2018-04-08 Kiat Penting untuk Mengundang Kehadiran Syama Tara
Ceramah Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Upacara Agung Santika Perlindungan Negara Syama Tara, 8 April 2018, yang Diselenggarakan oleh Vihara Vajragarbha Dayi ( 大義雷藏寺 ) di Kaohsiung Exhibition Center
Terlebih dahulu marilah kita bersembah puja kepada segenap Guru Silsilah, sembah puja kepada Bhiksu Liaoming, sembah puja kepada Guru Sakya Zhengkong, sembah puja kepada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja kepada Guru Thubten Dhargye, sembah puja kepada Tri-ratna Mandala, sembah puja kepada Adhinatha upacara hari ini : Mahamaitri Mahakaruna Syama Tara Bodhisattva.
Gurudara, Thubten Ksiti Rinpoche, para Acarya, Dharmacarya, Bhiksulama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. ( Mahaguru membaca daftar nama tamu agung ) Selamat sore semuanya ! Apa kabar semuanya ! ( Bahasa Taiwan ) Selamat sore semuanya, apa kabar semuanya ! ( Bahasa Mandarin ) Apa kabar ! Apa kabar semuanya ! ( Bahasa Kanton ) Wugai ! Wugaishai ! ( Bahasa Kanton : Terima kasih semuanya ! ) Kamsamnida ! ( Bahasa Korea : Terima kasih ) Sawadika!( Bahasa Thailand : Apa kabar ) Selamat siang dan selamat petang ! ( Mahaguru mengucapkan dalam bahasa Indonesia ) Good afternoon ! ( Bahasa Inggris : Selamat sore ) Konnichiwa ! ( Bahasa Jepang : Apa kabar ) Hola Amigo ! ( Bahasa Spanyol : Apa kabar ) Te quiero mucho ! ( Bahasa Spanyol : Aku cinta kamu ) Merci ( Bahasa Perancis : Terima kasih ) Bonjour ! ( Bahasa Perancis : Apa kabar ) Saude ! ( Bahasa Portugis : Sehat ) Terima kasih atas kedatangan semuanya ! ‘Thank you for coming’ !
Hari ini datang ke Kaohsiung, terlebih dahulu berbincang santai, saya lahir di Chiayi, tapi begitu lahir, ayah saya Lu Ershun dipindahtugaskan ke bagian manajemen Perusahaan Pembangkit Tenaga Listrik di Kaohsiung, jadi saat saya masih sangat kecil, saya sudah pindah ke Kaohsiung, dan menetap di Kaohsiung selama 19 tahun. Kali ini saya kembali, melihat Gunung Banping, sudah sangat lama tidak melihat Gunung Banping, saya juga melihat stasiun lama di Kaohsiung, juga melihat jalan lingkar Kaohsiung. Kemudian, saya menatap ke arah jauh, di sana adalah Distrik Xinxing, saat itu saya tinggal di asrama Perusahaan Pembangkit Tenaga Listrik, di pasar di Dajiangbu, dari kantor pos terus adalah jalan Qiuting, terus lagi adalah perempatan Linsen, tapi perempatan Linsen sudah tidak ada.
Di seberang rumah saya, berjalan dari gang kecil adalah gedung teater Xinxing yang terdahulu, sampai di jalan lingkar besar, saya melihat jalan Zhongzheng IV, akhirnya saya juga melihat Yongmaohang, Yongmaohang masih ada, ada juga satu lagi yang disebut Yongtaihang. Di masa kecil, tiap kali kabur dari rumah, saya selalu pergi ke Yongmaohang, saya selalu tidur di Yongmaohang. Teman sekelas saya adalah Huang Jinxiong, ia adalah sahabat saya di SD Datong. Terus sampai saya menikah, Huang Jinxiong masih datang menemui saya, saya adalah sahabat karib Huang Jinxiong, sayang sekali, ia telah tiada.
Di masa kecil, saya bersekolah di SD Datong, menu makan siang setiap harinya adalah dua buah ubi jalar, jika tidak, saya akan membeli bakcang sayur untuk makan siang. Dari Yongmaohang tempat tinggal Huang Jinxiong, putar balik, ada Wu Kuanren, ia juga teman sekelas saya di masa SD. Terus ke arah atas, di sana ada Rumah Sakit Tiren, teman sekelas saya adalah Chen Tongren, ayahnya adalah ketua wali murid, teman sekelas saya adalah putra sulung dari kepala Rumah Sakit Tiren. Di masa kecil, ia menjadi ketua kelas. Saat saya melihat Yongmaohang, hati ini terasa sedikit pedih, itu adalah tempat saya tinggal ketika kabur dari rumah, itu adalah rumah Huang Jinxiong. Saat itu, keluarganya berbisnis suku cadang mobil, Yongmaohang, Yongtaihang, semua adalah toko suku cadang mobil. Terus lagi adalah SMA Kaohsiung sekolah saya. Akhirnya saya melihat Sungai Cinta ( Aihe ), Sungai Cinta di jalan Zhongzheng IV, Sungai Cinta di samping Kantor Pemerintah Kaohsiung yang terdahulu.
Saya beritahu Anda, saya sangat gemar berenang, sekarang saya berusia 74 tahun, berapakah usia saya saat duduk di bangku SD ? Bersekolah di SD Datong, SMA Industri Kaohsiung, teman sekelas saya juga ada di sini, apakah adik kelas saya ? SD saya di SD Datong, SMP di SMP 2 Kaoshiung, kemudian adalah SMA Industri, tinggal di Kaohsiung selama 19 tahun. Saat saya melihat Sungai Cinta, sungguh terharu, saat saya bersekolah di SMP 2 Kaohsiung, tempat berenang saya adalah Sungai Cinta, saya pernah berenang sampai ke bawah jembatan di jalan Zhongzheng IV, saat itu airnya sangat kotor, dari SMP 2 berenang sampai ke bawah jembatan jalan Zhongzheng IV. Siapa orang Kaohsiung yang berani seperti saya, berenang dari SMP 2 terus sampai ke bawah jembatan jalan Zhongzheng IV ? Tidak ada, hanya saya seorang. Saya bisa merasakan suara gelombang air di Sungai Cinta. Telinga saya seakan-akan masih bisa mendengar suara gelombang sungai, saya paling suka berenang.
