2017-08-13 Anubhava Tubuh Anubhava Hati dan Anubhava Mimpi
Ceramah Lamdre ke-91 oleh Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Upacara Agung Homa Sita Tara, 13 Agustus 2017 di Rainbow Temple
Terlebih dahulu, marilah kita bersembah puja pada Guru Silsilah, sembah puja pada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Zhengkong, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Tri-ratna Mandala, sembah puja pada Adhinatha homa hari ini: "Om. Biezha. Guru. Ya. Suoha"
Gurudara, para Acarya, Dharmacarya, Bhiksulama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. Tamu agung yang hadir hari ini, Sdri. Judy, istri dari Dubes Liao Dongzhou dari Kedutaan Besar Taiwan di Swedia. Setelah upacara ini usai, ia mesti segera menuju ke Swedia, kemudian datang kembali saat Upacara Agung. dr. Liang Chaofan, anggota Tim Profesor Doktor Zhenfo Zong. Produser acara ‘Gei-ni dian-shang xin-deng’ di CTI Sdri. Xu Ya-qi. dr. Lin Shuhua. dr. Zhuang Junyao beserta istri. Akuntan TBF, sdri. Teresa dan suami. Sdri. Que Huiling , wakil dari Que Meisha anggota dewan Kota Taipei. Anggota Legislatif Kota Gaoxiong (terdahulu): Bpk. Wu Dengshu dan putrinya sdri. Wu Wenxuan. Selamat sore semuanya! Apa kabar semuanya! (Bahasa Mandarin) Apa kabar! Apa kabar semuanya! (Bahasa Taiwan) Apa kabar semuanya! ( Bahasa Kanton ) Wugai! Wugaishai! (Bahasa Kanton: Terima kasih semuanya) Thank you for coming! (Terima kasih atas kedatangannya)
Memberitahukan kepada Anda semua, minggu depan, tanggal 20 Agustus, pukul 3 sore adalah Upacara Homa Akasagarbha Bodhisattva, yang disebut juga: Garbha Vajra. Kobo Daishi menjadikan-Nya sebagai Istadevata, meskipun Mahavairocana Tathagata merupakan Istadevata Beliau, akan tetapi, Beliau sering menekuni Sadhana Akasagarbha Bodhisattva. Alam suci Akasagarbha Bodhisattva adalah ‘star’ bintang, saat Kobo Daishi mencapai keberhasilan dalam Sadhana Akasagarbha Bodhisattva, Beliau melihat bintang turun dari langit, terbang memasuki mulut-Nya, semenjak saat itu, Beliau memiliki kebijaksanaan yang sangat tinggi, dan berkat kebijaksanaan tinggi dari Akasagarbha Bodhisattva, maka Beliau tidak mengalami amnesia, masih bisa mengingat semuanya. Ada satu sadhana yang disebut: ‘Sadhana Akasagarbha Mengukuhkan Daya Ingat’, Kobo Daishi menekuni sadhana ini, sehingga Beliau bisa mengingat semua yang pernah didengar, tidak akan terlupa, ini berkat penekunan Sadhana Akasagarbha Mengukuhkan Daya Ingat. Minggu depan kita menekuni Adhinatha ini.
Hari ini kita menekuni Sadhana Sita Tara, mantra-Nya adalah: “Om. Biezha. Guru. Ya. Suoha” Beliau disebut juga sebagai Saptalocani Bhagavati, Beliau mempunyai mata ketiga, di sini satu mata, kemudian sepasang mata, pada masing-masing telapak tangan juga ada mata, pada tiap telapak kaki juga ada mata, oleh karena itu Beliau disebut sebagai Bhagavati Bermata Tujuh. Beliau berwarna putih, mudranya sama, (Mahaguru memperagakan), mudra semua Dakini adalah sama; Ada kiat untuk mengundang-Nya, jari tengah mudra mesti saling gesek 3 kali, maka Beliau akan hadir, ini berarti menyentuh Hati-Nya. Oleh karena itu, dalam hal mudra ada banyak kiat, kedua jari tengah saling bergesekan sebanyak 3 kali, maka Istadevata akan turun hadir dalam tubuh Anda.
Bukankah Sita Tara telah ditransmisikan di Xinzhu? Saat Vihara Vajragarbha Fuyou menyelenggarakannya, saya telah mentransmisikan Adhinatha ini, yang terutama adalah visualisasi Sita Tara hadir dan menetap di atas puncak kepala Anda, Beliau duduk di atas padmasana putih, dan tangkainya langsung menancap di ubun-ubun Anda, terhubung dengan nadi tengah Anda.
