2018-06-17 Berlatih Prana : Masuk Melalui Mulut Tanpa Bersuara – Meditasi Bervisualisasi Kundalini di Istana Prasavadharma Berbentuk Segitiga

undefined

Ceramah Lamdre ke-149 oleh Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Upacara Homa Acalanatha Vidyaraja, 17 Juni 2018 di Rainbow Temple Amerika Serikat

Terlebih dahulu marilah kita bersembah puja kepada segenap Guru Silsilah, sembah puja kepada Bhiksu Liaoming, sembah puja kepada Guru Sakya Zhengkong, sembah puja kepada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja kepada Guru Thubten Dhargye, sembah puja kepada Tri-ratna Mandala, sembah puja kepada Adhinatha homa hari ini : Maharya Acalanatha Vidyaraja di tengah.

Tamu agung hari ini : Sdri. Judy, istri dari Dubes Liao Dongzhou dari Kedutaan Besar Taiwan di Swedia dan Norwegia. Akuntan TBF, sdri. Teresa dan suami. Produser acara Gei Ni Dian Shang Xin Deng di CTI Sdri. Xu Yaqi. dr Zhou Heng, dokter pengobatan tradisional Tiongkok : Luo Caihua dari Swedia, akuntan dari Swedia : sdri. Huang Yuqiao. Anggota dewan urusan emigran, bpk. Mai Xianhui. dr. Gao Huanxian ; Presiden Sheng-yen Lu Foundation, Dr. Lu Foqing, sdr. Andy, sdr. Lu Foqi, sdri. Sunny, sdri. Lu Jun, sdr. Lu Hong. Selamat sore semuanya ! Apa kabar semuanya !  ( Bahasa Taiwan ) Selamat sore semuanya ! Apa kabar semuanya !  ( Bahasa Mandarin ) Apa kabar ! Apa kabar semuanya ! ( Bahasa Kanton )  Wugai ! Wugaishai ! ( Bahasa Kanton : Terima kasih ) 

Sekarang memberitahukan, minggu depan, tanggal 24 Juni adalah Upacara Homa Amitayus Buddha, ‘Long Life Buddha Fire Offering Ceremony’. Homa hari ini, Adhinatha hari ini sangat istimewa, bagi yang tidak menjadi pemohon utama sungguh disayangkan, bagi yang menjadi pemohon utama, selamat !

◎ Acalanatha Vidyaraja merupakan emanasi dari Mahavairocana Tathagata, merupakan Sasanacakrakaya Beliau, Sasanacakra adalah Dewa Vajra, Dewa Vajra yang paling penting di Vajradhatu dan Garbhadhatu Mandala adalah Acalanatha Vidyaraja. Sasanacakra dari Mahavairocana Tathagata adalah Acalanatha Vidyaraja. Dalam Tantra TImur, Beliau sangat dijunjung tinggi. Sebab, Mahaguru Kukai ( Kobo Daishi ) adalah seorang bhiksu yang belajar ke negeri seberang, Beliau belajar Buddhadharma di Tiongkok. Saat itu, ada 2 orang yang pergi, yang satu adalah Saicho, Saicho tiba di Gunung Tiantai dan belajar ajaran Tantra dari Gunung Tiantai, belajar sekte Dhyana ( Chan / Zen ) dan Yogacara. 

Sedangkan Mahaguru Kukai, terus menyusuri Sungai Kuning sampai ke Chang-an, saat itu Chang-an adalah sebuah kota kerajaan, menyaksikan Chang-an yang makmur, Kukai memutuskan untuk belajar di Chang-an. Beliau memperoleh silsilah dari Bhiksu Huiguo di Vihara Qinglong, silsilah ini merupakan silsilah Tantra Tiongkok. Pada masa Dinasti Tang, ada Tiga Mahasattva dari masa Kaiyuan, masa Kaiyuan Dinasti Tang, ada tiga Sangha Tantra dari India yang masuk ke Chang-an Tiongkok, ketiga bhiksu ini antara lain :  Vajrabodhi, Subhakarasimha, dan Amoghavajra. Bhiksu Huiguo memperoleh silsilah Tantra dari Subhakarasimha dan Amoghavajra, saat itu Tantra di Tiongkok disebut Tantra Tiongkok. Setelah Mahaguru Kukai mencapai Chang-an, Beliau belajar kepada bhiksu Huiguo.

