2017-12-09 Empat Jenis Abhiseka Tantra Mengandung Fungsi Purifikasi
Abhiseka pertama, Abhiseka Kalasa, membersihkan kekotoran tubuh (kaya), dapat mencapai keberhasilan Nirmanakaya Buddha; Abhiseka kedua, Abhiseka Sadhana Internal, membersihkan kekotoran ucapan (vak), dapat mencapai keberhasilan Sambhogakaya Buddha; Abhiseka ketiga, Abhiseka Guhya, membersihkan kekotoran pikiran (citta), dapat mencapai keberhasilan Dharmakaya Buddha; Abhiseka keempat, membersihkan kotoran terhalus dari tubuh, ucapan, dan pikiran (kaya, vak, citta), mencapai keberhasilan Satyakaya.
Ceramah Lamdre ke-118 oleh Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Upacara Homa Jambhala Kuning, 9 Desember 2017 di Taiwan Lei Tsang Temple
Terlebih dahulu marilah kita bersembah puja kepada segenap Guru Silsilah, sembah puja kepada Bhiksu Liaoming, sembah puja kepada Guru Sakya Zhengkong, sembah puja kepada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja kepada Guru Thubten Dhargye, sembah puja kepada Tri-ratna Mandala, sembah puja kepada Adhinatha homa hari ini: Jambhala Kuning, Vaisravana Devaraja Utara.
Gurudara, Thubten Ksiti Rinpoche, para Acarya, Dharmacarya, Bhiksulama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. Tamu agung hari ini, Direktur Bedah Plastik Chung Shan Medical University Hospital Profesor Zheng Senlong, Setjen Koperasi Pertanian Caotun bpk. Xiao Zhongyu. Penasihat hukum Zhenfo Zong, pengacara Zhou Huifang. Segenap anggota tim profesor doktor dan medis Zhenfo Zong. Setjen Pemerintah Provinsial Taiwan: Bpk. Zheng Pei-fu dan istri Ibu Han Wu-zhen. Manajer Umum Ching Yi Biotech Co. Ltd. Sdri. Zhang Yuzhen. Manajer umum Industri Kreasi Mode Tianhong Taiwan: bpk. Han Jialiang. Direktur umum Warm Society Taipei sdri. Zeng Lingchun. Anggota Legislatif Kota Tainan: Cai Wang-quan. Anggota Dewan Legislatif Yuan Kota Taichung (terdahulu): bpk. Ji Guodong. Direktur Utama Budaya Daden Indonesia: Bpk. Zeng Yaoquan. Pimpinan Perusahaan Shourendulinu Jepang: Ibu He Bianzhi. Senior insan media Hong Kong: Bpk. Yan Lianwu. My university classmates, bpk. Zhu Jinshui dan istri Chen Zexia. Ketua umum Lotus Light Charity Society, Produser Sembilan Tingkat Dzogchen, Diktat Hevajra, dan Ulasan Risalah Agung Tahapan Jalan Tantrayana - Acarya Lianyue dan pembawa acara Sdri. Pei-jun; Pembawa acara Lamdre dan Sutra Paribodhi, Acarya Lianhai , Acarya Lianhe, dan Acarya Lianjia; Produser acara Gei Ni Dian Shang Xin Deng di CTI Sdri. Xu Yaqi. My sister, Ibu Lu Shengmei, ibu Lu Guoying, ‘and her husband’: bpk. Li hetong.
Terima kasih kepada para dermawan yang telah berdana untuk konsumsi: sdri. Zhong sebesar NT$ 100 ribu, sdr. Su Qitian sebesar NT$ 100 ribu, sdri. Chen Xuanwen sebesar NT$ 100 ribu, sdr. Xiao Zhijie sebesar NT$ 100 ribu; Rumah Lelang Daxing; Pimpinan Balai Lelang Ruilong Kyoto Jepang: bpk. Ma Shunzhong sebesar NT$ 100 ribu.