◎ Pernah suatu kali, ayah tidak memperbolehkan saya ikut berenang bersama orang dari asrama bagian manajemen Perusahaan Pembangkit Tenaga Listrik Taiwan di Xiziwan. Dari asrama bagian manajemen Perusahaan Pembangkit Tenaga Listrik di Dajiangbu Kaohsiung yang sekarang telah dibongkar, perempatan Linsen juga sudah tidak ada, dari sana saya berlari ke Xiziwan Kaohsiung, dalam perjalanan melewati Distrik Jin yang terdahulu, Distrik Yancheng, Distrik Gushan, dan Distrik Qijin, kemudian berbelok masuk ke Shoushan dan sampai di Xiziwan, saya berjalan kaki dan berlari sampai ke Xiziwan untuk berenang. Orang dari bagian manajemen menanyai asal-usul saya, saya menjawab dari Dajiangbu, “Bagaimana Anda datang kemari ?”, “Saya berlari.”, jauh sekali ! Dari Dajiangbu sampai Xiziwan, lokasinya sangat jauh. Dari tembok penahan gelombang, saya berenang sampai ke mercusuar, jaraknya juga sangat jauh, di masa kecil saya sering berenang. Di belakang SD Datong adalah kolam renang Shili, juga ada perpustakaan, dan Rumah Sakit Kaohsiung, kolam renang ada di sana. Jika turun hujan dan ada petir, sehingga tidak bisa berenang, saya membuka pagar kawat untuk masuk dan berenang seorang diri di sana.
Jika tidak ada Sungai Cinta, tidak ada Xiziwan, tidak ada kolam renang, saya berenang di mana ? Bozhugao di belakang Stasiun Kaohsiung, apakah saat ini masih ada ? Sepertinya Bozhugao terhubung dengan SMA Industri Kaohsiung, di sana saya mencari kerang dan memancing ikan, saya menangkap banyak kerang dan ikan, kemudian dari Bozhugao berjalan kaki pulang ke rumah, saya melihat ibu saya duduk di depan pintu : “Kamu sudah pulang ?” Saya menjawab : “Saya pulang.”, “Pergi ke mana ?”, “Saya pergi mengambil hasil laut untuk makan kita semua.” Dulu di depan Stasiun Kaohsiung ada Sungai Yun, apakah saat ini masih ada ? Tidak ada ! Saya memancing ikan di sana, saya sangat mahir memancing, juga menangkap banyak kerang, kemudian membawanya pulang. Ibu saya duduk, saya merasa sedikit khawatir, ibu saya mengatakan : “Tidak apa, yang penting sudah pulang, saya tidak akan memukulmu.” Biasanya bukan ibu yang memukul saya, selalu ayah saya yang memukul saya. Akan tetapi, kali ini ibu yang memukul saya. Saat saya berjalan masuk dan hampir sampai di dapur, ibu duduk di sana sambil memegang rotan dan sapu, beliau memukul saya, dan saya pun berteriak. Saat ayah memukul saya, saya tidak akan menangis, sebab itu sudah sering terjadi, jadi saya tidak akan menangis. Akan tetapi, saat ibu memukul, saya akan menangis, karena ibu, maka saya menangis. Semenjak saat itu, saya tidak bisa terlalu memercayai ucapan orang dewasa, orang dewasa selalu membohongi saya. Ia mengatakan tidak akan pukul, akhirnya malah memukul saya. Pernah suatu ketika, pedati pabrik gula lewat di depan rumah kami, kami anak-anak terbiasa berlarian keluar dan langsung naik pedati, kemudian menarik tebu putih, mengupas kulitnya menggunakan gigi, wah ! Bagian dalamnya sungguh manis ! Ibu mengatakan : “Anak nakal ! Kamu berani mencuri tebu orang ? Kemari, biar saya coba gigit tebunya.” Demikianlah lelucon di masa kecil.
Saya memiliki ikatan batin yang sangat mendalam dengan Kaohsiung, tiap kali teringat Kaohsiung, Gunung Banping, paviliun Chunqiu, Stasiun Kaohsiung, Sungai Yun, Bozhugao, jalan lingkar besar, terlebih adalah jalan lingkar besar merupakan tempat saat saya membolos, di mana tempat saya bersembunyi kabur dari rumah ? Tidur di Yongmaohang, rumah Huang Jinxiong, Yongmaohang di jalan Zhongzheng IV, papan nama Yongmaohang masih ada. Jalan Zhongzheng IV, jalan lingkar besar, jalan lingkar kecil, teater Wanneng, di belakang teater adalah jalan Liuhe II, pasar malam, di sana ada teater Xinsheng, apa yang dipentaskan di sana ? Wayang potehi ! Saya sering ke sana untuk nonton wayang potehi, selalu dipentaskan di teater Xinsheng. Karena saya sering nonton wayang potehi di teater, lama kelamaan saya bisa membentuk mudradengan luwes, keluwesan membentuk mudra adalah berkat nonton wayang potehi. Sekarang teater Wanneng sudah tidak ada, apakah masih ada ? Apakah teater Xinsheng masih ada ? Saat itu apa yang dipentaskan di sana ? Apakah kalian pernah nonton ? Wayang potehi ! Kelak jika ada kesempatan, saya pentaskan wayang potehi untuk kalian.
◎ Di Kaohsiung ada banyak lokasi penuh kenangan, bagaimana dengan kekasih saya semasa di Kaohsiung ? Saya punya kekasih di masa TK, ia bermarga Lin, ia sering membedaki wajah saya, di bangku TK saya sudah punya kekasih. Di masa SD, saya menjadi murid sekolah minggu di Gereja Xinxing, terus sampai menjadi guru sekolah minggu, kemudian menjadi guru studi Alkitab, dan menjadi anggota paduan suara. Sampai saat ini saya masih sangat bersyukur, Yesus Kristus adalah Guru saya, Injil Perjanjian Baru seperti Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Kisah Para Rasul, 1 Korintus, 2 Korintus, 1 Tesalonika, 2 Tesalonika, Surat Yudas, Wahyu…., dulu saya pernah menjadi guru studi Alkitab, dalam ajaran Yesus terdapat banyak prinsip Buddhisme.