Saat itu, Istadevata dipilih menggunakan metode lempar bunga, melempar bunga ke arah mandala, di mana bunga itu mendarat, maka itulah Istadevata Anda, memilih Istadevata dengan metode lempar bunga ; Mata ditutup menggunakan sehelai pita, kemudian ambil bunga, lempar, dan mendarat tepat pada Mahavairocana Tathagata. Oleh karena itu, Istadevata dari Kukai adalah Mahavairocana Tathagata, dan Dharmapala Beliau adalah Acalanatha Vidyaraja. Oleh sebab itulah, Acalanatha Vidyaraja sangat dijunjung tinggi di Tantra Jepang, di setiap tempat di Jepang dapat dijumpai pratima Acalanatha Vidyaraja.

◎ Ada sepatah kata dari Acalanatha Vidyaraja yang sangat penting, ikrar Beliau adalah : “Barang siapa menyaksikan Tubuh-Ku, Berbodhicitta.”, melihat tubuh-Ku, membangkitkan Bodhicitta. “Barang siapa mendengar Nama-Ku, menghentikan kejahatan dan tekun dalam kebajikan.”, mendengarkan Nama-Ku dapat menghentikan kejahatan dan tekun dalam kebajikan ; “Barang siapa mendengar Ucapan-Ku, memperoleh Mahaprajna.”, mendengar Dharmadesana-Ku dapat memperoleh kebijaksanaan agung ; “Barang siapa memahami Hati-Ku, mencapai Kebuddhaan dengan tubuh saat ini juga.”, mengetahui Hati-Ku dapat mencapai Kebuddhaan dengan tubuh saat ini juga. Ikrar ini sungguh agung. 

Acalanatha Vidyaraja merupakan pemimpin Astamahavidyaraja, merupakan emanasi dan Sasanacakra dari pemimpin Vajradhatu dan Garbhadhatu Mandala : Mahavairocana Tathagata. Satu mata Acalanatha Vidyaraja menatap krodha, satu mata memicing, mulut terkatup rapat, taring mencuat ( taring atas mencuat ke bawah, taring bawah mencuat ke atas ), paras krodha, sekujur tubuh mengeluarkan api. Tangan kanan membawa pedang naga di depan dada, menyemburkan feniks api, tangan kiri menggenggam erat vajrapasa. Acalanatha Vidyaraja tampil dalam posisi berdiri maupun duduk di atas sebongkah batu besar.

Jika Anda pergi ke Jepang, Anda akan melihat banyak vihara yang mempersemayamkan Acalanatha Vidyaraja, termasuk di Vihara Avalokitesvara juga ada satu Acalanatha Vidyaraja, di Vihara Guanyin Sama di Senso Asakusa ( Senso-Ji Asakusa Kannon ) ada satu Acalanatha Vidyaraja, saya pernah beranjali di sana dan menjapa Mantra Hati-Nya : “Namo Sanmanduo. Mutuonan. Warila. Lan. Han.” Saya menjapa sampai Acalanatha Vidyaraja di dalam bersuara bersama saya menjapa : “Namo Sanmanduo. Mutuonan. Warila. Lan. Han.” Orang di samping yang mendengarnya, mengatakan : “Hah ? Bagaimana mungkin Acalanatha Vidyaraja juga menjapa mantra ini ?” Saya kembali menjapanya, Acalanatha Vidyaraja yang ada di dalam juga menjapa mantra ini. Kami saling menjapakan Mantra Acalanatha Vidyaraja, saya mendengar suara-Nya. Apa yang terjadi jika mendengar suara-Nya ? “Barang siapa mendengar Ucapan-Ku, memperoleh Mahaprajna.” Dapat memperoleh kebijaksanaan agung. 

Dulu, saat saya memberikan “Lei-men-si” kepada XX, ia memberitahu semua orang bahwa dalam bahasa Jepang Avalokitesvara disebut “Leimen”, ‘No ! It’s wrong, mistake.’ Di pintu utama Vihara Lei-men mempersemayamkan Dewa Petir dan Dewa Angin, dan di atas tertulis besar : “Lei Men”, menandakan bahwa yang dipersemayamkan di vihara tersebut adalah Dewa Petir, Avalokitesvara adalah Kannon, Kannon adalah Avalokitesvara Bodhisattva. Ia salah bicara, bahkan kesalahannya ada banyak sekali, tidak heran !  