Selamat sore semuanya! Apa kabar semuanya! (Bahasa Taiwan) Apa kabar! Apa kabar semuanya! (Bahasa Kanton) Wugai! Wugaishai! (Bahasa Kanton: Terima kasih semuanya) Thank you for coming! (Bahasa Inggris: Terima kasih atas kedatangannya) Kon’nichiwa! (Bahasa Jepang: Apa kabar) Selamat siang and selamat petang! (Mahaguru mengucapkan dalam bahasa Indonesia) Kam-sam-ni-da! (Bahasa Korea: Terima kasih) Sawadika! (Bahasa Thailand: Apa kabar) Hola Amigo! (Bahasa Spanyol: Apa kabar) Te quiero mucho! (Bahasa Spanyol: Aku cinta kamu), Brasil adalah Saude! (Bahasa Portugis: Semua sehat)
◎ Hari ini kita melakukan homa dari Jambhala, dalam api homa muncul Jambhala dan Nakula, Nakula membuka mulut dan memuntahkan banyak emas, perak, mutiara, dan permata, memuntahkan banyak uang, mata uang baht, yen, dan NT. Sebelumnya telah saya beritahukan, begitu saya kembali, langsung berjumpa dengan sepasang suami istri yang memberikan persembahan kepada Mahaguru, saya pun merasa sangat heran, baru mulai tanda tangan buku, tidak pernah ada orang yang saat tanda tangan buku ingin tanda tangan angpao, 2 angpao yang sangat besar. Akhirnya mereka memberitahu saya bahwa mereka telah menang lotre, wah! Sungguh senang, begitu kembali langsung lihat orang yang menang lotre, mereka memenangkan super lotto, mereka telah menulis pada secarik kertas dan memasukkannya dalam angpao, baru saja dibuka, benar-benar pemenang utama. Dulu saat super lotto mencapai 3 miliar, ada 4 orang yang menang, salah satunya adalah siswa Zhenfo Zong, kali ini juga menang hadiah utama. Sekarang, sudah mencapai 1 sekian miliar, yang datang sungguh penuh berkah, saya harap semua bisa menang. Uang adalah persoalan aktual, yang mesti menang pasti akan menang, yang tidak menang pasti tidak akan menang, benda apa yang paling real di dunia? Uang. Pemohon utama hari ini lebih sedikit dibandingkan dengan Homa Padmakumara sebelumnya. Saya rasa baik sekali, sekarang semua sudah mementingkan pembinaan batiniah. Tapi, kita tetap memanjatkan doa kepada Jambhala, semoga kebutuhan batiniah semua umat dapat terpenuhi, demikian pula dalam hal sumber daya juga dapat terpenuhi.
Di masa lampau, Asvagosha Bodhisattva menulis Abdi Guru Pancasika, saat itu, dalam Abdi Guru Pancasika karya Asvagosha Bodhisattva ada tertulis: Semua pemasukan puja dan pembabaran Dharma, segala macam pemasukan, semua menjadi milik Mulacarya. Melihatnya sungguh gembira, akhirnya mengetahui bahwa maksud Beliau adalah demikian, Mulacarya yang membagikan dana tersebut kepada Acarya lainnya dan tempat ibadah, Mulacarya yang membaginya. Menurut saya, dalam Zhenfo Zong, dalam hal dana bukan demikian, tidak sama dengan apa yang ditulis oleh Asvagosha Bodhisattva dalam Abdi Guru Pancasika. Dulu Acarya Lianhan (蓮翰上師) mengatakan: “Lebih baik begini, pemasukan pembabaran Dharma mesti dibagi menjadi 3, 1 bagian untuk tempat ibadah pembabaran Dharma, 1 bagian untuk Acarya pembabar Dharma, dan 1 bagian dipersembahkan kepada Mulacarya.” Pembagian Acarya Lianhan sangat adil dan baik, bukan dibagi untuk dua pihak, melainkan dibagi untuk tiga pihak, ini adalah istilah dalam swipoa. Tapi saya mengatakan: “No.”. Saya memberitahu Acarya Lianhan: “Tidak perlu.”, cukup sukarela saja. Saat kalian memberikan persembahan untuk Mahaguru, lebih baik bersifat sukarela. Saya mengatakan: “Bagi saya, semuanya bersifat sukarela, berapa pun yang kalian berikan tidak menjadi masalah, tidak harus dibagi menjadi tiga bagian, sukarela saja!” Selama ini Mahaguru selalu mengedepankan prinsip berdana sukarela, memberi boleh, tidak memberi juga tidak apa.
Beberapa hari lalu, Mahaguru bersantap bersama umat dari Caitya Jingfo (敬佛堂) Kulai Malaysia, di antaranya ada seorang dokter, ia memberitahu saya, sebuah persoalan yang sangat aktual! Tiap kali XX berkunjung ke Caitya Jingfo di Kulai, dokter ini akan menyerahkan persembahan dalam jumlah besar, diberikan secara langsung kepada XX, kemudian membungkus satu lagi persembahan besar dan minta supaya XX menyampaikannya kepada Mahaguru. Ia adalah seorang dokter pengobatan tradisional Tiongkok, ia selalu memberikan persembahan dalam jumlah besar kepada XX, dan satu lagi persembahan besar untuk disampaikan oleh XX kepada Mahaguru. Begitu XX mendengar persembahan untuknya, ia langsung gembira, ia tersenyum lebar: “Baik sekali! Baik sekali!” Ia pun mengambil persembahan tersebut. “Sebungkus yang lain adalah persembahan untuk Mahaguru.”, mulut XX langsung terkatup, mau tidak mau ia pun menerimanya, raut wajahnya langsung berubah drastis! Begitu mendengar persembahan untuk Mahaguru, wajahnya langsung berubah drastis. Dokter ini merasa heran, “Kenapa raut wajahnya langsung berubah?” Akhirnya sekarang ia pun paham, dan terima kasih karena dia telah memberi persembahan kepada saya. Dokter itu bertanya kepada saya: “Apakah Mahaguru telah menerima persembahan dari saya?” Mohon tanya semuanya, apakah saya telah menerimanya? Kenapa suaranya lirih sekali? (Hadirin menjawab: “Tidak!”) Oh! Suaranya nyaring! Semenjak saya bertapa, sampai saat ini, duduk di Dharmasana ini, XX sama sekali tidak pernah memberikan persembahan kepada saya, sudah berapa tahun? 17 tahun? Selama 17 tahun tidak pernah memberikan persembahan kepada saya. Tentu saja persembahan yang dititipkan kepadanya, seperti persembahan dari dokter itu, semua dimakan olehnya. Selain itu, banyak persembahan dari umat di Tiongkok Daratan yang dititipkan kepada XX, semua juga dimakan olehnya. Jika saya adalah Xi Jinping, saya akan langsung menangkap dan memenjarakan dia, bukankah Presiden Xi Jinping sedang memberantas korupsi? Selama 17 tahun XX tidak pernah memberikan persembahan, tapi saya tidak pernah mempersoalkannya. Persembahan titipan orang juga Anda makan, ini adalah korupsi! Konsekuensinya mesti dipenjarakan! Jika saya adalah Presiden Xi Jinping, sekarang XX pasti sudah mendekam di penjara, tapi saya adalah Guru Lu! Jadi, jika memang sudah dimakan, apa boleh buat, sebab kapasitas perutnya sangat besar, perutnya sangat besar! Seekor kodok sekali buka mulut langsung melahap sesuatu, ini adalah sebuah persoalan aktual!
