2017-08-20 Ketika Kundalini Mahaguru Telah Tembus Muncul Banyak Sarira


undefined

Ceramah Lamdre ke-93 oleh Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Upacara Homa Akasagarbha Bodhisattva, 20 Agustus 2017 di Rainbow Temple
 

Terlebih dahulu, marilah kita bersembah puja kepada segenap Guru Silsilah, sembah puja pada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Zhengkong, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Tri-ratna Mandala, sembah puja pada Istadevata homa hari ini: Akasagarbha Bodhisattva, Garbha Vajra.

Gurudara, para Acarya, Dharmacarya, Bhiksulama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. Tamu agung yang hadir hari ini, akuntan TBF, sdri. Teresa dan suami, terima kasih. Dr. Liang Chaofan, anggota Tim Profesor Doktor Zhenfo Zong. Produser acara ‘Gei-ni dian-shang xin-deng’ di CTI Sdri. Xu Ya-qi. dr. Lin Shuhua. dr. Zhuang Junyao. dr. Lin Shuhua. Sdri. Que Huiling , wakil dari Que Meisha anggota dewan Kota Taipei. Anggota Legislatif Kota Gaoxiong (terdahulu): Bpk. Wu Dengshu dan putrinya sdri. Wu Wenxuan. Selamat sore semuanya! Apa kabar semuanya! (Bahasa Mandarin) Selamat sore semuanya! Apa kabar semuanya! (Bahasa Taiwan) Apa kabar! Apa kabar semuanya! (Bahasa Kanton)

undefined

Memberitahukan kepada semuanya, minggu depan, 27 Agustus pukul 3 sore, adalah Upacara Homa Mahottara Heruka. Mahottara Heruka sangat langka, hanya dengan mendengar mantra-Nya dapat menyembuhkan penyakit, sangat banyak kontak batin. Mahottara Heruka sangat kuat, apalagi pada sekujur tubuh-Nya terdapat mata, sekujur tubuh-Nya adalah mata. Pada hari itu akan diberikan Abhiseka Akumulasi Prajna dari Prajnagarbha Satyabuddha, Abhiseka Mata Sekujur Tubuh, dan Abhiseka Sadhana Mahottara Heruka, menggabungkan 3 abhiseka.

Pada umumnya, pada saat Upacara Mahottara Heruka akan terjadi banyak mukjizat, bagi yang sakit, atau sekujur tubuh merasa sakit dan pegal, banyak penyakit yang bisa tersembuhkan. Visualisasikan bagian tubuh yang sakit, sambil mendengar mantra, visualisasikan bagian tubuh yang sakit, maka penyakitnya akan tersingkirkan. Ada satu orang yang tidak ikut upacara, namun sungguh ajaib, saat itu Upacara Mahottara Heruka diadakan di Balai Peringatan Chiang Kai-shek, diselenggarakan oleh Cetiya Zhongguan (中觀堂 ). Ada sebuah bus yang lewat di depan gerbang Balai Peringatan Chiang Kai-shek, di dalamnya ada seseorang yang menderita tumor di lehernya, ia menuju ke rumah sakit untuk pemeriksaan ulang. Ia lewat arena upacara, mendengar suara mantra Mahottara Heruka, sekujur tubuh terasa hangat, bus itu hanya lewat, dan ia tidak ikut upacara, ia bukan umat aliran ini. Setelah mendengar suara mantra itu, sekujur tubuhnya terasa hangat, merasa ada listrik mengaliri tubuhnya. Sampai di rumah sakit, saat hendak memeriksa tumor di lehernya, di pagi hari saat bercukur ia masih melihat tumor itu, sesampainya di rumah sakit untuk periksa, dokter mengatakan: “Kemana perginya tumor Anda?” Ia pun berkaca dan merabanya, tumor telah lenyap, ada peristiwa mukjizat seperti ini. Tetapi, ini butuh visualisasi. Minggu depan pasti sangat baik, apalagi mantra ini sangat kuat, merupakan mantra yang paling saya sukai. 

Hari ini kita melakukan Homa Akasagarbha Bodhisattva, sepertinya besok ada gerhana matahari. Akasagarbha Bodhisattva menetap di angkasa, konon alam suci Beliau ada di ‘star’ bintang, Beliau adalah Garbha Vajra, kebijaksanaan-Nya seluas angkasa, Beliau adalah salah satu dari Astamahabodhisattva. Kita tahu Astamahabodhisattva: Avalokitesvara Bodhisattva, Manjusri Bodhisattva, Samantabhadra Bodhisattva, Ksitigarbha Bodhisattva, Maitreya Bodhisattva, Akasargabha Bodhisattva, Vajrapani Bodhisattva, dan Sarvanivaranaviskambhin Bodhisattva.

