2017-09-16 Transmisi Perdana Sadhana Penjapaan Rakta Tara

undefined

Ceramah Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Upacara Agung Amitabha Buddha Musim Gugur Tahun Dingyou, 16 September 2017 di Meydenbauer Center

Terlebih dahulu marilah kita bersembah puja pada segenap Guru Silsilah, sembah puja pada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Zhengkong, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Tri-ratna Mandala, sembah puja pada Istadevata upacara hari ini: Amitabha Tathagata dari Sukhavatiloka Barat.

Gurudara, Thubten Ksiti Rinpoche, Tenzin Gyatso Rinpoche, segenap Acarya tamu agung yang datang dari berbagai belahan dunia, Dharmacarya, Bhiksulama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. Tamu agung yang hadir hari ini, segenap tamu agung yang mulia, selamat sore semuanya! Apa kabar semuanya! (Bahasa Taiwan) Selamat sore semuanya! Apa kabar semuanya! (Bahasa Mandarin) Apa kabar! Apa kabar semuanya! (Bahasa Kanton) Saya merasa, dalam hidup ini, mulai dari masa muda terus sampai saat ini, entah sudah berapa kali memimpin upacara, sampai saat ini masih merasa waktu tidak cukup, dalam seumur hidup ini, selalu merasa waktu tidaklah cukup, sangat sukar untuk diutarakan, tak teperikan, biarlah alamiah saja!

◎ Hari ini, yang terutama adalah mengulas Sadhana Penjapaan Rakta Tara, Adhinatha ini merupakan salah satu dari 21 Tara, merupakan Istadevata untuk ritual karman. Begitu mendengar kata ritual, dalam Tantra ada ritual karman, dan masih banyak lagi ritual lainnya, namun membahas perihal ritual, bisa membuat orang berpikiran tentang hal lain. 

Sadhana Santika, yaitu memadamkan karmavarana diri sendiri dan orang lain, supaya tidak terjadi malapetaka, seperti melafal: “Semoga manusia terhindar dari kesukaran, semoga kesukaran meninggalkan diri ini, semoga semua malapetaka menjadi debu.” Ini adalah kalimat santika; Yang satu adalah paustika, yaitu meningkatkan keuntungan Anda, dan meningkatkan keuntungan orang lain, semua ini adalah ritual karman; Yang satu lagi adalah vasikarana, kita menyebut para insan di dunia saha sebagai pudgala, unsur perasaan dari pudgala ini benar-benar sangat menakjubkan, sebuah kata yang tidak bisa dijabarkan. Apabila Anda ingin memperoleh kelancaran dalam hal perasaan ini, supaya sesuai harapan, maka ritual yang dilakukan disebut sebagai vasikarana; Secara total dirangkum menjadi 4 poin utama ini, sungguh aneh, orang yang disukai selalu sangat jauh, sedangkan orang yang tidak disukai justru berjumpa setiap hari. Tidak peduli di masa muda, di masa sekolah, atau di saat menikah, di saat bekerja, selalu ada fenomena kawan dan lawan. Oleh karena itu mesti lakukan sebuah ritual, ritual ini sangat istimewa, menyingkirkan rintangan diri, menyingkirkan musuh, ritual ini disebut Sadhana Abhicaruka. Rakta Tara merupakan Istadevata ritual karman yang paling penting dalam jajaran 21 Tara, dan hari ini hendak diajarkan kepada kalian.

◎ Sadhana Penjapaan Rakta Tara mesti ada tahap awal. Apa sajakah tahap awal ini? Mahanamaskara, mahapujana, Catursarana, pertobatan agung, caturapramanacitta, pengembangan Bodhicitta, simabandhana diri, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, tahap awal ada 7 bagian, ini semua mesti dipelajari oleh para tantrika. Kemudian memasuki tahap inti, tahap inti adalah visualisasi, visualisasi di cakra anahata (cakra hati) diri sendiri ada satu aksara “A”, kemudian berubah menjadi cakra candra yang berwarna merah, dengan kata lain, padmasana berkelopak 8 di ulu hati diri sendiri, di ulu hati terdapat aksara “A” yang berubah menjadi cakra candra berwarna merah, di tengah cakra candra terdapat bijaksara, yaitu aksara “Dang” (TAM), bijaksara dari 21 Tara; Aksara “Dang” memancarkan sinar, berubah menjadi padma berwarna merah atau bunga utpala, bunga utpala adalah padma berwarna merah, merupakan salah satu jenis dari bunga padma. Di tengah padma terdapat satu aksara “Dang” yang bersinar, sadhaka berubah menjadi Rakta Tara, lakukan transformasi ini. Terlebih dahulu sadhaka bervisualisasi di ulu hati terdapat aksara “A”, kemudian berubah menjadi cakra candra berwarna merah, di tengah cakra candra terdapat satu aksara “Dang” yang bersinar dan berubah menjadi padma merah atau bunga utpala, di bagian tengah padma terdapat aksara “Dang” yang bersinar, dan sadhaka berubah menjadi Rakta Tara. 

Untuk wujud Rakta Tara bisa melihat thangka Rakta Tara di belakang saya, berkepala satu dan berlengan dua, tersenyum, tangan kanan memegang ankusa (pengait), yaitu vajrankusa (kait vajra), di atas lutut; Tangan kiri memegang tangkai padma merah atau bunga utpala di depan dada, bunga mekar di samping telinga, kaki kanan ditekuk dan kaki kiri dijulurkan, duduk di atas padmasana, kaki kanan ditekuk. Beliau bermata tiga, mengenakan jubah surgawi berlapis, di ulu hati terdapat bijaksara “Chuli” (HRIH), “Chuli” adalah bijaksara dari Amitabha Buddha. Dari sini dapat kita ketahui bahwa Rakta Tara beremanasi dari Amitabha Buddha.

undefined

◎ Pada cakra ajna (kening) Rakta Tara terdapat aksara “Om”, pada cakra visuddha (tenggorokan) terdapat aksara “A”, pada cakra anahata (hati) terdapat aksara “Hum”, saat itu, sadhaka telah menjadi Rakta Tara; Di tengah angkasa terdapat Istadevata Prajna, yaitu Rakta Tara, Beliau turun dan menyatu dengan sadhaka. Saat bervisualisasi, tangan membentuk Mudra Tara, Mudra Tara sama dengan Mudra Mahadewi Yaochi, berarti saat itu sadhaka mengabhiseka diri sendiri, amrta memenuhi tubuh, semua karmavarana terkikis bersih.