Bagian pertama dari Injil Perjanjian Lama adalah Kitab Kejadian : “Pada permulaan, Allah menciptakan langit dan bumi.” Jika bagian tengah dari Alkitab dibuka, Anda akan menemukan Kitab Mazmur, orang yang mempelajari Alkitab tahu, membuka bagian tengah akan menemukan Kitab Mazmur, dulu saya beragama Kristen, sebab kekasih saya yang bermarga Gao adalah seorang jemaat dari Gereja Xinxing, oleh karena itulah saya memeluk agama Kristen. Di Kaohsiung sungguh banyak kenangan indah. Bagaimana dengan kekasih saya di masa SMP ? Bagaimana dengan kekasih saya di masa SMA ? Ada banyak, salah satunya adalah Guo Xue-e. Apakah Guo Xue-e hadir ? Di sana, ia adalah mantan kekasih saya. Sungguh, semua yang saya ceritakan kepada kalian benar adanya, saya bersepeda, ia duduk di depan, saya memboncengnya pulang ke rumahnya. Ah ? Shengmei, bagaimana dengan A Xin ? Entah di mana, ia adalah teman sekelas adik saya.
Selain itu, ada satu lagi, siapa namanya ? Oh ! Bermarga Zhang, dia ada di Vihara Baojue, ia juga merupakan mantan kekasih saya. Ada satu lagi yang menjadi seorang biarawati, dari sekolah geodesi, saya berkenalan dengannya di Taichung, kekasih saat duduk di bangku sekolah geodesi, ia adalah putri dari sebuah bankir, ia bermarga Zhang. Amituofo ! Berbeda dengan marga Zhang yang satunya. Tapi kemudian ia berganti nama, ia adalah kekasih saya saat 7 tahun di sekolah geodesi. Selain itu, saya masih punya satu kekasih lagi di sekolah geodesi ! Kekasih saya yang bermarga Li dari National Defense Medical Center, dia tinggal di kota mandiri Hsiushui di Zhanghua, ia bersekolah di National Defense Medical Center, ia juga merupakan salah satu mantan saya ! Mengenang semua ini, aduh ! Celaka, sudah banyak nama kekasih yang terlupakan. Baiklah, sudah cukup obrolan ringannya, hari kita melakukan upacara, tapi membicarakan masa lalu diri sendiri, mohon maaf ! Sungguh tidak enak hati, membuat Syama Tara menunggu lama.
◎ Saya beritahu Anda semua sebuah kiat, hari ini saya harus menghadiahkan sebuah kiat kepada Anda semua. Syama Tara sangat mudah divisualisasikan, benar tidak ? Berkepala satu, berlengan dua, kadang kedua tangan memegang teratai yang disebut sebagai bunga utpala, ibu jari dan jari manis tangan kiri melingkar mengapit tangkai bunga, di bagian paling atas adalah teratai kuncup, teratai yang belum mekar, masih kuncup, teratai yang kedua setengah mekar, dan teratai yang ketiga mekar penuh.
Saya beritahu sebuah kiat, asalkan Anda bervisualisasi di tengah teratai kuncup dari Syama Tara terdapat aksara Tam ( ‘Dang’ ), gunakan visualisasi Anda untuk melihat tembus ke aksara Tam di bagian dalam teratai, kemudian visualisasi aksara yang kedua, yang kedua adalah teratai setengah mekar, di tengahnya terdapat aksara Tam, berikutnya bervisualisasi teratai yang ketiga, teratai yang mekar penuh, di dalamnya terdapat aksara Tam, aksara mantra tersebut mengangkasa, melalui ubun-ubun Anda memasuki cakra hati di nadi tengah.
Saat itu, padma di dalam hati Anda mekar, sama seperti teratai di tangan-Nya, aksara Sansekerta Tam memasuki bagian tengah padma candra hati Anda, ini adalah kontak yoga. Tiap kali bersadhana, Anda mesti bervisualisasi demikian, asalkan Anda melakukan visualisasi ini, Syama Tara pasti akan hadir. Kiat ini diajarkan oleh Guru Sakya Zhengkong kepada saya : “Saat Anda hendak menekuni Sadhana Tara, mesti bervisualisasi teratai kuncup, teratai setengah mekar, dan teratai mekar penuh, dan aksara Tam di tengah teratai tersebut memasuki tubuh Anda, padma di cakra hati Anda mekar, aksara Tam berada di dalam hati Anda, saat itu, meskipun Anda belum berkontak yoga dengan-Nya, asalkan Anda melakukan visualisasi ini, maka Beliau pasti akan hadir, ini adalah kiat mengundang kehadiran Syama Tara.” Demikianlah Guru saya memberitahu saya. Saya beritahu Anda semua, XX dari San Francisco, ia juga punya kitab tata ritual Syama Tara milik saya, ia yang mengambilnya. Akan tetapi, ia belum tahu kiat ini. Malahan, sekarang kalian yang mengetahui semuanya. Jangan sampai memberitahunya, jika tidak, dia akan mengetahui kiat Syama Tara.
Visualisasi Syama Tara berkepala satu dan berlengan dua, bertubuh indah, duduk dalam posisi lalitasana, satu kaki-Nya diangkat, satu kaki-Nya menginjak padma, ini adalah postur lalitasana atau duduk bebas, atau duduk leluasa. Biasanya kita duduk bersila, seperti Buddha dan Bodhisattva yang duduk dalam posisi padmasana, ada yang bersila separuh, sedangkan Tara duduk dalam posisi leluasa, saya menyebutnya posisi bebas. Yang paling penting adalah visualisasi teratai-Nya, teratai kuncup, setengah mekar, dan mekar penuh, di tengahnya terdapat aksara Tam, berubah menjadi seberkas cahaya, memasuki nadi tengah sadhaka, membuka hati Anda, kemudian ditakhtakan di tengah hati Anda. Saat itu, tidak peduli di mana pun Syama Tara berada, Beliau pasti hadir di dalam hati Anda, ini adalah kebenaran saya, sebuah hadiah yang teristimewa saya berikan untuk Anda semua.
Gyalwa Karmapa memberitahu saya, saya bertanya : “Guru Dharmaraja, bagaimana Anda bersadhana ?” Beliau menjabarkan dengan sangat mendetail kepada saya, mengucapkannya dengan sangat jelas : “Melakukan Sadhana Tara di pagi hari, dan Sadhana Vajra Dharmapala di malam hari.” Yang Beliau tekuni di pagi hari adalah Sadhana Tara, inilah yang diberitahukan oleh Gyalwa Karmapa kepada saya.
Ketahuilah, Syama Tara dan semua Tara, merupakan Istadevata yang paling mudah berkontak yoga. Asal-usul Syama Tara adalah dua tetes air mata Avalokitesvara Bodhisattva yang mengalir demi para insan, setetes menjelma menjadi Syama Tara, dan setetes menjelma menjadi Sita Tara ( Tara Putih ), Syama Tara dan Sita Tara adalah kakak beradik.