Anda menjapa Mantra Sita Tara, saat bermeditasi, bentuk mudra-Nya, visualisasi amrta putih menetes melalui tangkai padma, terus sampai tubuh Anda, mengaliri bagian tubuh Anda yang berpenyakit, terakhir, sekujur tubuh Anda dipenuhi dengan amrta yang dialirkan oleh Sita Tara, dan karma hitam Anda mengalir keluar melalui pori-pori sekujur tubuh dan ujung jari kaki Anda, tubuh Anda menjadi putih bersih, sekujur tubuh menjadi amrta, dengan demikian Anda bisa panjang usia, leluasa, dan sehat, semua sakit-penyakit akan tersingkirkan, inilah Sadhana Panjang Usia Sita Tara. Asalkan Anda menekuni sadhana ini, Anda akan panjang usia, leluasa, sehat, bersih, dan semua karmavarana Anda akan terkikis. Visualisasikan padmasana putih berpindah dan menetap di atas puncak kepala Anda, Sita Tara menetap di atas puncak kepala Anda, tangkai padma terhubung dengan nadi tengah Anda, amrta putih menetes tetes demi tetes ke dalam tubuh Anda, 5 organ dalam dan 6 organ pencernaan Anda dibasahi oleh amrta ini, karma hitam mengalir keluar dari tubuh Anda, dan Anda pun menjadi bersih. Menekuni sadhana pemurnian ini, bagi kalian yang datang mohon purifikasi, menekuni Adhinatha ini sangat baik bagi kalian, Beliau dapat membersihkan semua karmavarana dalam diri Anda, menyingkirkan semua hal yang tidak baik di masa lampau.
Jika ingin mengikis semua karmavarana, maka dalam kehidupan saat ini jangan lagi berbuat karma buruk, jangan lagi berbuat banyak karma, biarlah para Buddha dan Bodhisattva, serta Mulacarya mengadhisthana supaya semua karma masa lampau Anda dapat tersingkirkan, dan secara bertahap Anda menjadi bersih. Begitu Anda bersih, Anda dapat mencapai empat tingkat kesucian, yaitu: Arhat, Pratyekabuddha, Bodhisattva, dan Buddha. Yang paling penting adalah menjadi bersih. Sekarang jangan lagi berbuat karma buruk, sedangkan karma buruk masa lampau, semua dapat disingkirkan secara bertahap melalui sadhana Anda. Demikianlah Tantra, mengubah trikarma tubuh, ucapan, dan pikiran menjadi triguhya, ini adalah metode Tantra, mengubah karmavarana tubuh, ucapan, dan pikiran menjadi triguhya, guhya tubuh adalah mudra, guhya ucapan adalah japa mantra, dan guhya pikiran adalah visualisasi. Oleh karena itu, kita menyebut bhavana sebagai latihan visualisasi. Visualisasi wujud Buddha dan Bodhisattva, visualisasi ketujuh mata dari Saptalocani Bhagavati, menjapa Mantra-Nya: “Om. Biezha. Guru. Ya. Suoha”, membentuk Mudra-Nya, visualisasi amrta putih memasuki tubuh Anda, menyingkirkan karma buruk hitam. Demikianlah Sadhana Sita Tara, sangat penting, saat mengundang kehadiran-Nya, saat membentuk mudra, jari tengah kedua tangan digesekkan 3 kali, maka Beliau akan hadir, sebab Anda telah menyentuh Hati Sita Tara. Adhinatha ini sangat agung, Beliau adalah Tiga Adhinatha Panjang usia: Amitayus Buddha, Usnisavijaya Bhagavati, dan Sita Tara, menekuni ketiga Adhinatha ini dapat memperoleh panjang usia.
Tahun ini Mahaguru berusia 73 tahun, mestinya tidak boleh mengatakan: konon?! Ini juga persoalan dalam hati saya, XX meramalkan bahwa saya akan mangkat pada usia 73 tahun, ia bahkan mengatakan hal ini selama 8 tahun berturut-turut. XX mantan siswa ini juga cukup perhatian, ia terus mengatakan bahwa saya akan mangkat pada usia 73 tahun, sebenarnya menurut saya hidup selama 60 tahun sudah cukup, sekarang sudah lebih 13 tahun, sekarang sudah tidak sabar lagi! Ia mengatakan saya akan mangkat pada usia 73 tahun, dan tahun ini saya tepat 73 tahun! Siswa ini cukup perhatian, setiap hari mengatakan saya akan mangkat pada usia 73 tahun. Apakah siswa ini baik? Atau tidak baik? Atau tengah-tengah? Biarlah kalian semua yang menilainya. Seseorang yang terus mengatai Gurunya sendiri akan mangkat pada usia 73 tahun, apakah ia adalah seorang siswa yang baik? (Umat menjawab: “Tidak baik!”), karena tidak baik, jadi saya mesti hidup lebih dari 73 tahun. Siswa semacam itu sangat langka. Terus terang, saya telah berguru pada 20 sekian orang, seumur hidup saya ini telah berbhavana selama 40 sekian tahun, telah berguru kepada 27 orang, ada Guru dari Tantra, ada pula dari aliran eksoterik, ada 3 Guru vinaya, selain itu, Master Xiao Changming dari Tiandeshengjiao juga merupakan Guru sarana saya. Masih ada lagi banyak Acarya yang lain, seperti: Acarya Pufang, Acarya Puli, dan Acarya Puquan, saya pernah berguru kepada beliau semua. Guru saya ada banyak, bahkan saya pun sudah hampir tidak ingat. Sungguh, kadang berjumpa dengan Guru yang baik, saya langsung bersujud dan bernamaskara, dan bersarana. Oleh karena itu, saat itu sangat haus berguru, begitu berjumpa dengan Guru yang memiliki beberapa kemampuan, saya langsung bersarana dan belajar darinya. Akan tetapi, saya sangat menghormati setiap Guru saya, meski saya bisa meramal, akan tetapi, saya tidak boleh meramal usia Guru saya, tidak boleh! Ini sangat tabu! Dalam hal penghormatan kepada Guru, mana boleh mengatakan kapan Gurunya akan mangkat? Itu perbuatan keliru.