Di atas puncak kepala Beliau terdapat Amitabha Buddha, Amitabha Buddha bersemayam di puncak kepala. Usai bervisualisasi, Anda mesti menjapa mantra: “Om. Dalie. Dudalie. Sangdaruoni. Xie. Suoha” sebanyak 108 kali. Perhatikan! Meskipun tiap kali bersadhana menjapa sebanyak 108 kali, akan tetapi mantra mesti dijapa genap 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu) kali baru bisa menghasilkan daya terbesar; 1,5 juta kali baru bisa menghasilkan daya besar, 500 ribu kali menghasilkan daya menengah, 100 ribu kali menghasilkan daya kecil, jadi ada tiga macam daya, yaitu besar, menengah, dan kecil, tentu saja, yang terbaik adalah menjapanya lebih banyak lagi.

◎ Berikutnya, memasuki samadhi, memasuki samadhi dengan afinitas Rakta Tara, memasuki samadhi dengan metode samathavipasyana. Samatavipasyana adalah, apabila ada delusi, Anda bisa gunakan “Pei” untuk menghentikannya. Visualisasikan diri sendiri adalah Rakta Tara, visualisasikan dengan jelas, apabila delusi masuk, singkirkan dengan menggunakan “Pei”, satu penghentian dan satu pengamatan, kemudian memasuki samadhi. Pada akhirnya, bahkan visualisasi pun tidak perlu, karena telah masuk kondisi lupa ego, saat itulah baru disebut sebagai memasuki sunyata. Keluar dari samadhi, lakukan ritual karman, 3 kali putaran vajrankusa, ini adalah kuncinya. Sekarang Mahaguru memegang sebuah vajrankusa, Anda tidak harus memegang vajrankusa yang sama dengan saya, visualisasikan tangan Anda memegang vajrankusa dan putar 3 kali, yang dimaksud dengan putar 3 kali adalah diputar ke sisi kanan 3 kali, dan diputar ke sisi kiri 3 kali, demikianlah kiatnya. (Catatan: Untuk menghindari kekeliruan, perhatikan gerakan yang diperagakan oleh Mahaguru dalam video tanggal 16 Sept 2017). Jika Anda hanya bisa memegang vajrankusa, tapi tidak bisa memutarnya 3 kali, atau belum memutarnya 3 kali, maka vajrankusa ini hanya benda mati biasa, dengan 3 kali putaran vajrankusa menjadi hidup. Gunakan pikiran untuk visualisasi sebuah vajrankusa, putar 3 kali ke kanan, dan putar 3 kali ke kiri, sehingga vajrankusa ini hidup, ini sangat penting, ini adalah kiat yang sangat penting, dan harus dilakukan.

◎ Kemudian, saya beritahu Anda, saya beritahu sebuah contoh. Jika Anda ingin lakukan santika, di hadapan Rakta Tara, langit cerah tanpa awan, muncul satu aksara “Hum”, yaitu sebuah titik, kemudian cakra surya, kemudian cakra candra, kemudian sebuah garis, dan berikutnya adalah 3 kaitan. Cakra surya adalah sebuah lingkaran. (Mahaguru menuturkan bentuk aksara Hum)

Visualisasikan di tengah langit cerah tanpa awan terdapat aksara “Hum” berwarna putih, setelah Anda memutar vajrankusa sebanyak 3 kali, visualisasikan mengait aksara “Hum” dengan menggunakan vajrankusa tersebut, kait cakra surya, saat itu, apabila ada anggota keluarga Anda yang sakit, untuk menyingkirkan karma penyakitnya, maka visualisasikan si sakit, kemudian aksara “Hum” putih menjadi amrta, dan tetes demi tetes memasuki mulut si sakit, mengaliri sekujur tubuhnya yang sakit, supaya sekujur tubuhnya dipenuhi amrta berwarna putih, inilah ritual karman, inilah Sadhana Santika. Anda memiliki karmavarana, caranya juga sama, kait aksara “Hum” Putih, berubah menjadi amrta, memasuki tubuh, maka karmavarana akan keluar melalui pori-pori tubuh dalam wujud air hitam, atau keluar dalam wujud ulat dan semut hitam, supaya sekujur tubuh dipenuhi amrta berwarna putih, ini adalah Sadhana Santika.

Saya berikan sebuah contoh, di saat ada sebuah metode, Anda bisa gunakan prinsip serupa untuk hal lain, dan bisa melakukan Sadhana Santika. Dalam Sadhana Santika ada sebuah mantra, mantranya sangat panjang: “Om. Dalie. Dudalie. Sangdalieni. Wangdudexu. Ruonaside. Waxianggulu. Xie. Suoha.” Tapi Anda tidak perlu menjapa sepanjang ini, boleh japa yang pendek, Mahaguru ajarkan yang lebih singkat, hanya menggunakan satu aksaranya saja: “Om. Da. Du. Sang Wang Ruo Wa. Xie. Suoha.” Boleh dijapa seperti ini. Japakan mantra ini, gunakan vajrankusa untuk mengait aksara “Hum” berwarna putih di angkasa, demikianlah ritual untuk Sadhana Santika. Apakah dengan demikian bisa dipahami?

◎ Bagaimana dengan paustika? Lebih mudah! Putar Vajrankusa ke kanan 3 kali, dan ke kiri 3 kali, mengait aksara “Hum” berwarna kuning di tengah angkasa, kemudian secara perlahan aksara “Hum” sirna, dalam tahap sirna, ia mencurahkan banyak uang di sekeliling Anda, di sekeliling Anda penuh dengan Franklin, ‘One hundred dollars’, Anda duduk di tengah, akhirnya Anda menjadi katak dalam sumur, sebab uang bertumpuk-tumpuk di samping menjadi seperti sebuah sumur, bertumpuk sangat tinggi di sekeliling Anda, semua adalah uang Anda. Ini adalah Sadhana Paustika, sebuah metode untuk meningkatkan keuntungan Anda. Cara melakukan Sadhana Paustika, prinsip yang sama dapat digunakan untuk hal berbeda, setelah Anda mengerti caranya, pikirkan bagaimana cara meningkatkan keuntungan Anda, gunakan vajrankusa untuk mengait aksara “Hum” kuning di tengah angkasa, kemudian aksara “Hum” sirna dan uang berjatuhan dari angkasa, sangat melimpah, inilah Sadhana Paustika.