◎ Di antara Astamahabodhisattva, Akasagarbha Bodhisattva tergolong dalam hal kebijaksanaan. Beliau punya 3 ikrar. Yang pertama, menyempurnakan kebijaksanaan para insan; Yang kedua, menyempurnakan daya ingat para insan, dengan menekuni Adhinatha ini, banyak ingatan yang bisa pulih kembali. Orang yang berusia lanjut bisa mengalami amnesia, semakin tua usianya, sampai usia 70 tahun, akan melupakan beberapa hal, sampai usia 90 tahun, semua akan terlupakan.

Seperti yang dahulu dikatakan oleh Chen Chuanfang: Pada usia 1 tahun, mulai tampil di depan umum, pada usia 10 tahun, bersekolah sampai tinggi, masa sekolah! Pada usia 20 tahun, darah muda bergelora; Bagaimana usia 30 tahun? Berupaya mencapai kesuksesan karier, Anda berupaya mencapai kesuksesan dalam karier; Pada usia 40 tahun, makin gemuk; Pada usia 50 tahun, tua namun masih penuh semangat; Pada usia 60 tahun, tekanan darah meningkat; Pada usia 70 tahun, kadang lupa; Pada usia 80 tahun, jalannya sempoyongan; Pada usia 90 tahun, kehilangan arah, tidak jelas arah, pada usia 100 tahun, digantung di tembok. Apabila Anda menekuni Sadhana Akasagarbha Bodhisattva Pengukuh Daya Ingat, walau Anda telah berusia 70 tahun, daya ingat Anda akan bertahan selamanya. Misalnya baca buku! Menjapa mantra, atau melakukan apa pun, semuanya dapat diingat, bisa ingat semua mantra, Anda bisa mengingat semua wujud Buddha dan Bodhisattva. Bisa mengingat mantra, bisa mengingat wujud Buddha dan Bodhisattva, Anda juga bisa mengingat semua mudra, luar biasa. Seperti beberapa anak yang di masa kecilnya sudah berhasil menghafal puisi Tang, 300 puisi, dan sanggup melewati semua ujian dari Anda. Banyak orang yang punya daya ingat baik, ia bisa menyanyikan 100 judul lagu. Mahaguru telah menulis 262 buku, mulai dari edisi pertama sampai terakhir, semua hafal. Tai Jing, putra dari Xu Yaqi, ia bisa menghafal dari yang pertama sampai yang ke-200, membaca tanpa melupakannya. Kabarnya Tai Jing sendiri tidak suka belajar, ia suka bermain game, aneh sekali, ia cukup membaca sekali dan tidak perlu membaca lagi, waktu yang lain digunakan untuk bermain, tapi tiap ujian selalu peringkat pertama, sekali baca tidak akan lupa! Membaca 10 baris dalam 1 kali pandang, ia punya daya ingat semacam itu, sangat kuat. Seperti menghafal kosakata Bahasa Inggris, ia cukup lihat sekali langsung bisa, Bahasa Inggrisnya sangat baik, di sekolah ia lulus peringkat pertama, sepertinya bersekolah di Wego? Lulus peringkat pertama, dan lulus ujian masuk Universitas Nasional Taiwan, termasuk sekolah kedokteran, dan jurusan teknik listrik. Dalam jurusan teknik listrik ia mendapat nilai tertinggi, juga diterima; Ia juga diterima di sekolah kedokteran. Ia sendiri ikut ujian masuk beberapa sekolah, dan semua lulus, semua peringkat pertama. Anak tu tidak biasa, kita tidak sanggup mengejarnya.

Mantra Akasagarbha Bodhisattva: “Na mo. A Qie she jia po ye. Om. A li. Jia ma li. Mu li. Suo ha.” Dalam menjapanya mesti ada penggalan, suara mantra yang barusan tidak ada penggalan, dijapa terus tersambung, suara mantranya terlalu pendek, mesti dipenggal. Bukan dijapa sekali langsung habis, dan bukan karena nyaring maka menang. Adakalanya, suara mantra yang dijapa lembut juga bisa menang, lembut maupun keras sama-sama bisa menang. Suara mantra yang dijapa hari ini, hanya diulang kalimat ini saja, tidak ada transformasi apa pun, suara mantra ini tidak memenuhi standar. Akasagarbha Bodhisattva mengenakan mahkota Pancadhyani Buddha, tangan kanan ditekuk memegang khadga yang diliputi kobaran api, tangan kiri di samping pinggang menggeggam tangkai padma, di atas padma terdapat permata seperti mutiara, Akasagarbha Bodhisattva berwarna putih, duduk di atas padmasana berwarna sian. Tubuh-Nya berwarna putih,  oleh karena itu, hari ini bisa juga mengenakan pakaian berwarna putih; Bijaksara-Nya adalah aksara “Kang”, berwarna biru, sebab angkasa berwarna biru. Mengenakan warna putih juga boleh, Beliau tergolong sebagai kebijaksanaan, daya ingat, dan kemuliaan, apabila Anda memohon kemuliaan kepada-Nya, Anda bisa memperolehnya.

