2017-12-20 Manusia Mesti Menjunjung Kebenaran serta Memiliki Perhatian dan Perilaku Benar
Ceramah Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu tanggal 20 Desember 2017 di Vihara Vajragarbha Huayan (Persatuan Penganut Buddha Hua-Yan - 華嚴雷藏寺) Malaysia
Terlebih dahulu marilah kita bersembah puja kepada segenap Guru Silsilah, sembah puja kepada Bhiksu Liaoming, sembah puja kepada Guru Sakya Zhengkong, sembah puja kepada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja kepada Guru Thubten Dhargye, sembah puja kepada Tri-ratna Mandala dan para Adhinatha di Vihara Vajragarbha Huayan.
Mestinya kali ini adalah kunjungan yang kedua kalinya ke Vihara Vajragarbha Huayan. Altar terdahulu tidak demikian, seperti apakah altar yang terdahulu? Oh! Seperti Taiwan Lei Tsang Temple, hari ini telah berubah, sudah berapa lama berubah? Oh! Sudah 1 atau 2 bulan.
◎ Tadi telah lakukan abhiseka mandala, simabandhana di empat penjuru Vihara Vajragarbha Huayan, timur, selatan, barat, utara, tengah, atas, dan bawah, semua telah diberi simabandhana. Kelak, semua yang buruk tidak akan bisa masuk, kalian juga bisa tenang untuk berpuja kepada Buddha di sini, bersadhana di sini, memberikan persembahan di sini, semua boleh.
Kelak Vihara Vajragarbha Huayan dapat menyeberangkan para insan di sepuluh penjuru, ini adalah suasana yang baru. Kenapa demikian? Sebab di bagian tengah aula utama terdapat Trini Arya Avatamsaka, yaitu Shakyamuni Buddha, Manjusri Bodhisattva, dan Samantabhadra Bodhisattva; Di sisi tangan kanan saya adalah Trini Arya Sukhavati, yaitu: Amitabha Buddha, Avalokitesvara Bodhisattva, dan Mahastamaprapta Bodhisattva; Di sisi tangan kiri saya adalah Mahadewi Yaochi dan kedua Arya (pengiring); Di sini juga ada Veda Dharmapala dan Sangharamapala, di sekeliling ada Pindola Bharadvaja atau Arahat Beralis Putih, di pintu masuk ada Avalokitesvara Bodhisattva, dan di bagian puncak ada banyak Adhinatha; Di angkasa, saya persemayamkan Mahabala Vajra, di keempat sudut saya persemayamkan Acalanatha Vidyaraja dan Yamantaka Vajra, loka ini disebut Avatamsakaloka. Semua bisa berbhavana dengan tenang dan baik, semua Dewa Rezeki juga memberkati kalian, supaya semua memiliki sumber daya yang cukup, dan memiliki kebijaksanaan Tathagata, kelak para Dewata, Naga, dan Dharmapala akan melindungi dan mendukung Vihara Vajragarbha Huayan.
Kedatangan ke Malaysia kali ini, yang terutama adalah untuk melakukan Upacara Mahottara Heruka di Kuala Lumpur, apakah semua hadir? (Hadirin: “Hadir!”) Saya harap setiap orang membeli 2 buku yang telah terbit, yaitu “Tentang Makhluk Halus” (寫鬼 Xie-gui, buku nomor: 258), dan “Ratu dari Semua Kebohongan” (鬼中之鬼 Gui-zhong zhi gui, buku nomor: 262), dengan adanya 2 buku ini, Anda dapat langsung mengenali, apa itu kebenaran, dan apa itu yang sesat. Pada umumnya, kebenaran dan yang sesat sukar dibedakan, sebab Buddha adalah sempurna, dan Mara datang untuk menguji insan yang ingin mencapai Kebuddhaan. Sehingga Anda mesti punya kebijaksanaan untuk membedakan. Oleh karena itu, Anda mesti membaca “Tentang Makhluk Halus” dan “Ratu dari Semua Kebohongan”, dua buku yang lain masih belum terbit, yaitu: “Iblis Perempuan” (鬼域 Guiyu – buku nomor: 263), dan ‘Gui de zongbenshan” (鬼的總本山, arti harfiah: Kuil Pusat Makhluk Halus), saya beritahu Anda semua, “Kuil Pusat Makhluk Halus” ada di San Francisco, sedangkan vihara, caitya, dan perkumpulan puja bakti yang lain merupakan cabangnya. Apabila Anda semua bisa melakukan simabandhana, dan punya perhatian benar, maka Anda dapat terhindar dari gangguan hantu. Apakah dengan demikian kalian paham? Ini juga merupakan tujuan utama saya di Malaysia, dari vihara di Malaysia Timur, terus berkeliling.