◎ Berikutnya adalah Sadhana Vasikarana atau cinta kasih, jika seorang pria sedang mencari pasangan, dan wanita juga mencari pasangan, tapi tidak kunjung mendapatkannya, ketika melakukan ritual ini, visualisasikan di tengah angkasa, gunakan vajrankusa untuk mengait aksara “Hum” berwarna merah di tengah angkasa, sama halnya, aksara “Hum” terbakar, muncul sosok yang lampai dan menawan, wanita rupawan ada di hadapan Anda, pasangan yang Anda dambakan ada di hadapan Anda. Tapi hanya muncul di hadapan tidak ada artinya, benar tidak? Semestinya seperti Maharyanandikesvara Deva. Bagaimana dengan Maharyanandikesvara? Berpelukan, sadhaka memeluknya, dan ia memeluk Anda, kemudian ‘bidong’ (posisi romantis menahan pasangan di tembok dan menatapnya), setelah melakukan ritual ini. Setelah ‘bidong’, maka pasangan yang Anda dambakan akan bersedia. Inilah Sadhana Vasikarana, bisa?

◎ Bagaimana cara melakukan Sadhana Abhicaruka? Sama, putar vajrankusa 3 kali ke kiri dan 3 kali ke kanan, mengait aksara “Hum” berwarna biru di tengah angkasa, aksara “Hum” terbakar, apa maksudnya terbakar? Mulai dari ekor di bagian bawah terus terbakar sampai cakra surya di atas, tersisa sedikit, kemudian menjadi abu, dan lenyap. Bagaimana dengan abu ini? Apabila ada orang yang keji, dan Anda berharap ia pergi, saat itu abu yang terbentuk dari aksara “Hum” biru memasuki mulut orang itu, kemudian visualisasikan ia pergi keluar, membawa gitar dan mengembara, inilah Sadhana Abhicaruka. 

undefined

◎ Telah membabarkan 4 poin ini, dengan prinsip yang sama bisa digunakan dalam berbagai hal. Gunakan 4 ritual ini, dengan visualisasi Anda sendiri, bagaimana bentuk visualisasinya apa yang terjadi dengan orang tersebut, bagaimana bervisualisasi harta tercurah pada diri Anda, bagaimana visualisasi pasangan yang Anda dambakan datang ke sisi Anda, bagaimana bervisualisasi pria tampan datang ke sisi Anda, bagaimana bervisualisasi menyingkirkan petaka pada diri Anda, asalkan amrta putih masuk ke dalam mulut, maka penyakit Anda akan tersingkirkan, demikianlah ritual karman.

Semestinya sekarang sudah bisa? Jika tidak mengajari kalian, bagaimanapun kalian memikirkannya, sebuah kiat kecil sekalipun jika dibocorkan akan menjadi tidak berharga, jika tidak diungkapkan, Anda akan terus memikirkannya selama 3 tahun, ibarat kiat kecil di dunia persilatan, inilah kiat bersadhana. Apabila saya tidak membabarkannya, Anda memegang vajrankusa tapi tidak bisa menggunakannya, Anda tidak mengerti 3 putaran, dan bagaimana mengait aksara “Hum” di angkasa. Apa makna dari aksara “Hum”? Merepresentasikan segalanya. “Om” adalah angkasa, “A” adalah satu, “Hum” adalah segalanya. Angkasa adalah nol, “Om” adalah nol; “A” adalah satu; dan “Hum” menjadi semua, “Hum” merepresentasikan segalanya.

◎ Gunakan vajrankusa untuk mengait aksara “Hum” yang berwarna putih, atau warna merah, biru, dan kuning, semua ada manfaatnya sendiri, bakar aksara “Hum”, menjadi amrta, menjadi bubuk mesiu kuning, atau menjadi bubuk vasikarana yang tercurah turun, atau menjadi berbagai macam perhiasan dan batuan berharga, atau uang bertumpuk di sekeliling Anda, semua menjadi milik Anda; Tergantung bagaimana Anda melakukan ritual, ini adalah ritual karman, santika, paustika, abhicaruka, dan vasikarana. Apabila Anda tidak melakukan ritual karman, hanya memasuki samadhi, kemudian keluar dari samadhi, dan langsung melantunkan gatha:

敬禮紅色大度母,
Jìnglǐ hóngsè dà Dù mǔ,
Sembah puja kepada Maha Rakta Tara

阿彌陀佛頂上飾,
Amítuófó dǐngshàng shì,
Usnisa bertakhtakan Amitabha Buddha

法力第一來相應,
Fǎlì dì yī lái xiāngyìng,
Datang beryukta dengan Dharmabala yang utama

最終修成菩薩住。
Zuìzhōng xiūchéng púsà zhù.
Berbhavana mencapai tingkat Bodhisattva

Kemudian pelimpahan jasa, menjapa Mantra Sataksara, dan keluar dari altar mandala. Mesti perhatikan satu hal, apabila tidak melakukan ritual, setelah keluar dari samadhi, langsung melantunkan gatha. Untuk pelafalan mantra mesti mengacu pada pelafalan saya, mengandung adhisthana Mulacarya, dan semakin jelas visualisasinya akan semakin baik. Mengenai aksara “Xie” (Hrih), ada aksara “Xie” kuno, aksara “Xie” Tibet dan Sansekerta semua bisa digunakan. Sadhana ini telah usai dibabarkan.

Rakta Tara ada di sini (Mahaguru menunjuk ke arah thangka Rakta Tara), Adhinatha ini merupakan Istadevata ritual karman. Bagi Anda yang ingin melakukan ritual santika, paustika, vasikarana, dan abhicaruka, mesti menekuni Adhinatha ini. Sedangkan untuk ritual yang lain biasanya butuh Adhinatha yang khusus, sedangkan Adhinatha yang ini bisa untuk semua jenis ritual, bahkan dari ritual santika, paustika, vasikarana, dan abhicaruka dapat dikembangkan menjadi sangat banyak metode lain. Sebenarnya memang dapat dikembangkan menjadi banyak metode yang lain. 