◎ Akasagarbha Bodhisattva adalah Garbha vajra. Alam suci Akasagarbha Bodhisattva disebut: Gandhalayaloka. Astamahabodhisattva (8 Bodhisattva Agung), berarti ada 8 alam suci agung, alam suci Akasagarbha Bodhisattva memenuhi angkasa, sama seperti bintang-bintang yang memenuhi angkasa. Akasagarbha Bodhisattva memiliki 2 metode rahasia nan agung, yaitu berkah dan kebijaksanaan. Demikianlah mudra-Nya (Mahaguru memperagakan) merangkap ke dalam, mudranya jari telunjuk membentuk ratna. Wujud Beliau, perhatikan tangan kanan Beliau, tangan kanan memegang ratnakhadga (pedang mestika), tangan kiri menggenggam tangkai padma, dan di atas padma terdapat ratna mutu manikam. Pada umumnya, demikianlah bentuk ratna mutu manikam. Menekuni Sadhana Akasagarbha Bodhisattva pada saat gerhana matahari dan gerhana bulan akan sangat ampuh. Beliau pernah membabarkan, ini merupakan sebuah kiat, ketika terjadi gerhana matahari, tekuni Sadhana Akasagarbha Bodhisattva. Selain mempersembahkan air, Anda mesti visualisasi ratnakhadga memancarkan seberkas sinar putih menyinari air dalam mangkuk, kemudian bervisualisasi ratna mutu manikam berubah menjadi sinar aneka warna memasuki air dalam mangkuk, dan Anda mesti minum air tersebut. Pada saat terjadi gerhana matahari atau gerhana bulan, Anda bisa menekuni sadhana ini, kemudian minum air dalam cangkir itu, berarti Akasagarbha Bodhisattva telah secara langsung mengadhisthana Anda, supaya Anda lebih bijaksana, memiliki daya ingat yang lebih kuat, dan supaya permohonan Anda dapat terpenuhi. Kebetulan besok adalah gerhana matahari, pada saat terjadi gerhana matahari, Anda mesti segera tekuni Sadhana Akasagarbha Bodhisattva, maka Anda akan memperoleh adhisthana langsung dari Akasagarbha Bodhisattva. Di sinilah kuncinya.

Saya pernah menceritakan perihal Kobo Daishi, Kobo Daishi berbhavana di dalam gua, apakah kalian pernah Berdharmayatra ke sana? Orang yang pernah bertamasya ke Jepang, apakah berkunjung ke gua tempat Kobo Daishi menekuni bhavana? Yang duduk di sana ada satu orang yang pernah Dharmayatra ke gua tersebut. Saya pernah Berdharmayatra ke gua tempat Kobo Daishi berbhavana. Beliau berbhavana di dalam gua, menjadikan Akasagarbha Bodhisattva sebagai Istadevata, menekuni Sadhana Mantra Akasagarbha Bodhisattva Pengukuh Daya Ingat, Beliau duduk di pintu gua, menghadap ke lautan, saat menghadap ke angkasa, bintang di langit memancarkan seberkas sinar putih turun ke bawah, memasuki mulut Beliau, sehingga daya ingat Kobo Daishi menjadi sangat baik, berkat penekunan Sadhana Pengukuh Daya Ingat, Beliau memperoleh adhisthana Akasagarbha Bodhisattva, daya ingatnya menjadi sangat baik, tidak akan lupa.

Di sini ada tertulis beberapa keistimewaan Akasagarbha Bodhisattva, yang pertama, Beliau nomor satu dalam hal kebijaksanaan dan berkah, berkah-Nya memenuhi angkasa, dapat menjadi Adhinatha Rezeki, kebijaksanaan Beliau memenuhi angkasa. Selain itu, daya ingat Beliau memenuhi angkasa. Masih ada satu lagi, kekuasaan-Nya, bagi yang ingin menjadi kaisar atau raja, atau menjadi presiden, atau menjadi pejabat sipil maupun militer, ingin memperoleh kekuasaan besar, maka mesti menekuni Akasagarbha Bodhisattva, di sinilah letak keunggulan Beliau. Bagi kalian yang hari ini mendaftar sebagai Pemohon Utama, saya lihat, semua memiliki daya ingat yang sangat baik, besok adalah gerhana matahari, hari ini Anda telah menekuninya, apabila hari ini dan besok disambung, boleh saja, waktunya tidak panjang, dapat meningkatkan daya ingat. Mesti ingat wujud-Nya, mahkota yang Beliau kenakan sama dengan Mahavairocana Tathagata, tangan kanan memegang ratnakhadga, dan tangan kiri memegang ratna mutu manikam.

undefined

◎ Kita lanjutkan pengulasan Lamdre, yang kedua adalah: “Nidana penglihatan”, yang disebut sebagai “Nidana penglihatan” ada 4: “Penglihatan nadi tubuh”, penglihatan akan tubuh dan nadi dalam tubuh Anda; Yang kedua adalah: “Penglihatan nadi aksara”, pada nadi ada aksara, ada bijaksara, atau dalam tubuh ada aksara; Yang ketiga, “Penglihatan loka amrta”, selain itu adalah “Penglihatan prana”, dalam bhavana, akan muncul 4 jenis penglihatan.

