21 September 2024 Pujabakti Sadhana Istadewata Buddha Bhaisajyaguru di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

Berita Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (Xiyatu Leizangsi/西雅圖雷藏寺)

Festival Pertengahan Musim Gugur baru saja kita lalui, di Seattle semakin terasa suasana musim gugur, dedaunan berwarna merah, dan pemandangan musim gugur yang kaya warna akan mulai tampak. Pukul delapan malam hari ini, tanggal 21 September 2024, di tengah langit malam, terdengar kumandang Suara Mantra Padmakumara di vihara cikal bakal, segenap umat dengan khidmat menyambut kehadiran Mulacarya Dharmaraja Liansheng untuk memimpin Sadhana Pujabakti Istadewata Buddha Bhaisajyaguru.

Usai pujabakti berjalan dengan manggala dan sempurna, terlebih dahulu Dharmaraja Liansheng membahas bahwa Vaiduryaloka dari Buddha Bhaisajyaguru merupakan alam suci yang sangat unggul, luar biasa, agung dan luhur. Menurut penuturan Qibo Tianshi, umur sesungguhnya dari umat manusia, jika bisa dirawat dengan sangat baik, maka bisa mencapai usia 120 tahun. Mengapa beberapa orang menua lebih awal? Sebab utamanya adalah menghamburkan jing, qi, dan shen.

Dalam Taoisme ada satu kalimat: “Tao agung terbalik, ada insan yang membalik hingga memutarnya, menjadi Mahadewa Resi.” Prinsip ilmu Tao, jika Anda berjalan mengikuti nafsu keinginan, berarti Anda adalah awam. Namun jika Anda menaklukkan nafsu keinginan, membaliknya, jing dan qi masih menyuplai otak, mengembalikan kesucian dan terang Anda, dan kelak dapat mencapai Kedewataan.

Dalam buku nomor 303, Mulacarya Liansheng akan membahas perihal filsafat Tao dari Laozi dan Zhuangzi. Filsafat Laozi dan Zhuangzi cenderung alamiah, titi beratnya adalah hati bersih sedikit hasrat, tiada kekhawatiran, dengan sendirinya panjang umur. Namun ia yang menuruti nafsu keinginan, menghamburkan, jing, qi, dan shen, terlampau banyak kegelisahan, terlampau banyak kekhawatiran, dengan sendirinya akan mengurangi usia alami diri sendiri, akan tampak tua, dengan kata lain, menua sebelum waktunya.

Manusia mesti tahu merawat diri, memelihara kesehatan, menjaga makan dan minum, menjaga kebersihan, supaya tubuhnya sehat. Tiongkok memliki sangat banyak ilmu memelihara kesehatan, sama dengan Ayurveda dari India, khusus mengupas mengenai farmakologi tubuh.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab

Siswa bertanya: Di India Kuno, Jambhala Hitam disebut Kubera, wujud dan bentuknya mirip dengan Mahakala. Selain wujud lahiriah yang mirip, keduanya memiliki ikrar untuk menganugerahkan berkah dan melindungi Buddhadharma, tetapi setelah memeriksa buku-buku kuno, tidak ada yang mengetahui apakah mereka adalah sama, mohon petunjuk Buddha Guru, untuk menggunakan mahabhijna, membabarkannya kepada segenap siswa, apakah sesungguhnya Jambhala Hitam sama dengan Mahakala, hanya berbeda nama saja?

Dharmaraja Liansheng menjawab:
(Dharmaraja memohon petunjuk Buddha dan Bodhisatwa), jawaban Beliau adalah: “Benar.” Jambhala Hitam dan Mahakala adalah sama, hanya berbeda nama.

Siswa bertanya:
Mulacarya telah melakukan transmisi terbuka dan menganugerahkan Abhiseka Krodhakali dan Sadhana Machig Labdron. Jika ingin menjapa Mantra Krodhakali, apakah wajib mengutamakan menjapa Mantra Hati Machig Labdron dan menekuni Sadhana Machig Labdron? Atau kelak ada kesempatan, Mulacarya Liansheng akan mentransmisikan Sadhana Istadewata Krodhakali dan Mantra Krodhakali?

Dharmaraja Liansheng menjawab:
Anda menekuni Sadhana Machig Labdron, dengan sendirinya ada hubungannya dengan Krodhakali, sebab tergolong sebagai Sadhana Persembahan Tubuh, Anda mesti terlebih dahulu menguasai Sadhana Persembahan Tubuh.

◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti

Bagian 9, Varga Masuk Pintu Dharma Nondualisme

Bodhisatwa Manikutaraja mengatakan: “Jalan kebenaran dan jalan sesat adalah dualisme. Mereka yang berdiam dalam jalan kebenaran, tidak mendiskriminasi benar dan sesat. Meninggalkan dualisme tersebut, berarti masuk Pintu Dharma nondualisme.”

“Bodhisatwa Manikutaraja mengatakan:”
Rambut dari Bodhisatwa Manikutaraja laksana butir-butir mutiara di atas kepala, menandakan kebijaksanaan yang sangat tinggi, menjadi mahkotanya laksana mutiara yang memancarkan cahaya, sehingga disebut Bodhisatwa Manikutaraja.

“Jalan kebenaran dan jalan sesat adalah dualisme.”
Orang-orang sering membahas benar dan sesat, yang benar adalah kebenaran, yang sesat adalah sesat, merupakan dua hal yang berbeda.

“Mereka yang berdiam dalam jalan kebenaran, tidak mendiskriminasi benar dan sesat.”
Jika Anda benar-benar berdiam dalam jalan kebenaran, maka tidak akan mendiskriminasi benar dan sesat.

“Meninggalkan dualisme tersebut, berarti masuk Pintu Dharma nondualisme.”
Meninggalkan benar dan sesat, berarti masuk Pintu Dharma nondualisme.

Orang benar belajar ilmu sesat, ilmu sesat menjadi benar. Orang sesat belajar ilmu benar, ilmu benar juga jadi sesat. Mesti lihat akarnya, tidak mendiskriminasi benar atau sesat. Tidak peduli jalan benar, atau jalan sesat, semua adalah jalan, inilah Pintu Dharma nondualisme.

Sama seperti kita naik gunung, lurus memanjat, menyebutnya sebagai jalan benar. Jika memanjat dengan berbelok-belok, memanjat sampai ke samping, dan berputar seharian, terus berputar sampai ke luar dan sangat jauh, tetapi pada akhirnya juga mencapai puncak, ini disebut jalan sesat. Keduanya sama-sama jalan, orang yang benar-benar belajar Buddha tidak mendiskriminasi jalan benar atau jalan sesat.

Pertanyaan untuk Anda, di bulan sama sekali tidak ada orang, di bulan, apa itu jalan benar? Apa itu jalan salah? Menurut angkasa, apa itu jalan benar? Apa itu jalan sesat? Jalan benar dan jalan sesat dipisahkan oleh manusia, karena ada manusia, sehingga muncul konsep jalan benar dan jalan sesat, jika tidak ada manusia, mana ada jalan benar dan jalan sesat? Inilah Pintu Dharma nondualisme, benar dan sesat, sama saja.

Bodhisatwa Manikutaraja mengatakan, benar dan sesat adalah dualisme, sesungguhnya adalah satu, sesungguhnya juga tiada. Jika di dunia ini tidak ada manusia, apa itu benar? Apa itu sesat? Tidak ada! Manusia sendiri adalah ilusi, oleh karena itu pada hakikatnya tiada konsep benar dan sesat, inilah Pintu Dharma nondualisme.

Usai Dharmadesana yang sangat menarik, Dharmaraja berwelas asih mengadhisthana Air Maha Karuna Dharani, mengadhisthana barang rohani, dan mengabhiseka pratima Buddha, dan di pengujung acara, menggunakan vyajanacamara untuk mengadhisthana semua. Terima kasih Mulacarya Dharmaraja Liansheng, yang Dharmadesananya, tiap kali laksana air suci membasuh dan menampakkan Buddhata kami yang tertutupi oleh kekotoran batin, menganugerahkan rasa laksana awan tersingkap menampakkan sinar mentari.

Sepenuh hati bersembah puja atas maha adhisthana Mulacarya Dharmaraja Liansheng.

------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BuddhaBhaisajyaguru
Istadewata pujabakti Minggu depan #BuddhaAmitabha

1. 
2. 
3. 
4. 
5. 
6. 
7. 
8. 
9. 
10. 
11. 
12. 
13. 
14. 
15. 
16. 
17. 
18. 
19. 
20. 
21. 
22. 
23. 
24. 
25. 
26. 
27. 
28.