◎Coba Anda pikirkan, apakah rumah Anda bersih? Jika rumah Anda tidak bersih, tekuni Adhinatha ini, gunakan vajrankusa untuk mengait turun aksara “Hum” putih, memancarkan sinar yang sangat terang, dan menyingkirkan semua hawa gelap di rumah Anda, ini adalah ritual purifikasi, secara sederhana, ini adalah metode purifikasi untuk rumah Anda.

Jika keluarga Anda tidak harmonis, antara ayah dan putra tidak harmonis, antara bersaudara juga tidak harmonis, gunakan sadhana ini, muncul aksara “Hum” merah, menjadi sinar merah yang memenuhi rumah Anda, dengan demikian semua anggota keluarga akan menjadi sangat harmonis. Ini merupakan salah satu transformasi dalam sadhana ini.

Jika ada seorang penyewa yang tinggal di rumah yang Anda sewakan, ia tidak mau bayar dan tidak mau pindah, ia terus bersikeras tinggal di sana, mau melaporkannya juga tidak bisa, ia juga tidak bisa membayar uang sewa, dan tidak mau pergi, bagaimana? Gunakan vajrankusa untuk mengait aksara “Hum” biru, aksara “Hum” biru ini berubah menjadi apa? Anda melimpahkan jasa: “Mohon XXX menuruti saya, jika saya suruh pindah, maka ia harus pindah.” Kemudian aksara “Hum” biru terbakar, menjadi bubuk yang memasuki mulutnya, pertama kait orang itu supaya datang, kemudian bubuk berwarna biru masuk ke mulutnya, di atas bubuk biru tersebut bertuliskan: “Biar dia pergi.” Bubuk biru memasuki hatinya, mendadak, ia akan mengemasi kopernya, keesokan harinya ia pun sudah pindah. Semua ada caranya.

Saat kami berimigrasi kemari, sampai di Amerika, masalah pertama adalah status kewarganegaraan, masalah kedua adalah pajak. Pajak sangat penting, siapa yang akan memeriksa pajak Anda, siapa petugas pemeriksa pajak? Mestinya Anda bisa tahu? Pernah ketemu? Pada umumnya, akuntan yang akan sering pergi menemuinya, untuk bertemu langsung dengan Anda sangat sukar. Asalkan tahu siapa yang memeriksa pajak Anda, gunakanlah Sadhana Vasikarana. Sadhana Vasikarana berwarna merah (bubuk), tercurah ke bawah, masuk ke dalam mulut orang yang memeriksa pajak, supaya ia dipenuhi rasa kasih sayang terhadap Anda, begitu ia melihat Anda, hatinya akan merasa sangat gembira, “Tidak perlu diperiksa!” , “Tidak ada masalah!”, “Anda lolos pemeriksaan!” Sadhana Vasikarana semacam ini juga bisa Anda lakukan! Anda melakukan Sadhana Vasikarana supaya ia menghormati Anda, supaya tidak menganggap Anda sebagai musuh, “Saya harus memeriksa Anda!” , “Semua pajak harus diserahkan!” , “Harus menyerahkan pajak dalam jumlah sekian!”, kadangkala, bahkan bisa memenjarakan Anda. Sadhana Vasikarana yang paling penting, supaya ia lebih berperasaan kepada Anda, begitu ia datang dan melihat Anda, “Semua bisa dirundingkan, semua boleh, tidak perlu terlalu ketat.”, dengan memejamkan mata langsung lewat. Banyak jenis ritual yang bisa dilakukan, ada 108 ritual, bukan hanya santika, paustika, vasikarana, dan abhicaruka! Sungguh! Bisa melakukan banyak ritual, Tantra bisa melakukan banyak ritual, dan sangat membantu bagi kehidupan bersadhana sadhaka.

◎ Saat masuk pabean Amerika, jika khawatir ia memeriksa Anda, atau mempersulit Anda, atau khawatir hal lain, di sana Anda visualisasikan vajrankusa, kaitlah dia, kemudian beri makan dengan bubuk merah, begitu ia melihat Anda, “Bolehkah saya tahu nomor telepon Anda?” , “Bolehkah saya menjadi teman Anda?” , tiap kali Anda datang dan bertemu dengannya, ia selalu membiarkan Anda lewat, sangat baik, dan ingin berteman dengan Anda. 

Untuk menyeberangkan leluhur, bagaimana caranya? Coba Anda renungkan, sesungguhnya, leluhur punya karmavarana, lebih baik gunakan aksara “Hum” putih, saya beritahu Anda! Putar vajrankusa ke kiri dan ke kanan masing-masing 3 kali, aksara “Hum” menjadi sekuntum padma, dan leluhur duduk di atas padma tersebut, terlahir di Sukhavatiloka Amitabha Buddha. Ada sangat banyak metode, vajrankusa sangat bermanfaat. Cukup visualisasikan Anda sedang memegang vajrankusa, tidak perlu sampai setiap orang harus punya satu (bendanya). Jika demikian, kelak ketika kalian hadir di upacara, setiap orang akan membawa satu vajrankusa. Saya beritahu Anda, karakter Huijun tidak begitu baik, karena ia mengatakan hendak mengait saya pulang ke rumah. Saya tidak seluang itu! Lebih baik saya mengajari yang lampai dan menawan, saya tidak akan mengajari Anda, saya beritahu Anda, dengarkan baik-baik, jangan berkhayal. Di sisi Mahaguru ada banyak Dharmapala, Anda tidak akan bisa mengait saya, kecuali jika saya rela membiarkan supaya terkait oleh Anda. Huijun, Anda jangan berkhayal, berkhayal sekalipun juga tidak ada gunanya.

undefined

◎ Akhir-akhir ini Mahaguru membaca kumpulan artikel ceramah XX, tahun 1997 dan tahun 1998, tahun 1998 lebih banyak, saya simpulkan menjadi sebuah pola ceramah. Demikianlah pola ceramah XX, sebenarnya ia cukup cerdik, sangat pintar bicara, sungguh membuat salut, bahkan setelah saya membaca ceramahnya, saya pun ingin pergi bersarana kepadanya dengan cara merangkak. Betapa agungnya orang ini, sungguh, memang ada sebabnya mengapa ceramah dia bisa membuat banyak orang percaya kepadanya.