◎ Acalanatha Vidyaraja sungguh agung, Beliau merupakan yang paling krodha di antara semua Vidyaraja, setiap hari saat saya membuat simabandhana bagi kamar Gurudara, setiap jendela, setiap pintu, termasuk pintu kamar mandi, pintu lemari, pintu keluar-masuk, jendela di dalam, semua mensthanakan Acalanatha Vidyaraja. Saya sendiri juga demikian, pada setiap pintu saya mensthanakan Acalanatha Vidyaraja. Beliau juga membantu saya. Saat itu, ada banyak roh jahat yang menyerang ke kediaman saya, Acalanatha Vidyaraja dan Mahabala Vajra lah yang melindungi saya, Mahabala Vajra yang demikian besar melesat keluar melalui mulut saya, Mahabala Vajra yang sangat besar dan empat Acalanatha Vidyaraja bersama pergi untuk memenggal semua roh jahat, meringkus semuanya. Pada Upacara Luotian Dajiao tanggal 30 Juni kali ini, tentu saja Acalanatha Vidyaraja dan Mahabala Vajra akan hadir, akan tetapi, bukan untuk memenggal kepala mereka, melainkan untuk melindungi mereka, kemudian menyeberangkan mereka ke tempat yang lebih baik. 

Mereka tampil dalam wujud krodha, dan roh jahat itu akan sangat ketakutan saat melihat Mahabala Vajra, karena Beliau lebih menyeramkan daripada hantu, Acalanatha Vidyaraja lebih menyeramkan daripada hantu. Dulu saya pernah memperagakan raut wajah Acalanatha Vidyaraja, bibir bawah menggigit bibir atas, bibir atas menggigit bibir bawah, satu mata krodha dan satu mata memicing, Acalanatha Vidyaraja memiliki paras yang sangat menyeramkan. 

◎ Kukai ( Kobo Daishi ) yang agung, perintis Tantra Timur di Jepang, di Jepang dijuluki sebagai Talenta Tiada Duanya, merupakan Talenta Nomor Satu. Aksara Jepang diciptakan oleh Kukai. Sebenarnya aksara di Jepang berasal dari Tiongkok, jika Anda pergi ke Jepang dan tidak mengerti bahasa Jepang, jika Anda menulis aksara Han dan diperlihatkan kepada orang jepang, maka orang Jepang generasi tua akan mengerti artinya. Demikianlah dahulu agama Buddha masuk, dari India ke Asia Tenggara, sampai ke Tibet, pada masa Dinasti Sui dan Dinasti Tang sampai di Tiongkok, kemudian ke Korea, kemudian dari Tiongkok, Korea, ke Jepang. Dari Asia Tenggara juga masuk ke Indonesia, demikianlah ruang lingkup penyebaran agama Buddha. Kukai mempelajari banyak hal, Beliau juga belajar Sansekerta, aksara yang digunakan pada masa India kuno, disebut juga sebagai aksara awan, aksara awan di langit, Kukai juga mempelajarinya. Tulisan Jepang juga mewarisi aksara awan di langit. Baru-baru ini saya menulis artikel mengenai Kukai, keagungan Kukai saya tuliskan dalam artikel. Kami juga pernah berziarah ke 88 vihara di Shikoku, 88 vihara yang didirikan oleh Kukai. 

Yesus punya 10 macam daya gaib, Beliau punya kemampuan untuk berjalan di atas permukaan air, daya gaib yang pertama adalah mengubah air menjadi anggur, inilah daya gaib pertama yang ditampilkan oleh-Nya. 

◎ Mahaguru Kukai juga punya 10 macam daya gaib, kalian jangan menirunya, daya gaib-Nya sangat luar biasa, salah satunya yaitu loncat dari puncak gunung, ada seorang dewi yang menggunakan awan untuk menyambut-Nya. Saya beritahu Anda, jangan belajar daya gaib semacam ini. Beliau terjun dari puncak air terjun, kalian jangan meniru, sebab daya gaib Beliau sungguh luar biasa. 