Di sini dijelaskan. “Penglihatan nadi tubuh, prana hati berhimpun pada 2 nadi bindu dan darah, serta lokasi bertemunya 32 nadi, yang bergantung pada nadi tengah, akan melihat tebing. Prana hati berhimpun pada 72 ribu nadi halus, akan melihat diri sendiri memasuki batang pohon.” Ini adalah penglihatan nadi tubuh. Seperti nadi tengah yang kita bahas hari ini, pada umumnya, ketika kita berlatih prana, yang terutama adalah prana dapat menembus nadi, menembus nadi tengah, setelah menembus nadi tengah, di sekujur tubuh ada 7 cakra, yaitu cakra usnisa, cakra ajna, cakra visuddha, cakra anahata, cakra manipura, kemudian cakra svadhisthana, dan cakra muladhara, ini disebut 3 nadi dan 7 cakra, yang terutama adalah nadi tengah, asalkan segaris nadi mulai dari ubun-ubun sampai ke muladhara tembus, maka akan muncul sinar. Oleh karena itu disebut sebagai “Nadi angin terang”. Tantra paling mengedepankan prana, nadi, dan bindu, yang dinampakkan oleh bindu adalah “Penglihatan loka amrta”. “Penglihatan loka amrta, ketika lima amrta terserap dalam 5 bijaksara di hati, akan nampak Panca Tathagata, meningkatkan daya amrta putih dan merah pada bagian ajna dan svadhisthana, melihat matahari dan bulan trisahasralokadhatu.”, akan muncul penglihatan semacam itu, Panca Buddha ada pada tubuh Anda, ketika melakukan mandala tubuh, kita pernah melatihnya, pada cakra ajna adalah Vairocana Buddha, pada cakra visuddha adalah Amitabha Buddha, pada cakra anahata adalah Aksobhya Buddha, pada cakra manipura adalah Ratnasambhava Buddha, pada cakra svadhisthana adalah Amoghasiddhi Buddha, termasuk aksara mantra dan bijaksara, seperti bijaksara dari Vairocana Buddha. 

Bagaimana pelafalan Mantra Mahavairocana Buddha? “Om. Biezhadadu. Fan. A. Wei. La. Hum. Kan”, A di cakra ajna, Wei di cakra visuddha, La di cakra anahata, Hum di cakra manipura, Kan di cakra svadhisthana, yaitu elemen tanah, air, api, angin, dan angkasa, lima bijaksara ada pada tubuh Anda. Asalkan nadi tengah telah tembus, kadang akan muncul sebuah penglihatan, yang tertulis di sini cukup aneh: “Melihat diri sendiri memasuki batang pohon.”, apa artinya? Sebenarnya yang dimaksud dengan batang pohon adalah nadi tengah, ketika jiwa diri sendiri memasuki nadi tengah, ibarat diri sendiri memasuki batang pohon, akan muncul fenomena semacam ini, ini adalah penglihatan yang timbul dari nadi tubuh.

“Penglihatan ibarat menyalakan pelita yang menyingkirkan kegelapan batin.”, ketika nadi tengah tembus, dengan sendirinya akan muncul sinar; “Melihat sad-gati.”, apa itu sad-gati? Alam neraka, alam preta, alam binatang, alam asura, alam manusia, dan alam dewa, ini semua dapat Anda lihat, ini adalah “Penglihatan nadi aksara”. Sebenarnya dalam mantra Mahaguru terdapat sad-gati: “Om. A. Hum. Gulubei. Ahesashamaha. Liansheng Xidi. Hum.” A He Sa Sha Ma Ha adalah sad-gati, ini juga ada hubungannya dengan aksara mantra, dapat melihat sad-gati, dapat mengetahui fenomena sad-gati.

“Ketika panca amrta terserap dalam lima bijaksara di ulu hati, akan melihat Panca Tathagata”, Anda dapat melihat Panca Tathagata, Anda bisa melihat Vairocana Buddha, Amitabha Buddha, Aksobhya Buddha, Ratnasambhava Buddha, dan Amogasiddhi Buddha. “Meningkatkan cakra ajna”, saat itu amrta di cakra ajna Anda akan bertambah, “Daya 2 jenis amrta, merah dan putih di cakra svadhisthana.”, putih adalah Bodhi Putih, merah adalah Bodhi Merah, darah Anda akan bertambah, air mani Anda akan bertambah, ini adalah daya dari 2 amrta. “Melihat matahari dan bulan di trisahasralokadhatu.”, melihat matahari dan bulan, melihat semua matahari dan bulan di trisahasramahasahasralokadhatu, ini merupakan penglihatan 4 jenis loka.