Demikianlah pola ceramahnya, pada tanggal 15 Agustus 1998, XX Temple melakukan Homa Tara Penyelamat Bencana Air, setelah saya membaca keseluruhan ceramahnya, menjumpai bahwa pola ceramah XX, yang pertama, Istadevata pasti turun hadir. 

Hari ini saya tidak mengatakan Amitabha Buddha turun hadir, juga tidak mengatakan bahwa Rakta Tara hadir, benar tidak? Saya hanya membabarkan sadhana ini. XX tidak demikian, Istadevata homa dia pasti turun, bahkan sangat akrab dengan dia, berbincang dengan sangat akrab, “Bodhisattva memberitahu saya.” Atau “Saya memberitahu Bodhisattva.” , “Bodhisattva Berdharmadesana” , “Saya juga menyampaikan Dharmadesana tersebut.”, ini sangat menarik. Tiap kali ceramah selalu demikian, bahkan Shakyamuni Buddha pun dikatakan turun dan sangat akrab dengannya, berjabat tangan dengannya, Shakyamuni Buddha mengatakan: “Kemarikan tangan Anda.” Ia pun mengulurkan tangannya (Mahaguru mendendangkan musik upacara pernikahan) menerima pemberkatan nikah dengannya? XX mengatakan Shakyamuni Buddha menggandeng tangannya, sangat akrab. Saya beritahu Anda! Setiap Istadevata selalu turun dan berbicara dengannya, dan ia juga berbicara dengan setiap Istadevata, atau Istadevata Berdharmadesana, dan XX menyampaikan, jadi saya sebut sebagai ceramah bersilang, artinya, setelah Istadevata bicara, ia pun menyampaikannya, keduanya sangat akrab, dan pendengarnya dibuat mabuk kepayang, “Wah! Buddha yang datang!” , “Wah! Bodhisattva yang datang!” apakah Anda bisa untuk tidak mendengarnya? Harus didengar, demikianlah tiap ceramah dia. Ini adalah pola ceramahnya yang pertama.

◎ Pola yang kedua, setelah Buddha dan Bodhisattva datang, kemudian memberikan hadiah untuk XX Temple. Pasti memberi hadiah, seperti waktu XX mengatakan Shakyamuni Buddha hadir, setiap orang makan sarira dari Shakyamuni Buddha. Bagi yang tidak hadir mendengarkan ceramah, Anda tidak kebagian makan sarira! XX duduk di atas, mulutnya terbuka, kemudian melemparkan sebutir sarira, “Wah! Sungguh wangi, sungguh manis, sungguh lezat!” Wah! Ia makan sarira Shakyamuni Buddha, tidak hanya demikian, semua orang yang mendengar ceramahnya juga boleh makan sarira, ini adalah hadiah dari Shakyamuni Buddha. Mahadewi Yaochi pun hadir, XX berpikir bahwa Mahadewi Yaochi adalah wanita, cenderung tidak punya sarira, padahal seharusnya ada! Ada Qing-niao (burung sian) yang mematuk mutiara dari mahkota feniks, kemudian setiap umat memakan mutiara tersebut, “Transparan, seperti kristal, sangat terang, seperti intan…”, setiap umat kebagian, wah makan mutiara! Amituofo! Ternyata mutiara juga bisa dimakan! Mutiara dari mahkota feniks bisa dimakan! Pokoknya Mahadewi Yaochi menghadiahkan kepadanya! Semua makan mutiara yang dipatuk paruh Qing-niao, XX juga makan, semua kebagian hadiah.  Bagaimana dengan Jambhala Kuning? Memberi 3 lembar cek, kalian sendiri yang mengisinya, setiap orang boleh mengisi 3 lembar cek, bahkan Jambhala Kuning menggunakan kaki-Nya untuk memberi cap di atas cek, “Tok!”, “Sudah boleh! Kalian butuh berapa, saya beri untuk kalian.” Setiap orang mendapatkan 3 lembar cek, tapi jangan gembira dulu, jika Anda mendapat untung, atau jika Anda menang lotre, atau jika melakukan bisnis besar, berapapun uang yang berhasil Anda peroleh, 90% mesti dikembalikan kepada XX, dan 10% untuk XX Temple. Jadi berapa yang tersisa untuk Anda? Jangan gembira dulu. Demikianlah ia berceramah! Mahadewi Yaochi telah memberikan vyajana (kebutan) kepada XX, XX mengatakan, ia mengebutkannya 2 kali di depan tiap umat, hawa gelap dalam tubuh pun keluar, jadi secara tidak berwujud, ia memegang vyajana Mahadewi Yaochi, ia mengebutkannya kepada tiap umat yang hadir, hawa gelap semua umat pun tersingkirkan. Tiap kali hari jadi tiap Adhinatha, jika memakan kue tar ulang tahun tiap Istadevata, maka karmavarana trikala (kehidupan lampau, saat ini, dan mendatang) dapat terkikis. Ini semua tidak ada pada kita.

Mahadewi Yaochi memberi makan mereka dengan persik surgawi yang besar, diletakkan di tengah tungku homa, menganugerahkan persik surgawi kepadanya, dan abu homa kali itu dibagikan! Sangat bermanfaat, dapat menyembuhkan penyakit, bagi yang tidak sakit, bisa menguatkan tubuh; Selain itu, jika dibawa pulang dan diberikan kepada orang sakit, maka penyakitnya akan sembuh, ditebarkan di rumah bisa membersihkan rumah, dipendam di empat pojok rumah untuk simabandhana, ini adalah persik surgawi yang dianugerahkan oleh Mahadewi Yaochi. Tara Sumber Ratna juga demikian, menganugerahkan sebuah japamala tak berwujud kepada setiap umat, dan karena semua umat tidak bisa melihatnya, jadi XX mengambil japamala sungguhan, kemudian mengatakan: “Japamala yang telah aku adhisthana sama dengan japamala yang telah diadhisthana oleh Tara Sumber Ratna, kalian bawa pulang, digunakan untuk japa mantra pasti akan berkhasiat.” Inilah japamala yang diberikan oleh Tara Sumber Ratna.