Mahaguru Kukai juga tahu Mahadewi Yaochi, Beliau pernah menghadiahkan satu keranjang buah kumkuat kepada Kaisar Saga, dalam surat yang ditulisnya menyebutkan : “Meskipun ini bukan persik surgawi milik Mahadewi Yaochi, akan tetapi, saya menanamnya di biara dengan penuh kesungguhan hati, sangat manis, buah kumkuat yang sangat manis.” Mahabhiksu Kukai menghadiahkan buah kumkuat kepada Kaisar Saga, Kaisar Saga sangat menghargai Kukai, memberikan kesempatan kepada-Nya untuk berkembang dengan sangat baik, saat membicarakan Kukai,  seluruh Jepang akan menyebutnya : Talenta Tiada Duanya, Beliau adalah Talenta Nomor Satu. Dharmapala Beliau adalah Acalanatha Vidyaraja.

◎ Tadi saya membentuk mudra dari Mantra Navaksara, “Lín, bīng, dòu, zhě, jiē, zhèn, liè, zài, qián” Mantra Navaksara sangat bermanfaat, merepresentasikan Acalanatha Vidyaraja, asalkan Anda menguasai metode aksara qie, dapat langsung membersihkan Anda. Bagi yang mengkhawatirkan hawa kotor di rumah, Anda cukup gunakan metode aksara qie, bentuk aksara qie ke empat penjuru, maka semua akan bersih, mudah sekali, sekligus merupakan simabandhana yang paling hebat, jika di rumah Anda ada sesuatu yang kotor, atau makhluk halus, asalkan Anda gunakan metode aksara qie, mereka akan langsung kabur, tidak bisa terus berada di dalam rumah. Ini adalah simabandhana yang terbaik, simabandhana tingkat tertinggi.

Semenjak saya membantu Gurudara membuat simabandhana Acalanatha Vidyaraja, apakah tidur Anda semakin nyenyak ? Sangat nyenyak ! Ibu kalian dapat tidur dengan nyenyak ( Mahaguru memberitahu Foqing dan Foqi ), ‘Good sleep’, setiap hari saya menanyainya, apakah tidur nyenyak ? “Tidur sangat nyenyak !” Sebab, setiap malam saya melakukan simabandhana untuknya, tidur yang nyenyak dapat menghasilkan vitalitas yang baik, tidur saya lebih nyenyak. Ibu kalian adalah jam weker saya di pagi hari, setelah beliau bangun tidur, pasti akan datang untuk membangunkan saya, saya juga tidur dengan sangat nyenyak. Kenapa bisa tidur dengan nyenyak ? Sebab, saya sendiri juga melakukan simabandhana, saya membuat benak ini menjadi sangat sejuk, membuang semua beban, semua persoalan aliran ini, semua persoalan di siang hari, segala macam persoalan, sampai hal-hal yang tidak menyenangkan, semua dibuang, menjadi sangat baik, kosong sepenuhnya, dan dalam sekejap saya pun tertidur. Sebelum berbaring, saya selalu bersadhana, di tengah sadhana saya pun tertidur, ini sering terjadi, baru saja melafal beberapa patah kata : “Wang sheng jing tu, chao sheng chu ku, Namo Amituofo. Qing Muniang zuo zhu. Qing Muniang zuo zhu. Qing Muniang zuo zhu.” ( Terlahir di alam suci, terbebas dari samsara, Namo Amitabhaya Buddhaya ! Berpasrah pada Bunda, berpasrah pada Bunda, berpasrah pada Bunda. ) Kemudian melafal Nama Buddha, sebelum melafal, sebelum melakukan metode jala cahaya, saya pun telah tertidur, seringkali demikian, terus tertidur sampai jam weker saya ( Mahaguru bercanda menunjuk pada Gurudara ) mengatakan : “Bangun.” beliau membangunkan saya, bahkan saya masih belum bangun ! Masih belum dengar ! Anda gunakan tangan untuk menarik, jika tidak, menepuk, baru saya bisa bangun, sungguh, memasuki samadhi yang sangat mendalam, bagaimana mungkin bisa bangun ? Saya paling gampang tidur. 

