2017-09-17 Cakrasamvara Merupakan Penekunan Utama Dalam Kagyudpa

undefined

Terlebih dahulu marilah kita bersembah puja pada segenap Guru Silsilah, sembah puja pada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Zhengkong, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Tri-ratna Mandala, sembah puja pada Istadevata homa hari ini: Cakrasamvara dan Dorje Phagmo, beserta Pancamahavajra, Astamahavidyaraja, para Buddha, Bodhisattva, Vajra, Dharmapala, Daka dan Dakini, serta para Devata.

Gurudara, Thubten Ksiti Rinpoche, Tenzin Gyatso Rinpoche, segenap Acarya tamu agung yang datang dari berbagai belahan dunia, Dharmacarya, Bhiksulama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. (Mahaguru membaca daftar nama tamu agung) Wah! Hari ini sangat banyak tamu agung, lebih baik selalu banyak.

Terlebih dahulu melaporkan kepada Anda semua, minggu depan, tanggal 24 September, usai santap siang, terlebih dahulu memohon Mahaguru memimpin ritual shengji, dan pukul 3 sore adalah Upacara Homa Sitatapatra Bhagavati. Sitatapatra Bhagavati juga merupakan Bhagavati yang paling penting, Beliau juga tergolong sebagai Dharmapala, Dharmapala Raksacakra. Hari ini memimpin Homa Cakrasamvara, Adhinatha ini sungguh istimewa, Beliau memiliki cakra sukha tertinggi; Dharmamitra Beliau adalah Vajravarahi yang sangat termasyhur. Kedua Adhinatha ini turun hadir, tidak hanya berdua, semua yang tadi saya sebutkan, dan masih banyak lagi.

undefined

◎ Kita tahu bahwa Cakrasamvara merupakan penekunan utama dalam Kagyudpa, Tantra Tibet Kagyudpa menekuni Cakrasamvara; Nyingmapa mengutamakan penekunan Mahottara Heruka; Bagaimana dengan Gelugpa? Yamantaka Vajra; Bagaimana dengan Sakyapa? Yaitu Hevajra, ini semua tergolong sebagai penekukan utama. 

Bagaimana dengan penekunan sekundernya? Tentu saja, mereka bersilangan, dalam setiap aliran ada Vajra yang ditekuni sebagai pelengkap. Cakrasamvara adalah milik Kagyudpa. Hari ini, topi yang dikenakan oleh Mahaguru adalah topi dari Guru Sakya Zhengkong, atau topi yang dikenakan oleh Dharmaraja Sakya. Sebenarnya Sakyapa mengutamakan penekunan Hevajra, ada salah satu Guru Sesepuh yang merupakan Guru Bangsa Mongol, yaitu Phagspa, yang merupakan salah satu dari Lima Guru Sesepuh Utama Sakyapa, Beliau juga menekuni Cakrasamvara. Oleh karena itulah hari ini, saat kita menekuni Cakrasamvara, saya mengenakan topi dari Guru Sesepuh Sakyapa.

Mantra Hati Cakrasamvara adalah: "Om. Xie. Ha Ha. Hum Hum. Pei." Beliau juga mempunyai Mantra Bersama dengan Vajravarahi, mantra juga sama. Beliau punya dua mudra, yang satu adalah Mudra Peluk, sekarang saya merepresentasikan Istadevata atau Cakrasamvara. Di dalam Mudra Peluk saya, di antaranya, terdapat Dorje Phagmo atau Vajravarahi. Bijaksaranya adalah aksara “Hum”, wujud-Nya ada banyak, ada juga yang berlengan banyak, pada umumnya, tubuh-Nya berwarna biru, berkepala satu dan berlengan dua, berdiri di atas padmasana cakra surya, sepasang kaki, kiri ditekuk, kanan diluruskan, berpijak di atas dua Devata;  Pencapaian Beliau lebih tinggi dari para Devata, oleh karena itu berpijak pada dua Devata, melambangkan bahwa Beliau lebih tinggi dari para Devata. Surga kamadhatu, surga rupadhatu, dan surga arupadhatu, kedudukan dan pencapaian-Nya lebih tinggi dari ketiga surga ini, di atas kepala rambut terjalin berhiaskan permata, bulan sabit, dan visvavajra. Tubuh mengenakan 6 perhiasan tulang, berkalung kepala, mengenakan rok kulit harimau, raut wajah krodha, kedua tangan memegang vajra dan ghanta, memeluk Vajravarahi. Vajravarahi bertubuh merah, tangan memegang kartika dan kapala, rambut tergerai sampai pundak, kaki kanan diluruskan, dan kaki kiri ditekuk, dalam postur yab yum, wajah menampakkan mahasukha, tubuh berhiaskan lima macam perhiasan tulang. Sekeliling Buddhapitr (Buddha Ayah) dan Buddhamatr (Buddha Ibu) penuh dengan terang api Prajna. Ada mantra, ada wujud Cakrasamvara, dan ada mudra, dapat disusun menjadi Sadhana Penjapaan, menjadi sebuah tahapan sadhana.