Tidak pernah ada orang yang mengatakan saya akan mangkat di usia berapa, tiap kali bertanya kepada Mahadewi Yaochi: “Sebenarnya saya akan mangkat di usia berapa?” Beliau tidak memberitahu saya, Beliau mengatakan: “Kelak ketika Anda hendak mangkat, Aku akan datang untuk memberitahu Anda.” Saya katakan: “Bagaimana cara memberitahunya? Sudah hampir mangkat, bagaimana cara memberitahunya?” Beliau menjawab: “Terlebih dahulu Aku akan mengutus satu Pejabat Dewata, mengenakan topi hitam, berpakaian merah, turun dari surga, membawa selembar kain merah yang bertuliskan: Anda akan mangkat pada tanggal sekian, bulan sekian, tahun sekian, dan jam sekian.”
Mahadewi Yaochi mengatakan bahwa Beliau akan memberitahu kapan saya akan mangkat, saat itu Anda akan tahu, “Begitu Anda melihat Pejabat Dewata itu hadir, maka Anda akan tahu kapan Anda akan mangkat.” Demikianlah Mahadewi Yaochi memberitahu saya. Pada saat usia 73 tahun, saya terus berupaya melihat: “Sebenarnya kapan Beliau akan datang?” Sampai saat ini belum datang, dapat diketahui bahwa tahun ini tidak akan mangkat.
Membicarakan mengenai panjang usia, intinya ada pada sudut pandang nilai, apabila Anda merasa bhavana telah menghasilkan daya, berarti Anda bisa berpulang. Sesungguhnya memang demikian, sebab Anda telah memperoleh nilai kehidupan, dalam bhavana juga telah menghasilkan daya, dapat berpulang ke alam suci, berpulang pada pencapaian mula, setelah mencapai keberhasilan, Anda tidak akan menyesal. Oleh karena itu, saya tidak akan menyesali kehidupan saya ini, meskipun mangkat saat ini juga, tidak akan ada penyesalan, sudah selayaknya! Di sinilah letak intinya bagi kita sadhaka, Anda “Sudah selayaknya.”, nilai kehidupan Anda sudah layak, Anda telah bernilai, Anda sudah bisa berpulang. Jadi, saya tidak memperhitungkan kapan mesti berpulang, tidak akan memperhitungkan harus hidup sampai usia 80 sekian, 90 sekian, atau 100 tahun, untuk apa? Yang paling saya harapkan adalah berpulang dalam kondisi tidur, itulah yang paling diharapkan, merupakan cara kematian yang paling baik, jangan di rumah sakit. Ibu saya sering memberitahu, “Jangan bergumul di ambang kematian.”. “Tuosailian” berarti sakit, berbaring di rumah sakit, bagian sini ditancapi selang, bagian sana ditancapi selang, penuh dengan selang, banyak sekali selang yang ditancapkan pada tubuh, sama sekali tidak terlihat anggun. Jika siswa menjenguk saya, sekujur tubuh ini seperti mayat hidup, dibolak-balikkan, sungguh tidak berarti, perlu kateterisasi urine, kotoran perlu dibuang, sungguh sangat kasihan. Maka, apabila seseorang dapat meninggal dalam kondisi tidur, sungguh merupakan peringkat pertama, selain itu, kehidupannya mesti sudah bernilai.
Konon XX, lagi-lagi, mohon maaf, ada umat dari San Francisco bertanya, demikianlah penuturannya, pada saat Upacara Agung Mahabala Vajra bulan Agustus 2016, XX mengatakan bahwa ia ingin mengeluarkan rohnya melalui ubun-ubun, ingin kembali ke Mahapadminiloka, ia tidak ingin kembali ke dunia, penyebab utamanya adalah dunia saha terlampau kotor dan bau, jadi ia ingin mengeluarkan rohnya melalui ubun-ubun. Akan tetapi, dalam upacara agung tahun 2016, ia sendiri mengatakan, Mahabala Vajra hadir, kemudian menutup ubun-ubunnya dengan menggunakan kaki, supaya rohnya tidak bisa keluar, Mahabala Vajra memberitahunya: “Tugas Anda belum usai, sekarang masih belum boleh kembali ke Mahapadminiloka.” Umat menuliskan hal ini, dan menanyakan kepada saya, apakah penuturan XX itu benar? Demikianlah penjelasan saya, apabila Anda merasa dunia saha ini sangat kotor dan bau, berarti Anda belum mencapai realisasi bhavana. Saya beritahu Anda, Anda belum mencapai realisasi, bhavana Anda tidak berdaya, sehingga Anda merasa dunia saha ini sangat kotor dan bau. Dalam pandangan seorang Siddha, seluruh dunia ini bersih adanya. Anda mengatakan bahwa dunia saha ini kotor dan bau, ini adalah pandangan dualisme, Siddha yang sejati terang dan sempurna, apakah dunia saha bau? Apakah kotor? Uang yang paling disukai oleh orang banyak adalah yang paling kotor, dan itulah yang paling Anda sukai. Bukankah Anda mengatakan, vihara yang Anda dirikan sangat anggun, di dalamnya ada banyak pratima Buddha, nampak anggun, leluasa, terang, apakah itu kotor? Saya beritahu Anda semua: Siddha yang sejati, membuka mata melihat alam suci, menutup mata melihat aranya (biara atau tempat pertapaan). Seumur hidup Shakyamuni Buddha berada dalam samadhi, tidak pernah meninggalkan samadhi, dalam hal apa pun Beliau penuh konsentrasi; Semua baik adanya, tidak ada istilah tidak baik.