Persembahan besar dari Tiongkok Daratan. . . Wanita yang menangani akun milik XX, menyerahkan salinan akun kepada saya, ia menangani akun XX selama 3 tahun, pemasukan XX yang ditransfer ke pusat tempat XX sendiri atau ke suatu tempat, persembahan untuk Mahaguru juga diserahkan ke pusat tempat XX sendiri, semua ditransfer ke sana, pada akhir penutupan akun, wanita itu memberikannya kepada saya, memang semestinya ada satu salinan untuk Mahaguru! Sebab Mahaguru adalah Mulacarya, jadi ia menyerahkan satu kepada XX, dan satu salinan kepada saya. Setelah saya memeriksanya, wah! Lagi-lagi dimakan oleh XX. Acarya Huijun (慧君上師 ), caitya apa yang ada di samping Caitya Jingfo? Perkumpulan Puja Bakti Shawei (Persatuan Penganut Agama Zhen Fo Zong Kelapa Sawit -沙威同修會), mereka juga menitipkan persembahan untuk Mahaguru, sama halnya, juga dimakan oleh XX. Selama 17 tahun ini, entah berapa banyak yang sudah dimakan olehnya. Uang adalah persoalan kecil, XX Lotus Temple tidak memberi persembahan, Mahaguru juga tidak mempersoalkannya. Tapi apa yang menjadi titipan orang, Anda juga makan, ini sudah sangat tidak punya hati nurani! Mahaguru sendiri tidak perhitungan, terserah saja!
Bagi saya, yang penting umat punya niat, bagi Mahaguru segala sesuatu boleh serelanya. Dalam mengabhiseka Acarya, di antara sekian banyak Acarya, ada salah satu di antaranya, apa yang dipersembahkan olehnya? Anda tahu bahwa Taiwan memproduksi kantung teh hitam, ia tidak mempersembahkan sekotak teh hitam, melainkan seutas benang dengan sebuah kantung teh di dalamnya; Saat menerima Abhiseka Acarya, ia mempersembahkan satu kantung teh hitam, ia memasukkan satu kantung teh hitam ke dalam angpao dan dipersembahkan kepada Mahaguru. Setelah Mahaguru menerima angpao tersebut, merasa pasti isinya sebuah lempeng emas, menerima angpao, terasa keras, sepulangnya, membuka angpao tersebut, menarik seutas benang, sebuah teh hitam. Begini juga tidak masalah, sebab saling menggenapi. Persembahan dalam Abhiseka Acarya, ada yang memberikan banyak, ada juga yang sedikit. Ada seorang umat yang saat menerima Abhiseka Acarya, ia sangat menghormati Mahaguru, begitu saya lihat, bungkusan besar sekali, isinya dolar Amerika! Sepertinya sekitar 10 ribu dolar Amerika! Dalam mata uang Taiwan sekitar 30 ribu sekian, baik sekali, sangat senang, sepulangnya membuka dan melihatnya, ternyata lembar pertama adalah 100 dolar Amerika, dan lembar kedua adalah 1 dolar, dan semua lembaran yang lain adalah 1 dolar. Saya juga tidak merasa sedih, sebab itu adalah keikhlasan orang itu, niatnya adalah 10 ribu, tapi ketika ia menerima Abhiseka Acarya, ia tidak punya uang, sehingga ia meletakkan selembar 100 dolar di atas, dan di bawahnya adalah lembaran 1 dolar, Mahaguru juga tidak mempermasalahkannya.
◎ Dalam hal uang, Mahaguru tidak perhitungan sama sekali, sebab semua berdasarkan hati, yang paling penting adalah niat yang muncul dari hati Anda. Oleh karena itu, dalam abhiseka, semua bersifat sukarela, Mahaguru tidak perhitungan, dalam hal konsultasi atau pelayanan apa pun, entah banyak atau sedikit, tidak menjadi soal. Demikianlah pandangan saya akan uang.
