29 Oktober 2023 Upacara Homa Vidyaraja Acalanatha Pancawarna di Rainbow Temple
#TBSNLiputanLianhuaYunshen (蓮花云紳)
Pada tanggal 29 Oktober 2023, Dharmaraja Liansheng hadir di Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺) memimpin Upacara Homa Vidyaraja Acalanatha Pancawarna (Wuse Budong Mingwang/五色不動明王), dan melanjutkan pengulasan Sutra Vimalakirti. Terlebih dahulu Dharmaraja memberitahukan bahwa minggu depan adalah Upacara Homa Vajravarahi (Jin’ganghaimu/金剛亥母), yang merupakan Istadewata penekunan pembangkitan kundalini. Mantra Hati Vajravarahi: "Om. Duojie Pamu. Hom Pei. Suoha".
Dharmaraja Liansheng memperkenalkan Vidyaraja Acalanatha Pancawarna, yang nidananya bermula dari seorang biksu di Jepang yang berupaya melindungi Edo, beliau mempersemayamkan Vidyaraja Acalanatha Pancawarna, sangat banyak vihara di Jepang menyemayamkan Vidyaraja Acalanatha. Panca Maha Vajra Vidyaraja dalam Tantra Timur Jepang juga berbeda dengan Panca Maha Vajra Tantra Tibet, tapi di antaranya ada satu yang sama, yaitu Vajra Yamantaka (Daweide Jin’gang/大威德金剛). Ada orang yang pernah bertanya, "Jika ada Vidyaraja Acalanatha Pancawarna, mana yang utama?" Dharmaraja Liansheng menjawab, ini mengenai Istadewata utama dan belahan tubuh, sesungguhnya keduanya tidak sama pun tidak berbeda. Asalkan dalam samadhi masuk sunyata, maka dapat menghasilkan belahan tubuh; Vidyaraja Acalanatha masuk api, menjadi Vidyaraja Acalanatha Merah; Masuk ke dalam air, menjadi Vidyaraja Acalanatha Hitam; Masuk ke dalam elemen kayu, menjadi Vidyaraja Acalanatha hijau; Masuk ke elemen logam, menjadi Vidyaraja Acalanatha Putih; Oleh karena itu, menekuni samadhi, masuk sunyata, menghasilkan belahan tubuh.
Dharmaraja Liansheng mencontohkan diri sendiri, tubuh ini adalah tubuh jasmani, tubuh tidak kekal; Namun, belahan tubuh yang menjelma tidak berwujud, tapi bisa menjelma menjadi rupa Dharmaraja, ini yang dimaksud dengan tidak sama. Mengenai "tidak berbeda", belahan tubuh memiliki tubuh, ucapan, pikiran, manfaat, pemahaman, dan sila yang sama dengan Istadewata. Contohnya, belahan tubuh Dharmaraja berdiam di Dasadharmadhatu (6 alam fana, 4 alam suci), sekalipun suatu hari nanti tubuh jasmani Dharmaraja tiada lagi, tapi belahan tubuh masih ada. Dalam buku, Dharmaraja pernah mengungkapkan bahwa diri mengeluarkan sukma untuk minum kopi bersama Buddha, ada tokoh dunia agama yang mempertanyakannya, Buddha sudah lama Parinirvana, mana mungkin ada yang bisa berjumpa dengan Buddha? Namun, Guru Padmasambhava pernah mengatakan, "Asalkan menghormati Guru, menghargai Dharma, tekun berbhavana, menjapa Mantra Hati Padmasambhava 700,000 kali, maka Guru Padamsambhava akan muncul di hadapan.", bagaimana bisa dikatakan tidak mungkin berjumpa? Guru Padmasambhava pun bisa menampakkan diri, mengapa Buddha tidak? Meskipun tubuh jasmani rusak, tapi tubuh penjelmaan selamanya tak rusak.
◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab
Pertanyaan siswa dari Singapura:
1. Mimpi berjumpa Buddha dan Bodhisatwa, tapi tidak tampak wujud Buddha dan Bodhisatwa. Hanya mendengar suara dan melihat sinar, atau merasakan energi yang sangat besar. Apakah Mulacarya dan Buddha Bodhisatwa tidak berwujud? Hanya ada kesadaran suci dan berkas-berkas sinar yang memenuhi alam semesta?
Dharmaraja Liansheng menjawab, barusan dijelaskan perihal belahan tubuh, tidak sama, pun tidak berbeda, inilah jawabannya.