◎ Dalam Taman Arama Zhenfo, Mahaguru menggantungkan lukisan Cakrasamvara dan Vajravarahi, hanya sedikit orang yang pernah melihatnya. Merupakan persembahan dari seorang ibu dari Indonesia, namanya Elizabeth, ia melukis Cakrasamvara dan Vajravarahi kemudian dipersembahkan kepada saya. Wah! Sangat indah, sangat anggun, dan sangat istimewa. Elizabeth sendiri yang melukis thangka tersebut, kenapa ia bertekad untuk melukis thangka? Ia mempersembahkan banyak thangka kepada Mahaguru, juga mempersembahkan Vajrayogini yang terbaik kepada Mahaguru. Selain itu, ia juga mempersembahkan lukisan Mahadewi Yaochi yang paling cantik kepada Mahaguru. Ia mempersembahkan banyak thangka kepada saya. Sebab utamanya adalah, pada suatu tahun ia menderita tumor otak, sangat sakit, sebesar apakah tumor tersebut? Sebesar telur ayam atau telur bebek, sudah sangat berbahaya, dokter mengatakan mesti dilakukan pembedahan. Saat itu, secara khusus ia datang ke Seattle untuk memohon adhisthana bagi proses operasi tumor otak, saya pun mengadhisthananya. Setelah adhisthana, ia memperoleh satu mimpi, bermimpi ia sedang menjalani operasi, ketika sedang operasi, dokter membuka kepalanya, kemudian mengambil tumor sebesar telur ayam dari dalam otaknya, tapi masih kurang bersih, masih tersisa sedikit, kemudian operasi pun selesai. Dalam mimpi ia membuka matanya dan menatap dokter tersebut, ternyata dokter itu adalah ‘Master Lu’ Mahaguru Lu, ternyata adalah saya! Baiklah! Ketika ia melakukan pemeriksaan ulang, kepalanya tidak sakit, dokter mengatakan: “Aneh! Kenapa tumor otak Anda lenyap sebelum pembedahan?” Ketika diperiksa, hanya tersisa sedikit kulit tumor. Saya memberitahunya: “Itu dapat diatasi dengan bersadhana.” Oleh karena itulah, ia bertekad, dan melukis banyak thangka untuk dipersembahkan kepada Mahaguru. Meskipun kali ini ia tidak datang, akan tetapi mitra Dharmanya, atau umat dari Indonesia yang kenal dengan dia hadir di sini. Saya bertanya: “Kenapa Elizabeth tidak datang?” Yang penting, tidak peduli bagaimanapun, dokter yang melakukan pembedahan adalah saya.

◎ Di Indonesia juga terjadi satu hal lagi, di mana Acarya Lianfei (蓮飛上師)? Oh! Acarya Lianfei ada di sana, ia menyerahkan sepucuk surat berisi pengalaman kontak batin kepada saya, umat ini menderita sakit lambung, dan lambung tersebut mesti dioperasi! Ia terus memohon adhisthana dari Mahaguru, sangat tulus, menghaturkan pujana dan memohon adhisthana. Ini juga terjadi dalam satu malam, ia bermimpi, Mahaguru muncul dan menanyainya: “Anda mau ganti lambung?” Kita pernah dengar transplantasi jantung atau yang lain, tapi transplantasi lambung sangat jarang, kalian pernah dengar transplantasi lambung? Mahaguru menanyainya: “Anda mau ganti lambung?” Ia berpikir, Mahaguru telah datang, ganti lambung juga baik, sebab lambungnya bermasalah, sangat parah, “Baik! Saya bersedia!” Ia menyatakan bersedia, Mahaguru pun membedahnya, tapi tidak terasa sakit, mengeluarkan lambungnya, dan mengambil lambung baru entah dari mana, kemudian memasukkannya, dan membereskan lagi tubuhnya. Setelah ia terbangun, biasanya lambungnya terasa sangat sakit, dan tidak bisa makan dan minum, tapi kali ini mendadak lambungnya tidak sakit, dan setelah dilakukan pemeriksaan ulang, kondisi lambungnya telah sembuh. Demikianlah isi sepucuk surat yang diserahkan oleh Acarya Lianfei kepada saya, ia menulisnya seperti itu.

◎ Semoga Anda semua memiliki ketulusan dan sepenuh hati, asalkan sepenuh hati dan tulus, Anda belum tentu mohon adhisthana dari Mulacarya, tapi mohon adhisthana dari Mulacarya adalah perlu! Akan tetapi Anda juga memanjatkan permohonan kepada Istadevata diri sendiri, jangan selalu saya yang sibuk, semua Buddha dan Bodhisattva juga harus sibuk, semua mesti sibuk bersama! Jika bersantai, maka bersantai bersama! Mana boleh membuat Mahaguru terus-menerus sesibuk ini, setiap hari terus sibuk. Oleh karena itu, bisa juga memanjatkan permohonan kepada para Buddha, Bodhisattva, dan para Adhinatha lainnya, asalkan Anda memohon dengan sepenuh hati, asalkan insan memohon dengan tulus, maka Bodhisattva pasti akan menanggapi. Kontak batin ibarat memukul lonceng, Anda ambil tongkat untuk memukul lonceng, maka lonceng itu pasti berbunyi, Anda memukul sekali, ia berbunyi sekali, memukul dengan keras, maka suaranya juga nyaring, memukul pelan, maka suaranya juga pelan, tapi jika Anda tidak memukulnya, maka ia tidak akan bersuara. Oleh karena itu, sikap hati sangatlah penting, asalkan Anda bersungguh-sungguh, sepenuh hati, memukul pasti ada tanggapannya, demikianlah yang saya sampaikan kepada Anda semua.