Hari ini beritahu Anda semua, keberadaan XX, merupakan hal yang baik! Sebab di sisi setiap Siddha pasti ada seorang XX. Mengertikah Anda? Ia datang untuk membantu Anda mencapai keberhasilan, Anda bisa menuliskan semua yang kotor dan bau darinya, supaya semua insan membacanya dan mengetahuinya, mana yang boleh, dan mana yang tidak boleh. Jadi, saya menulis buku, yang terutama adalah untuk mengajarkan kepada semua, apa yang boleh, dan apa yang tidak boleh.
Kita boleh berucap satya, tapi tidak boleh berdusta. Dulu XX sering mengatakan, ia mengeluarkan roh untuk rapat dengan Mahaguru di Padminiloka. Saya telah memberitahu Anda semua, semua Padmakumara hadir, hanya XX yang tidak. Apa yang ia katakan adalah keliru, selalu keliru, sebab ucapan dia tidak satya. Pernah satu kali, saat saya telah hidup bertapa, ia mengaku mengeluarkan roh menuju ke Tahiti, dan melihat saya sedang berjalan-jalan mengenakan celana pendek. Sebenarnya, apakah saat itu saya berada di Tahiti? No! Saya bukan di Tahiti, saya tidak bertapa di Tahiti, Anda tidak akan bisa menemukan saya di Tahiti. Saya menulis, saya tinggal di tiga pulau, saya beritahu Anda, yang satu adalah Pulau Dongxin, sebenarnya adalah Gedung Dongxin di Taiwan, yang satu adalah Pulau Tianxi, sebenarnya adalah Gedung Tianxi di Taiwan, yang satu adalah Pulau Musik, berarti sekarang saya sedang menetap di Auditorium Internasional. Kemudian, di manakah ‘Danau Daun’? Di dalam Gedung Tianxi ada sebuah kolam renang dalam ruangan, bentuknya seperti daun, jadi, saya menyebutnya Danau Daun. Mengertikah Anda? Saya tidak berada di Tahiti, tapi roh Anda keluar menjenguk saya? Dan mengatakan saya di Tahiti? ‘Always wrong!’ (Selalu salah!) Itu adalah dusta, karma buruk ucapan! Tidak boleh dilakukan. Anda harus berucap yang satya, apakah Anda benar-benar punya kemampuan mengeluarkan roh?
Saya perlu beritahu Anda sesuatu, sangat penting, sekarang umat dari San Fransisco, masih banyak yang di malam hari memimpikan ia muncul, saat bersadhana juga muncul, apa sebabnya? Sebab hantu yang ia pelihara terlampau banyak, semua menjelmakan wajah dia, dan muncul dalam mimpi, atau dalam visualisasi, atau muncul dalam bhavana, semua itu bukan dia, sebab dia tidak punya kemampuan untuk mengeluarkan roh, hantu yang ia pelihara yang menyamar serupa wajahnya. Jika Anda tahu, dan Anda melihat wajahnya, saya pernah katakan, saat melihat wajahnya, visualisasikan kepalanya putus dan jatuh ke dalam jamban, lalu makan kotoran. Sebab itu bukan dia, melainkan penjelmaan hantu yang ia pelihara, ia tidak punya kemampuan itu, ia tidak bisa mengeluarkan rohnya. Tiap kali ia bercerita mengenai mengeluarkan roh, tidak ada satu pun yang benar. Jadi semua sudah tahu, tidak boleh berdusta, atau bagaimana, aduh, jangan membahas dia lagi, tapi, harus mengajari Anda semua, tidak boleh berdusta, tidak boleh melakukan karma buruk dengan tubuh Anda, tidak boleh melakukan karma buruk dengan pikiran Anda. Dalam kehidupan saat ini Anda tidak melakukan karma buruk, maka dalam kehidupan saat ini Anda pun bersih. Di kehidupan lampau pernah melakukan karma buruk, semua bisa disingkirkan melalui sadhana Anda, inilah Sadhana Sita Tara.
Hari ini kembali mengulas Lamdre, “Tiga Anubhava”, saya beritahu Anda, semua ini hanya berupa subjek, penjelasan yang sebenarnya ada di bagian belakang, di sini ada sebuah subjek yang mengandung banyak penjelasan, demikianlah isi Lamdre, tapi, bisa saya katakan, saya bisa mengulasnya tanpa melihat bagian belakang. Apa yang disebut dengan ‘anubhava tubuh’? “Anubhava dari tubuh”, saat mata Anda melihat bunga, Anda merasa bunga itu sangat cantik, ini adalah ‘anubhava hati’ Anda, melihat asinan plum, air liur Anda mengalir, ini adalah ‘anubhava hati’.