2. Siswa merasakan diri sendiri satu hakikat dengan angkasa, tiada suatu apa pun, merupakan kondisi hening, tapi ada kesadaran. Siswa memahami, sesungguhnya kita tidak lahir pun tidak lenyap, sama sekali tidak bisa mati. Hanya berjalan ikuti kesadaran, seperti yang disebutkan dalam Sutra Vajra, "Tathagata, tidak datang dari mana pun, dan tidak pergi ke mana pun, oleh karena itu dinamakan Tathagata.", "Semua Dharma yang berkondisi, laksana mimpi, ilusi, gelembung, dan bayangan, laksana embun, laksana kilat, hendaknya demikian mengamatinya." Sejak memahami bahwa segalanya tidak kehilangan apa pun, dan tidak memperoleh apa pun, siswa merasakan, tempat siswa berada, jika hati ini suci, maka di situ adalah alam suci. Mahaguru, apakah siswa berjalan di jalan bhavana yang benar? Bagaimana baru bisa mencapai darsanamarga? Bagaimana mencerahi Bodhi?
Dharmaraja Liansheng menjawab:
Sutra Vajra, Sutra Hati, dan Sutra Mahaprajnaparamita, semua tergolong Sutra darsanamarga. Barusan apa yang ia sebutkan baik. Oleh karena itu, beratribut tidak bisa vimoksa, tanpa atribut adalah vimoksa. Ada tiga vimoksa, vimoksa sunya, vimoksa alaksana, dan vimoksa akrta. Akrta berarti berkarya tanpa pamrih; Alaksana berarti anatman, tiada atribut pribadi, tiada atribut usia, tiada atribut makhluk. Sunya adalah makna sejati, sunya makna terunggul adalah vimoksa; Tiada beban adalah vimoksa, selama Anda masih merasa ada beban, berarti masih ada nidana, sangat sukar untuk vimoksa, kita hanya bisa mengupasnya seperti ini. Tentu saja Buddha Bodhisatwa tidak beratribut, tapi demi makhluk, barulah Beliau tampil mengenakan atribut.
◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti
Teks Sutra
Bagian 4, Varga Bodhisatwa:
"Pengamalan Dharma kebajikan, terwujud melalui penghidupan bersih. Hati bersih sukacita, dekat dengan Arya. Tidak membenci insan yang jahat, terwujud dari penaklukkan hati sendiri. Dharma meninggalkan keduniawian, terwujud melalui hati mendalam. Pengamalan sesuai ajaran, terwujud melalui banyak mendengar. Dharma tiada perselisihan, terwujud dari tempat sunyi. Pengamalan sesuai ajaran, terwujud melalui banyak mendengar. Memperoleh kebijaksanaan Buddha, terwujud dari meditasi. Menguraikan ikatan semua makhluk, terwujud dari bhavana. Atribut keagungan, dan Buddhaksetra nan suci. Mengetahui pikiran semua makhluk, membabarkan Dharma dengan sesuai, terwujud dari aktivitas pengetahuan luhur. Mengetahui sarwadharma, tidak mengambil, tidak melepas. Memasuki pintu ekalaksana, terwujud dari aktivitas kebijaksanaan. Memotong semua klesa, semua rintangan, semua kejahatan, membangkitkan semua karma kebajikan; Memperoleh sarwa kebijaksanaan, sarwa kebajikan, terwujud dari sarwa Dharma yang mendukung jalan Kebuddhaan. Demikianlah wahai putra berbudi, demi persamuhan dana Dharma. Jika Bodhisatwa menetap dalam persamuhan dana Dharma, sebagai Mahadanapati, pun sebagai ladang berkah sarwa loka."
Pengulasan Dharmaraja Liansheng:
"Pengamalan Dharma kebajikan, terwujud melalui penghidupan bersih", pengamalan Dharma kebajikan berarti penghidupan bersih. "Hati bersih sukacita, dekat dengan Arya.", jika hati bersih, menghasilkan sukacita, dekat dengan Arya; "Tidak membenci insan yang jahat, terwujud dari penaklukkan hati sendiri." Jangan berniat jahat terhadap insan, juga jangan karena insan itu jahat maka Anda menolak untuk membimbingnya, meskipun adalah orang jahat, tapi juga memiliki Buddhata, maka kita mesti bisa menaklukkannya dalam Dharma.