Ada cara sadhana untuk Cakrasamvara, semua sangat baik. Hari ini saya muncul dengan mengenakan rompi naga yang istimewa, perhatikan, apa warna rompi naga ini? Ungu? Ya Tuhan! Aliran ungu menyeberangkan para insan. Warna ungu bukan monopoli seorang saja! Ketika saya memilih, akhirnya mengambil satu stel rompi naga berwarna ungu, dan mengenakannya. Hanya saja sudah agak pudar warnanya. Pada hakikatnya, di dalam pakaian yang dikenakan, adalah Buddhata.

undefined

Hari ini, usai bersantap, bertemu dengan ‘California 4 small girls’ (Empat ibu besar dari California), sebenarnya, small girls adalah masa lalu, sekarang adalah ‘California four beautiful ladies’. Dahulu mereka berempat datang ke Amerika untuk bersekolah, keempatnya berparas laksana dewi kayangan, cantik, hanya saja saat ini mereka adalah veteran wanita cantik. Mereka memanjatkan permohonan kepada Raja Naga, dan Raja Naga pun terkejut dan mengatakan: “Harus menurunkan hujan!” Raja Naga menuruti mereka.

Oleh karena itulah di California turun hujan selama beberapa hari berturut-turut, dan masih terus hujan. Apakah ‘Four small girls’ ada di sini? Ada? Silakan berdiri mengejutkan semua orang. Mereka memberitahu saya, Thubten Ksiti Rinpoche mengalami gangguan, apa yang terjadi? Di mana Thubten Ksiti? Oh! Di samping Gurudara, silakan berdiri supaya semua bisa melihat, wajahnya putih atau hitam? Sudah jauh membaik, benar? Saat kaki saya sakit, XX melakukan homa di bagian utara Taiwan, sebab utamanya adalah demi menyembuhkan kaki saya. Sebenarnya saat itu kaki saya sudah sembuh, dan saya telah mengumumkan di atas Dharmasana: “Selulitis di kaki saya telah sembuh total, dan saya akan kembali ke Amerika.” Baiklah! Saya pun pergi, begitu ia mendengar kaki saya sembuh, ia pun langsung menekuni sadhana untuk menyehatkan kaki Mahaguru, yaitu homa, Thubten Ksiti juga datang berpartisipasi. Acarya Lianshi (蓮史上師) saat itu juga pergi. XX mengundang Thubten Ksiti untuk hadir, maka ia pun pergi untuk berkunjung ke yayasan tersebut, yayasan XX ada di Desa Guanyin di Taoyuan, ada dua rumah yang besar, Thubten Ksiti juga masuk untuk menghormati altar, ayah dan ibunya juga pergi. Sesampainya, mereka menghaturkan penghormatan ke tiap altar, juga menghormati kelima ketua hantu, yaitu: Kobayashi Keida, Nakamura Ichitake, Watanabe Ichiro, Lin Liangzhi, dan Huang Jinquan, kelima ketua hantu ini dipuja. Sepulangnya, Thubten Ksiti dan ibunya tidak bisa tidur, dan berlanjut dalam waktu yang lama, mereka juga tidak mau memberitahu saya. Saya menanyai Thubten Ksiti: “Kenapa wajah Anda sangat gelap?” Ia menjawab karena pelajaran senam, banyak berjemur matahari, sehingga wajahnya menjadi gelap. Mereka tidak memberitahu saya. Hal inilah yang membuat saya tidak senang, jika Anda mengalami sesuatu, mesti memberitahu saya. 

Dahulu, ketika saya bertapa, Anda masih belum lahir, ayah dan ibu Anda memohon seorang putra, sebab dalam keluarga Anda hanya ada anak perempuan, kemudian saya mengadhisthana ayah dan ibumu. Acarya Lianji (蓮極上師) yang berkendara membawa saya ke rumah suami istri Xu Hongchun, saya mengadhisthana mereka berdua, asal-usul Anda adalah Ksitigarbha Bodhisattva, Thubten Ksiti titisan Ksitigarbha Bodhisattva, jadi Anda adalah Rinpoche, Anda adalah Buddha Hidup, begitu lahir Anda berstatus sebagai Rinpoche. Berkat adhisthana saya, sungguh melahirkan seorang putra, yaitu Thubten Ksiti. Acarya Lianji, benar tidak? Benar. Demikianlah, setelah Anda pergi memuja kelima ketua hantu, Anda terus mengalami gangguan, kemudian setelah saya datang ke rumah mereka untuk mengatasinya, sempat membaik beberapa waktu, akhir-akhir ini gangguan datang lagi.

◎ Saya dengar XX mengatakan: “Dia (Thubten Ksiti) adalah orang saya, saya menginginkan dia.” XX ingin membawa Thubten Ksiti. Saya tahu ia dan Anda berasal dari satu tempat yang sama, semua berasal dari neraka. Thubten Ksiti adalah titisan Ksitigarbha Bodhisattva, sedangkan Anda apa? Anda adalah iblis penghisap darah dari neraka. Sekarang Anda menginginkan dia, tidak bisa! Sebenarnya tidak ingin mengungkapkan asal-usul XX, tapi hari ini saya ungkapkan, Anda jangan terkejut.