Tianshangshengmu hadir, apa yang dilakukan? “Kalian masing-masing umat telah memperoleh papan titah giok, dan kepala kalian mengenakan mahkota feniks.” Ia mengatakan mahkota feniks, padahal sesungguhnya Tianshangshengmu mengenakan mahkota menembus langit, “Kepala kalian semua mengenakan mahkota menembus langit, dan tangan memegang titah giok.” Ketika ia melakukan homa Tara Penyelamat Bencana Air, ia mengatakan: “Karena pada homa kali ini kalian telah berkonsentrasi dan Berbodhicitta, jadi Tara Penyelamat Bencana Air menganugerahkan 79 buah kebajikan kepada setiap umat, setiap kebajikan mengandung pahala 30 tahun, sehingga 79 x 30 berarti pahala 2370 tahun; Setiap umat yang berpartisipasi dalam upacara Tara Penyelamat Bencana Air kali ini memperoleh pahala kebajikan selama 2370 tahun.” Dalam pustaka Dao ada sebuah kalimat, jika Anda melakukan 3000 jenis kebajikan, maka Anda bisa menjadi Devarsi. Sedangkan XX hanya melakukan satu kali upacara Tara Penyelamat Bencana Air, sudah bisa memperoleh pahala kebajikan 2370 tahun, asalkan ditambah pahala beberapa tahun lagi, maka Anda bisa menjadi rsi surga, sedangkan 3000 pahala kebajikan bisa mencapai surga menjadi Devarsi. Tiap umat di sana memperoleh pahala kebajikan 2370 tahun, “Umat di sana senangnya bukan main, senang luar biasa, hanya dengan berpartisipasi dalam satu kali homa Tara Penyelamat Bencana Air, langsung memperoleh hadiah pahala kebajikan 2370 tahun.” Baiklah! Tara ini juga ada penjelasannya! “Karena korban jiwa dalam bencana Sungai Yangtze terlampau banyak”, homa Tara Penyelamat Bencana Air dilakukan demi bencana di sungai Yangtze. “Semenjak zaman dahulu, selama lebih dari 3000 tahun, ada tercatat dalam sejarah, sudah tak terhingga banyaknya insan yang celaka, sehingga apa yang kalian mohonkan dan lakukan pada hari ini, akan menghasilkan pahala.” Saya beritahu Anda, Sungai Yangtze tidak hanya membawa bencana, Sungai Yangtze juga merupakan salah satu peradaban kuno di Tiongkok, kita menyebutnya: “Qinghai berwarna biru sian, Sungai Kuning berwarna kuning, ada pula Sungai Jinsha yang sangat deras.” Jadi yang satu adalah Sungai Yangtze, yang satu adalah Sungai Kuning, yang menghasilkan kebudayaan 5000 tahun di Tiongkok. Semua orang menetap dengan menggantungkan diri pada sungai, hidup menggantungkan diri pada sungai, mengandalkan Sungai Yangtze, mengandalkan Sungai Kuning, mengembangkan perekonomian, bukan tidak punya jasa, tidak bisa menyalahkannya, tentu saja ada jasanya. Dalam 5000 tahun kebudayaan Tiongkok, Sungai Kuning dan Sungai Yangtze memberikan sumbangsih yang terbesar. Kebudayaan dari Sungai Kuning, kebudayaan dari Sungai Yangtze, telah menghasilkan berapa banyak orang berbakat? Tanah di sana paling subur, pegunungan dan perairan, ini sudah pasti, bahkan Sungai Yangtze dan Sungai Kuning bisa mengubah yang kering dan mati menjadi keajaiban.

◎ Demikianlah komentar saya untuk XX, pola ceramah dari Nenek Hantu, intinya ada pada tiap Buddha dan Bodhisattva pasti turun hadir, kemudian Nenek Hantu bertanya kepada Bodhisattva, dan Bodhisattva juga bertanya kepada Nenek Hantu, ceramah bersilang, dan ini semua sangat menarik perhatian orang. Dalam hal ini, saya langsung katakan: “Tidak bisa dipercaya!” Sebab ia sendiri memelihara hantu, sesungguhnya Istadevata yang dikatakan hadir adalah hantu, dan tidak ada satu pun Istadevata yang sejati. Apalagi ia sendiri tidak menaati sila, contoh sila yang dilanggarnya sudah terlampau banyak, contoh-contoh yang saya tuliskan dalam buku “Tentang Makhluk Halus” juga terlampau banyak, Buddha dan Bodhisattva tidak mungkin bersedia untuk hadir. Permohonan XX adalah: “Termasyhur di empat samudra” (terkenal di seluruh penjuru dunia), Buddha dan Bodhisattva tidak mungkin hadir. Ia gandrung akan keuntungan, meraup banyak uang milik umat. Tidak seperti Mahaguru, dalam segala hal menerapkan prinsip sukarela.

◎ Kemarin baru saja memberi konsultasi, ada seorang akuntan pergi sekali ke tempat XX, sepulangnya, tak lama kemudian ia gantung diri, setelah pergi ke sana, sepulangnya langsung gantung diri. Ibunya gantung diri, ia sendiri juga gantung diri. Hantu XX sudah mencelakai insan yang tak terhingga banyaknya, di Seattle pun juga ada korbannya, ada orang yang hanya pergi sekali saja, sepulangnya bunuh diri dengan cara berkendara dan menabrak beton. Tentu saja, XX bisa menampiknya. Akan tetapi, hanya dengan pergi ke sana dan kembali, wajah setiap orang langsung gelap, banyak yang terkena, pulang dalam kondisi kesambet, sudah banyak orang yang ia celakai dengan menggunakan hantunya. Mana mungkin Buddha dan Bodhisattva sudi hadir di tempat itu? Anda renungkan sendiri, gunakan logika dan perbandingan.

◎ Buddha dan Bodhisattva memberikan hadiah kepada umat di XX Temple, dan umat jangan langsung gembira, sebab semua hadiah itu tidak berwujud, ia hanya sembarang bicara saja, padahal tidak ada manfaatnya sama sekali. Saya beritahu Anda, ia nomor satu dalam berbohong, ia nomor satu dalam mengarang cerita mistik, ia juga nomor satu dalam akting. Saya memperingatkan semua umat: “Yang paling penting adalah sungguh-sungguh membina diri, Anda akan memperoleh hasil sesuai dengan upaya sendiri.” Yang paling penting adalah pembinaan diri secara nyata! Hadiah apa pun tidak ada gunanya!

