Mudra dari Mahottara Heruka seperti sebuah piramida, kalian pernah lihat 1 dolar Amerika? Di sana ada gambar piramida, dan ada sebuah mata pada piramida tersebut, itu adalah lambang Mahottara Heruka. Ada mata surgawi, Mata Buddha pada piramida itu, di bagian paling atas, dan di bawah piramida itu adalah semua makhluk, seluruh alam semesta adalah Mahamaya Buddha dan Bodhisattva, maya (ilusi) yang sangat agung, bermanifestasi menjadi sebuah jala, jala piramida, dan di bagian bawahnya adalah semua makhluk, dan di bagian atas adalah Mata Buddha dari Mahottara Heruka, mata dari Adharma Buddha atau Samantabhadraraja Tathagata, dari atas menyinari ke bawah. Pelangi tegak lurus hari ini, dari tempat tertinggi turun ke arena upacara kita. Setelah kalian mendengarkan suara mantra, akan muncul banyak kontak batin, semua permohonan kalian akan terpenuhi. Yang semula ada rintangan, berkat purifikasi Anda, dengan niat pertobatan Anda, menjadi bersih sepenuhnya. Berkat penyinaran dari pelangi Mahottara Heruka kali ini, semua roh jahat di Malaysia akan tersingkirkan.
Hari ini kita melakukan homa dari Jambhala, dalam api homa muncul Jambhala dan Nakula, Nakula membuka mulut dan memuntahkan banyak emas, perak, mutiara, dan permata, memuntahkan banyak uang, mata uang baht, yen, dan NT. Sebelumnya telah saya beritahukan, begitu saya kembali, langsung berjumpa dengan sepasang suami istri yang memberikan persembahan kepada Mahaguru, saya pun merasa sangat heran, baru mulai tanda tangan buku, tidak pernah ada orang yang saat tanda tangan buku ingin tanda tangan angpao, 2 angpao yang sangat besar. Akhirnya mereka memberitahu saya bahwa mereka telah menang lotre, wah! Sungguh senang, begitu kembali langsung lihat orang yang menang lotre, mereka memenangkan super lotto, mereka telah menulis pada secarik kertas dan memasukkannya dalam angpao, baru saja dibuka, benar-benar pemenang utama. Dulu saat super lotto mencapai 3 miliar, ada 4 orang yang menang, salah satunya adalah siswa Zhenfo Zong, kali ini juga menang hadiah utama. Sekarang, sudah mencapai 1 sekian miliar, yang datang sungguh penuh berkah, saya harap semua bisa menang. Uang adalah persoalan aktual, yang mesti menang pasti akan menang, yang tidak menang pasti tidak akan menang, benda apa yang paling real di dunia? Uang. Pemohon utama hari ini lebih sedikit dibandingkan dengan Homa Padmakumara sebelumnya. Saya rasa baik sekali, sekarang semua sudah mementingkan pembinaan batiniah. Tapi, kita tetap memanjatkan doa kepada Jambhala, semoga kebutuhan batiniah semua umat dapat terpenuhi, demikian pula dalam hal sumber daya juga dapat terpenuhi.
Mesti ingat, setiap orang mesti membangun Vihara Vajragarbha dalam hati masing-masing; Di dalam Vihara Vajragarbha hati, Anda memuja Istadevata dalam hati sendiri, inilah pahala yang sejati. Apabila sebuah Vihara Vajragarbha tidak bermanfaat, maka itu bukan yang sejati. Apabila sebuah Vihara Vajragarbha tidak digunakan untuk membabarkan ajaran Tantra Zhenfo, berarti itu bukan yang sejati. Apabila sebuah Vihara Vajragarbha hanya digunakan untuk mengeruk keuntungan pribadi, berarti itu bukan yang sejati. Apabila sebuah Vihara Vajragarbha hanya digunakan sebagai batu pijak bagi kekuasaan diri sendiri, itu juga bukan yang sejati. Pahala yang sejati adalah, asalkan Anda bersadhana sesuai dengan petunjuk Mulacarya, setiap hari bersadhana, maka Anda akan memiliki pahala yang sejati.
Apabila sadhaka telah berkontak yoga dengan Sitatapatra Bhagavati, Anda membentuk mudra-Nya, menjapa Mantra Perisai: “Hum. Mama. Hum Ni. Suoha.” Visualisasi Sitatapatra Bhagavati, dan mulut menjapa Mantra Perisai Sitatapatra Bhagavati. Ada sebuah kunci untuk menekuni Sadhana Sitatapatra Bhagavati, ketika kita membentuk Mudra Sitatapatra Bhagavati, demikianlah Mudra Sitatapatra Bhagavati, Anda mesti memutarnya, diputar 180 derajat, menghadap ke hadirin (Mahaguru memperagakan), memutarnya berarti menyentuh Hati Sitatapatra Bhagavati, ini merupakan sebuah kunci! Ini adalah kiat yang penting. Terlebih dahulu begini, jari menghadap Anda sendiri, kemudian diputar sampai menghadap ke hadirin (Mahaguru memperagakan), begitu diputar langsung menyentuh Hati Sitatapatra Bhagavati, kemudian Anda japa mantra-Nya, visualisasikan Beliau turun dari angkasa, Beliau memegang sebuah payung yang menaungi sekujur tubuh dan sekitar Anda, ini adalah simabandhana.
Saya juga telah berulang-kali membicarakan keagungan dan kemuliaan Mahadewi Yaochi. Terhadap mula diri sendiri, saya tidak pernah lupa. Bagi kita para sadhaka, yang paling penting adalah: Terhadap budi jasa dari mula diri sendiri, Anda tidak boleh lupa. Terhadap budi jasa, tidak pernah melupakannya. Terhadap dendam, Anda boleh melupakannya, namun terhadap budi jasa, jangan sampai lupa. Oleh karena itu, terhadap Guru saya sendiri, saya tidak akan melupakannya, seperti para Guru dari Tantra, Bhiksu Liaoming, Guru Sakya Zhengkong, Gyalwa Karmapa ke-16, dan Guru Thubten Dhargye, semua mesti saya ucapkan terlebih dahulu sebelum Dharmadesana, sebab ini adalah mula dari silsilah. Tanpa silsilah, tidak bisa disebut sebagai Tantrayana. Semua mula, semua pahala, dan segala sesuatu berasal dari adhisthana Guru. Oleh karena itu, Buddha ke-2 dari Udiyana, Guru Padmasambhava mengucapkan sebuah kalimat yang terkenal: “Dengan menghormati Guru, menghargai Dharma, dan tekun berbhavana, maka sadhaka pasti dapat mencapai Bodhi.” Yang pertama dalah ‘Menghormati Guru’, jika tidak menghormati Guru, semua akan habis, tidak ada alasan lain lagi.