Gemuruh Usnisa Vijaya Dharani di Bumi Sriwijaya

Gemuruh Usnisa Vijaya Dharani: Lantunan Suci Membahana di Bumi Sriwijaya

Palembang, 27 Juli 2025 — Vihara Vajra Bumi Sriwijaya sukses menggelar rangkaian acara spiritual langka berupa Pelantunan 24 jam nonstop Tathagata Usnisavijaya Dharani dan Upacara Apihoma Bhagavati Usnisavijaya pada 26–27 Juli 2025. Jasa pahala ritual dua hari ini dipersembahkan kepada Mahamulacarya Liansheng senantiasa menetap di dunia, mendoakan Mahaguru dan Gurudhara senantiasa sehat dan Panjang umur, selain itu pahala upacara ini juga disalurkan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia agar senantiasa aman Sejahtera dan makmur Sentosa.
Perhelatan besar umat Buddha Tantrayana Zhenfo Zong ini menarik perhatian umat dari berbagai daerah, baik yang hadir secara langsung maupun daring. Pelantunan Dharani dimulai pada Sabtu, 26 Juli pukul 13.00 WIB, dipimpin oleh Acarya Shi Lian Yuan, didampingi Acarya Shi Lian Pu dan Acarya Shi Lian Zui.
Kehadiran Pembimbing Masyarakat Buddha Provinsi Sumatra Selatan, Aris Cahyanto, S.Ag., M.Si., beserta jajaran pegawai Bimas Buddha Kota Palembang, turut memperkuat kekhidmatan upacara. Keistimewaan lain dari acara ini adalah turunnya hujan selama dua hari berturut-turut, ini merupakan berkah tidak terhingga mengingat kota Palembang sebelumnya dilanda cuaca kering berkepanjangan. Perapalan Tathagata Usnisa Vijaya Dharani dilakukan bergilir secara estafet oleh segenap umat yang dibagi menjadi beberapa kelompok.
Perapalan Dharani selama 24 jam nonstop ini ditutup pada Minggu, 27 Juli pukul 13.00 WIB. Selanjutnya, pada pukul 15.30 WIB, dilaksanakan Upacara Apihoma Bhagavati Usnisavijaya, yang menjadi puncak penyempurnaan ritual.
Rangkaian acara ini tidak hanya menjadi bentuk penghayatan spiritual, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebajikan kolektif. Seluruh umat bersatu dalam tekad mulia Memohon Buddha Menetap di Dunia (請佛住世), menjadikan acara ini sebagai persembahan dharma yang penuh berkah dan makna. Acarya Shi Lian Yuan mempersembahkan Mahkota Dharma, Acarya Shi Lian Pu dan Shi Lian Zui mempersembahkan Hatta, serta umat mempersembahkan pelita panjang umur dan Delapan Jenis Persembahan (Asta Pujana) sebagai wujud penghormatan tertinggi kepada Mahaguru, Para Buddha dan Bodhisattva, Yidam Usnisavijaya, para Dharmapala, dan makhluk suci lainnya di altar Mandala.
Dalam Dharmadesana-nya, Acarya Shi Lian Yuan menguraikan makna mendalam dari upacara ini. Acarya mengingatkan bahwa kebaikan dan keburukan adalah benih yang akan berbuah sesuai perbuatannya. “Ini adalah buah karma baik kita yang akhirnya masak. Seperti permata yang tak ternilai, jangan meremehkan hal ini,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa kesempatan mengikuti ritual seperti ini sangat langka dan patut disyukuri.
Dalam suatu kesempatan Dharmadesana, Mahamulacarya Liansheng menyatakan bahwa Bhagavati Usnisavijaya mampu menyingkirkan segala klesa dan karmavarana, membuat umat manusia memperoleh simpati dan perlindungan dari para Bodhisattva. Dalam kehidupan saat ini, mereka tidak akan terhalang oleh penyakit atau hal-hal merisaukan lainnya serta dapat memperoleh panjang usia.
Seorang peserta yang mengikuti upacara mengungkapkan rasa harunya, “Ini adalah momen langka di mana kita bisa merasakan harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas.”

2025真佛宗為世界祈福 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。