Saat meraba sesuatu yang sangat halus, putih, dan lembut, hati Anda pun merasa sangat senang, demikianlah seorang bandot di kendaraan umum, ia ingin memperoleh rasa tersebut, anubhava tubuh. Melihat seorang wanita yang cantik, sedang berpegangan di dalam kendaraan umum, ia berdiri di belakangnya, saat kendaraan itu direm, tubuhnya menyenggol, itu disebut anubhava tubuh. Dalam pikiran sudah ada anubhava semacam itu, saat bersentuhan dengan tubuhnya muncul rasa itu. Demikian pula saat duduk di dalam kereta api, satu tangan begini, seorang wanita berdiri, sedangkan ia duduk, satu tangannya begini, mendadak menyentuh pahanya, tapi ia pura-pura tidur, sebenarnya, ia merasa seperti tersetrum, demikianlah bandot di dalam kereta api atau kendaraan umum, itu semua merupakan anubhava tubuh, demikian yang paling jelas, tidak bisa menggunakan perumpamaan yang lain, demikianlah anubhava tubuh.
‘Anubhava hati’ berbeda, mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, dan pikiran, ada satu jenis bandot yang suka memotret bagian bawah rok orang, apa yang sedap dipandang di sana? Jika pergi ke supermarket membeli tiga celana dalam, apa yang dirasakan? Kenapa harus memotret bagian bawah rok orang lain? Itu adalah anubhava hati, mata Anda telah melihat, ada mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, dan pikiran, mata melihat, telinga mendengar, lidah mengecap, tubuh menyentuh, dan pikiran, semua tergolong ‘anubhava hati’. Ada satu lagi, ‘anubhava mimpi’, tapi, perumpamaan yang saya gunakan sangat awam. Jika Anda bermimpi melafal Nama Buddha, tapi Amitabha Buddha tidak datang, yang datang malah kekasih Anda, itu disebut ‘anubhava mimpi’.
Akan tetapi, ‘Tiga Anubhava’ yang dibahas di sini bukanlah anubhava awam, melainkan anubhava ringan yang dirasakan tubuh Anda, kulit menjadi sangat tipis, dan paras menjadi anggun; Ada lagi, anubhava tubuh, sederhana sekali (Mahaguru memperagakan), ini adalah anubhava tubuh, asalkan prana dialirkan, prana pun keluar, ini adalah ‘anubhava tubuh’. Anda telah berbhavana dan mengetahui terdapat prana pada sekujur tubuh Anda, baik sekali. Anubhava angin berbeda lagi, ‘anubhava angin’, bisa terbang, sekujur tubuh terbang dalam samadhi; ‘Anubhava bumi’, Anda merasa sekujur tubuh sangat kuat, sangat bertenaga, laksana sebuah gunung besar, ini adalah ‘anubhava bumi’; Suhu tubuh Anda sangat pas, membuat Anda merasa hangat, ini adalah ‘anubhava api’; ‘Anubhava air’, Anda merasa pikiran sangat segar, sangat nyaman, dan sekujur tubuh terasa bersih, ini adalah anubhava air, ini semua merupakan anubhava tubuh Anda.
Apa itu ‘anubhava hati’? Saat Anda mengalirkan prana ke mata, Anda dapat melihat yang tak berwujud, Buddha, Bodhisattva, Pratyekabuddha, Sravaka, semua bisa Anda lihat, Anda bisa melihat hantu, begitu Anda membuka mata, alirkan prana ke mata, maka Anda memperoleh penglihatan; Alirkan prana ke telinga, Anda akan mendengar; Alirkan prana ke hidung, maka Anda bisa membau, bahkan daya penciuman menjadi sangat tajam dan luas, apakah benda ini sudah rusak? Ambil, begitu dicium, sudah rusak, atau begitu dicium, langsung tahu itu belum rusak, masih bisa dimakan, itu adalah penciuman Anda. Masih banyak lagi, seperti misalnya Anda mengalirkan prana ke tangan, tadi sudah saya katakan, dialirkan ke tangan, (Mahaguru memperagakan), ini alamiah! Ini adalah pergerakan prana! Prana tubuh Anda dialirkan ke tangan, jadi, secara alamiah muncul daya; Mengalirkan prana ke kaki, juga bisa muncul daya yang sama, mengalirkan prana ke mata, Anda bisa melihat; Mengalirkan prana ke telinga, telinga pun bisa mendengar; Mengalirkan prana ke lidah, muncul semua indra pengecapan Anda, bahkan sangat kuat; Bahkan Anda bisa merasakan yang tidak berwujud, asalkan tubuh mengalirkan prana, begitu masuk ke sebuah ruangan, merasakan di dalam ada hawa yang baik, berarti ada Buddha dan Bodhisattva, jika ada hawa yang buruk, berarti ada hantu, sederhana sekali. Apabila Anda bisa berbhavana sampai tahap itu, berarti sudah berdaya, ada ‘power’, Anda juga bisa! Ini adalah ‘anubhava hati’.