◎ Selain itu, ada “Penglihatan prana”, “Ketika menyerap dan mempertahankan prana bumi ke cakra manipura, akan melihat asap.”, ketika kundalini Anda akan bangkit, saat mata terpejam Anda akan melihat asap. Dalam Tantra dikatakan, saat Anda melihat di kejauhan ada asap, berarti Anda bisa mengetahui bahwa di sana ada api. Jadi saat Anda melihat asap, itu artinya kundalini Anda akan bangkit. Bagaimana bangkitnya kundalini? Saat Anda melihat fenomena asap, itu tandanya sudah hampir bangkit, sudah muncul, muncul fenomena asap di depan mata Anda, dari sini Anda dapat mengetahui bahwa kundalini Anda hampir bangkit. Saat itu, dapat menggunakan pernapasan ritmis, pernapasan ritmis hanya digunakan pada saat itu saja. Dahulu ada seorang Acarya yang khusus mengajarkan pernapasan ritmis kepada umat, sesungguhnya dalam keseharian Anda tidak boleh menggunakan pernapasan ritmis, dalam keseharian hanya boleh menggunakan pernapasan penuh, yaitu halus, pelan, dan panjang. Pernapasan ritmis hanya dapat digunakan ketika Anda telah melihat asap, saat kundalini sudah hampir bangkit, saat itulah baru boleh menggunakan pernapasan ritmis. Gunakan pernapasan ritmis untuk menekannya, menghimpitnya, dan menyalakannya, supaya api itu bangkit, bum! Api pun bangkit, inilah kundalini.

Konon saat XX berada di ruang altar Padmakumara, ia berlatih kundalini. Dia mengatakan, bum! Kundalininya bangkit, tubuh menghasilkan banyak sarira. Akan tetapi terakhir XX mengatakan, sariranya habis dicuri oleh umat. Menurut saya, jika memang menghasilkan banyak sarira, mengapa Anda tidak memungutnya? Kenapa membiarkan umat masuk ke ruang altar Padmakumara dan mencurinya? Apabila Anda benar memiliki abhijna, tentunya Anda tahu siapa yang mencurinya, dan Anda bisa memintanya balik, atau paling tidak minta sedikit saja. Ketika kundalini Mahaguru telah tembus, juga muncul banyak sarira, saya pun menyimpannya dalam kamar, saat orang minta, saya pun beri beberapa butir, hanya demikian saja, dan tidak akan dicuri. Sariranya dicuri, apakah saat XX berdiri tidak melihat ada sarira? Ini yang patut dipertanyakan, patut disangsikan. 

Apa itu pernapasan ritmis? Mesti sangat cepat, supaya kundalini bangkit! Sangat pendek dan dihirup dengan cepat, dihembus sangat cepat, “Pengqia, pengqia, pengqia…..” Bum! Kundalini pun bangkit. Kadang “Pengqia, pengqia, pengqia…..” langsung tewas! Bisa mati. Yang orang sebut sebagai “Mashangfeng” adalah jantung sedang berdegup keras, “Pengqia, pengqia, pengqia…..” Bum! Menjadi Bruce Lee, langsung meninggal. Sangat subtil, saat melihat asap, ingat untuk lakukan pernapasan ritmis, sebab kundalini sudah hampir bangkit.

◎ Mahasiddha teragung dalam pelatihan kundalini adalah Milarepa, upaya Beliau sangat keras, demi membangkitkan kundalini, Beliau berlatih dalam waktu yang sangat lama, mesti diikat, menekan cakra manipura dengan sangat kencang, prana digunakan untuk menggosok cakra manipura, seperti pompa, ketika menghirup udara, sangat bertenaga, sangat keras, menekan dan menggencet cakra manipura, juga mesti memvisualisasikan Dorje Phagmo (Vajravarahi), berwarna merah, visualisasi aksara mantra, separuh aksara “A”, menjadi Vajravarahi, sekujur tubuh Vajravarahi seperti api, dan berputar, kemudian sekuat tenaga menghirupnya dengan angin dari nadi kiri dan kanan, menghimpitnya, supaya ia menghasilkan api.

◎ Karena terus memvisualisasikan titik panas, api terus ditiup, ketika muncul asap, dapat diketahui sudah hampir bangkit, ditambah dengan panas, ditambah dengan tiupan dari daya angin, Bum! Menyala, dalam agama Hindu disebut kundalini, inilah api dalam, juga diterjemahkan sebagai ular spiritual, di bagian belakang tulang belakang, menjadi seekor ular api yang membakar sekujur tubuh. 

