Upacara Homa Bhaisajyaguru Buddha
Tegaskan Kesehatan sebagai Harta Terbesar
Liputan tim publikasi VVB. Sriwijaya
Palembang, 20 November 2025. Suasana syahdu memenuhi Vihara Vajra Bumi Sriwijaya ketika umat merasakan ketenangan batin setelah mengikuti rangkaian ritual dan ceramah Dharma. Melalui perapalan mantra, visualisasi cahaya biru, serta latihan 9 langkah pernapasan Buddha, umat diajak untuk melepaskan kekhawatiran, ketakutan, tekanan hidup, trauma, dan pikiran negatif yang kerap menjadi akar munculnya penyakit. Kebijaksanaan ini disampaikan Acarya Shi Lian Yuan menjelang penutupan acara, menekankan bahwa penyembuhan sejati berawal dari kemurnian batin dan keteguhan hati.
Sebelum itu, Acarya Shi Lian Zui menyampaikan Dharmadesana mengenai Buddha Bhaisajyaguru sebagai pelindung kesehatan jasmani dan rohani. Beliau menggambarkan kondisi banyak orang yang tampak sehat secara fisik, tetapi menyimpan tekanan batin, gangguan tidur, dan ketegangan psikologis yang dapat mengganggu keseimbangan tubuh dan pikiran. Ajaran Buddha Bhaisajyaguru, menurut beliau, menjadi pedoman penting bagi umat untuk menenangkan diri, menyucikan batin, dan membangun ketenteraman hidup.
Rangkaian ritual diawali dengan Puja Api Homa Buddha Bhaisajyaguru yang berjalan khidmat dan tertib. Api suci yang menjulang menjadi simbol purifikasi karma dan media penyampaian ketulusan puja kepada para Buddha dan Bodhisattva. Melalui Homa, umat memanjatkan doa untuk kesehatan, ketenteraman batin, purifikasi, serta perlindungan bagi diri dan keluarga.
Antusiasme umat tergambar dari khidmatnya prosesi hingga akhir upacara, ketika mereka kembali dengan hati lebih ringan dan pikiran lebih jernih. Intisari pesan dari keseluruhan Dharmadesana menegaskan bahwa Bhaisajyaguru Buddha adalah Buddha Pengobatan sekaligus “Dewa Rezeki” yang sejati, karena kesehatan merupakan harta terbesar bagi setiap insan.