Selain itu, ada ‘anubhava mimpi’, dalam Tantra ada sadhana mimpi, bagaimana itu sadhana mimpi? Supaya Anda bisa berbhavana dalam mimpi. Mimpi dari Mahaguru, sering terbang, hari itu, saya terbang dengan sangat riang, terbang ke segala tempat, bisa terbang dalam mimpi. Tidak hanya terbang, bisa juga menjelmakan benda yang diinginkan, melihat sesuatu yang disukai, begitu menjulurkan tangan, maka benda itu akan muncul di tangan Anda; Melihat di sana ada secangkir air, ingin minum, air itu bisa terbang sendiri, menghampiri sendiri, sesuatu yang Anda sukai, semua bisa muncul dalam mimpi.
Selain itu, jika Anda bermimpi buruk, Anda bisa menjapa mantra: “Om. Mahabalaya. Hum Hum Pei.” Berkat Mantra Mahabala Vajra, segala yang tidak baik akan segera menyingkir. Anda melihat Amitabha Buddha, “Om. Amidiewa. Xie.” Melihat Avalokitesvara Bodhisattva, “Om. Mani. Beimi. Hum” Melihat Adhinatha yang mana pun, Anda japa mantra Adhinatha tersebut. Saat Anda bermimpi buruk, “Pei!” Anda japa “Pei!” dalam mimpi, maka mimpi buruk tersebut akan sirna, ini disebut ‘anubhava mimpi’. Ketiga jenis anubhava ini: ‘anubhava hati’, ‘anubhava tubuh’, dan ‘anubhava mimpi’. Hati merasakan indra seperti mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, pikiran, dan indra pikiran, alaya, dan Buddhata, semua menunjuk pada hati. Anubhava tubuh adalah rasa pada tubuh Anda. Rasa dalam mimpi adalah anubhava mimpi, inilah tiga jenis anubhava.
Ceritakan satu lelucon! Saat marah, saya akan membuang sesuatu ke dalam kloset, hari ini, saya membuang sebutir apel, tapi justru menyumbat kloset, saya panggil orang untuk membereskannya, yang datang adalah seorang pemuda, saat ia menjepit keluar apel itu, saya mengatakan: “Eh? Anak muda, kamu hebat sekali, apel sebesar itu bisa Anda jepit keluar.” Pemuda itu mengatakan: “Kak, Anda yang hebat, apel sebesar ini bisa Anda keluarkan bersama kotoran!” Ini adalah sebuah anubhava, anubhava kedua orang itu berbeda. Anubhava yang satu adalah: “Wah! Bisa mengeluarkannya dari lubang kloset sekecil itu!”, dan yang satu: “Benda sebesar ini bisa keluar dari pantat Anda?” Semua agaknya mustahil. Beberapa hari lalu mendonorkan darah, perawat menanyai saya apakah punya pasangan tetap, saya menjawab tidak ada. Perawat pun mengatakan: “Berarti Anda tidak boleh mendonorkan darah!” Ia pun menyuruh saya turun. Pria itu pun menangis: “Saya adalah seorang perjaka, apakah tidak boleh mendonorkan darah?” Saat mendonorkan darah, apa yang dikhawatirkan? HIV, “Apakah Anda punya pasangan tetap?” Jika ada pasangan tetap, maka tidak akan menderita HIV? Belum tentu, mesti dilakukan pemeriksaan! Mesti lakukan pemeriksaan darah! Tes darah! Lelucon ini keliru.
Ada hal yang benar, ada pula yang tidak. Bagi seorang Siddha, segala sesuatu merupakan pengaturan yang terbaik, “Segala sesuatu merupakan pengaturan yang terbaik.” Menurut Mahaguru, segala sesuatu merupakan pengaturan yang terbaik, XX juga merupakan pengaturan yang terbaik. Sederhana sekali, ide saya sudah habis, tidak bisa menulis lagi, mendadak datanglah seorang XX, ya Tuhan! Saya tidak berani menyatakan bisa menuliskannya menjadi 10 buku! Demikian banyak inspirasi! Tapi, sekian banyak, tetap membuat orang bersedih, tidak baik! Cukup intinya saja. Barang siapa dapat memahami buku saya, berarti ia dapat memahami hati saya. Saya sungguh berharap supaya ia membina diri dengan sebaik-baiknya, jangan berdusta lagi, jangan lagi mengarang cerita pembicaraan dengan lalat, nyamuk, kunang-kunang, atau kunang-kunang yang menantinya selama 110 ribu tahun, Dewa Bumi yang menantinya selama 500 tahun, hal-hal semacam itu jangan lagi diucapkan.
