketiganya disebut juga Satu Hati Tiga Pandangan. Sunya berarti segala sesuatu tidak mempunyai inti, semua merupakan bentuk kombinasi.

Dharmaraja Liansheng memberi contoh, "Sebelum rumah dibangun, sunya. Saat dibangun, merupakan bentuk kombinasi dari kayu, beton bertulang, batu bata, dan kaca. Tapi dibangun dari sunya, mungkin bisa bertahan selama seratus sampai dua ratus tahun. Pada akhirnya, rumah baru menjadi rumah tua, kemudian bocor, tembok berjamur, dan akhirnya dibongkar. Oleh karena itu, sunya berarti sarwa kebijaksanaan (Sarvajna)."

Margajnana adalah kebijaksanaan pembeda, sebab berkat eksistensi, muncul pembedaan, sesungguhnya juga Sarvajna. Oleh karena itu Sutra Hati mengatakan, "Rupa adalah sunya – Eksistensi adalah sunya. Rupa tiada berbeda dengan sunya, sunya tiada berbeda dengan rupa." Sesungguhnya rupa dan sunya tak terpisahkan, semua sama, inilah kebijaksanaan. Jika Anda bisa memadukan rupa dan sunya, Anda bisa memahami kebijaksanaan Buddha, juga bisa memberdayakannya.

Saat Anda punya kerisauan batin, pahami bahwa dunia ini hakikatnya sunya, maka kerisauan pun tersingkirkan, tiada lagi kemelekatan pada diri, apa yang bisa dilekati?! Tubuh jasmani juga merupakan bentuk kombinasi, merupakan gabungan dari elemen tanah, air, api, dan angin, elemen tanah adalah tulang dan daging, air adalah darah dan cairan tubuh, api adalah suhu tubuh, angin adalah napas, oleh karena itu, tubuh jasmani juga merupakan bentuk kombinasi, tidak ada yang patut dilekati, bahkan penggunaanya juga tidak mungkin sangat lama, paling lama adalah seratus sekian tahun. Tubuh jasmani juga berasal dari sunya menjadi eksistensi, kemudian dari eksistensi kembali ke sunya, tidak perlu dilekati. Buddha sering mengingatkan, gunakan sunya untuk mengatasi kerisauan dan kemelekatan, gunakan eksistensi untuk membedakan, gunakan upaya kausalya untuk membimbing semua makhluk.

Dharmaraja Liansheng mengungkapkan, "Saya tidak melekat bagaimana masa depan anak cucu kelak, juga tidak bisa mencampurinya, hanya saja sekuat tenaga mendidik. Cucu juga tidak perlu dicampuri, kelak bagaimana mereka, juga tidak bisa dicampuri. Kita hanya memberikan pendidikan terbaik, selain itu, kita tidak mencampurinya, setelah tumbuh dewasa, mereka bebas, kita tidak bisa mencampuri hidup mereka. Renungkan, kelak kita juga menjadi sunya, putra putri juga menjadi sunya, cucu juga menjadi sunya, pada akhirnya semua sama saja, ini adalah kebijaksanaan. Di dalam eksistensi, mesti ada kebijaksanaan pembedaan. Di dalam sunya, ada Mulajnana, ada kebijaksanaan kesunyataan sejati. Di dalam kebijaksanaan pembeda, ada banyak sebab dan akibat. Bhavana mesti paham kebijaksanaan Buddha, yaitu: Sarvajna, Margajnana, dan Sarvarthajnana.

Langkah Dansa Adalah Upaya Kausalya
Distrik Lampu Merah Menjadi Pundarika

"Semua memiliki daya upaya kausalya" Dharmaraja Liansheng menjelaskan, upaya kausalya menggunakan Catvari-samgraha-vastuni untuk membimbing semua makhluk." Dharmaraja Liansheng memberikan contoh pengalaman masa lalu beliau, dulu ketika baru saja menguasai ramalan dewata, setelah Mahadewi Yaochi membukakan divyacaksu, ada kerabat dan teman yang mengajak beliau ke diskotek. Tarian Dharmaraja bukan tarian sia-sia, sebab banyak penari yang datang berkonsultasi, karena mereka suka meramal, sehingga saat itu Dharmaraja bisa mengajari mereka untuk merapal Nama Buddha dan Mantra Dewa Rezeki. Mereka semua mematuhi apa yang diajarkan oleh Dharmaraja. Ini adalah samanarthata dalam Catvari-samgraha-vastuni, ini adalah upaya kausalya, inilah yang dimaksud dari "semua memiliki daya upaya kausalya".

"Saat itu saya murni menari, tidak ada niatan yang lain. Setiap penari tahu bahwa saya memberi konsultasi spiritual. Pernah suatu ketika saat saya kembali ke Taiwan, ternyata ada penari yang mengenali saya, ini adalah Sheng-Yen Lu! Segerombolan perempuan langsung mengejar saya, mengejar sampai hak sepatunya patah, sebab mereka ingin berkonsultasi. Sehingga dalam konsultasi, saya mengajari mereka untuk meyakini Buddhadharma, dengan demikian saya berhasil membimbing banyak pramuria dan penari! Memperkenalkan mereka untuk pergi mendengar pembabaran Sutra, merapal Nama Buddha dan mantra, ini merupakan upaya kausalya! Mahabiksu dan Mahabodhisatwa menggunakan daya upaya kausalya untuk membimbing semua makhluk, menggunakan Catvari-samgraha-vastuni, upaya kausalya."

"Kebanyakan penari dan pramusaji di diskotek cenderung bidang hiburan malam, tapi dulu saat muda saya pergi ke sana, menyebabkan banyak pramusaji dan penari yang datang berkonsultasi. Setelah menerima upasampada, saya tidak pernah lagi pergi ke sana. Ini adalah contoh dari upaya kausalya, meskipun mereka ada di dunia hiburan malam, tapi sesungguhnya juga punya jodoh Buddha, mereka sangat percaya ramalan, sehingga saya gunakan metode tersebut untuk membimbing mereka ke arah yang lebih baik, sehingga mereka bisa merapal Nama Buddha dan mantra, mendengar pembabaran Buddhadharma, ini adalah metode upaya kausalya."

Mendengar upaya kausalya lampau dari Dharmaraja, semua diliputi keharuan, sebab di tengah kebisingan duniawi, tanpa memandang tempat dan waktu, upaya kausalya bisa membimbing insan untuk terbebas dari samsara.

Usai upacara, Dharmaraja Liansheng berjalan menuju layar Zoom untuk berinteraksi dengan siswa, kemudian menganugerahkan Abhiseka Sadhana Tara Peredam Wabah kepada segenap siswa yang hadir. Upacara Homa pun usai dengan sempurna dan manggala.

------------------------

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#TaraPeredamWabah
Yidam Homa minggu depan adalah #ManoharaVasudhara
#SutraVimalakirti

Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Alamat Tbboyeh: 
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。