Homa kita hari ini adalah Homa Amoghapasalokesvara, Adhinatha ini merupakan salah satu dari Enam Avalokitesvara, ada Enam Avalokitesvara, Beliau merupakan salah satunya. Pratima Beliau, tubuh berwarna putih, berwajah tiga, berlengan empat, tiap wajah memiliki 3 mata, tangan kanan memegang japamala, tangan kanan kedua memegang kundika, tangan kiri memegang padma, tangan kiri kedua memegang pasa. Di sini tertulis merupakan salah satu dari Tujuh Avalokitesvara. Menurut ingatan saya adalah Enam Avalokitesvara, tidak peduli ada berapa Avalokitesvara, semua adalah Avalokitesvara.


Berbhavana sampai saat ini, saat Mahaguru ingin melihat Buddha dan Bodhisattva, memejamkan mata dan berdoa, di samping mata muncul lingkaran sinar, Buddha dan Bodhisattva akan menampakkan diri kepada saya, tapi saya tidak bisa berbicara dengan Buddha dan Bodhisattva, inilah hal yang tidak sanggup saya lakukan, saya hanya merasakan secara batiniah dengan-Nya. Terus terang saya beritahu kalian, saya berucap satya, saya tidak berdusta, saya tidak bisa berbicara dengan-Nya. Apabila Anda sedang bermimpi, dalam mimpi memang bisa, kadang Buddha dan Bodhisattva akan datang dalam mimpi, seperti Mahabhiksu Xuyun, beliau hidup pada masa Dinasti Qing, beliau datang mengadhisthana saya, dari angkasa tangan-Nya terjulur mengadhisthana kepala saya, saya ingat dengan sangat jelas. Dalam hal bhavana, saya pribadi mengalami anubhava tubuh, rasa sukha tentu ada. Prana dalam nadi tengah saya bergerak, kundalini bangkit, bindu turun, sukha yang dihasilkan saat itu merupakan sukha menyeluruh, apa itu sukha menyeluruh? Sukha yang sangat besar, sukha yang terasa sampai pori-pori sekujur tubuh, tak teperikan. Saya sering membahas mahasukha, ini memang nyata, “Sunyata dalam mahasukha”, inilah Diktat Hevajra yang telah saya ulas.


Hari ini adalah Homa Vajravarahi, di Tibet, Vajravarahi merupakan salah satu Bhagavati utama. Semua Rinpoche adalah pria, di Tibet hanya ada satu vihara dengan Rinpoche wanita, dan Rinpoche wanita ini adalah titisan Vajravarahi. Peter, umat dari Australia, ‘where is he?’ Peter di mana? Oh! Berdiri di tengah, ia pernah berkunjung ke vihara tempat Rinpoche wanita itu. Ia memperlihatkan foto saya kepada Rinpoche wanita tersebut, setelah Rinpoche wanita itu melihatnya, beliau mengatakan: “Saya kenal dengan Guru Lu.” Ia kenal, sekarang sudah sangat sedikit Rinpoche yang tidak kenal saya, beliau adalah satu-satunya Rinpoche wanita di Tibet, beliau adalah emanasi dari Dorje Phagmo, Rinpoche yang lain semuanya pria.


Hari ini kita berpuja bakti Sadhana Cundi Bhagavati, apakah Cundi Bhagavati turun hadir? Beliau memberikan kontak batin, tapi tidak membicarakan apa pun kepada saya. Jadi saya tidak bisa melakukan ceramah bersilang, dengan kata lain menyampaikan pesan dari Cundi Bhagavati. Apa mudra dari Cundi Bhagavati? Mudra Dharani. Selain itu, Beliau memiliki banyak Dharmayudham, saya juga tidak lihat Beliau menghadiahkan sesuatu kepada saya, sungguh maaf, sebab saya tidak bisa mengatakan sesuatu yang tidak ada sebagai ada, tidak bisa menyenangkan Anda semua, tidak boleh berdusta. Beliau tidak menyampaikan apa pun kepada saya, Beliau memang turun hadir, tapi tidak memberitahukan apa pun kepada saya. Mahacundi Bhagavati ada di Vajradhatu dan Garbhadhatu, Beliau merupakan salah satu dari Avalokitesvarakula, mungkin saya juga tidak mengerti bahasa yang digunakan Beliau, Bahasa Buddha. Jadi Beliau tidak mengatakan sesuatu apa pun, saya juga tidak mengatakan suatu apa pun kepada-Nya. Ada seseorang yang bisa membahasnya, Buddha mana yang datang, Bodhisattva datang, Vajra datang, Dharmapala datang, atau Adhinatha mana pun datang, ia adalah orang yang bisa berbicara dengan para Adhinatha, ia bahkan bisa berbicara dengan semua binatang, ia adalah orang yang sangat saya kagumi, orang ini adalah XX.


Hari ini kita melakukan Upacara Homa Sitatapatra Bhagavati, saya menambahkan sebutan: “Pratyangira” (Pembalik), mantra-Nya adalah mantra pendek, disebut juga sebagai Mantra Perisai: “Hum. Mama. Hum Ni. Suoha” (Dibaca: “Hom. Mama. Hom Ni. Suoha”) berikut merupakan asal-usul Beliau, pada masa lampau di surgaloka, ada asura yang memiliki kekuatan dan hasrat berperang yang sangat besar. Selain itu, ada Dewata yang dalam Dao disebut sebagai Kaisar Giok, yaitu Devapati dari 33 Surga atau Surga Trayastrimsa, Dewa Indra. Ada 2 kisah yang menceritakan penyebab peperangan antara dewa dan asura, yang pertama, Raja Asura merayakan ulang tahun di pataloka di dasar samudra, ketika Dewa Trayastrimsa berpatroli melewati samudra tersebut, Ia tidak memerhatikan bahwa Raja Asura sedang merayakan hari ulang tahun di pataloka, sehingga Ia terbang melewati bagian atasnya. Hal ini membuat Raja Asura sangat marah, “Aku sedang berulang tahun, dan Kau terbang melewati angkasa di atasku?” Oleh karena itulah para asura mengerahkan bala tentara untuk menyerang Surga Trayastrimsa.


慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。