◎ Saya beritahu Anda ! Siapa saja yang berkontak yoga dengan Syama Tara ? Sangat mudah berkontak yoga dalam bhavana, di antara Mahasiddha, ada Shakyamuni Buddha, saat Beliau duduk di bawah Pohon Bodhi, Syama Tara pernah muncul di atas kepala Beliau : “Om. Dalie. Dudalie. Dulie. Suoha. Ha. Ha. Ha. Ha. Ha. Ha. Ha.” Syama Tara menjapa sebuah mantra, Sang Buddha tercerahkan, berkontak yoga dengan Syama Tara ! Sang Buddha juga berkontak yoga dengan Syama Tara.
Berikutnya, Guru Padmasambhava yang paling termasyhur, Guru dan Istadevata dari Padmasambhava adalah Simhamukha Dakini, dan Simhamukha Dakini juga merupakan Tara, disebut Senge Dongma, Guru Padmasambhava juga berkontak yoga dengan Tara. Nagarjuna Bodhisattva, yang paling awal berkontak yoga dengan Nagarjuna adalah Syama Tara. Siapa lagi ? Arya Atisa, Beliau juga berkontak yoga dengan Syama Tara. Atisa dari India menuju ke Srilanka, kemudian dari Srilanka naik perahu sampai ke Jambi Indonesia untuk berguru kepada Mahaguru Svarnadvipa Dharmakirti, di sana Beliau menemukan Syama Tara dan berkontak yoga dengan Syama Tara. Demikian pula dengan Tilopa dari Kagyudpa, Beliau juga berkontak yoga dengan Syama Tara. Naropa juga berkontak yoga dengan Syama Tara ; Candrakirti Bodhisattva juga berkontak yoga dengan Syama Tara ; Bhavaviveka juga berkontak yoga dengan Syama Tara ; Atisa berkontak yoga dengan Syama Tara ; Mahaguru Svarnadvipa berkontak yoga dengan Syama Tara ; Karmapa berkontak yoga dengan Syama Tara. Demikian banyak Mahasiddha mulia yang berkontak yoga dengan Syama Tara, Syama Tara sungguh agung !
◎ Mudra Syama Tara sama dengan Mudra Mahadewi Yaochi, jangan dikira pelafalan mantra dari Mahaguru adalah satu-satunya, sebab ada beberapa Mahaguru dari India dan Tibet yang mengajarkan mantra dengan pelafalan berbeda, mantranya adalah : “Om. Dalie. Dudalie. Dulie. Suoha.” Mudranya adalah Mudra Ibu.
Visualisasinya tadi telah dibabarkan, dari sunyata, padma dan cakra candra terbit, aksara Tam berwarna hijau, kemudian berubah menjadi Syama Tara. Wujud dari Syama Tara, berwajah satu, berlengan dua, tubuh berwarna hijau toska. Tangan kanan membentuk Mudra Abhaya, apa itu Mudra Abhaya ? Demikianlah Mudra Abhaya ( Mahaguru memperagakan ), ini adalah Mudra Varada ( Mahaguru memperagakan ), berbeda, tangan kiri di depan dada, jari manis dan ibu jari memegang tangkai utpala, bunga utpala adalah teratai, kaki kanan dijulurkan, kaki kiri ditekuk, duduk di atas padmasana, tubuh mengenakan jubah surgawi, berhiaskan aneka ratna mutu manikam, di punggung terdapat cahaya rembulan, mengenakan Amoghasiddhi Buddha sebagai ornamen kepala, mantra-Nya adalah : “Om. Dalie. Dudalie. Dulie. Suoha.” Selain itu, ada satu lagi visualisasi, satu-satunya yang berbeda, yaitu tangan kanan membentuk Mudra Varada, berikut merupakan doa aspirasinya :
我與有情眾。
Wo yu you-qing zhong.
Saya dan segenap insan.
至誠做祈請。
Zhi-cheng zuo qi-qing.
Setulus hati berdoa.
聖尊綠度母。
Sheng-zun Lv Du-mu.
Bhagavati Arya Syama Tara.
拔除壽障難。
Ba-chu shou zhang-ai.
Mencabut rintangan usia.
財福及智慧。
Cai-fu ji zhi-hui.
Menganugerahkan berkah dan kebijaksanaan.
所求皆如願。
Suo-qiu jie ru-yuan.
Segala permohonan terkabul sesuai harapan.
◎ Makna Dharma dari Syama Tara, Beliau telah mengucapkan tiga ikrar, ikrar yang pertama, ada yang bertanya kepada Syama Tara : “Kenapa tidak menyeberangkan para insan dengan menggunakan wujud laki-laki ?” Syama Tara menjawab : “Sebab masih sangat sedikit yang menyeberangkan insan dengan wujud perempuan, oleh karena itu, selamanya Aku akan tampil dalam wujud perempuan untuk menyeberangkan para insan.” Ikrar yang kedua, Syama Tara melindungi semua insan yang sedang tertimpa bencana, Beliau sanggup menolong dari bencana, Beliau dapat melindungi dari segala penderitaan penyakit di dunia ini, Beliau juga dapat melindungi dari gangguan mara. Yang ketiga, Avalokitesvara Bodhisattva pernah berkeluh kesah kepada Syama Tara dan Sita Tara : “Sungguh sukar menyeberangkan para insan.” Syama Tara dan Sita Tara menjawab : “Bertekad menanggung penderitaan Avalokitesvara Bodhisattva dalam menyeberangkan para insan.” Gelar Vajra dari Syama Tara adalah Samyakdharma Vajra dan Parisuddhi Vajra.
Jika Anda ingin menjadi tampan atau cantik, tekunilah Sadhana Syama Tara, maka Anda akan memperoleh ketampanan dan kecantikan, sebab Syama Tara memiliki tubuh cahaya tanpa batas, urnanya memiliki nadi 7 warna yang memancarkan berbagai jenis cahaya terang yang tak terhingga banyaknya, duduk di atas padmasana putih, memegang padma merah, kecantikan dan keanggunannya tiada tandingannya di dunia ini.
◎ Beliau memiliki tiga jenis keistimewaan : Pertama, mengubah hati diri menjadi Bodhicitta Agung. Saya telah membabarkan bahwa Beliau hendak mengajarkan mengenai Bodhicitta ; Kedua, dapat mencerahi batin dan menyaksikan Buddhata, mencapai pencerahan ; Ketiga, dapat memperoleh berkah lokiya ( duniawi ).