Thubten Ksiti, rumah Anda membuka sebuah apotek, sang ayah, Xu Hongchun adalah seorang apoteker, apoteknya ada di dalam pasar, Anda mesti tahu siapa yang menjual daging babi, siapa orang yang menjadi jagal babi, sepulangnya nanti, belilah golok jagalnya. Pada golok tersebut telah berhimpun ribuan roh, bawalah pulang, ikat dengan kertas kuning, beberapa lembar kertas sampul berwarna kuning, ikat pada pegangan golok tersebut,  kemudian gantung di atas kamar tidur Thubten Ksiti. Apakah sekarang Anda tidur sendirian? Tidur bertiga, apakah sekarang masih tidak bisa tidur? Bagaimana kualitas tidur Anda akhir-akhir ini? Lumayan. Tetapi saat Anda bersadhana justru diganggu, benar tidak? Lebih keras! (Thubten Ksiti: “Ya!”) Diganggu ketika bersadhana? (Thubten Ksiti: “Benar!”) Semenjak memuja kelima ketua Pasukan XX, sudah berapa lama Anda tidak bisa tidur? (Thubten Ksiti: “Sekitar lebih dari sebulan.”) Sudah lebih dari sebulan lamanya tidak bisa tidur. Seorang pelajar muda, bagaimana mungkin tidak bisa tidur? Berapa usia Anda? (Thubten Ksiti: “13.”) Masih 13 tahun! Mestinya anak-anak paling nyenyak tidurnya! Saya sekarang sudah berusia lanjut, tapi masih sama seperti anak-anak, setiap hari merasa tidurnya kurang, saya tidak pernah tidak bisa tidur nyenyak! Saya tidur lebih banyak daripada orang lain. Tapi Anda sudah lebih dari sebulan tidurnya tidak nyenyak, kemudian, saat bersadhana Anda diganggu? Benar tidak? Lebih keras! (Thubten Ksiti: “Ya!”) Kenapa lirih sekali? Seharusnya anak-anak paling suka berteriak! Benar tidak? (Thubten Ksiti: “Ya!”) Sepulangnya nanti, karena Anda masih bisa tidur, golok itu tidak perlu digantung di bagian depan pintu kamar, letakkan saja golok tersebut disamping Anda bersadhana, maka para hantu tidak akan berani datang. Bisa tidak? Bagus jika bisa.

undefined

◎ Ini diajarkan kepada saya oleh Guru Daois saya, pada golok tersebut berkumpul banyak roh, orang yang membina diri dalam Dao akan mengetahui hal ini, golok tersebut bisa digunakan untuk berbagai macam ritual, bisa dijadikan pelindung Anda, asalkan Anda membawa golok tersebut, maka makhluk halus tidak akan berani mendekat. Ketika Anda bersadhana, letakkan di samping, maka satu hantu pun tidak akan berani datang, sebab golok tersebut sudah mengandung banyak energi roh.

Karena rumah Thubten Ksiti ada di pasar, pasti banyak yang jual daging babi, golok jagal babi ada yang sepanjang ini, terus digunakan untuk menyembelih sampai menjadi sependek ini, golok itu sangat langka. Pergi ke rumah berhantu sambil bawa golok tersebut, maka semua hantu akan lari tunggang langgang. Nanti jika ada kesempatan, kalian bisa ke XX Temple sambil membawa golok tersebut, maka puluhan ribu hantunya akan kabur tidak bersisa. Sekarang XX memelihara banyak hantu, tidak sedikit, hari ini dengan khusus saya membabarkan kiat ini kepada Anda semua, saya telah babarkan kiat ini, jika Anda kenal dengan seorang tukang jagal, golok yang ia gunakan untuk menyembelih babi, sapi, atau kambing, jika Anda dapat mendapatkannya, itu adalah barang langka, golok tersebut bisa digunakan untuk mengusir hawa buruk, hantu apa pun akan takut melihatnya, hanya dengan sekali sabet, kepala semua hantu itu akan putus. Jika tahu cara menggunakannya maka akan tahu, jika tidak tahu maka tidak akan tahu, diberitahu bagaimanapun tetap tidak akan paham.

Mahaguru punya kepekaan batin, disebut kemampuan nubuat, Mahaguru dapat bernubuat. Saat ibu saya mendapatkan serangan stroke di lantai atas, masih belum meninggal dunia, ada seseorang yang berkonsultasi di lantai bawah, orang ini adalah Lianhua Jingxiang  (蓮花靜香), Acarya Jingxiang, benar tidak? Ibu saya mengalami stroke di lantai atas, dan Anda berkonsultasi di lantai bawah, orang yang Anda bawa adalah tokoh apa di Bangladesh? Seorang miliuner dari Bangladesh, ia ingin ikut pemilihan presiden, benar tidak? Baiklah, silakan duduk, bukan urusan Anda. Ibu saya kena stroke, dibawa ke rumah sakit, kebetulan saat itu seorang miliuner dari Bangladesh sedang berkonsultasi menanyakan perihal pemilihan presiden, saat itu, ibu saya kena stroke, mobil ambulans pun tiba, telah diangkat ke dalam ambulans, saya ingin cepat-cepat melihat beliau! Saya memberitahu Acarya Jingxiang: “Biar saya pergi menjenguk ibu saya.” , “Tidak bisa! Ini adalah seorang tokoh yang sangat penting, setelah memberi konsultasi Anda baru boleh pergi.” (Acarya Jingxiang: “Saya tidak begitu.”) Baiklah, baiklah! Silakan duduk! Benar atau tidak, bukan urusan Anda, singkat kata, saat itu Anda sedang berkonsultasi, benar tidak? Saya sedang memberi konsultasi, benar tidak? Saya memberikan konsultasi sampai usai, baru kemudian saya pergi, benar tidak? Baik, baik, baik, orang tua mudah lupa.