◎ Saya merasa, kelak semuanya bukan milik Anda, di dunia ini tidak ada sesuatu apa pun yang menjadi milik Anda, rumah, mobil . . . rumah juga bisa menua dan rusak, kelak juga berpindah tangan, mobil juga bisa menua, rusak, dan hancur, juga bukan milik Anda. Bagaimana dengan tanah? Sudah pasti bukan milik Anda.
Saya ingat, setelah gempa bumi besar di Nantou, yang semula merupakan tanah milik Anda, bisa bergeser ke wilayah orang lain, sebab guncangannya sangat besar! Mengguncang tanah milik Anda ke wilayah orang lain, fenomena semacam ini juga ada! Oleh karena itulah saya katakan, di dunia ini mana ada lahan yasan (Dalam bahasa Mandarin: Harta tidak bergerak)? Semua sedang bergerak! Semula di Vietnam tidak ada angin topan, sangat jarang, sekarang angin topan sudah mulai masuk, yang semula tidak pernah gempa, sekarang mengalami gempa bumi, di dunia ini, di mana-mana ada gempa bumi, Taiwan juga sabuk gempa, gempa bumi di Jepang bahkan lebih banyak! Demikian pula di Pesisir Barat Amerika Serikat, di bawah Pegunungan Rocky, terus sampai ke California, semua termasuk.
Apalagi, semua melihat berita di televisi, kebakaran besar di hutan California, besar sekali, California Utara juga pernah mengalami kebakaran besar, California Selatan juga pernah, bahkan membakar rumah mewah. Acarya Lian-ning (蓮寧上師), hari ini membaca koran, ada 21 ribu jiwa kehilangan tempat tinggal, berapa jumlah rumah yang terbakar? Lebih dari 500 rumah terbakar habis, di California Utara juga banyak yang terbakar, banyak juga orang yang tewas terbakar.
◎ Ada seorang umat yang tinggal di California Utara, saat ia tidur di malam hari, Mahaguru membangunkannya, ia pun terbangun dan mendengar bunyi kertakan. Begitu ia melihat, wah! Kobaran api datang, ia langsung menyalakan mobil dan mengangkut seluruh anggota keluaraganya. Umat yang tertolong itu pun menceritakannya kepada saya. Saat api telah padam, ia kembali ke rumahnya, tapi rumahnya telah rata menjadi puing, hanya tersisa sedikit tiang, semua menjadi puing, seluruh kota madya menjadi reruntuhan. Tetangganya ada sepasang suami istri lansia, mereka tidak keluar, dan tewas terbakar dalam rumahnya. Kebakaran hutan di California sungguh mengerikan, California Utara pernah terbakar, California Selatan juga pernah terbakar. Dalam bencana kebakaran, apakah rumah adalah milik Anda? Kali ini, di California Selatan ada 21 jiwa yang kehilangan tempat tinggal, bayangkan jika itu terjadi pada diri sendiri! Apa yang Anda rasakan ketika melihat orang tidak punya tempat tinggal lagi? Saat seluruh harta benda Anda terbakar habis, apa yang Anda rasakan? Coba Anda renungkan diri sendiri, jika rumah Anda terbakar, apa yang Anda rasakan? Ini adalah metode menukar diri dengan orang lain, sebuah metode untuk membangkitkan Bodhicitta, tiada suatu apa pun. Sebenarnya kehidupan manusia juga demikian, putra dan putri bukan milik Anda, istri juga bukan milik Anda, kecuali Anda dan istri terbakar bersamaan, tapi jika hanya Anda yang tewas terbakar, bagaimana mungkin istri merupakan milk Anda?
Segala sesuatu di dunia ini kembali pada kekosongan! Oleh karena itulah Mahaguru tidak gentar terhadap kematian, saya juga tidak takut akan apa pun. Sebab saya tahu bahwa saya tidak memiliki suatu apa pun, ini sedang mengajarkan kepada kalian! Sesungguhnya, dalam kehidupan setiap insan, kelak tidak akan memiliki suatu apa pun, semua akan kembali pada kekosongan, kembali pada nol. Akan tetapi, saya berharap supaya Jambhala . . . Saya tidak bisa mengatakan kelak Jambhala tidak perlu memberkati dengan harta, benar tidak? Semoga kita semua dapat hidup dengan bahagia, meninggal dunia juga bahagia, semua sama-sama bahagia, ada rasa derita baru ada bahagia. Jika tidak, saat Anda berada di surga, Anda tidak akan menghargainya. Jika Anda telah sering melihat harta benda, maka Anda tidak akan menghargai harta benda itu, justru karena tiada menjadi ada, maka barulah Anda menghargainya. Tapi pada akhirnya semua sama saja, kembali pada kosong!