Beliau memiliki tiga alam suci, pertama adalah Sukhavatiloka, sama dengan Amitabha Buddha, Avalokitesvara Bodhisattva, dan Mahastamaprapta Bodhisattva ; Kedua, alam suci Gunung Potaloka, yang merupakan alam suci Avalokitesvara Laut Selatan. Sekarang Ibu saya juga ada di sana ( Bodhisattva Shima ) ; Ketiga, Alam Suci Khadiravani, merupakan alam suci Syama Tara yang sesungguhnya.
Manfaat menekuni Sadhana Syama Tara, di dunia ini Anda dapat memperoleh berbagai macam berkah, dalam hal Lokuttara ( adiduniawi ), Anda dapat mencapai alam suci Khadiravani, alam suci Sukhavati, dan alam suci Gunung Potaloka yang merupakan alam suci dari Avalokitesvara Laut Selatan. Oleh karena itu, banyak sekali manfaat menekuni Sadhana Syama Tara.
Selain itu, Beliau dapat mengatasi berbagai macam bencana, sebab Syama Tara pernah menjelma menjadi 21 Tara, oleh karena itu disebut juga sebagai 21 Tara. 21 Tara menyelamatkan kita dari berbagai jenis bencana, seperti Tara Penolong Bencana Api, Tara Penolong Bencana Air, Tara Penolong Bencana Gempa, Tara Penolong Bencana Angin dan lain sebagainya, semua bisa, jika Anda menekuni Sadhana Syama Tara, berarti dapat mengatasi semua bencana. Ini sangat penting.
◎ Kemarin malam di Taiwan Lei Tsang Temple telah mengulas mengenai prana. Ada tiga nadi utama dalam tubuh manusia, tentu saja, sebenarnya tidak hanya tiga, masih ada banyak nadi yang lain, yang satu adalah nadi tengah, yang utama adalah nadi tengah, kemudian nadi kanan, dan nadi kiri. Kemarin telah dijelaskan, jika prana masuk melalui nadi kanan, ada banyak bencana, juga banyak rintangan mara, oleh karena itu disebut sebagai nadi mara.
Jika prana masuk melalui nadi kiri, prana akan lebih lancar, lebih tepat, lebih mantap, prana itu sangat bersih, sangat murni, sangat tepat. Jadi masuk melalui nadi kiri akan lebih baik, tapi bagaimana jika masuk melalui nadi kanan ? Sering terjadi malapetaka. Saya beritahu Anda semua, lupa memberitahu Anda, sebuah metode yang disebut : Pijat Dada, kemarin belum dibabarkan, gunakan siku untuk menekan bagian dada, kemudian pijat melingkar, telapak dari tangan yang sama diletakkan di pipi, kemudian usap, sambil memijat dada, juga sambil mengusap pipi, melakukan gerakan ini tiap kali bernapas, prana akan masuk melalui nadi kiri, tidak akan melalui nadi kanan. Bisa tidak ? Dalam bahasa Taiwan disebut memijat dada. Dengan demikian, napas akan mengalir melalui nadi kiri, kenapa bisa melalui nadi kiri ? Sebab saat itu nadi tengah belum tembus.
Dalam Tantra, saat Anda berlatih olah prana, nadi, dan bindu, prana mesti terlebih dahulu mengalir melalui nadi kiri, kemudian masuk ke nadi tengah, kemudian di nadi tengah menjadi Prana Prajna, saat nadi tengah tembus, tidak perlu lagi melalui nadi kiri dan kanan, cukup melalui nadi tengah. Jika nadi tengah Anda belum tembus, Anda mesti terlebih dahulu melalui nadi kiri, jangan melalui nadi kanan, sebab melalui nadi kanan akan muncul rintangan mara, kadang bisa muncul rintangan mara. Hal ini juga tidak diketahui oleh XX, kalian jangan beritahu XX, ini adalah rahasia ! Demikianlah, ( Mahaguru memperagakan ), diusap demikian, prana akan mengalir ke nadi tengah, tidak akan melalui nadi kanan. Setiap kali bernapas, prana akan melalui nadi kiri, menghirup napas, melalui nadi kiri, kemudian masuk ke nadi tengah, bisa ? Prana dari nadi kiri dimasukkan ke nadi tengah, bagaimana cara memaksanya ? Prana sirkulasi atas ditekan ke bawah, prana sirkulasi bawah diangkat ke atas.
◎ Hari ini, kalian menjadi pemohon utama Upacara Syama Tara, berjodoh dengan Syama Tara, meski belum mencapai keberhasilan, di kehidupan mendatang Anda dapat menjadi hartawan, tidak hanya demikian, bagi Anda yang hari ini menjadi pemohon utama bagi Syama Tara, laki-laki akan menjadi sangat tampan, perempuan sudah pasti cantik.
Sebab di antara para Buddha dan Bodhisattva, Syama Tara nampak sangat cantik, seorang gadis yang rupawan, berusia 16 tahun, parasnya sangat jelita, tidak peduli laki-laki atau perempuan yang menekuni Sadhana Tara, di kehidupan mendatang pasti akan menjadi tampan atau cantik, juga makmur, Anda bisa memperoleh ketiga hal ini, selain itu, menekuni Sadhana Tara, dapat terhindar dari malapetaka. Pemohon utama hari ini, tentu saja yang paling baik, yang mengikuti abhiseka juga baik, yang hari ini berpartisipasi dalam upacara semua sangat baik. Bagi yang tidak hadir, menyesal seumur hidup, benar tidak ? Apakah ada Acarya yang tidak hadir ? Ada Acarya yang tidak hadir ! Ada lagi yang tidak hadir ? Amituofo ! Untunglah, XX tidak hadir, baik sekali !
Saya ceritakan sebuah lelucon mengenai Hari Raya Qingming, hari ini wartawan mewawancarai saya mengenai Hari Raya Qingming, oleh karena itu ceritakan lelucon mengenai Hari Raya Qingming. Xiaoming dan keluarga pergi ziarah ke kuburan, usai membersihkan kuburan, mereka membakar kertas sembahyang, sepulangnya, di tengah malam, mendiang kakek memberitahu putra dan menantunya : “Lain kali saat ziarah ke kuburan, tidak usah mengajak Xiaoming.” Dalam mimpi ayah dari Xiaoming merasa heran, ia pun bertanya : “Kenapa tidak boleh mengajak Xiaoming ?” Kakek menjawab : “Saat ziarah, Xiaoming membakar semua PR nya untuk saya, membuat saya di alam baka menjadi sangat sibuk.” Ini adalah lelucon Hari Raya Qingming.