Buddha datang memberitahukan sesuatu, hal semacam ini juga ditulis dalam artikel, ia banyak mengungkapkan berbagai hal yang sangat aneh. Tapi karena mengatasnamakan Buddha dan Bodhisattva, karena juga memberi hadiah, semua orang langsung bersukacita. Demikianlah, semua orang suka mendengarnya, sehingga menghasilkan bencana seperti hari ini. Sepatah kata, coba Anda renungkan sendiri, ketika ia ingin mempersemayamkan semua papan hantu ke dalam Ksitigarbhasala vihara, cetya, atau perkumpulan puja bakti kalian di seluruh dunia, apakah ia minta izin terlebih dahulu? Tanpa minta izin terlebih dahulu, ia langsung memasang papan hantu di setiap tempat ibadah, apakah perbuatan ini sopan? Tidak sopan! Ini tidak boleh!

Mahaguru sekalipun, jika berada di sebuah vihara, sebuah cetya, atau sebuah perkumpulan puja bakti, saat hendak melakukan sesuatu, selalu terlebih dahulu minta izin, apakah Anda berkenan untuk mempersemayamkan Adhinatha ini, saya mesti minta persetujuan Anda, sedangkan XX tidak minta izin terlebih dahulu, ia langsung sembarang meletakkan papan hantu di dalam Ksitigarbhasala, seperti papan dari: “Para hantu gentayangan di sepuluh penjuru”. Tradisi di Taiwan, bulan 7 pintu hantu terbuka, dan di pengujung bulan 7 hantu dikumpulkan kembali, sedangkan dia tidak demikian! Ia memberikan hari libur sepanjang tahun kepada semua hantu, membiarkan hantu berkeliaran di mana-mana! Bahkan ia juga menghimpun jutaan hantu, dan hantu-hantu itu berkeliaran di mana-mana! Menyebabkan bencana hantu yang tak terhitung banyaknya! Jika ia berkunjung ke tempat Anda, maka ia pasti mempersemayamkan papan hantu gentayangan di sepuluh penjuru, semua hantu bisa memasuki vihara Anda! Bukankah ini ibarat pengemis mengusir penjaga vihara? Ini berarti mengusir semua Devata utama.

◎ Saya menyangka True Buddha Florida St. Dak Tong berlokasi sangat jauh, tempat di mana angin topan akan menerjang, semestinya lokasinya sangat jauh, mestinya tidak mungkin ada papan hantu, ternyata, pengurus di sana menyebutkan bahwa di sana ada 10 papan hantu, bayangkan, ada 10! Menjadi sebuah tempat yang paling banyak papan arwah di seluruh dunia! Berapa banyak di Rainbow Temple? Ada 3. Berapa banyak di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple? Ada 6. Di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple ada 6, padahal merupakan vihara pusat! Vihara cikal bakal ada 6 papan! Rainbow Vila ada 3 papan! True Buddha Florida St. Dak Tong yang sangat jauh bahkan ada 10 papan, pasti ada yang menjadi korban. Banyak vihara, cetya, dan perkumpulan puja bakti di Malaysia yang kemudian memeriksa Ksitigarbhasala masing-masing, mereka menemukan papan “Hantu gentayangan di sepuluh penjuru”, “Arwah binatang tanpa tuan di sepuluh penjuru”, atau arwah sesuatu di sepuluh penjuru, semua telah disingkirkan. Ia bahkan menulis papan Pasukan XX dan memepersemayamkan di mana-mana! Ketika ia berkunjung ke Cetya Shude, ia meminta umat di sana: “Anda harus mengundang 5 Dewa Agung!” Siapa itu 5 Dewa Agung? Apakah 5 Dewa Adipati? Bukan! Kobayashi Keida, Nakamura Hajimu, Ichiro Watanabe, Lin Lianzhi, dan Huang Jinquan, kelima hantu ini disebut sebagai 5 Dewa Agung dan harus diundang. Mereka menekuninya sampai wajahnya pucat seperti Qiye (Si Putih Pencabut Nyawa), dan hitam seperti Baye (Si Hitam Pencabut Nyawa), setiap orang seperti Qiye dan Baye, mereka melatih diri sampai seperti itu. Sudahlah! Tidak perlu dibahas lagi, makin dibahas makin emosi!

Ceritakan sebuah lelucon! Sudah jam berapa? Satu jam? Seorang wanita berkata kepada seorang anak orang kaya: “Kita berpisah saja!” Anak orang kaya itu menjawab: “Kenapa?” Wanita itu mengatakan: “Karena keluargamu!” Anak orang kaya itu menjawab: “Kemarin baru saja saya bawa kamu untuk bertemu dengan papa, dan papa saya mengatakan sangat menyukaimu.” Wanita itu menjawab: “Benar! Bukan hanya papa kamu yang sangat menyukai saya, saya juga sangat menyukai papa kamu, menjadi ibumu akan lebih terjamin.” Terus terang, Mahaguru Lu membimbing banyak siswa, akhirnya ada satu siswa yang: “Oh ibu!” (minta ampun)

Wartawan bertanya: “Apa yang membuat Anda memutuskan untuk diet?” Orang itu menjawab: “Siang hari itu sangat panas, saya pingsan terkena heat stroke.” Wartawan bertanya: “Memutuskan diet karena terkena heat stroke?” , “Bukan, ketika saya sedang diangkat ke dalam mobil ambulans, dengan jelas saya mendengar mereka berseru: 1, 2, 3, angkat, 1, 2, 3, angkat, 1, 2, 3, angkat, akhirnya saya pun terbangun, dan masih belum terangkat masuk mobil.” Saya beritahu Huijun! Anda harus diet! Saya beritahu Anda, yang dikurangi bukan kepala, tapi ekor Anda. Apabila berjumpa dengan hantu di bulan hantu, jangan sampai takut, langsung saja pinjam uang kepadanya. Sebab di tahun ini, begitu mendengar kata pinjam uang, bahkan hantu pun akan takut. Jadi jika hantu XX datang mencari Anda, katakan saja: “Saya ingin pinjam uang Anda.” Ia pasti akan kabur.