A Zhen sedang tidak akur dengan suami, mereka saling cuek, keduanya duduk di sofa dan memainkan ponsel masing-masing, A Zhen tidak tahan lagi dan kentut, kemudian suaminya langsung kentut lebih keras, A Zhen langsung marah: “Hei! Kamu masih berani membantah!” Inilah manfaat dari angin. Saya ingat Acarya Liandeng (蓮嶝上師), suami dari Acarya Lianmiao (蓮妙上師), suatu ketika ia pergi bertamasya, mengenakan celana kertas, sebab tidak perlu dicuci, setelah dikenakan bisa langsung dibuang, tak disangka celananya tidak cukup, kenapa? Karena ia kentut, sampai celana kertasnya pecah, serpihan celana kertas jatuh dari gaun jubah lhama, saat berjalan beberapa serpihan itu berjatuhan, sepertinya saat Dharmayatra ke India! Ia sendiri mengatakan: “Celana kertas ini tidak baik, begitu kentut langsung berlubang, langsung hancur.” Berarti pelatihan prana Acarya Liandeng sangat baik. Terus terang, bhavana Acarya Liandeng sangat baik. Beliau menderita kanker, dokter mengatakan hidupnya tinggal 3 bulan, tapi beliau berhasil melalui 4 tahun, setelah 4 tahun beliau pun berpulang. Apalagi selama 4 tahun itu, beliau jalani dengan tetap ceria, sama sekali tidak pernah merasa gelisah karena kanker pada tubuhnya. Dalam hal ini, Mahaguru kalah dengan Acarya Liandeng.

undefined

◎ Acarya Liandeng mencapai keberhasilan sebagai Padmaprabha Buddha, saya tidak sebanding. Beliau sanggup sepenuhnya tak tergoyahkan, tubuh jasmani menderita kanker paru-paru, sudah sangat parah, akan tetapi, kesehariannya sangat teratur, tetap ceria seakan tiada sesuatu yang terjadi, sama sekali tidak memengaruhi kondisi batinnya. Ketika sekujur tubuh ditancapi selang, beliau sanggup duduk bermeditasi di atas ranjang rumah sakit, mengejutkan semua dokter dan perawat, semua datang untuk melihat pasien ini.

“Pasien itu bisa duduk bermeditasi? Padahal sekujur tubuhnya penuh selang.” Dalam hal ini, saya juga tidak sanggup. Ketika saya jatuh sakit, saya pasti akan mengaduh, mana mungkin saya bisa bersikap seakan tiada terjadi apa pun? Saya tidak sanggup seperti itu, sedangkan beliau, selama 4 tahun bisa seperti orang sehat pada umumnya, sama sekali tidak ada rasa takut. Ini sangat hebat, sungguh sangat mulia. Oleh karena itulah beliau dapat mencapai keberhasilan sebagai Padmaprabha Buddha. Saya beritahu Anda, beliau bahkan menampakkan diri kepada Cizunzhe (慈尊者), pemimpin kedua dari Yayasan Tzu Chi, Acarya Liandeng memancarkan sinar keemasan, mengenakan jubah emas yang sangat indah, menampakkan diri kepada Cizunzhe. Beliau merupakan seorang senior di bawah Master Cheng Yen, Acarya Liandeng menampakkan diri kepada beliau, sehingga bhiksuni sepuh tersebut langsung berlutut untuk bernamaskara kepada Acarya Liandeng. Asisten di samping memampah beliau dan mengatakan: “Tidak perlu ! Tidak perlu bernamaskara kepadanya !” Akan tetapi Cizunzhe mengatakan: “Saya harus bernamaskara kepada Acarya Liandeng, sebab beliau adalah seorang Siddha.” Betapa agung dan mulia !

Saya pun merenungkan diri sendiri, ketika diri sendiri sakit, merasakan otak terbelah menjadi 8, hampir pingsan, saya memberitahu Gurudara, jika bukan karena saya telah membina diri sesuai ajaran Buddha, maka sejak awal saya sudah loncat dari gedung. Gurudara, benar tidak? Saya memberitahunya, bila saya tidak membina diri sesuai ajaran Buddha, mengalami derita seperti ini, maka saya pasti sudah loncat dari gedung. Sampai di rumah sakit, dokter menanyai Gurudara: “Apakah beliau ada keinginan untuk mati?” Gurudara mengatakan ada ! Ada keinginan untuk mati. Ketika penyakit tiba, tidak sanggup menahannya, melihat siswa sendiri, Acarya Liandeng, ketika sekujur tubuhnya ditancapi selang, beliau sanggup duduk bermeditasi di atas ranjang di rumah sakit. Saat itu, saya sungguh tersentuh. Acarya Liandeng sanggup, tapi Gurunya tidak sanggup, benar-benar ! Kemauan saya kalah dengannya. Akan tetapi, terus terang, saya sangat takut akan sakit, begitu jatuh sakit, sama seperti istilah dalam Bahasa Taiwan: “Mengaduh pada ayah dan ibu !”, kadang memberitahu Buddha Bodhisattva: “Apabila Anda tetap membuat saya seperti ini, saya akan pindah keyakinan.” Kadang akan ‘complain’ kepada Buddha dan Bodhisattva, “Apabila Anda membiarkan saya seperti ini, saya akan kembali memeluk agama Kristen.” Karena menderita ! Penderitaanya sungguh berat ! Acarya Liandeng pun sanggup, yang paling sakit adalah kanker paru-paru, beliau sanggup bertahan untuk kuat selama 4 tahun, sungguh salut !