◎ Ketahuilah, tidak semua Acarya itu baik, setiap Acarya belum tentu sempurna, termasuk Mahaguru, juga tidak sempurna, banyak Acarya yang lebih baik dari Mahaguru.
Ada banyak Acarya yang mesti Anda waspadai, yang pertama, apakah ia adalah Acarya yang mengeruk harta kekayaan? Semua mesti mengenalinya dengan jelas, apakah ia adalah Acarya yang ahli mencari koneksi untuk mengeruk uang? Yang kedua, apakah ia memiliki silsilah Zhenfo yang sejati? Yang ketiga, apakah ia sedang bermain trik? Anda mesti kenali dengan jelas, di antara para Acarya, ada juga Acarya yang telah kehilangan silsilah, ada juga Acarya yang tidak punya perhatian benar, seperti tamak, penuh kebencian, dan kebodohan batin. Di antara para Acarya, ada yang suka membual, berbohong, dan menipu orang!
Amati, apakah ia suka membual? Semua tahu! Apakah ia suka membualkan diri. Sebab ada salah satu mantan Acarya (XX) yang mengatakan bahwa ia telah membina diri selama 30 juta tahun, bukankah itu membual? Mahaguru hanya berbhavana selama 40 tahun, selisihnya sangat jauh dengan bualan tersebut. 30 juta tahun, bahkan saat itu Shakyamuni Buddha pun masih belum mencapai Kebuddhaan, dari mana asalnya penyeberangan arwah? Ini tidak benar! Sekali pandang langsung nampak kepalsuan dia.
Ada sebuah lelucon, ada sepasang pria dan wanita yang sedang dijodohkan, comblang memberitahu pihak wanita bahwa pria itu jatuh cinta pada pandangan pertama (homofon dengan: melihat dengan satu mata), pihak wanita pun dengan sangat gembira menerima lamarannya, setelah menikah, baru didapati, ternyata salah satu mata pria ini adalah mata palsu, matanya buta. “Sebagai comblang, kenapa Anda tidak memberitahu saya kalau salah satu mata pria itu buta?”, “Bukankah saya sudah beritahu Anda? Ia melihat Anda dengan satu mata!” Saya beritahu Anda, comblang ini berbohong. Kadang kebohongan terdengar seperti sungguhan, dalam pandangan Mahaguru, semua nampak sangat jelas. Kalian mengira ia welas asih, sebenarnya ia menggunakan welas asih sebagai kedok, padahal bagian dalamnya ia ingin mengeruk uang, dan gemar mengarang cerita seputar kesaktian. Kalian paham?
Pernah suatu kali, XX pergi ke Indonesia, melewati sebuah telaga ikan, ia mengatakan: “Semua ikan di telaga ini akan mati!” Apakah ucapan ini benar? Benar! Kelak semua ikan di kolam ini akan dimakan, pada saatnya nanti, pasti akan dijual, semua akan mati, orang yang mendengar menyangka semua ikan itu akan mati, kemudian mereka mulai khawatir. Ia mengatakan, di tengah malam, raja para ikan datang mengetuk pintu kamarnya, tolong tanya, bagaimana cara ikan mengetuk pintu? Apakah mengetuk pintu dengan menggunakan mulut? Atau siripnya? Atau ekornya? Ikan bahkan berbicara dengannya: “Mohon Acarya menyeberangkan semua ikan.” Semua tahu kisah ini, ikan itu hidup, bahkan bisa bicara. Ada beberapa yang tidak bisa berbicara, bahkan XX pun bisa berkomunikasi dengan mereka, seperti kepiting yang mati, sudah dimasak, ia juga bisa berbicara dengannya, bahkan kepala bebek mati pun bisa bicara dengannya, boneka juga bisa berbicara dengannya. Bagaimana itu? (Mahaguru menyanyi: “Adik menggendong boneka, berjalan ke taman menikmati bunga, boneka menangis memanggil mama, burung kecil di dahan pohon tertawa Ha Ha!”, lagu ini adalah lagu mengenai omong kosong, apakah boneka bisa menangis? (Hadirin: “Tidak bisa!”) Berarti itu adalah hantu! Itu adalah lelucon mengenai alam baka. Lihatlah, kuil pusat pemujaan hantu XX, apa yang dipuja di dalamnya? Batu nisan dari kuil hantu, ia mengambilnya dan memujanya di ruang Dharmapala, pada batu nisan itu tertulis: “Para Arwah yang Termasyhur”, ini adalah bukti bahwa dia memelihara hantu. Buka pintu ruang Dharmapala, begitu masuk, di tengah ada sebuah batu nisan yang bertuliskan: “Para Arwah yang Termasyhur”, apa yang dipuja di dalamnya? (Hadirin: “Hantu!”) Hati-hati! Jangan sampai dipermainkan oleh makhluk halus!