Baru-baru ini di Taiwan sedang terjadi perubahan pajak, ada perubahan dalam hal pajak, di Amerika juga sedang terjadi perubahan pajak, kelak jika Anda meninggal dunia, akan muncul satu putra lagi yang minta uang kepada Anda, siapakah putra ini? Yaitu pemerintah, pemerintah akan datang minta uang, yaitu pajak warisan! Di tempat Trump, semakin kaya maka pajak yang diserahkan semakin banyak, yang tidak punya uang tidak perlu menyerahkan pajak, tentu saja! Tidak punya uang, pajak apa yang mau diserahkan? Tidak punya uang maka tidak ada, tidak perlu dibahas lagi. Semakin kaya, maka pajak yang mesti diserahkan semakin banyak, semakin banyak harta maka pajak yang mesti diserahkan juga semakin banyak. Taiwan juga sedang mengubah pajak, ini adalah persoalan aktual. Oleh karena itu, apakah kita Zhenfo Zong perlu menangkap koruptor? (Hadirin: “Harus!”), jika memang perlu, maka kalian mesti menangkap XX, karena XX adalah seorang terdakwa yang telah terbukti bersalah! Ada buktinya, masalah persembahan yang dititipkan untuk Mahaguru, saat kalian menangkap XX, katakan: “Mahaguru mengatakan, semua persembahan yang dititipkan untuk Mahaguru harus diserahkan kepada umat!” Kalian boleh meminta kepadanya, benar tidak? Saya juga tidak tahu entah berapa jumlahnya, tapi, jika kalian melihat XX, kalian boleh minta uang itu kepada XX, kenapa? “Kamu sudah makan uang Mahaguru, yang kami minta adalah uang Mahaguru!” Apakah ini benar? (Hadirin: “Benar!”)
◎ Sekarang mengulas Lamdre, di sini dikatakan, “10.3, kotoran apa yang dibersihkan? Membersihkan kekotoran awam yang belum matang, bejana Dharma yang belum membina diri berdasarkan marga (jalan), serta belum merealisasikan phala. Dengan Abhiseka Kalasa membersihkan kotoran tubuh, dengan Abhiseka Guhya membersihkan kotoran ucapan, dengan Abhiseka Prajna membersihkan kotoran batin, dengan Abhiseka Keempat membersihkan semua kotoran tubuh, ucapan, dan pikiran, melenyapkan yang awam, menjadi bejana yang dapat membina diri dalam marga, menjadi nidana yang baik untuk memperoleh keberhasilan Caturkaya. Abhiseka yang diperoleh dengan menggunakan Vidyarajni berwujud, tergolong sebagai tingkat atas, lebih dekat dengan kebijaksanaan Paramartha, dalam kesinambungan dapat segera membangkitkan marga. Bagi yang memperoleh abhiseka marga pembebasan dengan Mudra Prajna, lebih jauh dari yang disampaikan sebelumnya, anubhava muncul dengan lambat dan tergolong sebagai tingkat menengah. Abhiseka yang diperoleh dengan kata-kata tergolong sebagai yang paling rendah, dari seorang Acarya yang welas asih, memperoleh abhiseka silsilah yang tidak pernah terputus, dan siswa yang menerima merupakan bejana yang memenuhi kualifikasi, menggunakan abhiseka keempat atau secara khusus menggunakan tiga abhiseka yang lebih tinggi, mengabhiseka dengan menggunakan ucapan, meski bisa memperoleh abhiseka, namun masih sangat jauh dengan kebijaksanaan tertinggi, anubhava akan muncul dengan sangat lambat. Yang disebut sebagai abhiseka hetu, sebelum memasuki marga, mesti memperolehnya dari seorang Acarya hetu, ibarat menggunakan bejana yang indah untuk menampung makanan lezat, atau ibarat menabur benih tanpa cela ke tanah yang subur.”
Ini juga perlu dijelaskan kepada Anda semua. Bagian ini sedikit lebih jelas. Artinya adalah, abhiseka dapat digunakan untuk pembersihan, saat kalian menerima abhiseka, berarti juga sedang memberikan purifikasi kepada kalian, kembali pada kondisi bersih. Abhiseka Kalasa, yang terutama adalah untuk mengikis kotoran tubuh, setelah menerima Abhiseka Kalasa, maka tubuh Anda menjadi bersih. Setelah Anda menerima abhiseka kedua, Abhiseka Sadhana Internal, abhiseka menggunakan bunga merah dan putih, berarti membersihkan karma ucapan Anda, menjadi ucapan yang bersih. Setelah menerima Abhiseka Guhya atau abhiseka ketiga, Abhiseka Sparsa, abhiseka tingkat ketiga, Abhiseka Anuttaratantra, membersihkan karma pikiran Anda, membersihkan batin Anda. Abhiseka keempat membersihkan kotoran paling halus pada tubuh, ucapan, dan pikiran Anda, membersihkan Anda seutuhnya, dengan demikian tubuh, ucapan, dan pikiran Anda menjadi bersih. Keempat jenis abhiseka ini juga mengandung fungsi untuk pembersihan. Yang pertama adalah tubuh, yang kedua adalah ucapan, dan yang ketiga adalah pikiran, yang keempat adalah kotoran paling halus pada tubuh, ucapan, dan pikiran, semua dibersihkan, ini berarti mentransformasikan trikarma menjadi Triguhya.
