Hari ini adalah puja bakti Sadhana Istadevatayoga Amitabha Buddha, Amitabha Buddha adalah Sasanapati ( Pimpinan Ajaran ) di Sukhavatiloka, Maha Sadhana Amitabha Buddha sangat termasyhur. Dalam Sutrayana dan Tantrayana, Amitabha merupakan Tathagata yang sangat agung. Sangat banyak orang yang menekuni Sadhana Amitabha Buddha, apalagi kedua pengiring-Nya, yaitu Avalokitesvara Bodhisattva dan Mahastamaprapta Bodhisattva. Kemasyhuran Avalokitesvara Bodhisattva tersiar sampai jauh, Syama Tara Bhagavati dan Sita Tara Bhagavati juga merupakan emanasi Avalokitesvara Bodhisattva, bahkan Tiga Dewi dalam Sadhana Tridevi juga merupakan emanasi Avalokitesvara Bodhisattva, emanasi Avalokitesvara Bodhisattva tak terhingga banyaknya. Amitabha Buddha juga demikian, “Namo Amitabha Buddhaya dalam nama agung berjumlah tiga ratus enam puluh triliun seratus sembilan belas ribu lima ratus, Om. Amidiewa. Xie. “ Lihat, betapa banyak emanasi-Nya ? Berapakah jumlah umat manusia di dunia ini ? lebih dari 7 miliar jiwa !
Seorang Arahat bertanya kepada Shakyamuni Buddha : “Untuk apa kita terlahir ke dunia ini ?” Sang Buddha menjawab dengan dua kata: “Membayar karma.”, Anda memiliki karma yang harus dibayar, dengan kata lain dikikis, dengan demikian barulah Anda dapat menyaksikan Wajah Sejati. Kita semua mengetahui, sangatlah sukar untuk menampakkan Buddhata. Dalam Tantrayana, tujuan utama dari penekunan tantra atau penekunan yoga yang Anda lakukan, adalah untuk melatih bagaimana kelak menampakkan Buddhata. Ada metode untuk menampakkan Buddhata, yaitu : menekuni Sadhana Dzogchen, Sadhana Mahamudra, Mahaparipurnavijayaprajna maupun Yamantaka, setelah Anda berhasil, maka Anda dapat menampakkan Buddhata. Apabila Anda tidak berhasil, maka hanya bisa mengharapkan realisasi Buddhata di saat akhir. Kapankah itu ? Yaitu saat Anda meninggal dunia, kehidupan ini telah “game over”, dalam Bahasa Inggris adalah “die”, “All die”, semuanya meninggal dunia. Demikianlah kehidupan manusia, satu demi satu meninggal dunia, ini bukan lelucon, ini sangat wajar. Seperti kata pepatah, saat menyaksikan kematian orang lain, hati ini terasa panas bagai terbakar, bukan panas karena orang lain, melainkan karena memikirkan kapankah giliranku.
Bhaisajyaguru Tathagata telah berikrar, bagi para insan yang menderita sakit dan memohon kepada-Nya, maka Ia akan mengadhistana menyingkirkan karma penyakitnya, ini merupakan ikrar yang sangat agung. Saya harapkan setelah puja bakti bersama Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata hari ini, bagi yang menderita sakit ringan dapat tersembuhkan seketika, bagi yang menderita penyakit berat, dapat menjadi ringan. Marilah kita sepenuh hati memohon adhistana Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata, supaya tiap insan memperoleh kesehatan.
Mahottara Heruka merupakan emanasi Adi Buddha, Ia memiliki 21 wajah, 42 tangan dan 8 kaki. Tiap tangan membawa vidyadarpana ( cermin pengetahuan terang ), di dalam vidyadarpana terdapat 42 Adinata Santam, antara lain : Adi Buddha dan Mahesvari Bhagavati, Pancakula Tathagata, Panca Bhagavati, Astamahabodhisattva, Astabodhisattvamatrka, Catur Vidyaraja, Catur Krodhamatrka dan Sadmuni. Bhagavati berwajah 9 , bertangan 18 dan berkaki 4, kedua tangan utama membawa belati kartika dan kapala, sedangkan tiap tangan yang lain membawa vidyadarpana, berparas Krodhesvari dan Pisacimatrka.
Api homa Mahottara Heruka kali ini, juga dihadiri oleh Seratus Adinata Santam dan Krodha, juga Tridevi adinata transmisi sadhana kemarin, selain itu para Dewata Hindu, seperti Mahabrahma Deva, Vishnu dan Mahesvara juga hadir, sehingga memancarkan wibawa dan daya tak terhingga, kekuatan-Nya sangat besar. Saat melimpahkan jasa, saya mengharap supaya harapan setiap orang dapat terpenuhi. ( Umat bertepuk tangan ) Selain itu juga memohon kepada Mahottara Heruka dan para adinata, untuk memurnikan rintangan karma kita semua. Ini adalah purifikasi.
Untuk menekuni Sadhana Petunjuk Tridevi, terlebih dahulu perlu menata altar Tridevi, menggunakkan gambar juga boleh, yang paling penting adalah dapat beryukta. Setelah beryukta dengan Tridevi, Anda bisa memohon petunjuk. Hari ini saat makan, saya melihat kemunculan Tridevi melalui layar CCTV, saya melihat Dewi Putih berjalan turun dan berdiri di tengah arena upacara.