Sanghadana 2025 Sekolah Atisa Dipamkara
Menumbuhkan Keberkahan dalam Jalan Kebajikan
Sanghadana di bulan Kathina 2569 BE/2025 kembali digelar oleh Sekolah Atisa Dipamkara (Pusat), bertempat di Dharmasala Vihara Vajra Bumi Nusantara (印尼雷藏寺大殿). Kegiatan yang berlangsung pada 20 Oktober 2025 ini dihadiri oleh sembilan anggota Sangha Zhenfozong, yaitu Acarya Shi Lianlai (釋蓮郲上師, Taiwan), Acarya Shi Lianfei (釋蓮飛上師), Acarya Shi Lianyang (釋蓮樣上師), Dharmacarya Shi Lianzhui (釋蓮追教授師, Taiwan), Dharmacarya Shi Lianhong (釋蓮轟教授), Biksu Shi Lianzan (釋蓮瓚法師), Shi Liansui (釋蓮㻟法師), Shi Lian Yi (釋蓮眙法師), dan Biksu Shi Lianxia (釋蓮霞法師). Perayaan ini turut didukung oleh Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, pengurus Vihara Vajra Bumi Nusantara, serta umat sedharma.
Sebanyak 980 siswa dari unit SD, SMP, SMA, dan SMK Atisa Dipamkara Pusat bersama 100 pegawai serta guru memenuhi ruang Dharmasala. Sementara itu, siswa TK belum dapat bergabung dalam puja bakti awal karena keterbatasan kapasitas ruangan. Acara diawali dengan penyalaan lilin pancawarna oleh Ketua Panitia Sanghadana, Dedy Mulyadi, yang juga menjabat sebagai Kepala SMA Atisa Dipamkara.
Prosesi dilanjutkan dengan penjemputan Sangha menuju Dharmasala, dilanjutkan dengan lantunan Hymne Zhenfozong yang mengiringi suasana sakral. Para Sangha bersama Ketua Yayasan Atisa Dipamkara, Winarni Harsono, kemudian mempersembahkan Khatta kepada Mahamulacarya Liansheng. Setelah rangkaian puja bakti selesai, siswa TK ikut bergabung untuk mempersembahkan dana, diikuti oleh siswa SD hingga SMK serta umat yang hadir. Perayaan ditutup dengan sesi foto bersama dan perekaman video ucapan selamat tahun baru untuk dipersembahkan kepada Mahaguru pada pergantian tahun 2026.
Dua minggu kemudian, pada 7 November 2025, Sanghadana juga diselenggarakan di Sekolah Atisa Dipamkara 1 (cabang) dan diikuti oleh 491 siswa serta 51 pegawai dan guru. Empat anggota Sangha Zhenfozong yakni; Acarya Shi Lianfei (釋蓮飛上師), Dharmacarya Shi Lianhong (釋蓮轟教授), Biksu Shi Lianshou (釋蓮手法師), dan Biksu Shi Lianzan (釋蓮瓚法師) berkenan hadir untuk menerima persembahan dana dari seluruh warga sekolah. Suasana khidmat langsung terasa ketika Hymne Zhenfozong bergema mengisi aula, mencerminkan ketulusan hati para siswa. Dalam dharmadesananya, Acarya Shi Lianfei memuji kedisiplinan siswa yang menjalankan puja bakti dengan tertib, membentuk mudra dengan benar, serta melafalkan Mantra dan Dharani dengan penuh semangat.
Sebagai institusi pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Buddha Dharma, Sekolah Atisa Dipamkara tidak hanya menitikberatkan pada pencapaian akademis, tetapi juga pengembangan karakter melalui penanaman nilai kebajikan dan kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari. Perayaan Sanghadana menjadi salah satu kegiatan rutin yang dirancang untuk menumbuhkan semangat berdana dalam bingkai praktik Dharma.
Perayaan Sanghadana pada masa Kathina, khususnya, melambangkan praktik berdana pada waktu yang sangat tepat dan penuh berkah. Seluruh komunitas sekolah berkumpul memberikan dana kebutuhan pokok Sangha, menciptakan suasana harmonis yang sarat dengan nilai sosial dan spiritual.
Lebih jauh dari sekadar ritual tahunan, Sanghadana menjadi kegiatan yang dinantikan oleh seluruh warga sekolah, baik murid, guru, maupun tenaga kependidikan karena memberikan kesempatan untuk melatih kemurahan hati dan memahami prinsip “berdana pada waktu yang patut.” Para siswa diajak untuk mempersiapkan batin, menciptakan kebahagiaan sebelum, ketika, dan setelah berdana, sehingga kualitas praktik dana dapat mencapai tingkatan terbaik.
Dengan demikian, tradisi Sanghadana tidak hanya menjadi bagian dari agenda sekolah, tetapi juga berperan penting dalam membentuk kepribadian, spiritualitas, serta landasan moral para siswa di Sekolah Atisa Dipamkara.