◎ Lanjutkan pengulasan Lamdre : “4.6, masuk melalui mulut tanpa bersuara.”, “1, penekunan upaya kausalya : Sepenuhnya menekuni 9 metode meditasi, kemudian bervisualisasi Istana Prasavadharma segitiga di bagian manipura.” segitiga tersebut adalah Istana Prasavadharma ( dantian bawah / avadhuti bawah ) empat jari di bawah pusar, tempat kundalini berada, di lokasi tersebut terdapat sebuah segitiga, seperti saat hari ini kita bersadhana Acalanatha Vidyaraja, menggunakan segitiga ini. “Semua prana akan lenyap masuk ke dalam bagian bawah.” prana yang masuk, semua lenyap saat semua masuk ke dalam, ada di dalam segitiga tersebut ; Saat mengembuskan napas, “Menghirup prana melalui mulut sampai penuh dan tanpa bersuara.” prana masuk melalui mulut tanpa bersuara, hirup prana sampai penuh, “Mereguk air ludah sekuat tenaga menekan tenggorokan.” reguk air ludah ; “Jika sampai bersuara, maka hawa hangat tidak akan bisa muncul, bahkan justru berkurang.” jangan sampai bersuara supaya bisa membangkitkan kundalini ;  “Oleh karena itu, mesti tanpa bersuara mengangkat dan menekan.” demikianlah. Prana sirkulasi bawah masuk ke dantian bawah, prana sirkulasi atas dihirup masuk menggunakan mulut, kemudian mereguk air ludah, apa yang akan terjadi ?  “2, nilai pencapaian final : Tidak peduli siang atau malam, dapat menahan.” entah itu di siang atau malam hari, jika dapat berlatih tahan napas seperti ini, “3, pahala yang dihasilkan : Menghasilkan hawa hangat yang dapat membantu dihasilkannya terang dan sukha.” menghasilkan terang, juga sukha, selain itu juga menghasilkan hawa hangat ;  “4, kekeliruan yang disingkirkan :” kekeliruan dan penyakit apa yang dapat disingkirkan ?  “Menyingkirkan penyakit kembung air di perut, terlebih adalah jika prana dapat menekan lokasi tersebut, maka lokasi itu akan menjadi tembus, menyingkirkan kekacauan kondisi tubuh seperti bengkak ; Itulah instruksi untuk memenuhi dua metode.” dapat menyingkirkan masalah pada perut, pada usus, pada bagian perut, asalkan Anda menekan dan menahannya, menahan di lokasi tersebut, maka lokasi tersebut akan tembus. 

Apakah dengan demikian bisa dimengerti ? Mestinya bisa mengerti !? “Penekunan upaya kausalya : Sepenuhnya menekuni 9 metode meditasi, kemudian bervisualisasi Istana Prasavadharma segitiga di bagian manipura.” sumber Dharma segitiga berbentuk segitiga, 2 segitiga adalah Bintang David, “Semua prana akan lenyap masuk ke dalam bagian bawah.” angkat prana sirkulasi bawah, tekan prana sirkulasi atas, hampir sama dengan yang kemarin telah dibahas, akan tetapi, dalam metode ini, prana dihirup menggunakan mulut, mulut menghirup prana sampai penuh, kemudian mereguk air ludah. Ada sebagian orang yang tidak punya air ludah, bagi yang berusia lanjut akan cenderung sedikit air ludahnya, yang berusia muda akan lebih banyak, kenapa semakin lanjut usia maka air ludah semakin habis ? sebab mengalami degradasi fungsi, oleh karena itu cenderung tidak punya air ludah, tapi sangat mudah untuk menciptakan air ludah, asalkan ujung lidah menempel pada rahang atas, kemudian memutarnya beberapa kali di atas gigi, maka air ludah akan mengalir turun, apalagi di malam hari, air ludah akan semakin mudah dihasilkan, demikian pengalaman saya. Di siang hari, saat suasana lebih tenang, gunakan lidah pada sela gigi, di bagian gigi atas putar beberapa kali, akan muncul air ludah, air tersebut akan memenuhi mulut, kemudian, hirup napas, dan tekan menggunakan air ini, menggunakan metode ini. Prana sirkulasi atas menekan ke bawah, prana sirkulasi bawah mengangkat ke atas, semua menggunakan metode ini, ini dapat menghasilkan hawa hangat di dantian, serta menghasilkan terang dan sukha. 