◎ Yang pertama, memperoleh Abhiseka Kalasa, apabila Anda telah mencapai keberhasilan bhavana, maka Anda dapat menjadi Nirmanakaya Buddha. Apabila Anda telah mencapai keberhasilan dalam abhiseka kedua, pencapaian Anda adalah Sambhogakaya Buddha. Yang ketiga, jika Anda juga telah mencapai keberhasilan, berarti adalah Dharmakaya Buddha. Yang keempat, apabila Anda telah mencapai keberhasilan, berarti adalah Satyakaya dari Buddha, tubuh yang sejati. Keempatnya berbeda, dijelaskan secara terpisah.
Di sini juga disebutkan, “Abhiseka yang diperoleh dengan menggunakan Vidyarajni berwujud, tergolong sebagai tingkat atas, lebih dekat dengan kebijaksanaan Paramartha, dalam kesinambungan dapat segera membangkitkan marga.” yang dibahas di sini adalah abhiseka tingkat ketiga, Anda menggunakan Vidyarajni berwujud, maka anubhava Anda akan lebih besar, lebih cepat muncul, lebih cepat berhasil, Vidyarajni berwujud tergolong sebagai keberhasilan tingkat atas.
Menggunakan Vidyarajni Prajna, apa itu Vidyarajni Prajna? Yang kedua, “Dengan Mudra Prajna.” Mudra Kebijaksanaan, yaitu Vidyarajni Prajna, yaitu Vidyarajni yang Anda visualisasikan, seperti Anda visualisasikan Vajravarahi atau Dorje Phagmo, visualisasi Mahasri Devi, visualisasi Sarasvati Devi, semua tergolong sebagai Dakini, apabila Dakini ini hadir untuk berbhavana dengan Anda, anubhava yang diperoleh tergolong sebagai tingkat menengah, sebab anubhava itu muncul dengan perlahan, dan bukan secara cepat. Sebab hanya yang berwujud baru bisa menghasilkan anubhava dengan cepat. Lebih baik saya beri sebuah contoh, Anda mengambil NT$ 1000, Anda bisa memegang uang itu, timbul rasa yang menyenangkan. Ada orang yang menukarkan uang dengan uang baru, yang lama juga disetrika sampai rata, setiap malam bangun dan diraba sekali, ia menumpuk uang kertas menjadi sebaris, sebidang, kemudian diraba-raba lagi. Ini namanya berwujud, rasanya sangat baik, uang sangat real, wah! Uangnya sangat banyak. Atau melihat buku rekening bank, bertambah satu nol, hati pun terasa melayang, rasa yang muncul sangat menyenangkan, benar tidak? Ini disebut tingkat atas. Sedangkan level kedua, Vidyarajni Prajna turun dari angkasa, tidak berwujud, “Anubhava akan muncul lebih lambat”. Misalnya Anda bervisualisasi: “Sekarang saya sangat kaya!”, wah! Senang sekali! Di depan ada tumpukan NT. Seperti kami tentara, saat terbangun di pagi hari, selimut ditumpuk seperti tahu, saat diraba akan terasa. Tapi apabila Anda bervisualisasi setumpuk uang kertas, kemudian merabanya, “Cepat! Cepat muncul rasa!” Tapi tidak ada rasa apa pun! Jadi di sini ditulis: “Anubhava akan muncul lebih lambat.”, anubhava sangat lambat, menyentuh yang nyata, akan terasa, menyentuh yang tidak nyata, Anda tidak merasakan apa-apa! Anda bervisualisasi Vajravarahi hadir berbhavana dengan Anda, anubhava itu akan lebih lambat, tergolong tingkat menengah.
Selain itu ada yang tingkat bawah, “Abhiseka yang diperoleh dengan kata-kata tergolong sebagai yang paling rendah.” menggunakan kata-kata! “Baiklah, saya telah memberikan abhiseka sarana kepada Anda, Anda sudah menjadi siswa Zhenfo Zong.” Saya cukup mengatakan ini dan Anda pun telah memperoleh abhiseka, anubhava semacam ini adalah yang paling rendah, secara ucapan memberitahu Anda: “Anda telah bersarana.” Seperti hari itu, saat saya berjalan, mendadak ada seseorang yang mengendarai motor, ia melihat saya, ia bergegas turun dari motor: “Apakah Anda adalah Lu Shengyan?” Saya jawab: “Benar!” , “Barusan di toko buku Kingstone saya membaca buku Anda! Saya sangat menyukainya! Saya ingin bersarana kepada Anda!” Saya katakan: “Tapi di sini tidak ada altar mandala.” Benar tidak? “Anda juga tidak menyediakan sarana puja!” Saya tidak kenal dengan orang itu, ia mengatakan: “Saya ingin bersarana kepada Anda!” Saya pun menjawabnya: “Anda telah bersarana!” Ini merupakan abhiseka dengan kata-kata, abhiseka dari ucapan Guru. Anda telah bersarana, telah menerima abhiseka, abhiseka secara kata-kata tergolong sebagai tingkat bawah, anubhava ini lebih lambat. Ia bertanya kepada saya: “Di mana saya bisa bertemu lagi dengan Anda?” Saya jawab: “Karena Anda ada di Taichung, maka saya beritahu Anda, hari Sabtu pergilah ke Taiwan Lei Tsang Temple untuk menerima abhiseka!” Ia menjawab: “Hari Sabtu saya kerja! Bagaimana ini?” Di mana ia bisa memperoleh abhiseka secara nyata? Saya jawab: “Lebih baik demikian, pergilah ke Vihara Vajragarbha Xianghua di jalan Gongyuan di Taichung, mintalah abhiseka sarana dari Acarya Liao.” Ia mengatakan: “Baiklah, saya bisa pergi ke jalan Gongyuan, saya tahu.” Terletak di dalam pasar malam, bukan pasar malam Fengjia, melainkan pasar malam di jalan Zhonghua, di sana semua berjualan makanan, “Di sana ada Vihara Vajragarbha Xianghua, Anda bisa pergi ke sana.” Ia mengatakan: “Baik.” Ia pun ingin ke sana, saya memberitahunya untuk mencari Acarya Liao dan mohon abhiseka, untuk memperoleh Abhiseka Kalasa. Oleh karena itu, bisa juga menerima abhiseka secara ucapan.