Hantu memang punya kemampuan, bukan tidak punya, di Asia Tenggara juga banyak yang memelihara hantu, tapi mereka memelihara satu tuyul, sedangkan XX justru memelihara puluhan juta hantu. Bagaimana cara dia memeliharanya? Ada banyak bala tentara hantu yang datang mencari Mahaguru, ingin menyingkirkan Mahaguru, tapi di empat penjuru saya ada Acalanatha Vidyaraja, di atas ada Mahabala Bajra. Hari ini saya juga melakukan simabandhana yang biasa saya lakukan di rumah, untuk simabandhana di Vihara Vajragarbha Huayan.
◎ Apakah kalian tahu dari mana hantu yang ia pelihara? Ia sendiri yang menulisnya! Jika Anda buka internet, lihatlah pengenalan singkat Pasukan XX, di dalam ada tertulis, hantu yang ia pelihara berasal dari arwah para korban bencana 228 di Taiwan, yang kedua, 3000 korban serangan teroris di New York, yang tertimbun reruntuhan menara kembar, semua ia undang menggunakan “Om A Hum”, dan menempati posisi yang sangat penting di dalam pasukan hantunya. Selain itu, para korban perang dunia kedua, peperangan berdarah di pulau Saipan, para korban dari pihak militer Amerika dan Jepang, semua dia undang. Ia juga berkunjung ke Washington DC, dan mengundang semua tentara Amerika yang tewas dalam perang Vietnam, ia menggunakan metode pengundangan dalam Tantra untuk mengundang semua arwah, termasuk juga mengundang arwah bencana tsunami di Indonesia, semua yang hanyut oleh air, semua dia undang. Ia juga mengundang semua arwah tentara Jepang di Kuil Yasukuni. Ada berapa jumlah hantu yang ia undang? Coba Anda bayangkan!
Jika bukan Mahaguru yang membongkar triknya, supaya dia tidak lagi berulah, maka Zhenfo Zong bisa berganti nama menjadi Aliran Hantu Sejati. Semua mesti waspada! Nenek Hantu hebat sekali, ia menggunakan metode Tantra untuk mengundang semua arwah mati penasaran di seluruh dunia, semua dikumpulkan dalam kuil pusatnya. Inilah permainan dia, hantu bisa menyaru sebagai wajahnya, dan memerdaya para insan. Menurut sepengetahuan saya, pada kunjungan saya di Malaysia kali ini, saya berkeliling ke berbagai tempat ibadah, di Pantri Wreda Pinghe ada Bhiksuni Lian-er, kalian kenal? Tahu? Ia mengalami gangguan jiwa. Bhiksuni Lian-er pernah ikut siapa? Pernah ikut XX, ia juga mengalami gangguan jiwa. Hantu tidak pandang bulu, Bhiksuni Lian-er begitu menghormati Nenek Hantu, tapi hantu tetap melahapnya, sampai mengalami gangguan jiwa. Di Panti Wreda Pinghe juga ada yang bernama Wawa, benar? Ia pernah mengonsumsi selembar fu dari Nenek Hantu, ia juga mengalami gangguan jiwa, kedua orang ini mengalami gangguan jiwa. Selain itu, di Caitya Wanfa Miri juga demikian, di banyak tempat juga ada kejadian serupa, Mahaguru hanya memberikan beberapa contoh saja, di Taiwan juga ada. Berapa banyak yang mengalami gangguan jiwa? Berapa banyak yang bunuh diri di Seattle dan di Belanda? Ada banyak yang bunuh diri loncat dari gedung, ada banyak yang dipengaruhi oleh XX.
◎ Oleh karena itulah, kita semua mesti punya perhatian benar sesuai dengan Buddhadharma, kita memuja Buddha, Bodhisattva, dan para makhluk suci. Jangan sampai memelihara hantu. Mereka yang memelihara hantu tidak pantas disebut sebagai umat Buddha. Saya telah babarkan mengenai Lima Yana: Manusyayana, Sravakayana, Bodhisattvayana, ada Lima Yana, Sang Buddha hanya mengajarkan Lima Yana, dan tidak pernah mengajari Anda Yana Hantu atau bagaimana cara menjadi hantu. Belajar Buddha mesti punya pandangan yang benar, belajar Buddha harus mempunyai perhatian benar. Semua orang tahu, memelihara tuyul pasti bisa membantu Anda, akan tetapi, akibatnya pasti tidak baik. Apakah dengan memelihara puluhan juta hantu akan berakibat baik untuk dia? (Hadirin: “Tidak!”) Manusia mesti menjunjung tinggi kebenaran, mesti punya perhatian benar. Berbhavana mesti punya perilaku benar, jangan sampai menyimpang.
Om Mani Padme Hum.