Saat ibu saya sampai di ‘Over Lake Hospital’, sebuah rumah sakit besar yang ternama di Seattle, dokter memberitahukan, tidak perlu pembedahan kepala, sebab sekalipun dibedah, tetap akan berada dalam kondisi vegetatif, secara lebih enak didengar, tinggal menunggu beliau mangkat. Dokter memberitahu, hidupnya tinggal 7 hari, saat itu di sana saya meramal, “Besok jam 10 pagi, Mahaguru akan datang kemari untuk melafal Nama Buddha.” Sebab keesokan harinya jam 10, ibu saya akan mangkat, sedangkan dokter menyatakan hidupnya tinggal 7 hari, saya katakan: “Tidak perlu, besok pagi jam 10, beliau akan meninggal dunia.” Siapa yang ada di lokasi? Silakan angkat tangan, yang ikut doa bersama untuk ibu saya, Lianjin (蓮金) juga ada. 
 
◎ Dokter menyatakan 1 minggu, saya menyatakan: “Besok pukul 10 pagi saya akan datang untuk melafal Nama Buddha.” Saya tiba di hadapan ibu saya, saya memberitahu beliau: “Sekarang Anda mesti perhatikan, tenangkan hati Anda, apabila Anda melihat Mahadewi Yaochi hadir di hadapan Anda, Anda boleh ikut Beliau; Apabila Anda melihat kehadiran Avalokitesvara Bodhisattva di hadapan Anda, maka Anda boleh ikut Beliau; Sedangkan yang lainnya, Anda jangan ikut dengan siapa pun, kecuali jika kedua Adhinatha ini muncul, barulah Anda boleh ikut Beliau, jika Adhinatha yang lain muncul, Anda juga tidak boleh ikut.” Saya memberitahu di samping telinga beliau, saya melihat beliau bernapas, napas panjang, napas pendek, di sekeliling ada bhiksu, bhiksuni, dan Acarya yang melafal Nama Buddha, saya terus berbicara di samping telinga beliau: “Demikianlah cara Anda pergi.” Keesokan harinya, pukul 10 pagi, ibu saya menghirup napas, kepalanya terangkat, sekujur tubuh juga terangkat, bergumul sebentar, kemudian rohnya keluar dari ubun-ubun kepala, baru kemudian secara perlahan berbaring kembali, raut wajahnya mulai berubah, dan beliau telah pergi, tepat pada jam 10 pagi. Perhitungan saya sangat akurat! Bahkan pukul berapa kepergiannya pun bisa saya ketahui.

Sekarang di sini, saya ingin bertanya kepada XX, karena ia mengaku bisa bernubuat! Apa itu bernubuat? Bagi yang pernah ke gereja pasti tahu, kemampuan nubuat, Yesus bisa bernubuat, pada saat perjamuan terakhir, Yesus mengatakan: “Di antara kedua belas murid, ada satu yang akan menjual-Ku.” Setiap orang menunjuk dirinya sendiri: “Apakah saya?” Kepada murid tertua, Petrus, Yesus mengatakan: “Meskipun bukan Anda, akan tetapi, usai perjamuan malam hari ini, esok hari sebelum ayam berkokok, Anda akan menyangkal-Ku sebanyak 3 kali.” Petrus merasa heran, Yesus telah mengatakannya, tapi ia tidak merasakan apa pun, “Yang penting bukan saya yang menjual Guru.” Kemudian, prajurit Romawi pun datang menangkap Yesus, sebab ada orang yang menjual Yesus. Begitu melihat kedatangan prajurit Romawi, semua langsung kabur, setiap orang langsung melarikan diri, dan tentu saja Yesus pun tertangkap, semua murid-Nya telah kabur! Petrus berlari sampai ke suatu tempat, ia bertemu dengan prajurit Romawi, prajurit menanyainya: “Apakah Anda adalah murid Yesus?” Petrus mengatakan: “Bukan!”, ini penyangkalan pertama! Ia pun lari lagi sampai ke sebuah lembah, lagi-lagi prajurit Romawi menemukannya, “Apakah Anda adalah murid Yesus?”, “Bukan, saya bukan!” Inilah penyangkalan yang kedua kalinya! Melihat situasi, bahaya, ia langsung lari turun gunung, lagi-lagi bertemu dengan prajurit Romawi, saat itu, sudah hampir pagi, prajurit Romawi menanyainya: “Apakah Anda adalah murid Yesus?” Inilah yang ketiga kalinya! Petrus mengatakan: “Bukan, bukan saya!” Saat itu sudah pagi, dan ayam berkokok. Ucapan Yesus sangat akurat, “Sebelum ayam berkokok, Anda akan menyangkal-Ku sebanyak 3 kali.” Tentu saja! Karena ingin menyelamatkan nyawanya, “Yesus? Biar saja! Nyawa saya lebih penting! Cepat kabur!” Demikianlah Petrus pun kabur.