Suatu ketika, pada hari pertama masuk sekolah setelah liburan panjang, Xiaoming masuk dengan pakaian kusut, guru menanyainya : “Xiaoming, kenapa pakaian kamu kusut sekali ?” , “Saya dirampok.” Guru bertanya : “Apa yang dirampok ?” Xiaoming menjawab : “PR liburan musim panas saya dirampok.” Ini adalah 2 lelucon mengenai pekerjaan rumah. Kita jangan meniru Xiaoming, kita mesti belajar pada Buddha, bagaimanakah Buddha ? Setiap hari Buddha berbhavana, bahkan sangat tekun, setelah Beliau tercerahkan, Beliau memahami segala sesuatu, kemudian Beliau mengajar semua siswa, saat itu, masing-masing dari mereka memiliki sebuah gua, apa yang mereka latih di sana ? Berlatih samadhi.
◎ Ketahuilah, berlatih meditasi sangat penting, setiap sadhana, termasuk Sadhana Syama Tara, pada akhirnya, Anda mesti visualisasikan aksara Tam di hati Anda, kemudian sesuai urutan, Syama Tara muncul di hati Anda, saat itu, Anda mesti ikut dengan Syama Tara, memasuki samadhi ; Jika Anda bisa memasuki samadhi, barulah kualitas batin Anda akan meningkat ; Jika tidak tekun memasuki samadhi, Anda hanya bisa memperoleh pencapaian lokiya. Saat Anda memasuki samadhi, barulah Anda benar-benar memperoleh pencapaian Lokuttara. Lokuttara adalah peningkatan kualitas batin, prana Anda menjadi tepat, dan Anda dapat berkontak yoga dengan Tara. Ini adalah satu hal yang sangat penting. Untuk memohon kehadiran Syama Tara, yang paling penting, visualisasi teratai kuncup, setengah mekar, dan mekar penuh, di tengahnya terdapat aksara Tam, dan aksara Tam memancarkan cahaya, padma di hati Anda mekar, aksara Tam ada di tengah, bertransformasi menjadi Syama Tara, kemudian berubah menjadi Syama Tara. Saat Syama Tara perlahan makin membesar, dan menjadi seukuran dengan tubuh Anda, dalam sekejap, Anda menjadi Syama Tara, kemudian Anda bermeditasi, Anda memasuki Samadhi Syama Tara, Anda sendiri mesti tahu bagaimana memasuki Samadhi Syama Tara.
Dalam sadhana yang kita tekuni setiap hari, mesti memasuki samadhi, barulah merupakan Lokuttara, dengan demikian Anda dapat memperoleh peningkatan kualitas batin. Jing, qi, dan shen Anda berhimpun pada satu titik, sepenuh hati dan tak galau, kemudian memasuki samadhi. Saat Anda memasuki samadhi, Anda dapat memperoleh bimbingan dari Syama Tara, secara eksternal Syama Tara menjadi Dharmapala Anda, di dalam hati membimbing Anda, dalam mimpi atau bahkan dalam kondisi jaga, Anda dapat melihat Syama Tara.
Semua Adhinatha yang kita lihat, hanya dapat dilihat dalam samadhi, melihat Istadevata Anda, atau yang ingin Anda lihat, semua dapat dilihat dalam samadhi. Ada beberapa kunci bhavana, yang satu adalah lokiya, dan yang satu adalah Lokuttara. Untuk lokiya, boleh saja tidak berlatih samadhi, tidak apa. Tapi, dalam hal Lokuttara, Anda harus memasuki samadhi. Akan tetapi, sangatlah sukar untuk memasuki samadhi, sebab setiap orang memiliki banyak pikiran bercabang, namun, Anda dapat menggunakan metode samatha-vipasyana untuk memasuki samadhi.
◎ Bagaimanakah metode samatha-vipasyana ? Seperti terlebih dahulu visualisasi teratai kuncup, teratai setengah mekar, dan teratai mekar penuh, di tengahnya terdapat aksara Tam, aksara Tam menjadi cahaya, memasuki hati Anda, padma di hati mekar, Anda memasukkan aksara Tam ke dalam hati, saat itu Syama Tara muncul di atas aksara Tam, Anda pun menjadi Syama Tara. Gunakan visualisasi ini untuk menyingkirkan pikiran bercabang.
Jika pikiran bercabang tidak bisa disingkirkan, Anda tidak bisa memasuki samadhi, apa yang harus dilakukan ? Anda ulangi lagi visualisasi teratai kuncup, teratai setengah mekar, dan teratai mekar penuh, aksara Tam terbang memasuki hati Anda, padma di hati Anda mekar, berubah menjadi Syama Tara dan manunggal dengan Anda, bersama memasuki samadhi. Anda menggunakan metode vispasyana, jika setelah menggunakan metode ini pikiran masih saja bercabang, Anda gunakan metode samatha, menyingkirkan pikiran Anda, menjadi vipasyana, visualisasi wujud Syama Tara, setelah vipasyana berhasil, perlahan Anda pun memasuki samadhi, bahkan vipasyana pun tiada. Saat itu, barulah harapan Anda dapat terwujud, dalam samadhi, siapa pun yang ingin Anda lihat, Anda dapat melihatnya, Adhinatha mana pun yang ingin Anda lihat, Anda juga bisa melihatnya.
Di dalam samadhi yang sejati, Anda dapat berkelana ke Mahapadminiloka, dapat mencapai semua alam suci, dapat melihat para Adhinatha, dapat mendengar Buddha Bodhisattva bicara dengan Anda, Anda bisa memperoleh penglihatan dan pendengaran, saat itu semua abhijna akan muncul, telinga dewata, mata dewata, dan kemampuan membaca pikiran orang lain. Anda bisa membaca pikiran, juga bisa mengetahui kehidupan lampau. Akan tetapi, penglihatan kita muncul dari samyaksmrti ( kesadaran benar ) saat memasuki samadhi.
Jika yang digunakan adalah hipnosis, atau cara lain yang menyebabkan munculnya halusinasi, itu adalah cara yang digunakan oleh XX, XX menggunakan metode hantu, menggunakan cara-cara yang menyebabkan Anda berhalusinasi. Sedangkan metode yang digunakan oleh Mahaguru adalah metode samyaksmrti dari samadhi, semua mesti bisa membedakannya.