Guru jelas-jelas memberitahu saya, apa itu Dewa Bumi? Guru mengajarkan kepada saya, Dewa Bumi adalah, yang Anda persemayamkan di rumah, berarti seseorang yang penuh kebajikan dalam keluarga Anda, setelah beliau meninggal dunia, Dewa Kota mengangkatnya sebagai Dewa Bumi untuk rumah Anda; Anda mempersemayamkan Dewa Bumi di rumah, berarti orang yang baik hati dalam keluarga Anda yang menjadi Dewa Bumi, ini adalah Dewa Bumi rumah Anda, keluarga Anda, seorang yang cenderung baik hati, menjadi Dewa Bumi di rumah Anda. Apa itu Dewa Bumi di sebuah desa? Apabila di desa tersebut ada orang yang gemar berbuat kebajikan, maka setelah ia meninggal dunia, Dewa Kota akan memintanya untuk menjadi Dewa Bumi desa tersebut, ini adalah Dewa Bumi Desa, ia kenal dengan semua penduduk desa. Dewa Bumi Rumah, berarti orang yang baik hati dalam keluarga Anda, datang ke rumah Anda untuk melindungi rumah tangga Anda, ia adalah Dewa Bumi rumah Anda, demikianlah Guru saya memberitahu saya. Dewa Bumi Desa juga demikian, Dewa Bumi Rumah juga demikian. Jadi, Dewa Bumi Rumah tidak akan menanti Anda selama 500 tahun, tidak mungkin menanti selama 500 tahun, kemampuan dia tidak setinggi itu. Apakah kunang-kunang bisa menanti Anda selama 110 ribu tahun? Kunang-kunang bahkan tidak sebanding dengan Dewa Bumi, malah bisa menanti selama 110 ribu tahun?
Kenapa bhiksu dan bhiksuni XX malah membawa pratima Dewa Bumi ke mana-mana? Siapakah itu? Siapakah di dalam pratima Dewa Bumi itu? Pertanyaan bagi Anda! Siapa mereka? Ia adalah hantu! Siapa yang ada di dalam pratima? Saya bisa melihat semuanya! Anda tidak perlu menakuti saya. Omong kosong XX memuncak sampai kepala, mana mungkin saya tidak tahu siapa di dalam pratima Dewa Bumi itu? XX mengatakan Dewa Bumi di rumah sdri. Lei telah menantinya selama 500 tahun, dan ingin bersarana kepadanya! Ada lagi, seekor lalat terbang hanya untuk mengatakan ia ingin bersarana kepadanya, lihatlah seekor lalat, pernah suatu kali, ada seekor lalat hinggap di kepala saya, tapi saya tidak mengatakan bahwa lalat itu ingin bersarana kepada saya. Mereka tidak punya daya spiritual semacam itu. Alam manusia yang paling baik untuk berbhavana, di antara semua binatang, sangat sedikit yang punya spiritual. Dini hari Raja Ikan datang mengetuk pintu hotel Anda (XX)? Apa yang ia gunakan untuk mengetuk pintu? Pakai kepalanya? Atau pakai siripnya? Atau pakai ekornya untuk mengetuk pintu? Tidak mungkin! Saat japamala XX jatuh, wah! Japamala itu sangat indah, tidak boleh hilang, saat japamalanya jatuh, ia mengatakan japamala sedang mengemban misi. Ya Tuhan! Japamala bisa mengemban misi? Bagaimana dengan celana dalam Anda? Jangan melontarkan lelucon omong kosong semacam itu! Gajah juga menanti Anda (XX) selama 500 tahun? Bunda Maria dan malaikat di dalam gereja tua di Dominika juga menanti Anda selama 500 tahun? Untuk bercanda boleh saja, sebagai lelucon boleh saja, “Celana dalam Mahaguru pergi mengemban misi.”, itu hanyalah sebuah lelucon, kita mengira Anda sedang bercanda, boleh saja, tapi jika itu bukan lelucon dan Anda menyatakan itu adalah kebenaran, berarti tidak bisa dimaafkan, berarti Anda omong kosong.
Ibu guru melontarkan sebuah pertanyaan: “Otot dalam tubuh manusia dibagi menjadi 3 jenis, apa sajakah itu?” yang pernah belajar fisika atau kimia pasti tahu. Xiaoming sedang tidur, ibu guru sengaja membangunkan dia, Xiaoming berdiri pontang-panting, setelah menatap ibu guru, ia menunduk dan bertanya kepada teman, temannya mengatakan: “Sepertinya yang ditanyakan adalah ada berapa jenis daging?” , Xiaoming menjawab: “Lemak, daging tanpa lemak, dan daging perut babi.” Tentu saja, ini adalah sebuah lelucon. Sekarang menanyai Anda semua: “Ada 3 jenis otot tubuh manusia, apa sajakah itu?” Apakah para Acarya tahu? Lian-ning menjawab: “Lemak, daging tanpa lemak, dan daging perut babi.” Apakah kalian tahu? Apakah para umat tahu? ada otot yang bisa bergerak, ada otot yang tidak bisa bergerak, ini adalah 2 jenis; Ada satu lagi, tidak tahu! Gunakan Komputer atau ponsel! Coba cari, pasti tahu, sebab saya juga tidak tahu. Sebenarnya, dulu kita pernah mempelajarinya saat duduk di bangku sekolah, seperti yang ia katakan, ada otot yang bisa digunakan untuk bergerak, ada yang tidak bisa, ini 2 macam, sebutannya berbeda, bukan otot gerak dan otot tidak bergerak, ada tidak? Otot sadar, benar! Ada otot sadar, otot serat melintang, selain itu, ada satu lagi, dan otot skelet, Lian-ning mengatakan KFC, pokoknya ada tiga jenis otot ; Otot serat melintang, otot sadar, dan otot skeletal. Baiklah! ‘Okay’.