XX, Anda menyebut diri sendiri bisa bernubuat, Anda tahu bahwa Dewa Bumi menantimu selama 500 tahun, Bunda Maria dalam gereja tua di Dominika beserta semua malaikat menanti Anda selama 500 tahun, gajah juga menanti Anda selama 500 tahun, kunang-kunang di Selandia Baru juga menanti Anda selama 110 ribu tahun, seekor lalat terbang melintasi samudra selama 4 hari 4 malam hanya untuk bersarana kepada Anda dan memohon penyeberangan dari Anda, Anda mengaku bisa bernubuat! Pertanyaan untuk Anda: “Ketika ibu Anda meninggal dunia, di manakah Anda?” Sekarang saya bertanya kepadanya: “Ketika ibu Anda meninggal dunia, di manakah Anda berada?” Adakah orang yang tahu, di manakah dia berada ketika ibunya meninggal dunia? Ada yang tahu? Ada satu orang yang tahu, silakan berdiri, di mana rumah Anda? Baiklah! Silakan duduk, bahkan kematian ibu sendiri pun Anda (XX) tidak tahu, tidak berada di rumah untuk menunggu kepergiannya, Anda memimpin upacara di rumah orang, melakukan upacara untuk urusan lain, tapi setelah mendengar kabar, baru diubah menjadi upacara untuk menyeberangkan ibu Anda, lihatlah! Anda sama sekali tidak mengetahui kapan ibu Anda meninggal dunia, nubuat macam apa yang Anda miliki? Anda tahu setelah peristiwa terjadi. Apabila Anda memang tahu kapan ibu Anda bakal meninggal dunia, maka Anda akan berada di rumah, dan menggunakan tuntunan bardo untuk menyeberangkan ibu Anda. Sekarang Anda telah mencelakai ibu Anda sendiri, sekarang ia berada di Pasukan XX. Coba Anda renungkan, apakah kemampuan Anda disebut nubuat? Apakah Anda bisa menghitung jam berapa ia akan meninggal dunia? Bahkan harinya pun Anda tidak tahu, bagaimana mungkin bisa meramalkan jam berapa meninggal dunia?

◎ Untuk bisa bernubuat memang cukup sukar, terlebih dahulu mesti punya penglihatan sejati, dalam pandangan saya, penglihatan Anda sama sekali bukan penglihatan sejati, Anda hanya bisa memelihara hantu, mendengar bualan hantu, sampai terobsesi. Kita ucapkan satu hal, sebagai seorang siswa mesti mendengarnya baik-baik, sebagai seorang bhiksu bhiksuni, sebagai seorang Acarya, mesti mengutamakan para insan! Dalam hati ada para insan, “Saya melakukan demi para insan!” Para insan berpujana kepada Anda, dan semestinya biarlah para insan berdana dengan sukarela! Anda minta uang kepada orang, ini keliru. Anda minta uang dan minta rumah kepada umat, atau menjual sebuah barang berharga sekian, menjual bintang besar, bintang menengah, dan bintang kecil, atau sebuah rupang, atau menjual tanah vihara dengan tarif tertentu, biar saja para umat berdana dengan sukarela, jangan minta uang kepada para insan.

Teman dari Lianhua Suqiu berkonsultasi kepada Anda, dan Anda minta US$ 200 ribu kepadanya, pemegang saham Lianhua Suqiu berkonsultasi, XX mengatakan: “Karmavarana Anda sungguh berat, Anda mesti mengikis karmavarana, mesti membuat pahala.”, “Berapa yang dibutuhkan untuk membuat pahala?”, “US$ 200 ribu!” Ia bahkan menghitungnya dengan kalkulator. Lianhua ( nama ) dari Indonesia juga demikian, ia berpesan supaya saya tidak menyebutkan namanya, untuk satu kali homa ia diharuskan membayar US$ 160 ribu, ia mengatakan: “US$ 160 ribu? Banyak sekali? Saya hanya seorang pelajar, bagaimana bisa punya US$ 160 ribu?” XX menjawab: “Tahukah Anda? Di kehidupan lampau, Anda telah berutang sebanyak US$ 4 juta kepada kekasih Anda, US$ 160 ribu sudah memberi Anda yang paling murah! Hanya dengan US$ 160 ribu sudah bisa membayar utang Anda di kehidupan lampau sebesar US$ 4 juta, Anda bahkan masih untung!” XX bilang masih untung. Bukan Lianhua (nama) yang untung, melainkan XX yang dapat untung, demikianlah ia mengintimidasi orang, Anda juga bukan lulusan Fujen (homofon dengan ‘mengintimidasi orang’), tapi kenapa suka mengintimidasi orang? Di Taiwan ada Universitas Fujen, Univesitas Katolik. Mahaguru tidak akan minta uang kepada Anda, apabila saya minta uang, berarti saya bukan Lu Shengyan, berarti itu adalah kesaktian palsu untuk membohongi orang!

◎ Hari ini saya membahas penglihatan sejati. Apa itu penglihatan sejati? Anda melakukan sesuai dengan penekunan samadhi, sama seperti Tsongkhapa, Guru Sesepuh Gelugpa, sesuai dengan metode samadhi, terlebih dahulu lihat sinar Prajna, kemudian melihat vajrabandha,  kemudian melihat vajrapata, pada saatnya Buddha akan muncul setengah badan, kemudian muncul penuh, penglihatan semacam ini disebut penglihatan sejati. 