Ayah memberitahu putranya : “Ada sesuatu yang ingin ayah bicarakan.” Putranya menjawab : “Apa itu ?” Ayah mengatakan : “Saya ingin mengganti ibu kamu.” Putra mengatakan : “Kenapa ?” Ayah menjawab : “Sebab ibu kamu terlalu tua.” Putra menjawab : “Ibu kamu lebih tua dari ibuku, bahkan giginya sudah ompong, kenapa kamu tidak ganti saja ibu kamu, malah mengganti ibuku ?” Putra ini punya samyaksmrti. Tanpa samyaksmrti, bhavana Anda akan menyimpang, jika Anda berbhavana tanpa samyaksmrti, malah menggunakan kesadaran sesat, maka Anda bisa kerasukan mara, bisa kerasukan roh jahat. Oleh karena itu bhavana membutuhkan samyaksmrti.
Orang yang benar-benar memiliki samyaksmrti tidak akan membunuh. Akan tetapi, meskipun tidak membunuh, daging yang dimakan mesti memenuhi tiga syarat kebersihan : Tidak mendengar suaranya saat disembelih, tidak melihat saat disembelih, dan satu lagi, tidak disembelih untuk saya ; Ini disebut daging yang memenuhi tiga syarat kebersihan. Siswa Buddha mesti mengetahui sila tidak membunuh.
Lelucon mengenai pemilu, hari ini ada banyak calon dalam pemilu yang datang ke sini, dengan bangga orang Amerika mengatakan : “Kita melakukan pemungutan suara di pagi hari, di sore hari kita langsung tahu siapa presiden yang terpilih.” Sangat efisien, 50 sekian negara bagian, pemungutan suara di pagi hari, sore hari langsung tahu hasilnya. Dengan tenang orang Tiongkok mengatakan : “Bodoh sekali ! Hari ini kita melakukan pemungutan suara, tapi tahun lalu atau bahkan lebih awal sudah bisa diketahui siapakah presiden terpilih.” Sebelum pemungutan suara sudah tahu siapa presiden terpilih, orang Tiongkok paling hebat. Korea Utara lebih hebat, dengan nada meremehkan ia mengatakan kepada orang Amerika dan orang Tiongkok, “Kita tidak perlu pemungutan suara, semenjak kecil sudah tahu.” Apakah demikian ? Orang Jepang mengatakan : “Kami terus melakukan pemungutan suara, tapi tidak pernah tahu siapa yang menjadi perdana menteri.” Kenapa bisa demikian ? Orang Rusia pun tertawa : “Jika presiden kita sudah bosan, ia bisa menjadi perdana menteri, jika perdana menteri bosan, ia bisa menjadi presiden.” Dengan penuh tanda tanya, orang Kuba menatap semuanya, orang Kuba bertanya dengan lirih : “Kak, apakah seorang pemimpin bisa diganti ?” Sepertinya di Kuba tidak bisa mengganti presiden. Orang Irak tertawa keras, berkata : “Bisa diganti ! Kenapa tidak bisa ? Jika kita tidak menggantinya, maka orang Amerika yang akan menggantinya !” Ini adalah lelucon mengenai kondisi pemilu yang berbeda-beda di setiap negara.
◎ Ah ? Apakah barusan terjadi gempa ? Apakah kalian merasakannya ? Ah ! Baik sekali ! Sebab di antara emanasi Syama Tara, ada salah satu Tara yaitu Tara Penolong Bencana Gempa Bumi, setelah kalian menerima abhiseka ini, tidak akan tertimpa bencana gempa bumi. Saya beritahu Anda, saat terjadi gempa di Hualian, ada siswa yang pergi bertamasya ke Hualian, semula ingin menginap di hotel yang roboh itu, kebetulan hari itu saat mereka tiba di Hualian, malam hari itu ingin menginap di hotel tersebut, akhirnya setelah tiba di hotel tersebut, suasana hati menjadi tidak enak, merasa tertekan, umat ini pun pindah ke hotel yang lain, dan mereka pun selamat. Ini merupakan inspirasi dari Buddha Bodhisattva di Zhenfo Zong yang menyelamatkan mereka.
Apakah umat Zhenfo Zong yang hari itu bertamasya ke Hualian ada di sini ? Ada tidak ? Jika ada, silakan angkat tangan, atau berada di lantai lain ? Jika ada, silakan berdiri, kenapa ada orang yang berdiri lalu duduk kembali ? Apakah umat yang hari itu kebetulan pergi ke Hualian dan hendak menginap di hotel tersebut, tapi akhirnya karena suasana hati tidak enak, mereka pun pindah ke hotel lain, lihatlah ! Itu adalah nasib dari siswa Zhenfo Zong, kita semua dilindungi oleh Buddha dan Bodhisattva.
Pertanyaan uji ketangkasan berpikir untuk kalian, danau apakah yang terbesar di Taiwan ? Penghu ! Teluk Penghu dari nenek, itu adalah danau yang terbesar ; Di Taiwan ada seorang aktris bernama Apipo, benar tidak ? Bagaimanakah ejaan bahasa Inggris dari Apipo ? ‘A-people’ ; Apa penyebab insomnia ? Mudah sekali, kalian tidak bisa menjawab ? Yaitu tidak bisa tidur ! Karena mengonsumsi fu dari XX, diabhiseka oleh XX ! Pertanyaan untuk kalian, beras sudah terlanjur ditanak menjadi nasi, bagaimana ini ? Oh ! Jawaban kalian benar ! Mari makan ! Kita tahu toko buku di Taiwan, Kingstone, ada buku Mahaguru, pertanyaannya, buku apa yang tidak dijual di Kingstone ? Jawabannya adalah : ‘Buku Rahasia’ ( Sekretaris ). Dahulu, ayah dan ibu sering cekcok, ayah menanyai saya : “Siapa yang kamu dukung ?” Saya tidak berani menjawab, ibu menanyai saya : “Siapa yang kamu dukung ?” saya juga tidak berani menjawab, pertanyaannya, saat ayah dan ibu cekcok, Anda memilih berdiri di mana ? Tengah ? Cepat berdiri di luar ! Ini adalah tanya jawab ketangkasan berpikir.