Ceritakan sebuah lelucon, istri mengatakan: “Kemarin ketika terbangun di tengah malam untuk ke toilet, sandal ada di sisi suami, dengan kondisi mengantuk saya merangkak melewati tubuh suami untuk turun dari ranjang dan menuju ke toilet, selesai dari toilet, saya kembali melalui jalan yang sama, kembali melewati tubuh suami. Suami tidak terbangun, tapi di pagi hari suami mengatakan: Istriku, tadi malam saya mimpi buruk, saya mimpi digilas truk sebanyak 2 kali.” Ini ada 2 makna, berarti istrinya sangat gemuk, ibarat truk melindas 2 kali ! Yang kedua, ini juga menghasilkan sebuah fenomena. Ada seorang wanita berusia 30 tahun yang cukup rupawan, sudah punya pekerjaan dan penghasilan tetap. Xiaoming menanyainya: “Bibit bebet bobot Anda baik sekali, tapi kenapa masih belum menikah?” Wanita itu menjawab: “Di masa kecil saya adalah anggota tim atletik, suatu kali pernah cedera, dan di telapak kaki ada sebuah bekas luka.” Xiaoming lanjut bertanya: “Di telapak kaki ada sebuah luka, apa hubungannya dengan Anda sudah atau belum menikah?” Wanita itu menjawab: “Benar kan ! Jadi saya menikah atau tidak, apa hubungannya dengan Anda?”

◎ Sesungguhnya dalam banyak hal, jangan ikut campur, kita mesti berbhavana dengan sebaik-baiknya, tidak perlu pedulikan orang lain bagaimana, yang paling penting adalah kita membina diri dengan sebaik-baiknya, sungguh ! Sebab waktunya sudah tidak banyak lagi ! Kehidupan ini kelihatannya sangat panjang, sama seperti kertas toilet yang dicabut, kelihatanya ada setumpuk, seharunya hidup manusia sangat panjang, ibarat tumpukan tebal, akan tetapi, jika terus-menerus dicabut, maka dengan sangat cepat, setumpuk kertas ini akan habis, demikianlah hidup ini.

Saya merasa masih sangat muda, ketika orang bertanya berapa usia saya, barulah saya ingat, saya telah berusia 73 tahun, saat itu akan teringat: “Aduh ! Waktu sudah tidak banyak lagi !” Sekarang yang paling penting adalah bisa terlahir di alam suci, dapat terlahir di Negeri Buddha, inilah yang terpenting. Di masa muda, bisa banyak mendengar, banyak dengar Dharmadesana dari Guru; Pada usia pertengahan, mendalami satu sadhana, terus menekuninya sampai kontak yoga, maka Anda akan punya kepastian untuk terlahir di alam suci; Pada usia senja, jika Anda belum berkontak yoga, saat itu, Anda hanya mohon supaya Buddha dan Bodhisattva menjemput, memusatkan hati kepada Buddha, sepenuh hati dan tak galau, cukup demikian. Visualisasi Buddha, melafalkan Nama Buddha dan japa mantra, melafal Nama Buddha, sepenuh hati bertekad terlahir di sana. Waktu sudah tidak banyak, oleh karena itu tidak perlu bergosip lagi, ini sangat penting.

undefined

Bicara sampai di sini, XX dan Bhiksuni Lian A di True Buddha Diamond Temple New York, tidak hanya berdua, melainkan semua sedang bersantap bersama, XX dan Bhiksuni Lian A beserta yang lain sedang makan. XX mengambil sebutir biji anggur dan memberikannya kepada Bhiksuni Lian A: “Makanlah!” Bhiksuni Lian A mengatakan: “Untuk apa saya makan ini? Bukankah itu adalah biji anggur? Untuk apa makan biji anggur?” XX mengatakan: “Memberi pencapaian bhavana untuk Anda.” Bhiksuni Lian A berpikir: “Apakah pencapaian bhavana adalah pemberian?” Bukan pemberian, pencapaian bhavana dicapai melalui upaya sendiri, mesti mengandalkan diri sendiri.

Kehidupan ini tidak panjang, XX ingin memberi biji anggur kepada Bhiksuni Lian A, dan mengatakan: “Ini berarti memberikan pencapaian bhavana kepada Anda.” Minta dia untuk memakannya, sepertinya dia tidak memakannya!? Dia makan? Oh! Acarya Lianzhe (蓮者上師) tidak di tempat, bagaimana Anda bisa tahu ia makan? Ia memberitahu Anda, ia memakannya. Pencapaian bhavana bukan pemberian, melainkan berasal dari upaya bhavana diri sendiri. Jika Anda tidak berbhavana, mana mungkin ada pencapaian? Benar tidak? Hal semacam itu tidak boleh sembarangan, sesungguhnya, bhavana tergantung pada diri sendiri, bukan pada orang lain.