Tekuni samadhi sesuai dengan buku saya: “Samadhi Dalam Samadhi”, maka apa yang Anda lihat adalah penglihatan sejati. Anda menggunakan kundalini dan bindu untuk membuka cakra ajna, Anda memperoleh divyacaksu (mata batin), dan ini disebut penglihatan sejati. Setelah Anda membuka cakra anahata, maka Anda akan memiliki kemampuan untuk membaca pikiran orang lain, apa yang sedang dipikirkan oleh orang lain, Anda bisa mengetahuinya. Apa itu Asravaksayajnanam? Anda telah membuka cakra svadhisthana, sehingga Anda mencapai kondisi anasrava (non-tiris); Jika Anda telah membuka cakra manipura, maka Anda akan mengetahui kehidupan lampau, kemampuan ini disebut sebagai purvanivasanusmrtijnanam. 

Anda sering membahas hukum karma trikala, berarti Anda mesti sudah membuka cakra manipura, akan tetapi semua hanya kebohongan belaka, sebab bahkan kundalini pun belum berhasil Anda bangkitkan. Saya belum mengajari Anda bagaimana cara mengikat sabuk dhyana, Anda bahkan tidak tahu apa itu sabuk dhyana, bagaimana mungkin Anda bisa membangkitkan kundalini? Sederhana sekali, abhijna dalam Tantra, di bagian ini adalah divyacaksu (Mahaguru menunjuk cakra ajna). Bagaimana dengan bagian ini?  Pratyaveksanajnana (cakra visuddha), cakra anahata adalah paracittajnanam (kemampuan mengetahui pikiran orang lain) , cakra manipura adalah purvanivasanusmrtijnanam (mengetahui kehidupan lampau), cakra muladhara dan cakra svadhisthana adalah Asravaksayajnanam (non-tiris), ada satu lagi abhijna, disebut apa? Rddhividhijnanam, cakra visuddha adalah rddhividhijnanam (kemampuan perjalanan astral). Demikianlah bagaimana munculnya kelima jenis abhijna, setelah berhasil membuka lima cakra, baru bisa muncul abhijna. Setiap kali Anda selalu bisa berbincang dengan Buddha dan Bodhisattva, paling tidak cakra ajna Anda sudah harus terbuka. Akan tetapi Anda belum membangkitkan kundalini, bindu juga belum turun, bagaimana mungkin Anda bisa membuka divyacaksu? Sama sekali tidak punya divyacaksu, Anda hanya punya mata jasmaniah milik orang awam.

undefined

Mengajari Anda semua cara mengenalinya, ada beberapa jenis abhijna, yang satu adalah kemampuan penglihatan yang sejati, Anda benar-benar bisa melihat; Yang satu adalah penglihatan dalam samadhi, dalam samadhi Anda bisa melihat; Penglihatan yang lain adalah penglihatan dalam mimpi, di siang hari Anda tidak bisa melihatnya, di malam hari, dalam mimpi Anda melihat Buddha dan Bodhisattva, ketiga macam penglihatan ini masih bisa diterima.

Kemudian ada satu lagi, penderita gangguan jiwa juga bisa melihat sesuatu, jika Anda pergi ke rumah sakit jiwa, para penderita gangguan jiwa akan mengatakan bahwa di sini ada sesuatu, di sana juga ada sesuatu, dia akan memberitahu Anda bahwa ia adalah Shakyamuni Buddha, ia juga adalah Yesus Kristus, ia adalah Tuhan, ia adalah nabi, ia mengaku sebagai ini dan itu, ia juga adalah Mazu, dalam rumah sakit jiwa banyak yang seperti ini, semua bisa melihat, ia juga benar-benar melihat, hanya saja itu adalah halusinasi. Empat jenis ini, XX tidak punya semua. Ada satu jenis yang ia punya, yaitu penglihatan bohong, ia berdusta, tidak melihat tapi mengaku lihat. Acarya Lianzi (蓮紫上師) di mana? Ia mengatakan: Berdusta adalah keahlian XX. Di mana Bhiksuni Lianyan (蓮言法師)? Dia ada di sana, ia mengatakan: “Penipu besar di abad ini.”. Berapa lama Acarya Lianzi ikut dia? Di atas 10 tahun. Bhiksuni Lianyan paling awal ikut XX, ia (Bhiksuni Lianyan) mengatakan: “Penipu besar abad ini”. Dia (Lianzi) mengatakan: “Berdusta adalah keahlian XX.”