◎ “Yang disebut sebagai abhiseka hetu, sebelum memasuki marga, mesti memperolehnya dari seorang Acarya hetu.” Maksudnya demikian, abhiseka hetu mesti diperoleh dari Acarya hetu. Apa itu Acarya hetu? Yaitu Acarya tingkat pertama, bukan Acarya yang tertinggi, ada di bawah Mulacarya. Sebenarnya Acarya dibagi menjadi 4, Mahavidyadharavajracarya adalah peringkat pertama, Mulacarya adalah peringkat pertama, peringkat kedua adalah Mahavajracarya, peringkat ketiga adalah Vajracarya, peringkat keempat adalah Acarya. Tapi dalam Zhenfo Zong tidak dibagi menjadi empat, hanya dibagi menjadi 2: Mulacarya dan para Acarya.
Acarya Hetu adalah Acarya peringkat keempat, sebutannya hanya Acarya, sebab ia memahami tata ritual, ia mengetahui semua tata ritual. Ini ibarat memasukkan makanan lezat ke dalam bejana yang indah, atau menabur benih yang baik, “Ibarat menabur benih tanpa cela ke tanah yang subur.” Benih yang belum bertunas, ditabur di atas tanah yang subur, demikianlah halnya. Artinya adalah, benih yang cenderung lamban bertunas merupakan yang paling bisa berhasil. Di sini disebutkan, yang paling bisa mencapai keberhasilan adalah Vidyarajni berwujud, anubhava yang dihasilkan sangat cepat.
◎ Menurut ajaran Tantra, anubhava menjadi dasar, banyak hal yang dirasakan melalui anubhava. Oleh karena itulah ada Dasabhumi Bodhisattva, Bodhisattva bhumi pertama disebut sebagai Pramudhita bhumi, sebab Ia dapat membangkitkan rasa sukacita, bersukacita sebagai seorang Bodhisattva. Bhumi yang terakhir disebut Dharmamegha bhumi, saat itu, Ia telah memahami semua Buddhadharma, bahkan telah merealisasikannya, laksana lapisan awan di angkasa, awan yang sangat besar, Anda dapat menyeberangkan banyak insan, saat itu disebut sebagai calon Buddha, Bodhisattva bhumi ke-10, Dharmamega bhumi adalah calon Buddha, dengan kata lain, berikutnya adalah giliran Anda, Anda akan menjadi Buddha, disebut sebagai Bodhisattva Sambodhi. Bodhi terluhur adalah Buddha, bhumi ke-11 adalah Buddha. Bhumi ke-10 adalah Bodhisattva Sambodhi. Di antaranya, ada Duramgama-bhumi, apa itu Duramgama-bhumi? Telah berjalan sangat jauh, sudah sangat jauh dari insan, sudah hampir mencapai seberang, tapi belum mencapai seberang, namun sudah sangat jauh, Bodhisattva Duramgama-bhumi, Bodhisattva bhumi ke-7. Oleh karena itu, ada 10 tingkat Kebodhisattvaan, karena anubhava bhavana Anda dibagi menjadi Dasabhumi Bodhisattva.
Setelah lihat pertandingan bisbol Universiade, semua memboikot barang produksi Korea, selain mesin cuci, saya tidak bisa menemukan lagi barang produksi Korea di dalam rumah yang bisa dibuang, akhirnya saya memutuskan untuk memukul tetangga saya yang bermarga Han (Korea)! Sebab ia tidak hanya bermarga Han, namanya bahkan membuat saya emosi, kepala keluarga bernama Han Guosheng (Korea unggul), tentu saja mesti dipukul, putra sulungnya bernama Han Guoying (Korea menang), mana boleh menang? Tentu saja mesti dibereskan bersama. Putra bungsunya bernama Han Guoshu (Korea kalah), sudahlah lepaskan saja! Ini adalah persoalan aktual, sama seperti uang, merupakan persoalan aktual.
