Banyak hal yang terjadi telah diatur oleh nasib dan peruntungan, setiap orang demikian, demikianlah perjalanan kehidupan manusia, ada campur tangan pengaturan dari nasib dan peruntungan. Oleh karena itu, apa pun yang kita alami saat ini, tidak perlu menghujat langit dan menyalahkan orang lain. Sebab demikianlah nasib mengatur Anda, dari usia sekian sampai sekian akan mengalami sesuatu, sangat sukar diubah. Satu-satunya yang sanggup mengubahnya adalah bhavana. Anda melakukan kebajikan yang teragung, apa itu kebajikan yang teragung ? Bhavana adalah kebajikan teragung, Anda bisa menekuni jalan memupuk sumber daya, menolong para insan, menolong orang lain, semua adalah kebajikan. Kebajikan yang teragung adalah bhavana. Kebajikan dapat mengubah nasib dan peruntungan, jika kita tidak mau berjalan pasrah mengikuti nasib dan peruntungan, maka tekunilah bhavana dengan sebaik-baiknya, dengan demikian, nilai kehidupan yang Anda peroleh akan melampaui segalanya. Sesungguhnya, asalkan Anda mampu menuntun diri sendiri, mencapai Buddhaksetraparisuddhi, atau mencapai Kebuddhaan dalam kehidupan saat ini, maka itulah nilai tertinggi dalam kehidupan manusia, itu adalah kebajikan yang teragung.


Pencerahan yang dicapai oleh Shakyamuni Buddha adalah Pencerahan bertahap atau Pencerahan seketika ? Sebenarnya Beliau mencapai Pencerahan bertahap dan bukan seketika. Beliau telah melatih diri selama banyak kehidupan, saat Beliau bertapa selama enam tahun di Gunung Salju, Beliau juga memperoleh pemahaman secara bertahap, kemudian tiba di bawah Pohon Bodhi dan akhirnya Tercerahkan. Pemahaman pertama, Anda harus ingat, Beliau memiliki sraddha yang sangat kokoh, dan bhavana yang teguh, tekun dan tidak malas, barulah dapat mencapai keberhasilan, bukannya melihat bintang di langit kemudian langsung berhasil. Setiap sadhaka selalu menempuh bhavana secara konsisten dalam waktu yang lama, sampai pada akhirnya mencapai keberhasilan, selain itu juga memiliki sraddha yang tidak pernah luntur, orang semacam itulah yang dapat berhasil. Yang memiliki konsistensi, memiliki ketekunan, barulah dapat mencapai keberhasilan bhavana, ini sebuah hal yang penting. Ketahuilah, inti sari dari sutra ada di sini.


Apabila Istadevata Anda bisa seperti telepon seluler, setiap saat memperhatikan-Nya, menjaganya supaya Dia tidak terjatuh, jangan sampai jatuh ke dalam kakus, juga jangan sampai jatuh ke dalam air atau api, jangan sampai jatuh di mana pun, Anda selalu membawanya, apa itu ? Telepon seluler. Istadevata Anda adalah telepon seluler Anda, setiap hari bersama dengan Istadevata, bangun pagi langsung melihat-Nya, malam hari hendak tidur juga perlu melihat-Nya, setiap saat di mana pun senantiasa melihat-Nya, berbicara dengan-Nya, bersentuhan muka, mendengar Dia berbicara, ini adalah yukta. Oleh karena itu perumpamaan dari yukta dengan Istadevata adalah telepon seluler yang selalu Anda bawa, setiap saat dan di mana pun Anda memperhatikan-Nya, menjaga-Nya, tidak pernah berhenti, inilah yukta.


Hari ini adalah api homa Yaochijinmu dan mengulas Yaochijinmu, satu kalimat singkat, tanpa Yaochijinmu maka tidak akan ada Zhenfozong. Segala sesuatunya berasal dari Yaochijinmu, merupakan sumber dari semua Dharma Zhenfozong. Keberadaan True Buddha School, sekian banyak siswa, Mahaguru, Gurudara, Acarya, Dharmacarya, bhiksu-bhiksuni, Pandita Dharmadhuta, Pandita Lokapasraya, ketua vihara, serta semua umat Sedharma, semua berasal dari sumber Dharma Yaochijinmu. Oleh karena itu saya katakan, tanpa Yaochijinmu tidak akan ada Zhenfozong, tanpa Yaochijinmu, nasib dan peruntungan saya di kehidupan kali ini tidak akan dapat berubah. Keseluruhan dari nasib dan peruntungan saya dalam hidup ini diubah oleh Yaochijinmu, tanpa Yaochijinmu, Zhenfozong juga tidak akan ada.


Terlebih dahulu adalah Samadhicitta, sesungguhnya samadhi tergolong sukar, sebab hampir semua orang memiliki batin yang tidak tenang, untuk mencapai samadhi diperlukan daya samadhi. Dahulu, Dipankara Buddha disebut juga sebagai Buddha Sinar Samadhi, hanya dengan samadhi barulah dapat menghasilkan sinar dan Prajna. Pada umumnya orang awam tidak memiliki samadhibala ( daya samadhi ), sangat jarang yang memiliki samadhibala. Ada seorang saudari Sedharma yang pernah mengatakan, bhiksu harus tahan godaan, sedangkan bhiksuni harus tahan kesepian, ini adalah ‘samadhi’. Menjalani kehidupan pravraj ( meninggalkan keduniawian ) tanpa samadhibala akan sangat mudah kembali pada kehidupan duniawi. Lihatlah harta, rupa, nama, makan dan tidur di dunia ini, semua itu adalah godaan, seorang bhiksuni harus mempunyai samadhibala yang sangat besar, barulah dia dapat menjadi seorang bhiksuni, sedangkan bhiksu harus tahan godaan, bhiksuni harus tahan kesepian, dengan demikian memiliki kapasitas untuk menjalani pravraj, bila tidak, maka pravraj hanya separuh belaka.


慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。