“Bagaimana asal-usul manusia ?” Putri bertanya kepada ibunya, ibunya menjawab : “Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, mereka melahirkan anak, setelah bereproduksi dari generasi ke generasi, akhirnya lahirlah kita.” Beberapa hari kemudian, putri menanyakan hal yang sama kepada ayah, ayah menjawab : “Pada masa lampau yang sangat lama, kita berevolusi dari kera.” Alhasil ia pun menjadi bertambah bingung, dan ia bertanya lagi kepada ibunya : “Ibu mengatakan bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan, tapi ayah mengatakan kita adalah evolusi kera, bagaimana bisa demikian ?” Ibu menjawab : “Sayang ! Yang ibu jelaskan adalah silsilah keluarga ibu, sedangkan yang dijelaskan oleh ayah adalah silsilah keluarga ayah.” Pertanyaan untuk Anda semua, bagaimana asal-usul umat manusia ? Uji ketangkasan berpikir, baik, Thubten Ksiti, silakan berdiri : “Bagaimana asal-usul umat manusia ?” Oh ! Gurudara di samping mengatakan “Pass.”, Gurudara berhati baik, Thubten Ksiti menjawab : “Surga Abhasvara.”, ketahuilah, kita semua berasal dari surga, silakan duduk. Thubten Ksiti menjawab : “Surga Abhasvara.”, saya mendengar Gurudara mengatakan : “Cepat katakan Surga Abhasvara.” Dalam agama Buddha ada sebuah sutra, disebut : “Teori Asal-usul Manusia”, setelah membacanya, Anda akan mengetahui bahwa umat manusia berasal dari Surga Abhasvara. Kita umat manusia berasal dari surga, melalui tubuh jasmani ayah dan ibu, yang terlahir dari ibu dan ayah, itu bukanlah Anda. Saya beritahu Anda semua, itu bukanlah Anda, juga bukan saya. Aku yang sejati, Anda yang sejati, adalah Buddhata sejati dalam batin Anda, itulah Anda yang sejati. Kita semua berasal dari surga, orang yang sesungguhnya adalah kesadaran, adalah Buddhata, itulah Anda yang sesungguhnya, yang tidak akan berubah selamanya.
Yang mengalami perubahan adalah ‘cangkang’ kita ini, bisa diibaratkan sebagai pakaian, Anda hanya mengenakan ‘cangkang’ berupa tubuh jasmani, Anda yang sesungguhnya adalah kesadaran di dalam tubuh jasmani, inilah Anda yang sesungguhnya, sedangkan wujud eksternal ini semua hanyalah pakaian Anda, hanya ‘cangkang’ Anda. Umat yang belajar Buddha mesti mengenali hal ini, apa itu Anda, dari mana asal Anda, Anda merupakan kesadaran yang turun dari surga, memasuki ‘cangkang’ yang terlahir dari ayah dan ibu, membentuk wujud Anda. Dalam agama Buddha telah dikupas dengan sangat jelas. Demikianlah semuanya, yang kita latih bukanlah ‘cangkang’ di luar ini, melainkan Anda yang sesungguhnya berada di dalam, yang kita latih saat ini, adalah Anda yang berada di dalam ‘cangkang’, dan bukan Anda yang berupa tubuh jasmani, mengertikah Anda ?
◎ Mahaguru pernah beritahukan, Mahaguru berlatih prana, nadi, dan bindu, sehingga tubuh ini menjadi sangat kukuh. Akan tetapi, di dunia ini, tidak pernah ada sadhaka, tidak pernah ada Suciwan, yang selamanya dapat hidup di dunia, tidak akan ada selamanya, selamanya tidak akan ada fenomena semacam ini, bahkan Mahaguru pun juga sama.
Kemarin belum diutarakan, semua mengira Mahaguru akan seperti ini selamanya. Sekarang Mahaguru telah berusia 74 tahun, banyak yang mengatakan bahwa Mahaguru tidak kelihatan seperti orang berusia 74 tahun, tapi sudah berusia 74 tahun, berapa lama lagi bisa terus berada di dunia fana ini ? Tergantung kapan ‘cangkang’ ini akan rusak.
◎ Jika suatu hari nanti ‘cangkang’ ini rusak, maka kesadaran ini akan keluar, memperoleh kehidupan kekal, manunggal dengan Kesadaran Mahatinggi, mencapai alam suci Sukhavatiloka, mencapai Mahapadminiloka, inilah Anda yang sejati.
Pada akhirnya ‘cangkang’ ini mesti dibuang, setelah lama digunakan, pakaian juga mesti dibuang, ‘cangkang’ kita ini juga akan rusak. Oleh karena itu semua mesti memahami, adalah wajar jika tubuh manusia ini jatuh sakit. Mahaguru jatuh sakit, ini juga wajar. Gurudara jatuh sakit, ini juga wajar. Anda jatuh sakit, ini juga wajar. Sebab organ dalam ‘cangkang’ Anda mengalami penuaan, mengalami sakit, semua mengalami pelapukan.
Saya ingin menyampaikan kepada Anda semua, jika suatu hari nanti Mahaguru jatuh sakit, kalian jangan mengatakan : “Hah ? Mahaguru adalah Buddha Hidup, Beliau tidak boleh sakit.” Itu keliru, apakah Mahaguru tidak perlu makan nasi ? Apakah Mahaguru tidak perlu buang air ? Sama saja, ‘cangkang’ ini sama dengan ‘cangkang’ dunia fana, hanya saja kesadaran spiritual Anda yang dapat mencapai realisasi bhavana, di sini lah letak perbedaannya.
Pada tanggal 6 Mei, setelah Mahaguru kembali ke Seattle Amerika Serikat, pada hari jadi Mahaguru, akan pergi ke Oakland di California Utara, True Buddha Vijaya Temple ( Zunsheng Leizangsi - 尊勝雷藏寺 ) menyelenggarakan Upacara Luotian Dajiao, itulah praktik nyata dari maha-maitri tanpa pamrih, maha-karuna memandang semua sebagai satu kesatuan, tidak peduli arwah yang bagaimanapun, semua bisa diundang untuk hadir, kemudian berdialog dengan mereka, usai berdialog, memberikan Sarana kepada mereka. Kelak, biarlah semua arwah itu dapat terseberangkan. Saya baru pertama kali ini memimpin Luotian Dajiao, sama seperti saat orang Taiwan melakukan upacara, yaitu Upacara Tanpa Perbatasan, tanpa simabandhana ; Biasanya, saat bersadhana, kita selalu membuat simabandhana, hanya Luotian Dajiao yang diselenggarakan oleh True Buddha Vijaya Temple di California Utara yang dilakukan tanpa simabandhana. Jika kalian ingin datang menyaksikan Luotian Dajiao, kami menyambut kedatangan Anda semua. Terima kasih semuanya. Om Mani Padme Hum.