Ceritakan sebuah lelucon, pada usia pertengahan, manusia ibarat novel Perjalanan ke Barat, kenapa ? Punya teknanan batin seperti Sun Gokong, setiap orang pasti punya sedikit tekanan batin, postur tubuh berubah seperti Pat Kai ; Ini juga benar, pada usia satu tahun adalah penampilan perdana, usia 10 tahun prestasi meningkat, usia 20 tahun usia remaja bergelora, usia 30 tahun merintis karir,  40 an mulai semakin gemuk, postur tubuh menjadi Pat Kai ; Selain itu, model rambut berubah menjadi rambut Sha Wujing, model rambut yang bagaimanakah ini ? Botak di bagian tengah ; Kemudian, semakin cerewet seperti Tong Samcong, dan yang paling penting adalah, semakin dekat dengan Langit Barat. Berapa usia Mahaguru ? Pada hari itu, ada seorang perempuan yang memberitahu saya, usia Mahaguru adalah 17 tahun, berapa usia perempuan itu ? 16 tahun, Mahaguru adalah usia 17 tahun dibalik, bahkan dibalik pun masih kurang, singkat kata, Mahaguru sudah berusia 74 tahun. 

Sebuah lelucon lagi, suatu hari, pergi ke sebuah kedai mi untuk makan mi, tidak sengaja mendengar percakapan dua sejoli di samping, wanita berkata kepada pria : “Apakah menurutmu kita masih bisa bersama di kehidupan mendatang ?” Saat itu, saya mengira sesaat setelah mendengarnya, si pria pasti tidak bisa langsung menjawabnya, tak disangka, ternyata si pria menjawab demikian : “Pertanyaan ini sudah pernah kamu tanyakan di kehidupan lampau.” Hampir sama dengan XX, pria ini sungguh hebat, ini adalah jawaban yang terbaik. Seorang anak berada di sebuah toilet : “Sekarang baru tahu, ternyata sembelit adalah perubahan daya gravitasi bumi.”, daya gravitasi bumi sudah lenyap, menyebabkan sembelit. Ini adalah lelucon mengenai anak-anak. Selain itu, ada satu lagi lelucon, guru bertanya : “Siapa yang tahu makna kata : ‘Kulit mati dan wajah malas’ ( tidak tahu malu )  ?” Xiaoming menjawab : “Saya tahu !” Guru : “Baik, coba sebutkan.” Xiaoming menjawab : “Saat guru memarahi kita, wajahnya tanpa ekspresi, seperti orang mati, inilah artinya kulit orang mati. Saat guru mengajar, dari luar terdengar suara bel tanda akhir jam pelajaran, tapi ia masih belum mengakhiri pelajaran, terus bermalasan di dalam kelas, sungguh tidak punya muka, inilah muka pemalas.” Guru mengatakan : “Keluar !” Seorang nenek berusia 70 tahun pergi ke sebuah salon untuk menggunting rambut, ia bertanya : “Berapa biaya mewarnai rambut ?” Tukang cukur menjawab : “80 dolar.” Nenek itu mengatakan : “Terlalu mahal, apakah mewarnai separuh harganya 40 dolar ?” Tukang cukur menjawab : “Ya, asal Anda mau.” Nenek : “Baiklah ! Anda cukup mewarnai yang putih menjadi hitam, dan yang hitam tidak usah diapa-apakan.” Dia sungguh pintar.