Di malam hari, di dalam kendaraan umum dalam perjalanan pulang, saya memerhatikan seorang pria di samping, ia berpakaian sangat bersih, cocok, simpel, dan modis. Pada wajahnya nampak guratan usia, sorot matanya yang sayu, termenung menatap ke arah luar jendela, seakan-akan sedang merenungkan masa lalu, kadang sepasang matanya sedikit tertutup, bersandar kepada tempat duduk supaya tubuhnya bisa beristirahat sejenak. Menurut penelitian ilmiah yang saya lakukan selama bertahun-tahun mengenai perilaku manusia, dan menurut penelitian ilmu psikologi, serta penilaian melalui pengalaman bermasyarakat dan perilaku komunitas belakangan ini: Sebagian besar perilaku semacam itu menandakan bahwa baterai ponselnya sedang kehabisan daya! Ini adalah persoalan yang sangat aktual, orang zaman sekarang begitu ada waktu luang langsung pegang ponsel, asalkan ada waktu, langsung pegang ponsel, langsung bermain ponsel, zaman sekarang di dunia ini hanya ada satu orang yang sangat spesial, tubuhnya yang letih bersandar di Dharmasana, ia tidak punya ponsel untuk dimainkan, orang itu adalah Guru Lu; Sekalipun punya ponsel, selamanya tidak akan berbunyi. Saya sama sekali tidak punya ponsel, tidak membawa serta, di dalam tas juga tidak ada.
◎ Jangan kira banyak hal terjadi secara kebetulan, sebenarnya semua telah diatur, apakah Anda kira kebakaran besar di California terjadi secara kebetulan? Di dunia ini tidak ada yang tahu bagaimana terjadinya kebakaran besar di California, hanya Guru Lu yang bisa menghitungnya, mengapa terjadi kebakaran besar di California, …. Tidak perlu diungkap, ini adalah rahasia.
Seseorang menikah, mereka berikrar: Hanya mencintai mempelai perempuan seorang, apabila berubah, maka bakal mati dengan mengenaskan. Tidak sampai beberapa tahun kemudian, orang ini membawa simpanannya untuk bertamasya ke luar negeri, belum lama terbang, mesin pesawat mengalami kerusakan, dan ketika pesawat mulai tak terkendali dan menghujam ke bawah, ia teringat akan ikrar yang ia buat saat menikah, ia pun langsung memanjatkan doa: “Aku tahu aku salah, tapi jangan membuat penumpang lain yang tidak bersalah menjadi korban! Berilah kesempatan sekali lagi kepada mereka!” Terdengar suara murka dari langit: “Jangan coba berharap, kalian semua sengaja dikumpulkan dalam satu pesawat, tidak sesederhana seperti yang kamu pikirkan!” Kemarin saya nonton televisi, sekarang di Tiongkok Daratan muncul: “Kelas pelatihan simpanan”, semua wanita simpanan mesti menerima pelatihan. Ada liputan mengenai hal ini, semua simpanan mesti ikut kursus ini, apa judulnya? “Tidak ada keluarga yang tidak bisa dicerai-beraikan.”, apa lagi? Oh! “Tidak ada keluarga yang tidak bisa dicerai-beraikan, hanya ada diri sendiri yang tidak mau berubah.” Zaman telah berubah! Mulacarya juga berubah! Semua Acarya juga berubah! Semua umat, semua siswa juga berubah! Saya juga mesti membuka sebuah kursus.
Lelucon ini sungguh bermakna, bertemu dengan binatang, jika Anda berkelahi dengannya, hanya ada 3 hasilnya: Jika menang, Anda lebih binatang daripada binatang; Jika kalah, Anda lebih celaka dari binatang; Jika seri, Anda sama dengan binatang. Ah! Saya juga merasa demikian, kali ini saya terbilang terlalu banyak ikut campur, tapi saya melakukannya demi para insan. Saya sungguh terlalu banyak ikut campur, lebih baik saya tidak ikut campur, saya bebas leluasa, tiada apa pun, saya telah mencampuri urusan ini, sungguh, tidak sebanding dengan binatang! Tapi apa boleh buat! Saya mesti memikirkan kebaikan semua umat. Saya telah katakan, apabila dalam agama Buddha tidak ada sila, berarti itu adalah sindikat penipu. Ada di manakah sila? Ada di hati Anda sendiri! Apakah Anda benar-benar mengembangkan Bodhicitta? Semua ada dalam hati Anda! Apakah Anda mengembangkan naiskramyacitta (tekad untuk terbebaskan dari keduniawian)? Apakah mengembangkan Bodhicitta? Sila ada di hati! Apa itu hukum? Aturan dalam Zhenfo Zong, inilah hukum. Anda mesti bertindak sesuai dengan aturan dalam Zhenfo Zong, dalam sebuah organisasi pasti ada aturannya sendiri, Anda mesti berperilaku sesuai dengan ketetapan, ini artinya taat hukum, seperti dalam masyarakat kita ada hukum, berperilaku sesuai dengan hukum, maka tidak akan melanggar hukum. Jika Anda melanggar hukum, berarti Anda telah jauh dari aturan, Anda melanggar sila.
◎ Sila ada di hati, bermula dari diri Anda sendiri, hukum berarti Anda mesti menaati aturan dalam sebuah organisasi. Tanpa sila, berarti sindikat penipu. Apabila sebuah agama tidak ada sila, benar-benar merupakan sindikat penipu. Pengulasan hari ini sampai di sini.
Om Mani Padme Hum.