Seberapa besar tempat ibadah Anda, siapa yang paling besar? Sekarang milik Bhiksuni Cheng Yen yang paling besar, dananya paling banyak, menurut statistik dari Taiwan, ada sekitar 199 miliar, dana dari Yayasan Tzu Chi yang paling banyak. Yang kedua adalah Gunung Sinar Buddha yang punya uang paling banyak. Tempat ibadah kita Zhenfo Zong, mana yang lebih besar dari tempat ibadah mereka yang paling kecil? Tidak ada. Anda merasa besar, tapi sebenarnya masih ada yang lebih besar! Gunung Sinar Buddha sangat besar, Dharma Drum juga sangat besar, hanya yang di Taichung saja, yang setiap hari saya lewati, satu lantai 100 juta! Jumlahnya ada 9 lantai! Berapa ratus juta untuk 9 lantai? 9 ratus juta! Hanya satu cabang di Taichung saja sudah sekian ratus juta, apa artinya kita Zhenfo Zong? Sungguh! Tidak bisa dibandingkan. Lihatlah, Biara Chung Tai Chan, seberapa besarnya? Tentu saja, dalam hal besar, kita tidak sebanding dengan mereka, akan tetapi, bagaimana dengan keberhasilan bhavana ? Hanya Acarya Liandeng (蓮燈上師) saja, keberhasilannya paling besar. Acarya Lianmiao (蓮妙上師) ada di sini, ia mengatakan: “Berkat saya yang mendukung beliau! Berkat saya yang merawat beliau, sehingga beliau bisa mencapai keberhasilan, saya yang menjadi sandaran bagi semangat beliau.” Acarya Lianmiao mengatakan: “Saya yang paling besar.” Tidak perlu membandingkan besarnya, pada saatnya, ketika Anda meninggal dunia dan dapat terlahir di Negeri Buddha, mencapai Kebuddhaan, itulah yang paling agung. Vihara paling besar, atau rupang Buddha paling anggun, semua tidak ada gunanya! Apabila Anda bisa mencapai keberhasilan bhavana, barulah ini merupakan keagungan yang sejati. Shakyamuni Buddha bersabda: “Apa yang paling agung? Manunggal dengan Bodhi adalah yang paling agung.” Ketika Anda manunggal sepenuhnya dengan Bodhi, Anda lah yang paling agung.

Sakit pada kaki, pergi periksa ke dokter, usai periksa, dokter mengatakan: “Panggil mama.” Pasien itu keheranan: “Kenapa mesti panggil mama?” Dokter mengatakan: “Panggil mama!” Pasien masih tidak paham, dokter melotot dan mengatakan: “Panggil mama!” Pasien itu merasa serba salah, ia pun memanggil mama, ia mulai bertanya-tanya pada sejarah kehidupannya, sebenarnya apa yang terjadi, akhirnya dokter menjawab: “Maksud saya, apakah kaki Anda terasa kebas?” Ini namanya tidak sinkron. (Dalam Bahasa Mandarin “Apakah kaki Anda kebas?” homofon dengan “Panggil mama.”)

◎ Tadi, kita telah membahas prana, sekarang kita membahas nadi, nadi adalah: “Nidana penglihatan”, asalkan nadi tembus, pasti ada sinar, asalkan kundalini Anda bangkit, pasti ada api, semua ini sangat penting. Kundalini bangkit, Anda bisa memperoleh: “Penglihatan amrta”, sebab kundalini Anda telah bangkit, air Istana Surga Anda bertambah, Air Istana Surga turun, inilah loka amrta. Ada lagi, hormon sekujur tubuh Anda meningkat, kulit Anda akan sangat putih dan halus, hormon berjalan di atasnya, kulit sekujur tubuh Anda akan bercahaya, hormon adalah loka amrta.

Di usia tua, hormon telah habis, kulit berkerut, menua, kasar, pori-pori menjadi kasar, bulu pun keluar, apa pun itu! Apabila loka amrta makin banyak, maka kulit saya masih sangat indah. Kita baru saja melihat Qi Baishi, ia mencapai usia 93 tahun, dan masih ingin memperistri yang berusia 22 tahun, untungnya tidak berhasil, sebab Qi Baishi meninggal dunia pada usia 93 tahun. Ia punya 5 istri, pada usia 93 tahun ketika ia ingin menikah lagi, orang memperkenalkan yang berusia 44 tahun. Ia mengatakan itu terlalu tua, ia ingin yang berusia 22 tahun. Loka amrta miliknya cenderung kuat, orang yang mempunyai loka amrta kuat akan mengalami fenomena semacam itu, apabila loka amrta telah habis, maka habis sudah. Pengulasan hari ini sampai di sini.

Om Mani Padme Hum.

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。