Membicarakan mengenai Amitayus Buddha, minggu depan kita melakukan homa dari Amitayus Buddha. Saya beritahu Anda, sebenarnya saya tidak menginginkan panjang usia, saya cukup hidup sampai usia 60 tahun. Lihatlah, Mahaguru Kukai SangTalenta Nomor Satu, coba Anda cari, Beliau mangkat pada usia berapa ? Usia 61. Sepengetahuan saya Beliau mangkat pada usia 60 sekian tahun. Semula saya sendiri ingin mangkat pada usia 60 tahun, tapi di alam gaib, sungguh unik, Mahadewi Yaochi mengatakan : “Anda boleh kembali di usia 66 tahun.” Saya berpikir, kira-kira pada usia 66 tahun, sama seperti Su Dongpo. “Boleh ! Usia 66 saya akan kembali.”, tak disangka, ternyata kembali ke Taiwan, saya sungguh kembali ke Taiwan pada usia 66 tahun, saya sempat mengira berpulang ke alam suci Mahadewi Yaochi, berpulang ke Mahapadminiloka. Sebenarnya saya tidak ingin panjang usia, sama dengan Mahaguru Kukai yang mangkat pada usia 61 tahun, Beliau adalah Talenta Tiada Duanya, pada saat berusia 61 tahun Beliau bersamadhi selama 10 hari berturut-turut, tidak makan dan tidak minum, sampai akhirnya Beliau mangkat. Saya juga ingin demikian, cukup 60 tahun, Su Dongpo meninggal dunia pada usia 66 tahun, jika tidak, saya pikir : “Sudahlah, meskipun pada usia 66 kembali ke Taiwan, maka babarkan Dharma di Taiwan, setengah tahun di Amerika, dan setengah tahun di Taiwan.” Dengan demikian sudah berlalu berapa tahun ? Sudah 8 tahun ! 66 ditambah 8, sudah 74, baiklah ! Semula saya pikir cukup sampai 73 tahun, tapi pada usia 73 tahun, mendadak mendengar XX mengatakan : “Anda hanya bisa hidup sampai usia 73 tahun.” Saya pikir, tidak boleh, harus hidup lebih dari 73 tahun. Hidup ada dalam genggaman tanganku ! Saya bisa hidup sampai batas waktu yang saya inginkan, XX mengatai saya bakal mangkat pada usia 73 tahun, saya beritahu Anda ( XX ), kenapa saya ingin hidup sampai usia 73 tahun ? Sebab, Konfusius dari Tiongkok, Beliau adalah Suciwan yang agung, saya ingin belajar semangat Konfusius, ingin sama dengan Beliau yang hidup sampai usia 73 tahun, Konfusius mangkat pada usia 73 tahun. Coba kalian cari, di usia berapakah Konfusius mangkat, di usia berapa Su Dongpo meninggal dunia, Su Dongpo meninggal di usia 66 tahun, Mahaguru Kukai adalah usia 61 tahun, Konfusius adalah 73 tahun, baik, saya ingin belajar sama dengan Konfusius mangkat pada usia 73 tahun, mendadak, mendengar bahwa belasan tahun lalu XX sudah mengatai bahwa Mahaguru akan mangkat pada usia 73 tahun, begitu saya pikirkan, ah ? Tidak boleh ! Karena dia sudah mengatakannya, maka saya harus buat supaya tidak akurat ! Oleh karena itu, hari jadi saya yang ke-74 jatuh pada tanggal 30 Juni, pada saatnya nanti, mesti mengatakan bahwa ia hanya omong kosong, tinggal beberapa hari lagi ! Hari jadi yang ke-74, dia tidak akurat ! Ucapan dia tidak akurat, untuk apa percaya padanya ? Apa yang diucapkan mesti akurat ! Saya tidak bersedia mengungkap batas umur seseorang, saya tidak bersedia mengungkapkannya, saya hanya mengatakan : “Bisa ditunda.” Paling maksimal mengatakan : “Tidak bisa sembuh.” Hanya demikian, saya tidak bersedia mengungkap batas umur seseorang. Jika Anda menekuni Sadhana Amitayus Buddha, ‘Long Life Buddha Fire Offering Ceremony’, bisa memperpanjang usia Anda, jika ingin sama seperti Mahaguru, tidak panjang usia, dulu yang telah dikatakan oleh Mahaguru, yang penting misi dalam hidup ini telah dirampungkan, jangan ditunda lagi, sebenarnya saya tidak ingin panjang usia, tapi sekarang mau tidak mau ! Ia sudah mengatai saya pada usia 73 tahun akan…. Saya pikir, lebih baik berpulang pada usia… Kali ini, bagaimanapun kalian mengusir saya, saya tidak akan pergi ! ( Hadirin bertepuk tangan ) Baiklah ! Akan tetapi, sekalipun kalian tidak mengusir saya, saya juga akan tetap pergi. 

◎ Saya beritahu Anda semua, Mahadewi Yaochi akan memberitahukan kapan saya akan mangkat, dan bukan karena ucapan XX maka saya pun bisa mangkat, Mahadewi Yaochi akan menurunkan sehelai kain putih yang tertulis dengan tinta hitam : “Anda akan mangkat pada tanggal … bulan … tahun …” Jika saya telah melihatnya, saya akan memberitahu Anda semua. Beliau pasti akan memberitahu saya, Mahadewi Yaochi adalah Bunda saya yang paling mulia di surga, Beliau pasti akan memberitahu saya. Tanpa Beliau jemput, saya juga bisa naik sendiri. Saya harap, kelak saat saya mangkat, semua Buddha dan Bodhisattva menjemput saya, inilah yang terbaik. Saya juga berdoa dengan tulus, supaya kelak saat kalian meninggal dunia, Istadevata kalian muncul di hadapan, demikianlah doa saya, Istadevata kalian mesti muncul di depan kalian, dan menjemput kalian untuk terlahir di Negeri Buddha ; Semoga setiap siswa Zhenfo Zong, memperoleh tubuh yang sehat, dan dapat mencapai keberhasilan bhavana. 