Hari ini, demikianlah hasil pengamatan saya terhadap Anda, Anda memelihara hantu sampai menghasilkan daya gaib hantu. Akan tetapi ucapan hantu belum tentu tepat, jangan selalu memercayai hantu, percaya sampai tersesat. Dia suka menyimpulkan kali ini siapa yang akan mati, siapa yang akan mati pada hari tertentu. Di mana profesor Wang? Di sana, ia menyimpulkan bahwa dalam waktu setahun, dalam keluarganya, sang putra akan tewas terlebih dahulu, kemudian istrinya yang akan tewas, baru berikutnya adalah profesor Wang yang akan tewas, jika tidak mau melakukan apa yang diminta olehnya, dalam waktu setahun ketiganya akan tewas. Sekarang, apakah Anda (profesor Wang) telah meninggal dunia? Justru hidup dengan sukacita! Mati bagaimana? Ia menyimpulkan bahwa ketua Perth True Buddha Association (Yuanchitang) dan istrinya akan tewas dalam waktu setahun, apakah sekarang sudah mati? Selamat pagi, selamat malam, selamat siang (Mahaguru mengucap dalam Bahasa Indonesia; Kata ‘Selamat’ homofon dengan Bahasa Mandarin: “Sudah mati?”) Sudah mati? Tidak mati, sudah ada dua yang dikatakan akan mati. Ibu Luo dari Panama, dia ada di sana, XX mengatakan bahwa setahun setelah putranya lahir pasti akan tewas, sekarang sudah berapa tahun usianya? Sekarang sudah berusia 22 tahun, XX mengatakan bahwa putranya adalah titisan Pasukan XX, dan akan tewas dalam waktu setahun, apabila tidak mau menuruti ucapan XX, maka semua akan tewas, bagaimana sekarang? Semua tidak tewas. Saya beritahu Anda, bukan tidak akan meninggal dunia, paling tidak masih bisa hidup sampai tutup usia! Mengatai sekian banyak orang, dan semua tidak akurat. Coba Anda renungkan, apakah ucapan hantu bisa dipercaya? Apakah ucapan hantu (omong kosong) yang Anda ucapkan bisa dipercaya? Anda memelihara hantu, punya daya gaib hantu, ucapan hantu tidak bisa dipercaya, memang bisa menghasilkan kemanjuran kecil, akan tetapi tidak akan bisa dalam skala besar. Memberitahu Anda dengan singkat, apabila Anda bijak, maka Anda mesti segera sadar, dan Anda masih bisa tertolong. Sekian banyak orang sudah bersaksi mengenai hantu-hantu Anda! Ucapan hantu tidak bisa dipercaya! Masih ada saja orang yang mau ikut dan mendengar ucapan hantunya, memang bisa menghasilkan kemanjuran kecil, sebab hantu memang punya sedikit daya gaib, kita menyebutnya kesaktian hantu!

Kali ini kita mengadakan upacara, dan apa yang telah Anda katakan? Apa yang Anda (XX) katakan di hadapan hantu? “Pergilah kalian, habisi mereka!” Apakah bisa dihabisi? Tidak bisa, sebab saya ada di sini! Saya telah katakan, jangan selalu suruh hantu Anda untuk mencelakai umat yang baik, jika memang mau, carilah saya, minta semua hantu Anda untuk mencari saya, saya tidak takut dengan cara Anda itu. Cepat suruh mereka! Sungguh! Setelah membaca buku-buku omong kosongnya, bukunya juga telah diterbitkan beberapa kali, semua berisi ceramahnya, mereka menyusun ceramahnya, dan tiap buku penuh dengan omongan hantu, kecuali kata-kata saya yang dikutip, sebab itu bukan omongan hantu, ia juga memanfaatkan ucapan saya!

◎ Sekarang dengan tulus saya minta supaya Anda menekuni Sadhana Pertobatan, cepat cabut Pasukan XX Anda. Sebab omongan hantu mereka tidak akurat. Ia juga menyatakan kapan saya akan mangkat, tahukah Anda? Sudah sangat baik saya tidak menyatakan kapan waktu Anda tiba, saya tahu kapan kematian Anda, tapi saya tidak bersedia untuk mengungkapkannya. Jangan sembarangan menyatakan hari kematian orang lain, ini adalah kesantunan, Anda mesti tahu sopan santun. Cepatlah tekuni Sadhana Pertobatan dengan sungguh-sungguh, Sadhana Pertobatan Mantra Sataksara Vajrasattva, tekuni dengan sekuat tenaga, saya tahu Anda bisa bersadhana. Semua homa yang dahulu Anda lakukan sia-sia belaka, sebab semua merupakan puja untuk hantu! Mulai saat ini, tinggalkan hantu-hantu itu. Saya lihat, Anda tidak sanggup meninggalkannya, celaka. Anda mesti tinggalkan hantu itu, datanglah kepada saya, saya bisa menolong Anda, jangan lagi memelihara hantu. Anda mengira hantu itu menjadi 5 Dewa Agung, saya beritahu, mereka masih tetap hantu. Anda mengira alam Pasukan Arwah sama dengan Mahapadminiloka, saya beritahu Anda, tidak sama, itu adalah kota hantu. Anda mesti meninggalkan hantu itu, saya bisa mengajari Anda caranya, tapi jangan sampai hantu Anda tahu, sungguh sangat sukar! Kondisi dia saat ini sungguh sukar, mesti segera menekuni Sadhana Pertobatan, melakukan pertobatan dengan tulus di hadapan para Buddha dan Bodhisattva, tinggalkan kelima pemimpin hantu itu, dan tinggalkan jutaan hantu itu. Saya punya cara untuk membubarkan mereka semua.

◎ Yang disampaikan kepada Anda semua hari ini, di sinilah letak instruksi yang utama, kita mesti berbhavana menapaki jalan kebenaran, “Jangan berbuat jahat, perbanyaklah berbuat baik, sucikan hati dan pikiran”, yang paling penting adalah: “Sucikan hati dan pikiran”, sedangkan dua hal di depan, “Jangan berbuat jahat, perbanyaklah berbuat baik” ini adalah Dharma lokiya, “Sucikan hati dan pikiran” ini adalah Dharma Lokuttara, inilah Ajaran Buddha.

「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。