Kalu Rinpoche (卡盧仁波切), seorang Acarya dari Buddhisme Tibet yang memiliki keberhasilan tertinggi dalam bhavana, pada 7 Januari 1989 mengirimkan surat dan tiga bingkisan kepada Buddha Hidup Liansheng, ketiga bingkisan tersebut adalah :
- Selembar foto yang ditandatangani sendiri oleh Kalu Rinpoche.
- Seutas hata.
- Foto Kalu Rinpoche menjunjung foto Buddha Hidup Liansheng.
Berikut merupakan isi suratnya :
- Kita saling mengenal.
- Buddha Hidup Liansheng adalah seorang Mahasiddha tertinggi di dunia yang benar-benar menekuni bhavana Tantra dan menggunakan Bahasa Mandarin dalam pembabaran Dharma.
- Tanpa karya tulis dan pembabaran Dharma dari Buddha Hidup Liansheng, Tantrayana tidak akan demikian pesat tersebar di seluruh dunia. Oleh karena itu para insan sungguh terberkati, karena di dunia ini telah terlahir seorang Acarya yang demikian sempurna. Hendaknya para insan di dunia tahu menghormati Guru, menitik beratkan Dharma dan tekun bersadhana. Sebab Dharma Tantra yang diajarkan oleh Buddha Hidup Liansheng pasti dapat menuntun insan mencapai keberhasilan agung.
- Saya ( Kalu Rinpoche ) , dengan kedua tangan menopang foto Buddha Hidup Liansheng, ini bermakna menjunjung tinggi Buddha Hidup Liansheng, penghormatan ini bagaikan dengan sepasang tangan menjunjung Buddha.
- Saya ( Kalu Rinpoche ) memberikan foto yang telah ditandatangani , hata dan foto saat menjunjung foto Buddha Hidup Liansheng, sebagai tanda doa semoga Buddha Hidup Liansheng panjang usia, senantiasa menetap di dunia, selamanya tidak Parinirvana.
Berikut di bawah ini merupakan perkenalan singkat Kalu Rinpoche :
Kalu Rinpoche adalah titisan Jiang-gong Kong-chu (姜貢空楚) seorang Acarya yang teragung dalam sejarah Buddhisme Tibet, bila ditelusuri lagi, beliau adalah titisan Arya Ananda.
Saat menginjak usia 25 tahun, Kalu Rinpoche memasuki retret selama 13 tahun, seumur hidupnya beliau menjalani pelatihan diri yang keras. Beliau sangat dihormati oleh rakyat Tibet dan para umat di seluruh dunia, dinyatakan sebagai salah satu dari Suciwan Agung masa kini yang sangat langka, merupakan seorang Mahasiddha yang tekun dalam bhavana, dapat dikatakan merupakan Guru dari Para Acarya, merupakan seorang yang diteladani dalam kalangan Tantrayana, kedudukannya dalam hati orang Tibet bagaikan Dalai Lama.
Saat beliau lahir, langsung melafalkan Sadaksari Mahavidya, memandang ke empat arah, tersenyum memancarkan cahaya.
Dalam samadhinya beliau mengunjungi alam surga, telinga juga dapat mendengar orang yang sedang membicarakannya.
Beliau pernah meramalkan akan Parinirvana di Shaye Shazhen, kemudian terlahir kembali satu kali dan selanjutnya tidak akan datang kembali di dunia svaha.
Selama 20 tahun terakhir, Kalu Rinpoche membabarkan Dharma di berbagai penjuru dunia, menjalin afinitas, siswanya tak terhitung banyaknya. Beliau telah mendirikan sekitar 48 Center Pelatihan Diri. Pembabaran Dharmanya membuat Tantrayana Tibet berkembang pesat di Benua Eropa dan Amerika.
Kalu Rinpoche mengatakan : “Sarvadharma di dunia ini, segala fenomena di sekitar kita yang tanpa hentinya timbul dan sirna, hakekatnya adalah sunya, tiada inti yang berdiri sendiri. Persepsi yang ditimbulkannya, itu semua menghasilkan beraneka ragam penderitaan dan kegembiraan, semuanya hanya ilusi dan tidak kekal. Segala fenomena tersebut merupakan sumber dari dukha tumimbal lahir. Begitu kita Tercerahkan , menyadari bahwa semua fenomena tersebut adalah sunya, maka kemelekatan juga dengan sendirinya akan menguap sirna.”
Pada tanggal 10 – 28 Desember 1988 di California Amerika, Kalu Rinpoche mentransmisikan :
Citatha Mahamudra
Pengulasan Mengenai Mata Ketiga
Abhiseka Adinata Krodha Bardo
Mantra dan Tantra
Abhiseka Panca Mahavajra
Abhiseka Sita Mahakala
Catatan : Kalu Rinpoche telah Parinirvana pada tanggal 10 Mei 1989 dalam usia 85 tahun.