Tubuh kita juga merupakan anubhava, saat Anda sakit, kadang mengangkat tangan, tidak bisa diangkat lurus, kadang diangkat sampai di sini sudah sangat sakit, sebab, bagian sini (pundak) sudah bermasalah, mesti bisa diangkat lurus, dan bisa menjepit kedua telinga Anda, konon mesti menjepit kedua telinga dan digerakkan ke belakang, dan mesti lurus. Saya tahu! Ayam panggang! Oh! Otot skeletal, otot yang berada si samping tulang. Tiga jenis otot antara lain: otot polos, otot jantung, dan otot skeletal.
Dalam tubuh kita ada banyak yang berbeda, coba Anda peragakan sebuah gerakan, seperti tangan yang bisa bergerak sampai ke sana. Ada orang yang tangannya sangat panjang, sampai bisa menggaruk semua bagian yang gatal di punggung, ada juga manfaatnya. Rasa gatal merupakan salah satu anubhava tubuh, bagian punggung yang gatal bisa tergaruk. Sepertinya tangan Mahaguru lebih pendek, tangan saya tidak panjang. Ada sebagian orang yang tangannya sangat panjang, bisa menggosok punggung, tidak perlu menggunakan handuk, tangannya sendiri bisa menggosok punggung, kedua tangannya bisa ditekuk menggosok punggung, bahkan kedua tangannya bisa saling mengait di punggung. Gurudara bisa, tangannya bisa menggaruk bagian yang gatal, tangan saya tidak bisa, sehingga di samping tempat tidur tergantung sebuah alat penggaruk, bagaimana jika punggung terasa gatal di saat tidur? Ingin menggaruk tapi tak sampai, terpaksa gunakan alat penggaruk di samping, menggaruknya 2 kali seperti ini. Tapi mesti hati-hati, jangan digaruk sampai lecet, sebab kulit kita juga sangat tipis, mesti hati-hati, kulit juga punya fungsi untuk melindungi, jika kulit luka, kuman bisa langsung masuk, dalam udara ada banyak kuman.
Kita sampai pada pembahasan anubhava tubuh, anubhava hati, dan anubhava mimpi. Sesungguhnya, setiap orang berbeda, apa yang dirasakan oleh setiap orang adalah berbeda. Tiap anubhava berbeda, seperti Mahaguru, memikirkan anubhava yang baik, Mahaguru bisa mengendalikan diri sendiri, yang mana boleh dilakukan, dan mana yang tidak boleh dilakukan, atau mana yang merupakan karma buruk. Karma buruk tidak boleh dilakukan, mesti bisa mengendalikan diri sendiri, sedangkan yang bukan karma buruk, boleh Anda lakukan. Kenapa Mahaguru menulis buku? Kenapa terus membahas XX? Ketahuilah, ini berarti menuliskan kenyataan. Yang saya tulis adalah kenyataan, pada saat yang sama, mengajari semua apa yang boleh dilakukan, dan apa yang tidak boleh dilakukan. Tidak boleh melakukan karma ucapan, karma tubuh, dan karma pikiran. Jika Anda mengambil harta orang lain, menurut saya…. Baiklah! ada yang bilang: “Mahaguru, XX belajar meneladani Anda.” Jika memang meneladani saya, sederhana sekali, seumur hidup saya ini, tidak pernah minta uang kepada orang lain, dalam hal ini, Anda mesti meneladani saya. Anda jangan buat paket ritual, yang tertinggi adalah US$ 100 ribu, yang paling rendah adalah US$ 30 ribu! Satu kali ritual US$ 30 ribu, dan ini yang paling rendah, yang tertinggi adalah 100 ribu, tarif telah ditetapkan oleh XX. Apalagi, XX sering mengintimidasi orang lain, menyatakan kapan orang itu akan mati, “Kapan Anda akan mati.”, demikianlah cara XX mengintimidasi orang. Jika orang itu tidak mati, XX akan mengatakan: “Karena saya tahu Anda mau mati, maka saya bersadhana untuk Anda, sehingga Anda tidak mati.” Tapi jika mati, “Ucapanku sungguh akurat!” Selalu saja ada alasannya. Akan tetapi, kenapa Anda mesti mengintimidasi orang? Kematian adalah suatu hal yang alami, tidak perlu digunakan untuk intimidasi! Ini mengajari Anda semua, jangan sampai meramalkan dan memberitahu kapan orang akan mati, jangan seperti itu. Bagaimanapun, setiap hal ada sebab dan akibatnya, jangan pula mengurusi janin apa yang dikandung, singkat kata, Anda tidak boleh menyuruh orang untuk aborsi, aborsi adalah karma buruk! Saya sedang mendidik dia, sekaligus mengajari Anda semua. Oleh karena itu, jangan berbuat karma buruk melalui tubuh, jangan berbuat karma buruk melalui pikiran, karmavarana pikiran, bahkan dalam mimpi juga tidak boleh berbuat karma buruk, ini disebut bhavana mimpi, sepenuhnya bersih, dalam mimpi tidak boleh melanggar, tidak boleh melakukan karma buruk. Pikiran juga tidak boleh berbuat karma buruk, ucapan juga tidak boleh berbuat karma buruk, karma tubuh juga mencakup ucapan! Tubuh, ucapan, dan pikiran, semua tidak boleh digunakan untuk menciptakan karma buruk. Pengulasan hari ini sampai di sini.
Om Mani Padme Hum.