Oleh karena itu, saat-saat menjelang wafat sangat penting, Anda mesti bisa merelakan semuanya, termasuk istri, harta, anak, semua mesti direlakan, jangan lagi melekati semua itu, asalkan Anda dapat sepenuh hati tak galau, maka cukup visualisasikan Istadevata Anda menetap di atas puncak kepala Anda. Ingat, kelak saat meninggal dunia, hati tidak boleh kacau, kemudian, pikiran terus fokus pada Istadevata. Jika Istadevata Anda adalah Amitabha Buddha, maka visualisasikan Amitabha Buddha ada di hadapan Anda, sangat jelas, pikiran Anda terpusat pada Amitabha Buddha, maka berkat daya pikiran Anda, Amitabha Buddha pasti hadir di hadapan dan menjemput Anda, Anda melebur ke dalam-Nya, dan mencapai Negeri Buddha. Kalimat ini sangat penting : “Sepenuh hati dan tak galau, Buddha pun muncul di hadapan.”, Istadevata Anda muncul, Anda melebur ke dalam Istadevata, pikiran mengikuti Istadevata, dan Anda pun mencapai keberhasilan. Tidak peduli sadhana apa pun yang Anda tekuni, singkat kata, Anda tahu Istadevata diri sendiri, Beliau pasti muncul di hadapan, Anda melebur ke dalam-Nya, dan Anda pun terlahir di Negeri Buddha. 

Akhir-akhir ini ada tema mengenai eutanasia, orang bertanya : “Anda masih punya penyesalan ?” Ia mengatakan : “Setelah tayang sekali di stasiun televisi Videoland, langsung memintanya untuk ‘get out’.” Ia adalah Fu Da-jen, ia mengatakan bahwa inilah penyesalan terbesar baginya, merupakan hal yang paling memalukan seumur hidupnya ; Berita olahraga di semua stasiun televisi disiarkan olehnya, hanya stasiun televisi Videoland yang setelah menggunakannya sekali langsung memecatnya, hal ini menjadi penyesalan terbesar baginya, saat menjelang kematian, inilah satu hal yang paling disesali olehnya. Ia tidak memvisualisasikan Yesus Kristus ada di hadapan, malah menyesali satu hal tersebut, akhirnya ia hanya bisa bertumimbal lahir mengikuti penyesalannya. Kita mesti melepas harta, rupa, nama, makan, dan tidur, jangan sampai saat menjelang kematian merasa panik, ingin segera memberitahu anak-anak di mana tempat menyembunyikan uang. Seperti Mahaguru yang menyimpan uang, sedikit, saat itu mesti cepat beritahu anak, jika tidak, mereka tidak akan tahu di mana uang tersebut disimpan, jika demikian, maka saat itu tidak akan bisa pergi dengan tenang. Saat itu, harta mesti dilepas, tidak peduli Anda memeproleh nama apa pun, semua mesti dilepas. Rupa, juga istri, “Apakah istriku akan menikah lagi ?” Jika Anda masih saja mengkhawatirkan hal ini, habis sudah ! Nama dan kedudukan, jangan pula mengkhawatirkan bagaimana penampilan Anda saat menjelang kematian, jangan memikirkannya, tidak usah pedulikan apakah penampilan Anda agung atau tidak, mati adalah mati, berbaring dengan nyaman atau tidak, semua sama saja ! Makanan, Anda berpikir : “Di musim panas yang demikian panas, saya suka makan es krim !” Jangan lagi memikirkan es krim ! Tidur, jangan berpikir bahwa setelah tertidur, maka semua akan tiada, Anda mesti visualisasikan Istadevata Anda, ingat pesan Mahaguru : “Di saat jelang wafat, jangan pikirkan apa pun, cukup fokus pada Istadevata Anda !” Om Mani Padme Hum.

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。