"Dharma meninggalkan keduniawian, terwujud melalui hati mendalam", kita tahu bahwa hati lurus adalah Bodhimanda, ada hati lurus, maka akan mencapai hati mendalam, hati mendalam mencapai kondisi tak goyah, tiada keraguan;
"Pengamalan sesuai ajaran, terwujud melalui banyak mendengar." di masa muda mesti banyak mendengar Buddhadharma, sampai di usia pertengahan mendalami satu metode Dharma, sampai di usia senja utamakan persiapan terlahir di alam suci; "Dharma tiada perselisihan, terwujud dari tempat sunyi." di saat bosan, akan mencari orang untuk berbincang atau melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat, tapi saat itu, mesti bisa tidak membangkitkan perselisihan, "tiada perselisihan", inilah yang dimaksud dengan kesamaan pemahaman.
"Memperoleh kebijaksanaan Buddha, terwujud dari meditasi", jika ingin menuju kebijaksanaan Tathagata, maka mesti belajar meditasi, tidak peduli kapan pun, hati tidak kacau, inilah samadhi, meditasi bukan berarti duduk diam. Anda punya kebijaksanaan Buddha, maka tidak akan membangkitkan pikiran khayal, tidak membangkitkan pikiran khayal adalah samadhi.
"Menguraikan ikatan semua makhluk, terwujud dari bhavana." semua makhluk terikat oleh strata akademis, nama dan kedudukan, dan rupa, jika ingin melepas ikatan-ikatan ini, mesti berbhavana, dengan berbhavana, memahami tiada suatu yang diperoleh, Anda memiliki pandangan dan pemahaman ini, sehingga tidak lagi terikat. Kita berbhavana, hanya metode untuk mengatasi, melakukan yang mesti dilakukan, tapi jangan mengejar apa pun, maka Anda tidak akan terikat.
"Atribut keagungan, dan Buddhaksetra nan suci" membangkitkan karma berkah dan kebajikan, saya pernah katakan bahwa manusia mesti punya paras agung, paras welas asih; Buddhaksetra nan suci, maitri, karuna, mudita, dan upeksa, ini semua adalah aktivitas berkah dan kebajikan.
"Mengetahui pikiran semua makhluk, membabarkan Dharma dengan sesuai, terwujud dari aktivitas pengetahuan luhur." menggunakan kebijaksanaan diri, Anda membedakan akar pembawaan tiap makhluk, melakukan dana Dharma kepada mereka.
"Mengetahui sarwadharma, tidak mengambil, tidak melepas." Tidak mengambil sebab tiada suatu yang diambil, tidak melepas sebab tidak meninggalkan semua makhluk dunia saha. Meskipun tidak meninggalkan, tapi hati tidak di dunia saha, hanya menyelaraskan, selaras kondisi, selaras kewajiban.
"Memasuki pintu ekalaksana, terwujud dari aktivitas kebijaksanaan." Ini adalah pintu nondualisme, kelak akan dibabarkan perihal nondualisme, yaitu kebijaksanaan Buddha.
"Memotong semua klesa, semua rintangan, semua kejahatan, membangkitkan semua karma kebajikan; Memperoleh sarwa kebijaksanaan, sarwa kebajikan, terwujud dari sarwa Dharma yang mendukung jalan Kebuddhaan." Pada dasarnya memang demikian, hanya kebajikan yang dapat mengatasi kejahatan, segala aktivitas Anda membantu semua insan memperoleh Bodhi.
"Demikianlah wahai putra berbudi, demi persamuhan dana Dharma. Jika Bodhisatwa menetap dalam persamuhan dana Dharma, sebagai Mahadanapati, pun sebagai ladang berkah sarwa loka." Aktivitas yang demikian merupakan dana Dharma, anggota Sangha disebut sebagai Sangha Ladang Berkah, Anda menganugerahkan berkah dan kebijaksanaan kepada semua makhluk, Anda mendermakan Buddhadharma, tentu saja merupakan Mahadanapati, merupakan ladang berkah semesta.
Dharmadesana sampai di sini, upacara homa pun usai dengan sempurna. Berikutnya, Dharmaraja berpamitan dengan siswa yang berpartisipasi secara daring, kemudian menganugerahkan Abhiseka Vidyaraja Acalanatha Pancawarna kepada segenap siswa yang hadir di lokasi secara langsung.
------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate
Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊
Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 11:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 06:00 WIB
Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw
Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#VidyarjaAcalanathaPancawarna
Upacara minggu depan #Vajravarahi
#SutraVimalakirti