Agni Homa Vajrasattva di Vihara Vajra Bumi Giri Putra

Agni Homa Vajrasattva di Vihara Vajra Bumi Giri Putra

Perpaduan Indah antara Tradisi, Spiritual, dan Toleransi


Pada tanggal 26 Juni, di Cipari, Cilacap, Jawa Tengah, umat Buddha Tantrayana di bawah naungan Majelis Agama Buddha Tantrayana Zhenfo Zong Kasogatan Indonesia Kabupaten Cilacap menggelar ritual Puja Agni Homa Pemberkahan dan Penyeberangan dengan adhinata Vajrasattva di Vihara Vajra Bumi Giri Putra, Dusun Segaralangu, RT.04, RW. 04, Kecamatan Cipari. Upacara yang dipimpin oleh Ketua Vidyakasabha Zhenfo Zong Kasogatan Acarya Shi Lianfei ini berlangsung khidmat dan penuh makna.

Upacara diawali dengan prosesi penjemputan upacarika oleh Muda-mudi vihara. Perpaduan corak busana adat tim prosesi dengan budaya Jawa mencerminkan akulturasi yang indah. Diiringi rapalan serat pandonga (surat doa) dalam Bahasa Jawa dan lantunan mantra dalam Bahasa Sanskerta, umat khusyuk memanjatkan doa dan mencapai konsentrasi mendalam.

Agni Homa (api homa) merupakan salah satu ritual penting dalam Agama Buddha Tantrayana (Vajrayana). Melalui ritual ini, umat mempersembahkan ketulusan hati mereka kepada Para Buddha, Bodhisattva, Dharmapala, dan Dewa. Simbol-simbol ketulusan ini diwujudkan dalam bentuk sarana puja yang dimasukkan ke dalam tungku untuk dipersembahkan kepada para makhluk suci melalui Dewa Api.

Seperti halnya masyarakat Jawa yang mengungkapkan syukur kepada Yang Mahakuasa melalui Sedekah Bumi dan Sedekah Laut, bagi umat Buddha Tantrayana di Cilacap, Agni Homa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa melalui Dewa Api. Sarana puja dalam Agni Homa mewakili 5 unsur pembentuk kehidupan: tanah, air, api, angin, dan angkasa. Melalui media api suci, ketulusan hati dipersembahkan kepada Hyang Kuasa. Api melambangkan kesucian, di mana semua kotoran akan sirna.

Melalui ritual Agni Homa, sadhaka diharapkan mencapai penyatuan dengan Adinata dan kesucian agni. Penyatuan ini diyakini mampu menghilangkan kegalauan dan sifat angkara murka dalam diri, sehingga membawa berkah dan menjauhkan petaka.

Upacara Agni Homa kali ini menjadi istimewa dengan kehadiran Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI, Drs. Supriyadi, M.Pd., beserta jajaran, Ketua Umum Zhenfo Zong Kasogatan, Winarni Harsono, dan Ketua DPD Walubi Jawa Tengah, Tanto Soegito Harsono. Upacara ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat, termasuk Camat Cipari, Kusnadi, Kepala Desa Segaralangu, Ismail, jajaran Polsek Cipari, Danramil Sidareja, tokoh masyarakat setempat, dan warga sekitar.

Masyarakat di sekitar vihara menunjukkan toleransi tinggi terhadap kehidupan beragama. Di hari yang sama dengan upacara, warga tetangga vihara yang beragama Islam sedang mengadakan hajatan. Dengan penuh tenggang rasa, mereka memberikan kesempatan kepada vihara untuk menyelesaikan rangkaian upacara terlebih dahulu sebelum menyalakan sound system hajatan.

Selain itu, masyarakat non-Budhis di Cipari juga memberikan dukungan penuh dalam upacara ini. Pemuda Karang Taruna membantu persiapan acara, keamanan, dan parkir. Warga non-Budhis pun banyak yang hadir dan menghantarkan makanan kecil untuk konsumsi. Semangat toleransi ini patut diapresiasi dan ditiru.

Dirjen Bimas Buddha Supriyadi sangat mengapresiasi toleransi tinggi yang ditunjukkan masyarakat di sini. Dalam sambutannya, Ketua Umum Zhenfo Zong Kasogatan, Winarni Harsono, memberikan apresiasi kepada Kepala Desa Segaralangu, Ismail, atas pembangunan jalan yang melintasi vihara, sehingga para tamu undangan dapat mencapai Vihara Vajra Bumi Giri Putra dengan mudah dan nyaman.

Setelah upacara selesai, Dirjen Bimas Buddha menandatangani prasasti Sekolah Minggu Buddha Zhenfo Zong Vajra Dharma. Sekolah Minggu ini merupakan lembaga pendidikan non-formal binaan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI yang berkedudukan di Vihara Vajra Bumi Giri Putra.

Upacara Agni Homa di Vihara Vajra Bumi Giri Putra merupakan perpaduan indah antara tradisi, makna spiritual, dan toleransi. Upacara ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama.

Dalam Dharmabakti ke Cilacap kali ini, Acarya Shi Lianfei berkenan memimpin Upacara Pemberkatan Pernikahan umat di Vihara Vajra Bumi Giri Putra. Beliau juga mengunjungi rumah salah satu umat untuk melakukan abhiseka altar. Acarya sangat terharu saat memasuki rumah yang sederhana tersebut. Dihuni oleh keluarga prasejahtera, rumah ini memiliki altar khusus untuk puja bakti. Meskipun hidup dalam kesederhanaan, umat tersebut tekun bersadhana.

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。