◎ Ada seseorang yang mempersembahkan sehelai khata kepada XX, XX mengembalikan khata kepadanya, dan satu hantu langsung memasuki tubuhnya, semenjak saat itu hantu itu tidak mau pergi, sekarang orang ini ada di Singapura, saudara perempuannya ada di sini, dia sendiri berada di Singapura. Sampai saat ini, hantu itu masih belum pergi, Mahaguru sudah menggunakan daya yang paling kuat untuk mengusirnya. Daya apakah yang saya gunakan untuk mengusirnya? “Jika Anda tidak pergi juga, maka saya akan pinjam uang kepada Anda.” Sungguh merepotkan. Saya beritahu Anda, makin lama makin banyak hal merepotkan, sungguh! Hantu-hantu yang dipelihara oleh XX, bahkan hanya melalui persembahan khata kemudian dikembalikan kepada umat, satu hantu langsung ikut pulang dengannya. 

Nyamuk tua berkata kepada nyamuk muda: “Seumur hidup ini, binatang yang paling kikir yang pernah saya jumpai adalah wanita!” Nyamuk muda mengatakan: “Kenapa begitu?” Nyamuk tua menghela napas dan menjawab: “Mereka lebih memilih kehilangan 10cc darah setiap bulan, tapi tidak rela jika kita menghisap setetes darahnya, coba katakan, bukankah ini sangat kikir?” Tentu saja, jika nyamuk menghisap darah yang tidak baik, kadang akan membawa penyakit menular, ini tidak baik, tidak hanya menghisap darah, bahkan juga menularkan penyakit kepada Anda. Demikianlah hantu, tidak hanya merasuki Anda, bahkan mencemari Anda, supaya Anda tidak bisa melanjutkan hidup. Hantu tidak hanya mencuri prana Anda, bahkan berbisik kepada Anda: “Matilah kau!” Siswa dari Singapura dan Malaysia, semua pernah memberitahu saya, hantu itu berbisik kepada mereka: “Matilah kau!” Meminta mereka untuk mati, jadi hantu benar-benar lebih berbahaya daripada nyamuk. 

undefined

Kemarin pukul 3 dini hari, telepon berbunyi, seorang teman menelepon: “Barang di dalam mobil saya telah dicuri!” Dengan menyesal saya menjawab: “Kamu mesti lapor polisi.” Teman saya mengatakan: “Meskipun bukan barang yang berharga, tapi setir, pedal, dan rem semua dibongkar dan dibawa pergi, kemarilah jemput saya!” Dalam hati saya berpikir, kenapa maling zaman sekarang segala macam benda pun dicuri?! 

Saya langsung mengenakan jaket dan turun, begitu menginjak pedal gas, teman saya langsung menelepon lagi: “Kamu tidak perlu datang, barusan saya minum terlalu banyak (mabuk), ternyata saya sedang duduk di bangku penumpang bagian depan.” Saya beritahu Anda, hantu XX mencuri segalanya, jika Anda tidak berhati-hati, tidak membuat perbatasan, tidak membuat simabandhana, apabila seorang sadhaka tidak membuat simabandhana, maka semua akan dicuri, ini bukan hal yang sepele. 

Sepertinya ini tidak lucu, hari pertama di kantor, saya naik lift bersama seorang gadis, saya lihat ia menggunakan pensil untuk menekan lantai yang dituju dan untuk menekan tombol buka pintu lift, kemudian ia tersenyum ke arah saya, dalam hati saya tertawa: “Benar-benar misofobia (takut berlebihan akan sesuatu yang kotor)!” Ketika saya menjulurkan tangan untuk menekan tombol nomor lantai, saya langsung bergetar dari ujung rambut sampai kaki, sungguh tak terlupakan, sungguh celaka! Ternyata tombol itu bisa menyetrum, “Kenapa Anda tidak memberitahu dari tadi?” Yang ini kurang lucu.

Apakah kalian ingin memperoleh kontak batin? Ingin tidak? Semua orang suka kontak batin! Pergilah ke kuburan, lakukan dhumapuja di sana, maka hantu-hantu akan ikut Anda pulang ke rumah, dan dijamin Anda pasti memperoleh kontak batin. Anda ingin kontak batin? Mudah sekali, pergilah ke XX Temple di San Francisco, mohon kontak batin dari XX, maka akan sangat mudah berkontak batin, bisa menyetrum. Mereka juga pernah mendatangi saya, tapi sekarang sudah tidak berani lagi, sebab saya sangat ahli dalam menangkap hantu. 

◎ Antara manusia dan hantu berbeda, jangan berhubungan dengan hantu! Apalagi Anda (XX) mempersemayamkan hantu, hantu yang Anda semayamkan bisa mencelakai orang, Anda bahkan melakukan secara terang-terangan; Biasanya orang yang memelihara hantu akan melakukannya secara sembunyi-sembunyi, Anda malah terang-terangan memelihara hantu besar, mana boleh? Apakah Mahaguru pernah mengajari Anda untuk memelihara hantu besar? Sudah pasti tidak pernah, bahkan memelihara tuyul pun tidak boleh, memelihara tuyul juga merupakan ilmu sesat.

Ada dua sejoli yang sedang berbincang di sebuah paviliun di taman, wanita mengatakan: “Apa kado untuk aku di Hari Kasih Sayang tahun ini?” Pria itu menjawab: “Sama seperti tahun lalu.” Wanita itu menimpali: “Memangnya hadiah apa yang kamu berikan kepada saya di Hari Kasih Sayang tahun lalu?” Pria itu menjawab: “Sama seperti tahun sebelumnya” Wanita itu mengatakan: “Jadi kado apa yang kamu berikan pada Hari Kasih Sayang 2 tahun lalu?” Pria itu menjawab: “2 tahun lalu kita belum kenal, jadi masih belum memberi hadiah.” Saya beritahu Anda, semua yang diberikan oleh XX kepada Anda, dia sama sekali tidak memberi Anda apa pun, ia hanya menipu Anda! Dalam sekali homa selalu mengatakan memberi Anda sesuatu, itu semua omong kosong! Kue tar masih tetap kue biasa, bukan setelah makan kue itu, maka karmavarana trikala bisa terkikis!

◎ “Kenapa kemarin kamu tidak masuk sekolah?” Xiaoming menjawab: “Ayah saya ada di rumah sakit” 7 hari kemudian, ibu guru menanyainya lagi: “Apakah ayah kamu masih di rumah sakit?” Xiaoming menjawab: “Benar, sebab dia adalah seorang dokter.” Ini artinya membual. Tahukah Anda? Saya beritahu Anda, orang itu (XX) juga suka membual, tidak ada hal lain yang patut dibicarakan.

Om Mani Padme Hum.

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。